You are on page 1of 27

Ileus Obstruktif

11.2015.211
Michaela Vania Tanujaya
Pendahuluan
Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang
merupakan tanda adanya obstruksi usus akut
yang segera memerlukan pertolongan atau
tindakan
Ileus terbagi dua yaitu ileus obstruksi dan ileus
paralitik
Ileus obstruksi merupakan kegawatdarurataan
abdomen dan merupakan 60-70% dari seluruh
kasus akut abdomen diluar appendisitis akut.
Anatomi dan Fisiologi Usus Halus
Panjang 12 kaki
Mengisi bagian tengah dan bawah abdomen
Terbagi menjadi duodenum, yeyunum dan
ileum
Ligamentum Treitz
Anatomi dan Fisiologi Usus Halus
a.mesenterika superior
a.pancreaticoduodenali
s superior
a.pancreaticoduodenali
s inferior
a.ileocolica
v.mesenterika superior
Pleksus mesenterikus
superior dan pleksus
coeliacus
Anatomi dan fisiologi usus halus
Absorbsi bahan-bahan nutrisi dan air.
Gerakan segmental dan peristaltik
Segmentasi berlangsung 8-
12x/menit(duodenum) dan 7x/menit(ileum)
Peristaltik kecepatan 0,5-2cm/detik
Anatomi dan fisiologi kolon
Tabung berongga 1,5m
Caecum, Kolon asenden, Kolon Transversum,
Kolon descendens, kolon Sigmoid dan Rectum
Kolon asending dan desending -
retroperitoneal
Definisi
Penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi
karena adanya daya mekanik yang bekerja
atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan/penyumbatan
lumen usus

Kegagalan isi intestinal melanjutkan


perjalanan ke anus
Etiologi
Adhesi perlengketan tunggal / multiple,
setempat / luas
Hernia
Askariasis
Invaginasi
Kelainan congenital stenosis atau atresia
Radang kronik
Etiologi
Tumor penyebab langsung/tidak langsung
Batu empedu
Karsinoma kolon
Volvulus memutarnya usus pada mesokolon
kolon kanan tidak retroperitoneal
Divertikel
Hirshprung trypanosoma cruzi
klasifikasi
Lokasi :
1. Letak tinggi (gaster ileum terminal)
2. Letak rendah ( ileum terminal rectum
Stadium
1. Partial (makanan masi bisa sedikit lewat, flatus
dan defekasi sedikit)
2. Simple ( sumbatan tanpa disertai terjepitnya
pembuluh darah
3. Strangulasi ( obstruksi disertai terjepitnya
pembuluh darah)
Patofisiologi
Obstruksi gas dan cairan dalam lumen
bertambah banyak distensi tek intra lumen
>> iskemia dinding usus kehilangan cairan
ke rongga peritoneum
Distensi proliferasi bakteri dengan cepat
pelepasan bakteri dan toksin(usus nekrotik)
masuk sirkulasi sistemik peritonitis septikemi
Gas dan cairan intralumen >> tubuh
kehilangan H2O dan elektrolit Volume ECF <<
syok hipovolemik
Manifestasi klinis
4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif
1. Nyeri tekan
2. Muntah
3. Distensi
4. Kegagalan BAB (konstipasi)
Diagnosis
1. Anamnesis
Riwayat bekas operasi, BAK, Nyeri perut hebat,
mual muntah, tidak bisa BAB, Kentut(flatus),
perut kembung, demam, takikardi
Diagnosis
2. Pemeriksaan Fisik
I : Tanda dehidrasi(turgor, mulut kering), distensi
abdonem, darm contour, darm steifung
A: Hiperperistaltik, metallic sound, borborygmi
sound
P: defans muskular, tanda peritonitis (nyeri tekan,
nyeri lepas), massa, hernia
P: Hipertimpani

RT : massa pada rectum


Diagnosis
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
(darah lengkap, elektrolit, BUN (blood urea
nitrogen), ureum amilase, dan kreatinin)
Radiologi Foto polos abdomen 3 posisi
Supine - distensi usus dan herring bone
appearance.
LD/setengah duduk - step ladder pattern
Dilatasi usus Free air sickle
Step ladder pattern Ileus obstruksi
CT Scan untuk diagnosis dini dari obstruksi
strangulasi dan untuk menyingkirkan
penyebab akut abdominal lain

I: dilatasi lumen usus halus, C; kolon asenden


USG
tidak invasif dan
Pemeriksaan ini dapat menunjukan gambaran
dan penyebab dari obstruksi dengan melihat
pergerakan dari usus.

Dilatasi usus halus


Enteroclysis
Untuk mendeteksi adanya obstruksi
Digunakan 200-250ml barium dan diiukuti 1-2
L larutan methylcellulose dalam air yang
dimasukkan melalu proksimal jejenum melalui
kateter nasoenteric.
Diagnosa Banding
Ileus Paralitik
Appendisitis akut
Pankreatitis akut
Gastroenteritis akut
Penatalaksanaan
Penggantian cairan pada dehidrasi dan elektrolit.
Pemasangan NGT
Pemberian antibiotik spektrum luas (sesuai kultur)
Terapi Operatif
4 macam tindakan bedah yang dikerjakan pada ileus
obstruksi
1. Simple Correction
2. By-pass
3. Membuat fistula entero-cutaneus
4. Reseksi usus
Komplikasi
Nekrosis usus
Perforasi usus
Peritonitis
Syok septik
Kematian
Prognosis
Tanpa strangulasi, morbiditas 5%
Dengan strangulasi, morbiditas 8% bila
tindakan operasi dalam 36jam pertama
Morbiditas 25% jika operasi diundur > 36jam.
Obstruksi usus besar, Morbiditas 15-30%
Kesimpulan
Obstruksi usus adalah keadaan isi lumen tidak
dapat disalurkan ke distal atau anus yang
dikarenakan ada sumbatan pada lumen usus,
dinding usus, atau luar usus yang menekan.
Atau kelainan vaskular yang menyebabkan
nekrosis segmen usus.
Dapat disebabkan oleh adhesi, hernia,
neoplasma, intususepsi, volvulus, askaris,
karsinoma, hirschprung, inflamasi, tumor jinak
kesimpulan
Gejala meliputi kram perut, kembung, Bising
usus meningkat, metallic sound
Syok, oliguri, gangguan elektrolit, kolik
Dengan gambaran radiologi distensi usus
dengan multiple air fluid level, distensi usus
proksimal
Tujuan utama tatalaksana adalah dekompresi
bagian obstruksi untuk mencegah perforasi
Terimakasih

You might also like