Professional Documents
Culture Documents
Pria 74 tahun,
masuk ke UPI
karena
penurunan
kesadaran ec
CVD non
hemoragik
intubasi
Ventilator.
Foto rontgen sebelum dan sesudah
Pria 74 tahun, masuk ke UPI karena penurunan kesadaran ec CVD non hemoragik
intubasi Ventilator perburukan, sulit weaning VAP
Pendahuluan
Insidens: 10-25% pasien dengan ventilasi
mekanik (VM) VAP.
Kerugian:
meningkatkan lama perawatan di ICU:
komplikasi meningkat 8-28%
Lama perawatan bertambah 4-19 hari
Meningkatkan mortalitas sebesar 20% (meningkat
70% pada pasien dengan organisme yang
resisten).
Definisi
Ventilator-associated pneumonia (VAP) adalah
pneumonia yang terjadi setelah menggunakan
bantuan ventilasi mekanik lebih dari 48 jam, yang
ditandai dengan (2006):
Tanda infeksi sistemik klinis
Perburukan karakteristik sputum klinis
Munculnya/bertambahnya infiltrat rontgen
Dan ditemukan mikroorganisme penyebab lab
Mulai 2016 klinis saja
Definisi
VAP (2006) digolongkan menjadi:
Early onset: muncul sebelum 4 hari menggunakan
ventilasi mekanis (patogen yang sensitif)
Late onset: muncul setelah 4 hari menggunakan
ventilasi mekanis (multidrug resistant pathogen)
2016 tidak dibagi lagi menjadi early-late.
Faktor Risiko VAP
Non Koma, PPOK, kegagalan
Patient related lebih dari 2 organ,
Modifiedable
usia >60 tahun, pria
HAP-VAP
Endogen Eksogen
Inhalasi (tercemar):
Aspirasi: hidung,
Sirkuit ventilator,
orofaring, Hematogenous
bronkoskopi, sterilitas
lambung
alat
Jalur Masuk
Kuman
Endogen
Eksogen
Sistem pertahanan tubuh alamiah
Pada orang normal-sehat (tidak merokok, tidak
ada gangguan fungsi paru):
Struktur anatomi
Refleks batuk
Lapisan mukosiliar
Makrofag alveolar
Leukosit
Penyakit penyerta, sakit berat, malnutrisi
menurunkan sistem imun + ETT-ventilasi mekanik
Patogenesis VAP-Aero Penurunan kadar
Imunoglobulin A,
meningkatnya
Air liur yang baik enzim protease,
(aliran dan membran mukosa
kandungan) yang rusak,
peningkatan pH di
dalam mulut
pH lambung meningkat
Perubahan Pencegahan
sikap PPK aspirasi
MENCEGAH
VAP
Perubahan sikap PPK
Edukasi berkala
Penekanan berulang-ulang tentang VAP dan cara
mencegahnya.
Mewaspadai pasien dengan risiko VAP
Segera melakukan terapi pada pasien dengan VAP
Melakukan usaha:
Menekan kolonisasi kuman
Mencegah aspirasi
Pengurangan Kolonisasi Kuman
Cuci tangan dan menggunakan sarung tangan
terbukti efektif menurunkan jumlah dan
transfer kuman.
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien; cuci tangan setelah kontak
dengan sekret jalan nafas, ataupun benda-
benda yang terkontaminasi sekret jalan nafas.
Pengurangan kolonisasi kuman
Pengurangan Kolonisasi Kuman
Gunakan sarung tangan ketika berhubungan
dengan jalan nafas, sekret jalan nafas, atau
benda-benda yang terkontaminasi sekret jalan
nafas.
Pengurangan Kolonisasi Kuman
Oral dekontaminasi dengan klorheksidin
Masalah: kuman yang resisten terhadap
klorheksidin.
Pengurangan Kolonisasi Kuman
Harus ada suction protocol:
Cara yang sama yang dilakukan semua orang
Closed suction system (CSS): harus diganti tiap 24
jam, penggunaan lebih lama tidak efektif dalam
mencegah VAP.
Tidak ada manfaatnya melakukan saline lavage
pada ETT untuk melepaskan mukus plak.
Tetapi wajib melakukan saline lavage pada
peralatan CSS
Pengurangan Kolonisasi Kuman
Pencegahan ulkus lambung:
Obat-obat yang menaikkan pH lambung
kolonisasi kuman lambung meningkat
Obat-obat yang meningkatkan volume lambung
potensial muntah-aspirasi.
Sukralfat lebih baik untuk melapisi permukaan
lambung, mencegah perdarahan, dan tidak
menaikan pH lambung.
Pencegahan Aspirasi
Oral-suction berkala: termasuk pasien-pasien
yang sudah diekstubasi.
Menurunkan angka kejadian VAP sampai 50%.
Mengurangi manipulasi pada ETT dan
menjaga tekanan intracuff sebesar 20 mmHg.
Pencegahan Aspirasi
Menggunakan subglottic suction.
Subglottic
suction
Tempat
sekret
terkumpul
Pencegahan Aspirasi
Lakukan suction daerah subglotis sebelum
mengempeskan cuff atau sebelum ekstubasi.
Semua pasien UPI hendaknya menggunakan
ETT dengan fasilitas subglottic suction.
Pencegahan Aspirasi
Head up 30o adalah cara yang paling murah
dan mudah.
Pencegahan Aspirasi
Post-pyloric feeding: ujung NGT diletakkan
pada duodenum:
Risiko aspirasi-regurgitasi yang menurun
Kemungkinan distensi lambung menurun
Nutrisi yang lebih baik.
Ekstubasi secepatnya: penggunaan ETT
meningkatkan VAP. Self-extubation
meningkatkan risiko VAP, karena terjadi
aspirasi.
Apa yang harus dilakukan?
Identifikasi risiko VAP pada pasien baru di UPI
Turunkan risiko terjadinya VAP pada pasien-
pasien tersebut
Kenali tanda klinis VAP yang terjadi
Segera terapi VAP
VAP Its a Bonus!
images.jpeg
VAP Its a Bonus!
HCA HAP
P
CAP
VAP
Timing Within five days of admission Five days or more after admission or
or mechanical ventilation mechanical ventilation