You are on page 1of 10

Boyd (1982), menyatakan bahwa nitrit

berasal dari proses reduksi nitrat oleh


bakteri dalam kondisi anaerob di dalam
air. Sedangkan menurut Wedemeyer
(1996) dalam Kristianingsih (2003),
sumber nitrit adalah konversi ammonia
Ammonia merupakan hasil ekskresi atau
pengeluaran kotoran biota air yang
berbentuk gas. Selain itu timbulnya
aonia juga disebabkan oleh sisa-sisa
ganggang mati serta sisa pakan
Amonia yang terionisasi tidak berbahaya
bagi biota air, namun amonia dalam bentuk
senyawa akan berbahaya bagi biota air

NH3 (asam amino belum terionisasi) beracun


NH4+ (asam amino terionisasi) aman
Batas maksimum Ammonia belum terion
dalam air <0,2 mg per liter.

Kadar Amonia belum terion sebesar 0,6


2,0 mg per liter akan menunjukkan
dampak negatif pada ikan
suhu dan aklimasi
konsentrasi oksigen terlarut
pH
konsentrasi karbon dioksida
salinitas dan keberadaan racun lainnya
(EPA,1986).
Kadar Amonia Pada suhu 28oC

pH 7 0,70
pH 8 6,53
pH 9 41,23
pH 10 87,52
(Denise Rouse)
Rusaknya jaringan insang,
lempeng insang
membengkak dan
berdampak pada
terganggunya sistem
pernapasan

Efek racun yang


ditimbulkan amonia bisa
menyebabkan kerusakan
insang, ginjal, limfa,
jaringan tiroid dan darah
ikan (Boyd, 1982).
Metode Nesler, dapat menghitung amonia
dengan kadar 0,02 ppm
Metode elektroda amonia-selective dan
gas kromatografi, menggunakan alat-alat
kromatografi, seperti KLT (Kromatografi
Lapis Tipis)
Metode phenate, kepekaan hingga 100
ppm
Metode titrasi, lebih efektif jika sampel
memiliki kadar amonia 5 ppm. Salah satu
bahan yang digunakan adalah Tetra Test
NH3

You might also like