You are on page 1of 38

Pembimbing:

dr. Semuel, Sp.OG.

Presentan:
Maltari (1102011152)
Pendahuluan

3% dari seluruh kelahiran 30% monozigot, 70% dizigot


Kehamilan kembar selalu menarik perhatian wanita hamil
itu sendiri, dokter, dan masyarakat pada umumnya
Berbagai faktor mempengaruhi frekuensi kehamilan
kembar
Morbiditas dan mortalitas perinatal kehamilan kembar
melebihi kehamilan tunggal
Definisi
Kehamilan dengan
dua janin atau lebih
yg didalam
kandungan Italy- gemelli
English- twins
Monozigot
4 dari 1000
kehamilan.
Epidemiologi

3% dari
kehamilan
adalah
kehamilan
Dizigot
kembar.
- 10-40 dari 1000 kehamilan
(afrika).
7-10 dari 1000 kehamilan
(kaukasia).
3 per 1000 kehamilan (asia)
Etiologi
Bangsa, hereditas, umur
Obat-obat induksi ovulasi & hormon
gonadotropin dapat menyebabkan
kehamilan dizigotik
Faktor keturunan
ras

Obatan usia

Faktor
resiko

Hereditas paritas
KLASIFIKASI
KEHAMILAN
KEMBAR

MONOZIGOT DIZIGOT

Fertilisasi 1 Fertilisasi 2
ovum ovum

frekuensi : Frekuensi :
30% 70%
Kembar monozigot
Kehamilan kembar yang terjadi dari 1 telur
Dikenali : Identik, homolog, atau uniovuler.
Ciri:
Jenis kelamin, rupa, mata, kuping, gigi, rambut, kulit dan
ukuran antropologik sama.
Sidik jari dan telapak bisa sama atau kebalikan satu sama lain.
Hasil akhir tergantung kapan pembelahan terjadi.
Jenis kembar monozigot
Thoracophagus dan Craniophagus
Kembar dizigot.
Berasal dari 2 telur 2 sperma.
Heterolog, binovuler, atau fraternal
Jenis kelamin bisa sama atau berbeda, ciri yang lain
berbeda
Mempunyai:
2 plasenta, 2 korion, dan 2 amnion.
Kadang 2 plasenta jadi satu
Mekanisme kembar dizigotik
Plasenta dan selaput janin dizigotik
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
GEMELLI
Distensi usus Mual muntah berat Palpasi abdomen
berlebihan partus karena peningkatan didapatkan 3 bagian
prematur hCG tubuh yg besar

Auskultasi terdapat Anemia dan penyakit


>1 DJJ, terdengar jelas Penggunaan stimulator defisiensi lain
& berbeda lebih dari 10 ovulasi karena kebutuhan
denyut/ menit bertambah

Solusio plasenta, sesak


Frekuensi hidramnion
Preeklampsia dan nafas, sering kencing,
10x lebih besar dari
eklampsia edema dan varises
kehamilan tunggal
tungkai
Perbedaan Kembar Monozigot dan Dizigot

Perbedaan Monozigot Dizigot


Jenis kelamin Sama Sama atau tidak

Mata, Telinga, gigi, kulit Sama Berbeda

Ukuran Antropologik Sama Berbeda

Sidik Jari Sama atau Berbeda


berkebalikan
Cara Pegangan Sama atau salah satu Sama
Kidal
Golongan darah Sama Berbeda atau sama

Plasenta Satu atau Dua Dua terpisah atau


bersatu
Perbedaan Kembar Monozigot dan Dizigot

Perbedaan Monozigot Dizigot


Korion Satu atau Dua Dua

Amnion Satu atau Dua Dua

Tali Pusat Dua Dua

Sirkulasi Darah Janin bersekutu Terpisah


terpisah
Rupa dan Sifat Sama Berlainan
Frekuensi
Istilah:
Gemelli : dua bayi
Triplet : tiga bayi
Kuadruplet : empat bayi
Quintuplet : lima bayi
Sextuplet : enam bayi
Septuplet : tujuh bayi
Hukum Hellin:
Kembar dan tunggal 1:89 ; triplet 1:892 ; kuadruplet 1:893
dan seterusnya
Pertumbuhan Janin
1. Berat badan janin biasanya lebih ringan dari janin tunggal.
2. Berat badan kedua janin pada kehamilan kembar tidak sama.
3. Pada kembar Monozigotik bila anastomosis pembuluh darah tidak
seimbang yang terjadi pada hamil muda dapat terjadi anomali,
yang berupa monstrum/arkardiakus:
* Arkardiakus Asefalus
* Arkardiakus Akornus
* Arkardiakus Amorfus
4. Bila ketidak seimbangan terjadi pada kehamilan yang lebih tua, terjadi
syndroma transfusi fetal:
* Pada janin yang mendapat darah lebih:
Hidramnion, Polisitemia, Edema, Pertumbuhan janin yang lebih besar.
* Pada janin yang mendapat darah kurang:
Anemia, Dehidrasi, Oligohidramnion, Mikrokardia, Janin lebih kecil.
5. Pada kehamilan Dizigotik, janin yang satu dapat meninggal (fetus
papiraseus) atau diresobsi sempurna. Dan lainnya tumbuh terus
sampai matur.
Monstrum / Arkardiakus
Fetus Papiraseus
Sindroma Transfusi Fetal
Insiden belum diketahui
Karena komunikasi vaskular antar janin
Biasanya hanya terdapat pada plasenta
monokorion
Sekitar seperempat kembar monokorion
mengalaminya
Darah ditransfusikan dari donor ke resipien
kembarannya
Donor anemik dan pertumbuhannya terganggu
Resipien polisitemik dan hidramnion
Sindroma Transfusi Fetal
Sindroma Transfusi Fetal
Pemeriksaan Plasenta
Pemeriksaan Plasenta
Letak dan presentasi
Diagnosis
Anamnesa:
Riwayat kembar, usia maternal lanjut, paritas tinggi, dan
ukuran ibu besar, serta riwayat pernah hamil kembar dari
pihak ibu petunjuk lemah
Baru mendapat klomifen atau gonadotropin lain atau
kehamilan dari teknologi reproduksi petunjuk kuat
Gerakan janin lebih banyak
Diagnosis (lanjutan)
Pemeriksaan fisik:
Besarnya uterus melebihi lamanya amenorrhea.
Uterus bertumbuh lebih cepat.
Berat badan ibu bertambah mencolok bukan karena edema atau
obesitas.
Banyak bagian kecil teraba.
Teraba 3 bagian besar janin.
Teraba 2 balotemen
Pemeriksaan biokimiawi:
Gonadotropin korionik plasma dan urin lebih tinggi daripada
kehamilan tunggal
Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang
agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya
10 denyut per menit atau sama-sama dihitung dan
berselisih 10.
Radiologi
Sudah jarang dilakukan karena bahaya cahaya
penyinaran
USG
Tampak 2 janin, 2 jantung yang berdenyut, dapat
diketahui sejak usia kehamilan 5 minggu
Diagnosis (lanjutan)
Diagnosis pasti:
Teraba 2 kepala, 2 bokong dan satu/dua punggung.
Dua denyut jantung, letaknya berjauhan, perbedaan kecepatan
paling sedikit 10 dpm.
USG
Differential Diagnosis
Kehamilan lewat waktu
Polihidramnion
Tumor fibroid pada uterus, seperti leimioma
Kista abdominalis
Molahidatiform
Komplikasi
Ibu Janin

Anemia Prematurita
Hdk Asfiksia
Partus Infeksi
prematurus Kelainan
Atonia uteri kongenital
HPP Kembar dempet/
siam
IUGR
Penanganan Kehamilan Kembar
Dalam Kehamilan
Diagnosa dini antisipasi komplikasi
ANC lebih sering
24 mgg tiap 2 minggu

36 mgg tiap minggu

>30 mgg jangan bepergian jauh dan coitus


Sulfas ferosus 60-100 mg/hari + asam folat 1 mg/hari
cegah anemia
Penanganan (lanjutan)
Dalam Persalinan
Siapkan resusitasi dan perawatan bayi prematur
Antisipasi HPP sedia darah
Anak I letak memanjang ditolong seperti biasa
Bayi I lahir pemeriksaan luar dan vaginal untuk
mengetahui letak dan keadaan janin II
Tenggang waktu lahirnya anak I dan II antara 5-15 menit
Penanganan (lanjutan)
Indikasi Sectio caesaria:
Janin pertama letak lintang
Janin kedua lebih besar dari yang pertama dan posisi sungsang
Prolaps tali pusat
Plasenta praevia
Interlocking
Hipertensi yang diperburuk kehamilan
Gawat janin

Segera setelah anak kedua lahir, pasien diberi 10 IU syntocinon.


Bila plasenta lepas, lahirkan lalu beri 0,2 mg methergin.
Kala 4 diawasi secara cermat, antisipasi HPP.
PROGNOSIS
Ibu
Bahaya bagi Ibu yang hamil dengan janin kembar lebih
besar daripada kehamilan tunggal, karena banyaknya
komplikasi yang dapat terjadi.

Janin
Kematian pada janin kembar lebih tinggi daripada
tunggal.
Resiko kematian pada janin yang lahir kedua lebih tinggi
dari yang pertama.
Pada kasus monozigot dengan satu amnion maka resiko
kematian keduanya karena lilitan tali pusat lebih besar.
Terimakasih

Tq 4 ur attention ;)

You might also like