KONSEP DASAR ABORTUS PERDARAHAN PERVAGINA/FLUXUS PERVAG HAMIL 1. UK <2OMGG[abortus, ket, molahidatidosa] 2. UK >20MGG[ antepartum bleeding] NON HAMIL Abortus suatu pengakhiran kehamilan dengan cr apapunberat Abortus banyak janin<500gr atau uk <20 mgg definisi KLASIFIKASI SPONTAN OUE TERTUTUP OUE TERTUTUP A. AB. IMMINENS OUE TERBUKA a) proses awal keguguran b) Mules -, flek+ SENGAJA B. AB. COMPLETE APC ABORTUS a) Perdarahan INFEKSIOSASEPSIS b) Mules - HISTEREKTOMI OUE TERBUKA 1. AB. INSIPIENS 2. AB. INCOMPLETE KLASIFIKASI PATOFISIOLOGI Missed Abortion ialah Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis berakhirnya suatu kehamilan nekrosis jaringan disekitarnya sebelum 20 minggu, namun merupakan benda asing dalam keseluruhan hasil konsepsi itu uterus Keadaan ini menyebabkan tertahan dalam uterus selama 6 uterus berkontraksi untuk minggu atau lebih. mengeluarkan isinyamenyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya,
Pada kehamilan kurang dari 8 minggu
UnsafeAbortion (abortus tidak hasil konsepsi itu biasanya aman) ialah Upaya yang terminasi dikeluarkan seluruhnya karena villi korialis belum menembus desidua kehamilan muda dimana pelaksana secara mendalam. tindakan tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan Pada kehamilan 8 - 14 minggu prosedur standar yang aman penembusan sudah lebih dalam sehingga dapat membahayakan hingga plasenta tidak dilepaskan keselamatan jiwa pasien. sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan. ETIOLOGI 1) Abnormalitas embrio atau janin merupakan penyebab paling sering untuk abortus dini dan kejadian ini kerapkali disebabkan oleh cacat kromosom. 2) Abnormalitas uterus yang mengakibatkan kelainan kavum uteri atau halangan terhadap pertumbuhan dan pembesaran uterus 3) Kerusakan pada serviks akibat robekan yang dalam pada saat melahirkan 4) Penyakit-penyakit maternal dan penggunaan obat, penyakit mencakup infeksi virus akut dan panas tinggi. 5) Trauma, hubungan seksual khususnya kalau terjadi orgasme, dapat menyebabkan abortus pada wanita dengan riwayat keguguran yang berkali- kali. 6) Faktor-faktor hormonal, misalnya penurunan sekresi progesteron diperkirakan sebagai penyebab terjadinya abortus pada usia kehamilan 10-12 minggu. 7) Sebab-sebab psikosomatik, stress dan emosi yang kuat diketahui dapat mempengaruhi fungsi uterus lewat system hipotalamus-hipofise. GEJALA KLINIS Nyeri abdomen bawah OUE terbuka/tertutup fluksus pervag Lemah-lesu/anemia Demam Sekret vagina berbau ABORTUS INFEKSIOSA Sekret dan pus (nanah) dari serviks Nyeri lepas KET Nyeri goyang serviks Penanganan Umum Abortus 1) Lakukan penilaian awal menentukan kondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat atau masih cukup stabil) 2) Pada kondisi gawat daruratstabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik atau merujuk) 3) Penilaian medik tindakan di fasilitas kesehatan setempat atau dirujuk ke rumah sakit. 4) Bila pasien syok akibat perdarahan hebat, segera atasi komplikasi tersebut Gunakan jarum infus besar (ukuran16 G atau lebih besar) dan berikan tetesan cepat (1000-2000 ml dalam 2 jam pertama) larutan garam fisiologis atau Ringer Laktat. 6) Periksa kadar Hb, golongan darah ,hbsag,hiv rapid tes 7) Ingat : kemungkinan kehamilan ektopik pada pasien hamil mudah dengan syok berat. 8) Bila terdapat tanda-tanda sepsis, berikan antibiotika yang sesuai. 9) Temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan 10) Lakukan pemantauan ketat tentang kondisi pasca tindakan dan perkembangan lanjutan. Terima kasih