You are on page 1of 30

ANATOMI &

FISIOLOGI THT-KL
HIDUNG LUAR (Nasus eksternus)
3
HIDUNG DALAM (Nasus Internus)

created by rolanda
meatus nasi media

konka nasi inferior


A. ETHMOIDALIS POSTERIOR

A. ETHMOIDALIS ANTERIOR

A. SPHENOPALATINA

A. SEPTALIS/
LABIALIS SUPERIOR

A. PALATINA MAJOR
FISIOLOGI HIDUNG
Fungsi Hidung
Saluran bernapas
Alat pengatur kondisi udara
Penyaring udara
Indra penghidu
Resonansi suara
Membantu proses bicara
Reflek bersin (Iritasi mukosa hidung akan
menyebabkan refleks bersin dan nafas terhenti)
FISIOLOGI HIDUNG

Alat pencium terdapat dalam rongga hidung dari ujung saraf otak
disebut nervus olfaktorius
N. olfaktorius terletak pada os ethmoidalis
Mekanisme penghidung
Reseptor untuk menangkap
rangsang bau-bauan adalah sel-sel
olfaktorius yang merupakan sel
saraf bipolar dan berada di
mukosa olfaktorius (bagian atas
rongga hidung). Serabut aferen
neuron ini bersinaps di bulbus
olfaktorius dan dari sini keluar
serabut yang menghubungkan
bulbus olfaktorius dengan otak
yang disebut traktus olfaktorius.
Setelah sampai di otak, sinyal olfaktori memiliki beberapa target
yaitu :
korteks penciuman primer dan asosiasi di lobus temporalis
untuk membedakan bau, persepsi, dan memori yang
berkaitandengan bau-bauan
sistem limbik (amigdala, septum): untuk mengaktifkan emosi
dan perilaku yang berkaitan dengan bau-bauan
hipotalamus: untuk pengatur hasrat (drives), pengatur makan
dan respon otonom dalam fungsi digestif
formatio retikularis : untuk pengatur atensi dan membuat orang
terjaga
Fisiologi sinusparanasal
Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning).
Sebagai penahan suhu (thermal isolators)
Membantu keseimbangan kepala.
Meresonansi suara (membantu proses berbicara
dan mencegah hantaran suara sendiri melalui
konduksi tulang)
Peredam perubahan tekanan udara.
Membantu produksi mukus untuk membersihkan
rongga hidung.
TELINGA LUAR
2. Meatus Akustikus Eksternus (MAE):

Bentuk tabung bengkok, seperti


huruf S, penampang 0,5 cm,
panjang 2,5 3 cm

1/3 lateral rangka tulang rawan


(pars kartilago)
kulit berambut
kelenjar sebasea
Kelenjar seruminosa

Membrana
MAE Timpani 2/3 medial rangka tulang (pars
Aurikula
osseus)
kulit tidak
1/3 lateral 2/3 medial berambut
isthmus
3. Membran Timpani:
Selaput putih mutiara
Bentuk oval kerucut
Terdiri dari:
Pars flaksida(2 lapis)
Pars tensa (3 lapis)
Pembagian kuadran:

Cone of light
AURIS MEDIA
1. Kavum Timpani
Terbagi atas 3 bagian :
1. Epitimpanum/attic/resesus epitimpanikus
2. Meso timpanum
3. Hipotimpanum/resesus hipotimpanikus
FISIOLOGI MENDENGAR
Gelombang suara

Getaran membran timpani

Getaran tulang-tulang telinga tengah

Getaran jendela oval

Gerakan cairan di dalam koklea

Getaran membran basilaris

FISIOLOGI MENDENGAR
Perubahan posisi rambut-rambut tersebut dalam kaitannya dengan
membran tektorial di atasnya tempat rambut-rambut tersebut
terbenam

Perubahan potensial berjenjang di sel-sel resptor

Perubahan kecepatan pembentukan potensial aksi yang terbentuk di
saraf auditorius

Perambatan potensial aksi ke korteks auditorius di lobus temporalis
otak untuk persepsi suara
LARING & FARING
7/29/2017
Terima kasih

You might also like