Epilepsia, 51 (10):2207-2210, 2010 Jurnal Subdivisi EEG/Epilepsi Bill Tanawal Dr. Karema Winifred, SpS(K) Dr. Herlyani Khosama, SpS(K) Dr. Corry Mahama, SpS Pendahuluan Status Epileptikus (SE) kondisi gawat darurat; mortalitas dan morbiditas >> Tatalaksana benzodiazepin IV + OAE (PHT, VPA, atau PHB) (Shorvon 2011) SE Refrakter Agen Anestesi / OAE ( Topiramate, Levetiracetam, Lacosamide). Pregabalin (PGB) Preparat oral (2006) Dapat dititrasi secara cepat Bioavailabilitas oral yang baik Interaksi hepatik << Metode Data demografi + klinis dikumpulkan dari database RS termasuk data tentang kardiovaskular dan efek samping obat. April 2006- September 2009 Pasien >16 tahun dan telah mendapat persetujuan etik. Tipe SE berdasarkan tipe bangkitan terburuk (parsial sederhana, kompleks, atau kejang umum). EEG serial atau monitoring EEG, pencitraan otak (CT-Scan atau MRI), laboratorium, dan analisis CSF. Definisi Operasional : SE : bangkitan epilepsi yang berkepanjangan atau berulang tanpa ada pemulihan klinis di antara kejang yang berlangsung >30 menit SE Refrakter : resisten terhadap benzodiazepin dan OAE pertama dengan dosis yang adekuat SE Terminasi : resolusi kejang secara klinis + menghilangnya gelombang epileptiform yang terus menerus/berulang pada EEG (yang dievaluasi minimal setiap hari). Kriteria SE yang berespon dengan PGB : Successful : dalam 24 jam setelah adminstrasi PGB, tanpa modifikasi OAE lain Possible : berhentinya SE setelah administrasi/peningkatan dosis PGB bersamaan dengan medikasi yang lain. Unsuccessful : tidak berespon dengan terapi PGB. Luaran dinilai saat KRS Glasgow-Pittsburgh Cerebral Performance Categories (CPC) CPC 1-2 = luaran yang baik Hasil 230 episode SE dalam 42 bulan 15 kasus penggunaan PGB 4 kasus di eksklusi karena terdapat riwayat penggunaan PGB sebelumnya dan dosisnya tidak dimodifikasi. >> (10/11) Rerata usia 57 thn (20-80 tahun). 9 dari 11 pasien SE parsial refrakter Etiologi : 4 kasus akut simptomatik 3 pasien SE de novo Pada semua episode, PGB sebagai terapi tambahan setelah gagalnya OAE lain untuk mengontrol SE Administrasi per oral SE parsial sederhana Administrasi per NGT somnolen atau stupor Semua pasien hidup, dengan 9 dari 11 memiliki luaran yang bagus (CPC). Administrasi PGB tidak menghasilkan efek samping kardiovaskular dan tidak ada laporan tentang efek samping obat. Tidak diperlukan penggunaan ventilasi mekanik. Obat tetap digunakan hingga KRS. Diskusi PBG : Tolerabilitas yang baik Efektif pada dosis 150-600 mg/hari dengan level terapetik serum, Responder rate 45% oral levetiracetam (Rosetti dan Bromfield, 2006) Efektivitas terapi oral Topiramate (Towne et al, 2003) dan levetiracetam (Rosetti dan Bromfield, 2006) Respons klinis >> SE parsial dibandingkan dengan bangkitan umum. Terlambatnya administrasi PGB pada 2 pasien dengan SE bangkitan umum komplikasi perawatan di ICU gangguan resorpsi usus. Shorvon,2001; Rossetti & Bromfield, 2006; Drislane et al., 2009 keterlambatan penanganan khususnya pada 24-48 jam pertama luaran buruk Administrasi per NGT tidak mempengaruhi absorpsi obat level PGB serum berada dalam rentang normal Kecepatan titrasi atau dosis target PGB tidak berpengaruh terhadap respon klinis. PGB Modulasi channel kalsium efek tambahan farmakodinamik yang baik terhadap sodium channel blockers, GABA agonist atau OAE spektrum luas yang digunakan pada SE (Dooley et al.,2000). Profil farmakokinetik yang baik Eliminasi renal Tidak adanya interaksi dengan obat lain Pasien dalam penelitian ini sudah menerima polifarmasi tumor otak atau ensefalitis menghindari interaksi farmakokinetik. Studi ini masih terbatas pada jumlah sampel yang kecil. Self-limited SE etiologies + terdapat episode kejang sebelumnya prognosis lebih baik dibandingkan de novo (Holtkamp et al.,2005) SE refrakter induksi koma di ICU banyak komplikasi Terapi tambahan PGB alternatif pada SE parsial refrakter pada kasus-kasus dimana perawatan SE dilakukan di luar ICU. Terima Kasih