You are on page 1of 43

JARINGAN KOMPUTER I

SUBNETTING
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan?
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan.
Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah
bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah
Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi
apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan
menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan
pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor
rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga
ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi,
serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola
wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
Kesimpulan
Adalah proses membagi atau memecah sebuah
network menjadi beberapa network yang lebih kecil
(subnet-subnet).
Esensi dari subnetting adalah memindahkan garis
pemisah bagian network, sehingga beberapa bit
host digunakan untuk bit tambahan bagian network
Dengan menggunakan subnetting, sebuah jaringan
yang besar bisa di pecah menjadi sebuah jaringan
yang lebih kecil.
Subnetting akan mengakibatkan beberapa
perubahan sebagai berikut :
Panjang bit network bertambah dan bit host
berkurang
Network address berubah
Netmask address berubah
Broadcast address berubah
Jumlah network (subnet)bertambah
Jumlah host maksimal setiap subnet berkurang
Figure 4-4

Rujianto Eko Saputro


IP PRIVATE
Alasan dilakukan subnetting :
Efisiensi IP address.
Memudahkan router dalam pengalamatan IP
Mengurangi lalu lintas jaringan/mengisolasi
traffic
Memudahkan proses manajemen atau
pengaturan security network.
Rumus
Jumlah Subnet = 2x (cara setelah 2005),
atau 2x 2 (cara sebelum `2005)
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet
terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B,
dan 3 oktet terakhir untuk kelas A)
Jumlah Host per Subnet = 2y 2, dimana y adalah
adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada
oktet terakhir subnet.
Blok Subnet = 256 nilai oktet terakhir subnet mask
Penghitungan subnet
Misal kita akan men-subnet suatu network
klas C.
NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHHH
Hanya 8 bit yang tersedia untuk host klas C
Subnet mask secara default untuk network
class C adalah
11111111 11111111 11111111 00000000
= 255.255.255.0
Subnet mask untuk subnetting bisa menjadi :

11111111 11111111 11111111 10000000 = 255.255.255.128/25

11111111 11111111 11111111 11000000 = 255.255.255.192/26

11111111 11111111 11111111 11100000 = 255.255.255.224/27

11111111 11111111 11111111 11110000 = 255.255.255.240/28

11111111 11111111 11111111 11111000 = 255.255.255.248/29

11111111 11111111 11111111 11111100 = 255.255.255.252/30

Misal kita ambil netmask 255.255.255.192 subnetting


Network klas C terdapat 254 host
Subnetting x.x.x.192 = x.x.x.11000000
2 bit (11) untuk subnetting, terdapat = 22 2 = 2 bit
subnet.
6 bit (00 0000) untuk IP tiap subnet = 26 2 = 62
host per subnet.
blok subnet = 256192=64, 64+64=128.
128+64=192 tidak bisa dipakai sebagai subnet
karena bisa menjadi subnet mask
Valid host: xx000001 xx111110
Broadcast per subnet : xx111111
Subnet 64 = 01000000
Subnet Host Keterangan
01 00 0000 = 64 Alamat (ID) subnet
01 00 0001 = 65 Alamat host pertama
01 11 1110 = 126 Alamat host terakhir
01 11 1111 = 127 Alamat broadcast

Subnet 128 = 10000000


Subnet Host Keterangan
10 00 0000 = 128 Alamat (ID) subnet
10 00 0001 = 129 Alamat host pertama
10 11 1110 = 190 Alamat host terakhir
10 11 1111 = 191 Alamat broadcast
Berapakah subnet, host per subnet, dan valid
subnet yang didapatkan dari
255.255.255.240?
jawab :
rubah ke biner =
11111111.1111111.1111111.11110000
4 bit digunakan untuk net id
24 2 = 14 subnet
24 2 = 14 IP per subnet
256 240 = 16 blok subnet
berarti valid subnet = 16, 32,48 dst
latihan
Berapakah subnet, host per subnet, dan valid
subnet yang didapatkan dari subnetmask :
255.255.255.128?
255.255.240.0?
Tabel subnetting
Subnetting Kelas C

Jumlah Subnet Jumlah Subnet Bit Subnet (nitasi desimal Jumlah Host
(segmen Jaringan) bertitik/notasi panjang perfiks) tiap subnet
1 0 255.255.255.0/24 254
12 1 255.255.255.128/25 126
34 2 255.255.255.192/26 62
58 3 255.255.255.224/27 30
9 16 4 255.255.255.240/28 14
17 32 5 255.255.255.248/29 6
33 64 6 255.255.255.252/30 2
Contoh Subnetting 1
IP 172.16.0.0/18
/18 artinya network tersebut kita subnet dengan subnet mask
255.255.192.0 (11111111.11111111.11000000.00000000)
Pertanyaan:
Ada berapa jumlah subnet ?
Ada berapa host per subnet ?
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
Alamat berapa yang valid (dari alamat awal sampai alamat
akhir per subnet)
Alamat berapa untuk broadcast per subnet
Jumlah subnet
jumlah subnet =2x 2
dimana x adalah jumlah bit 1 dalam subnetmask terakhir.
subnetmask 255.255.192.0 (11000000)
=22-2=2 subnet
Jumlah host per subnet
jumlah host = 2y 2
dimana y adalah jumlah bit 0 dalam subnetmask terakhir
subnet mask 255.255.192.0 (11000000.00000000)
=214 2 = host/subnet
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
256 192 = 64
so,
64 valid
64+64=128 valid
128+64=192 tidak valid
Alamat broadcast dari setiap subnet
adalah IP yang tepat sebelum subnet selanjutnya
(subnet selanjutnya 1), sehingga boradcast
addressnya adalah :
subnet 64 -> 127.255
subnet 128 ->191.255
Host-host yang valid tiap subnet
Blok 1 2
Subnet 64.0 128.0
Host pertama 64.1 128.1
Host terakhir 127.254 191.254
Alamat broadcast 127.255 191.255

Maka didapatkan host yang valid untuk


Subnet 172.16.64.0 adalah antara 172.16.64.1 172.16.127.254
Dengan broadcast address 172.16.127.255

Subnet 172.16.128.0 adalah antara 172.16.128.1 172.16.191.254


Dengan broadcast address 172.16.191.255
Contoh Subnetting 2
IP 192.168.0.0/26
/26 artinya network tersebut kita subnet dengan subnet mask
255.255.255.192 (11111111.11111111.11111111.11000000)
Pertanyaan:
Ada berapa jumlah subnet ?
Ada berapa host per subnet ?
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
Alamat berapa yang valid (dari alamat awal sampai alamat
akhir per subnet)
Alamat berapa untuk broadcast per subnet
Jumlah subnet
jumlah subnet =2x 2
dimana x adalah jumlah bit 1 dalam subnetmask terakhir.
subnetmask 255.255.255.192 (11000000)
=22-2= 2 subnet
Jumlah host per subnet
jumlah host = 2y 2
dimana y adalah jumlah bit 0 dalam subnetmask terakhir
subnet mask 255.255.255.192 (11000000)
=26 2 = 62 host/subnet
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
256 192 = 64
so,
64 valid
64 + 64 = 128 valid
128 + 64 = 192tidak valid
alamat broadcast dari setiap subnet adalah IP yang tepat
sebelum subnet selanjutnya (subnet selanjutnya 1),
sehingga boradcast addressnya adalah :
subnet 64 -> 127
subnet 128 ->191
Host-host yang valid tiap subnet
Blok 1 2
Subnet 64 128
Host pertama 65 129
Host terakhir 126 190
Alamat broadcast 127 191

Maka didapatkan host yang valid untuk


Subnet 192.168.0.0 adalah antara 192.168.0.65 192.168.0.126
Dengan broadcast address 192.168.0.127

Subnet 192.168.0.0 adalah antara 192.168.0.129 192.168.0.190


Dengan broadcast address 192.168.0.191
Soal
1. IP 172.31.0.0/18
2. IP 192.168.0.0/28
Pertanyaan:
Ada berapa jumlah subnet ?
Ada berapa host per subnet ?
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
Alamat berapa yang valid (dari alamat awal sampai alamat
akhir per subnet)
Alamat berapa untuk broadcast per subnet
Contoh Subnetting lagi
Cara 1 :
Dibutuhkan 27 IP address,
27 dibinerkan = 00011011 = ada 5 bit
11111111.11111111.11111111.11100000
=255.255.255.224 => network perfix 27 (/27)
Cara 2
sebuah kantor membutuhkan 27 IP address, berakah
netmasknya?
Jawab:
Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke
rumus 2y 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari
(atau sama dengan) 27.
Jadi 2y 2 >= 27,
sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali lagi
karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir
subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi
11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita
desimalkan menjadi 255.255.255.224
Subnetmask 255.255.255.224 (11100000)
Jumlah subnet 2x = 23 = 8 subnet
Jumlah host per subnet 2Y 2 = 25 2 = 32
host/subnet
Didapat :
Blok 1 2 3 4 5 6
Subne 32 64 96 128 160 192
t
Host 1 33 65 97 129 161 193
H. 62 94 126 158 190 222
Akhir
Brdcas 63 95 127 159 191 223
t
Soal
Dibutuhkan 100 IP address
Dibutuhkan 450 IP address
tentukan :
kelas IP, net id, broadcast id, dan netmask
latihan
Dibutuhkan 550 IP address

tentukan :
kelas IP, net id, broadcast id, dan netmask
MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAMAT IP

mengidentifikasi jenis alamat IP bisa kita jawab


dengan menghitung blok subnet dan mencari
kelipatannya blok subnet yang paling dekat
dengan alamat IP yang ditanyakan
Soal:
1. Which type of address is 223.168.17.167/29?
Jawab:
Subnetmask dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248. Blok
subnet= 256-248 = 8, alias urutan subnetnya adalah kelipatan 8
yaitu 0, 8, 16, 24, 32, , 248.
Tidak perlu mencari semua subnet (kelipatan blok subnet), yang
penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan 167 (sesuai
soal), yaitu 160 dan 168.
Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan
subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa
223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
Subnet 223.168.17.160 223.168.17.168
Host pertama 223.168.17.161 223.168.17.169
Host Terakhir 223.168.17.166 223.168.17.174
Broadcast 223.168.17.167 223.168.17.175
Teknik VLSM (Variable Length Subnet Mask)

Perhitungan IP Address menggunakan metode


VLSM adalah metode yang berbeda dengan
memberikan suatu Network Address lebih dari
satu subnet mask, jika menggunakan CIDR
dimana suatu Network ID hanya memiliki satu
subnet mask saja.
Contoh
Sebuah kantor terbagi menjadi 3 bagian yaitu
HRD, Produksi, Pemasaran
Bagian HRD terdiri atas 5 komputer
bagian Produksi 50 komputer
Bagian Pemasaran 10 Komputer
Berdasarkan data diatas rancanglah jaringan LAN
perusahaan tersebut dengan menentukan
Subnetmask, Subnet, Host, dan Broadcast
address!
Jawab :
dibutuhkan 3 subnet untuk 3 divisi dengan kelas C 192.168.0.0/24
192.168.1.0
192.168.2.0
192.168.3.0
.
192.168.255.0
untuk bagian Produksi 50 komputer diambil dari IP 192.168.1.0/24
Penerapan VLSM adalah sebagai berikut:
2^n >= 50 berarti 2^6 = 64
Subnet baru : 11111111.11111111.11111111.11000000 atau (/26)
berarti 255.255.255.192
22 = 4 subnet
26 2 = 62 host
256 192 = 64
subnet 1 = 192.168.1.1 192. 168.1.62
subnet 2 = 192.168.1.65 - 192.168.1.126 => bisa digunakan untuk bagian produksi
subnet 3 = 192.168.1.129 - 192.168.1.190 => bisa digunakan untuk bagian lain
subnet 4 = 192.168.1.193 - 192.168.1.254
bagian pemasaran 10 komputer
2^n >= 10 berarti 2^4 = 16
misalkan kita ambil subnet 3 diatas yaitu 192.168.1.129
subnet baru 11111111.1111111.1111111.11110000 (/28)
berarti 255.255.255.240
24 = 16 subnet
24 2 = 14 host
256 240 = 16 hop
192.168.1.129 to 192.168.1.142
192.168.1.145 to 192.168.1.158 > bagian Pemasaran
192.168.1.161 to 192.168.1.174 > bagian HRD
192.168.1.177 to 192.168.1.190
Kesimpulan
Bagian produksi dengan 50 komputer
IP 192.168.1.65 - 192.168.1.126
net id 192.168.1.64
broadcast 192.168.127
netmask 255.255.255.192
Bagian pemasaran dengan 10 komputer
IP 192.168.1.145 to 192.168.1.158
net id 192.168.1.144
broadcast 192.168.159
netmask 255.255.255.240
Bagian HRD dengan 5 komputer (bisa disempurnakan lagi)
IP 192.168.1.161 to 192.168.1.174
net id 192.168.1.160
broadcast 192.168.1.175
netmask 255.255.255.240
Soal 1
sebuah perusahaan memiliki 3 jaringan,
dimana banyaknya host di setiap jaringan
adalah tidak sama. Misalkan:
- Jaringan A memiliki 25 host.
- Jaringan B memiliki 45 host.
- Jaringan C memiliki 10 host.
Bagilah IP 192.168.0.0/24 untuk jaringan
diatas.
Soal 2
sebuah perusahaan memiliki 3 jaringan,
dimana banyaknya host di setiap jaringan
adalah tidak sama. Misalkan:
- Jaringan C memiliki 40 host.
- Jaringan D memiliki 100 host.
- Jaringan E memiliki 150 host.
Bagilah IP 172.16.0.0/16 untuk jaringan diatas.

You might also like