You are on page 1of 38

Case Report Session

MENINGITIS
PURULENTA

Presentan :
Anelia Tiara Suci (1110313098)
Rahmatusubhan (1110312073)

Preseptor : dr. Liza Fitrini, Sp.A. M.Biomed


IDENTITAS PASIEN
Nama : An. MS
Anak ke : 11
Umur : 1 Tahun 6 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Palembayan
Tanggal masuk : 12 Februari 2017
Seorang anak laki-laki berumur 1
tahun 6 bulan datang ke IGD RSUD
Achmad Mochtar Bukittinggipada
tanggal 12 Februari 2017 dengan:

Keluhan Penurunan kesadaran


Utama 2 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
4 hari
2 hari
Demam, tidak tinggi, 1 hari
Penurunan kesadaran,
tidak menggigil Perlahan Kejang, SATU kali,
Batuk, berdahak lama tidak jelas, kaku
putih kenatal kaki dan tangan,
anak tidak sadar
setelah kejang
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Riwayat trauma kepala tidak ada
Riwayat telinga berair tidak ada
BAB warna dan konsistensi biasa
BAK warna dan jumlah biasa
Anak sebelumnya dibawa ke Pukesmas
Palembayan mendapat IVFD RL 60 tts / i mikro,
O2 2L/menit dan dumin suppos 125 gram,
kemudian dirujuk ke RS. Achmad Mochtar
Bukittinggi dengan keterangan observasi
kejang e.c suspek meningitis
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Pasien tidak pernah mengalami kejang sebelumnya

RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan batuk
lama atau mengkonsumsi obat rutin 6 bulan.
RIWAYAT PEKERJAAN, SOSIAL
EKONOMI, KEJIWAAN, DAN
KEBIASAAN
Anak ke 11 dari 11 bersaudara, lahir spontan,
ditolong dokter, cukup bulan, berat badan lahir
3300 gram dan panjang badan lahir tidak
diingat ibu, langsung menangis
Riwayat imunisasi dasar lengkap sesuai usia
Riwayat tumbuh kembang anak sesuai
dengan usia.
Hygiene dan sanitasi lingkungan kurang baik.
PEMERIKSAAN FISIK
KU : sakit berat Keadaan Gizi : KURANG
Kes : E3M5V2 (GCS 10) BB/TB : 80,86%
HR : 100 kali per menit Tinggi badan : 81 cm
RR : 26 kali per menit
Berat badan : 9,3 kg
Suhu : 37 C
Sianosis : tidak ada
Edema : tidak ada
Anemia : tidak ada
Ikterus : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
Teraba hangat, turgor kembali baik

Kelenjar Getah Bening


Tidak teraba pembesaran KGB servikal, aksila, dan
inguinal.
Kepala
Bulat, simetris, normocepha (LK 48 cm)l

Rambut
Hitam, tidak mudah rontok.
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik.
Pupil isokor, diameter 2 mm / 2 mm, refleks cahaya (+) / (+).
Telinga
Tidak ditemukan kelainan.

Hidung
Nafas cuping hidung tidak ada.

Tenggorokan
Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis

Gigi dan Mulut


Caries (-)
Mukosa bibir dan mulut basah
Leher
Kaku kuduk ada
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo
Inspeksi : normochest, simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : bronkovesikuler, rhonkhi -/-, wheezing -/-
Cor
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung atas : RIC II
Batas jantung kanan : LSB
Batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : S1S2 reguler, murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : distensi (-)
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak
teraba.
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Punggung
Tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
Alat Kelamin
A1P1G1

Anus
Colok dubur tidak dilakukan

Anggota Gerak
Akral hangat, CRT < 2 detik
Refleks fisiologis +/+ normal, refleks patologis -/-
Tanda rangsang meningeal ada
Brudzinski I +
Brudzinski II -
Kernig +
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM RUTIN
Darah Rutin
Hemoglobin : 10g/dL
Leukosit : 10.590 / mm3
Trombosit : 334.000/ mm2
Hitung Jenis : 0 / 0 / 56 / 25 / 18 /
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM RUTIN
Urin Rutin
Makroskopis
Warna : kuning Kekeruhan : negatif

Mikroskopis
Leukosit : - Kristal : negatif
Eritrosit : - Epitel : (+) gepeng
Silinder : -

Kimia
Protein : - Bilirubin :-
Glukosa : - Urobilinogen : +
WD Meningitis purulenta
Anemia ringan
Gizi kurang

DD Meningitis serosa
RENCANA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Darah Lengkap
Lumbal Pungsi
Mountoux test
RENCANA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Darah
Eritrosit : 452.000 sel/mm3
Hematokrit : 37 %
Retikulosit : 0,2 %
RENCANA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Kimia Klinik
Protein total : 5,4 g/dL
Albumin : 2,9 g/dL
Globulin : 2,5 g/dL
Ureum : 26 mg/dL
Kreatinin : 0,9 mg/dL
Natrium : 137 Mmol/L
Kalium : 4,1 Mmol/L
Chlorida : 110 Mmol/L
Kalsium : 8,4 Mmol/L
TATALAKSANA
IVFD 2A 44 tetes / menit mikro
Ampicilin 6x 450 mg iv
Gentamicin 2 x 45 mg iv
Dexamethason iv loading 5 mg iv3 mg iv
Paracetamol syr 4x cth 1
Sibital loading 174 mg iv 2x 35 mg iv
ASI 8 x 50 cc/NGT. Jika muntah 8x30 cc
Transfusi PRC 1 unit 100 cc
Lasix 1 mg/kgBB ditengah transfusi (9 mg)
DISKUSI
Pasien, laki-laki, usia 1 tahun 6
bulan:

Meningitis purulenta
Gizi Kurang

Anamnesis + pemeriksaan fisik +


pemeriksaan penunjang.
Penurunan Kesadaran 2 hari sebelum masuk rumah sakit
Perlahan-lahan
Hipotesis:
DISERTAI KEJANG
Gangguan neurologis
Pemeriksaan fisik
F:1x
Gangguan elektrolit
Durasi : 3-5 menit metabolik Kesadaran : GCS10
Kaku tangan dan kaki Hipertensi ensefalopati Rf patologis (-) dan tanda
rangsang meningeal (+)
Tidak Sadar Peningkatan TIK

Thy/
Sibital loading 174 mg iv
2x 35 mg iv
Anamnesis : Gangguan
Demam, tinggi, tidak neurologis
menggigil
Batuk (+) Tersingkirkan :
BAK dan BAB biasa gangguan metabolik
Riwayat kejang sebelumnya (-)
Riwayat kontak dengan penderita TB (-)

Bukan Meningitis TB
PEMERIKSAAN FISIK

HR : 100 x/i
KU : berat
RR : 26 x/I
Kes : (GCS 10)
Suhu : 37 C

Sianosis, edema,
anemia ada, dan Gizi : gizi kurang
ikterus (-)
IVFD 2A 44
Paracetamol syr
tetes / menit
4x cth 1
Ampicilin 6x 450 mg iv mikro
Gentamicin 2 x 45 mg Sibital loading
ASI 8 x 50
iv 174 mg iv 2x
cc/NGT. Jika
Dexamethason iv 35 mg iv
loading 5 mg iv3 mg muntah 8x30 cc
iv Lasix 1 mg/kgBB
ditengah
Transfusi PRC 1
transfusi (9 mg)
unit 100 cc
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan Lumbal Pungsi -> tidak dilakukan
Kultur dan sensitifitas -> tidak dilakukan
Mauntoux test -> 22 Februari 2017

Berdasarkan anamnesis pasien,


pemeriksaan fisik berupa peningkatan
tekanan darah

Meningitis Purulenta
TINJAUAN
PUSTAKA BAB II
MENINGITIS
PURULENTA
DEFINISI


Peradangan pada selaput otak yang
ditandai dengan peningkatan jumlah sel
polimirfonuklear dalam cairan
serebrospinal dan terbukti adanya bakteri
penyebab infeksi dalam cairan
serebrospinal
ETIOLOGI

Etiologi

Neonatus
Paling banyak Group B Streptococci
E coli, enterococci, Klebsiella,
Enterobacter, Samonella, Serratia, Listeria
Bayi dan Anak
Neisseria meningitidis, S. pneumoniae,
tuberculosis, H. influenzae
Manifestasi Klinis
Anak besar dan 3 bulan 2 tahun: Tanda klinis
dewasa
demam, menggigil,
Demam, muntah, Kaku kuduk,
gelisah, kejang berulang
muntah, dan nyeri
High pitched cry (pada tanda
kepala.
kejang, gelisah, dan
bayi). Brudzinski
gangguan tingkah Tanda fisik ubun-ubun dan Kernig
laku. tegang dan membonjol,
Penurunan kesadaran
PEMERIKSAAN FISIK

Clinical signs of meningeal irritation


Diagnosis Pungsi Lumbal

Kontra Indikasi
Respiratory distress (positioning)
TIK, ++ RISIKO HERNIASI
Selulitis di daerah suntikan
Riwayat penyakit perdarahan
CSF evaluation

Protein Glucose
Condition WBC
(mg/dL) (mg/dL)
Normal <7, lymphs mainly 5-45 >50
Bacterial,
100 60K PMNs 100-500 Low
acute
Bacterial, part Low to
1 10,000 100+
rxd normal
TB 10 500 100-500 <50
Fungal 25 500 25-500 <50
Viral <1000 50-100 Normal
Terapi
Cairan Intravena

Status Konvulsivus

Diazepam 0,2-0,5 mg/kgBB/IV

Antibiotik

Kortikosteroid

Deksametason 0,6 mg/kgBB/ hari, 4 hari


TERIMA KASIH

You might also like