Professional Documents
Culture Documents
27 kasus telah
dilaporkan
Di Bandung 10 kasus
Dari 3 RS
KRITERIA
KRITERIADIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Demam remiten 5 hari, disertai 4 dari 5 lima
kriteria:
Akut IVIG
Self limited vasculitis 5-6%
Untreated
20-40%
aneurisma a. koronaria
Imunologi
human leukocyte antigen
(HLA)
class I
6p21.3 Etiologi
Penyakit Kawasaki
Infeksi
Akut IVIG
Self limited vasculitis 5-6%
Untreated
20-40%
aneurisma a. koronaria
Vasculitis
Penyakit Kawasaki
Aneurisma
arteri
Miokarditis
Penyakit Kawasaki
Arteritis
Aneurisma
a.A.koronaria
b.A. Mesenterika
c.A. femoralis
d.A. illiaka, ginjal
e.A. Aksila
f.A. brakial.
Harada score
Faktor risiko terjadinya aneurisma
4 tanda
IVIG
Patomekanisme Penyakit Kawasaki
Disfungsi
endotelial Kerusakan endotel
Inflamasi Diganti oleh jaringan ikat
Ventrikel kanan
Aneurisma
Stenosis
Fistula
PENATALAKSANAAN PENYAKIT
KAWASAKI
Aspirin
ImunoglobuIin Intravena(IGIV)
Fase akut :
Pemberian IGIV bersamaan dengan aspirin dosis tinggi
dapat menurunkan kejadian aneurisma arteri coronaria
Steroid sampai 1%
IVIG 2 g/kg
(dosis tunggal)
Peran Intravenous Imunoglobulin (IVIG )
dan Aspirin
Pada Penyakit Kawasaki
Inflamasi
Trombus
Aneurisma
Fase akut: 80-100 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis
(antipiretik dan antiinflamasi)
Setelah hari ke-14 & demam hilang 48-72 jam
dosis diturunkan menjadi 3-5 mg/kgBB/hari sampai
6-8 minggu (antiplatelet)
Terapi aneurisma a. koronaria
TATALAKSANA JANGKA PANJANG
Tingkatan Risiko Terapi Aktivitas Fisik Follow up dan tes Pemeriksaan
Farmakologi diagnostik Invasif
I. Tidak ada Tidak ada pada 6-8 Tidak ada restriksi pada 6-8 Penilaian risiko Tidak
perubahan minggu pertama minggu pertama kardiovaskular, konseling direkomendasikan
arteri koronaria interval 5 tahun
II. Ektasia arteri Tidak ada pada 6-8 Tidak ada restriksi pada 6-8 Penilaian risiko Tidak
koronaria transien minggu pertama minggu pertama kardiovaskular, konseling direkomendasikan
menghilang dalam 6- interval 3-5 tahun
8 minggu pertama
III. Satu aneurisma Aspirin dosis rendah (3- Untuk <11 tahun, tidak ada Follow up kardiologi tiap Angiografi jika tes
arteri koronaria 5 mg/kg/hari), sampai restriksi pada 6-8 minggu tahun (ekhokardiografi + noninvasif
kecil-medium / arteri aneurisma regresi pertama, EKG, kombinasi dengan memperkirakan adanya
koronaria mayor Usia 11-20 tahun , aktivitas penilaian risiko iskemia
fisik berdasarkan tes stres kardiovaskular, konseling, tes
biennial, evaluasi scan stres biennial/evaluasi scan
perfusi miokard perfusi miokard)
IV. 1 aneurisma Antiplatelet jangka Olahraga kontak fisik harus Follow up dua tahun dengan Angiografi pertama
arteri koronari panjang dan warfarin dihindari karena risiko ekhokardiogram + EKG, tes dalam 6-12 bulan atau
besar, atau atau heparin perdarahan, aktivitas fisik stres / evaluasi scan perfusi lebih cepat jika klinis
aneurisma berdasarkan tes stres miokard tiap tahun menunjang.
multipel/kompleks,
tanpa obstruksi
V. Obstruksi arteri Aspirin dosis rendah Olahraga kontak fisik harus Follow up dua tahun dengan Direkomendasikan
koronaria jangka panjang, warfarin dihindari karena risiko ekhokardiogram + EKG, tes angiografi
atau heparin jika perdarahan, aktivitas fisik stres / evaluasi scan perfusi
didapatkan aneurisma berdasarkan tes stres miokard tiap tahun
besar, pertimbangkan -
blocker untuk
mengurangi konsumsi
O2 miokard
Evaluasi jangka panjang
Serial ekokardiografi
2 minggu
6 minggu
8 minggu
1 tahun
Risk Stratification
Farmakologi terapi
Aktivitas fisik
Evaluasi
Ekokardiografi
Kateterisasi Newburger JW
Pediatrics 2004;114;1708-1733
evaluasi
arteri
koroner
morfologi dan
fungsi katup
jantung
efusi perikardial
Terimakasih