You are on page 1of 38

HASIL PENELUSURAN HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR

RISIKO ANEMIA DENGAN STATUS ANEMIA PADA


IBU HAMIL DI DESA PADANGJAYA KECAMATAN
MAJENANG KABUPATEN CILACAP

Diajukan Oleh :
DESI KRISTINA UTAMI
RENDHY WISNUGROHO SANTOSO
ISTI ISTIANAH
CORY VALENTINA SEDO
TRI DHARMA PUTRA SIMANJUNTAK

KULIAH KERJA KESEHATAN MASYARAKAT (K3M)


DI DESA PADANGJAYA KECAMATAN MAJENANG
KABUPATEN CILACAP
OKTOBER NOVEMBER 2009
LATAR BELAKANG

Anemia pada kehamilan berakibat fatal baik


terhadap ibu maupun janin.
Angka kehamilan di Desa Padangjaya masih
sangat tinggi.
Tahun 2008, angka kematian maternal di
desa Padangjaya menduduki peringkat
tertinggi se-wilayah Puskesmas Majenang I.
Cont

Awal tahun 2009, lebih dari 50% ibu hamil di


Desa Padangjaya menderita anemia*.
Kepatuhan konsumsi tablet Fe kurang.
Pengetahuan masyarakat yang rendah
seputar kesehatan kehamilan.

*Data bidan desa Padangjaya.


TUJUAN

Mengindentifikasi faktor-faktor risiko


anemia pada ibu hamil di desa Padangjaya
Mengetahui hubungan faktor-faktor risiko
anemia dengan status anemia pada ibu
hamil di desa Padangjaya.
MANFAAT

Memberikan masukan kepada Pemerintahan


Desa dalam pemecahan permasalahan
kesehatan khususnya anemia pada kehamilan.
Memberikan masukan kepada petugas
kesehatan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi tingginya risiko kehamilan di
desa Padangjaya.
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan di level
komunitas.
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor Resiko Anemia :
Kurang Energi Kronis
Usia Ibu
Usia Kehamilan
Kepatuhan ANC
Konsumsi makanan bergizi
Pemberian Tablet Suplemen Besi
Kepatuhan Minum Tablet Suplemen Besi
Jarak Kelahiran
Paritas
Pengetahuan
Cont
Bahaya Anemia pada Kehamilan
IBU
Persalinan lama, Payah
jantung setelah
melahirkan, Perdarahan

BAYI
Berat Bayi Lahir Rendah,
Pertumbuhan dan Perkembangan
Janin Terhambat, Lahir prematur,
intelegensia rendah
KERANGKA KONSEP
KEK Penanggulangan:

-Penyuluhan
-Pemberian tablet
Umur ibu besi
-PMT sumber besi
Umur Kehamilan

Asupan sumber
Fe tidak adekuat
Pengetahuan
Anemia
Pemeriksaan Defisiensi
Penyerapan Besi Hb Normal
Kehamilan tidak adekuat

Konsumsi
Makanan

Jarak Kelahiran

Paritas Ekskresi berlebihan


METODOLOGI PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
Cross-sectional dengan data primer di peroleh dengan kuesioner dan
pengukuran hemoglobin (metode sahli)

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap pada bulan Agustus
2009.

SUBJEK PENELITIAN
49 ibu hamil yang ada di Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Kabupaten
Cilacap.

ALAT PENELITIAN
Pengukur hemoglobin darah (metode sahli), kuesioner, timbangan berat badan,
Metlin, Mikrotoi, Spigmomanometer, Stetoscope.
Cont
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Bebas:
Faktor resiko KEK, usia, pendidikan, kepatuhan
ANC, pemberian tablet besi, kepatuhan konsumsi
tablet besi, umur kehamilan, jarak kelahiran,
paritas, pengetahuan.
Variabel Terikat:
Anemia
ANALISIS DATA

Analisis resiko (Deskriptif)


Distribusi frekuensi, proporsi dan nilai mean (rata-rata)
serta standar deviasi (SD)

Analisis Bivariat (Tabulasi Silang)


Menguji hubungan variabel independen (Faktor resiko KEK, usia,
pendidikan, kepatuhan ANC, pemberian tablet besi, kepatuhan konsumsi
tablet besi, umur kehamilan, jarak kelahiran, paritas, pengetahuan) dan
variabel dependen (anemia) dengan uji statistik Chi-Square.
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
Status Anemia

57,1% (28 subyek) memiliki Hb < 11 gr/dL anemia


42,9% (21 sabyek) memiliki Hb > 11 gr/dL
Tingkat Pendidikan

Tidak sekolah 1 (2%)


SD 33 ( 67,2%)
SMP 6 (12,2%)
SMA 6 (12,2%)
PT 3 (6,1%)
Usia Ibu Hamil

< 20 dan > 35 tahun 7 (14,3 %)


20 35 tahun 42 (85,7%)
Pekerjaan

IRT 24 (49%)
PNS 2 (4,1 %)
Petani
Pedagang
Buruh
Lain-lain
Usia Kehamilan

trimester 1&2 38 (77,6%)


trimester 3 11 (22,4%)
Kepatuhan ANC

Rutin 38 (77.6%)
Tidak rutin 11 (22,4%)
Jarak Kelahiran

< 2 tahun 30 (61,2%)


2 tahun 19 (38,8%)
Paritas

2 41 (83,7%)
>2 8 (16,3%)
LILA

LILA < 23,5 cm 14 (28,6%)


LILA >23,5 cm 35 (71,4%)
Pemberian Tablet Tambah Darah

dapat TTD 42 (82,7%)


tidak dapat TTD 7 (17,3%)
Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah

Rutin minum TTD 7 (64,3%)


Tidak rutin minum TTD 15 (35,7%)
Pengetahuan Ibu

cukup 22 (44,9%)
Kurang 27 ( 55,1 %)
Hasil Uji Chi Square Antarvariabel
Karakteristik Keterangan Anemia Nilai P
(Chi Square test)
Ya Tidak
Usia Ibu Hamil <20 th atau 5 2 0,297
>35 th
20-35 th 23 19
Usia T1 & T2 18 20 p=0,010
Kehamilan T3 10 1
Kepatuhan Rutin 21 17 p=0,621
ANC Tidak Rutin 7 4
Jarak Kelahiran 2 16 14 p=0,498
>2 12 7
Paritas 2 tahun 24 17 p=0,655
>2 tahun 4 4
LILA < 23.5 cm 12 2 p= 0,011
23.5 cm 16 19
Mendapat TTD Ya 24 18 p=0,143
Tidak 4 3
Rutin Minum Rutin 14 13 p=0,611
TTD
Tidak Rutin 9 6
Pengetahuan Kurang 16 6 p=0,047
Pembahasan
Variabel yang berpengaruh adalah :
1. Usia Kehamilan
2. Kurang Energi Kronis (LILA < 23.5 cm)
3. Pengetahuan Ibu Hamil yang rendah
USIA KEHAMILAN
Kurang besi & folat, peningkatan kebutuhan besi
untuk tumbuh kembang janin anemia

Kehamilan peningkatan volume darah


(plasma darah) pada ibu hamil anemia

Trimester 1 ibu mual, muntah tidak


minum tablet tambah darah

Trimester 3 janin menimbun besi untuk


cadangan 1 bulan pertama setelah lahir.
Kurang Energi Kronis

Nutrisi kurang (termasuk zat besi) berat


ibu underweight sebelum hamil + hamil
kebutuhan besi anemia
Nutrisi kurang anemia sebelum hamil
Nutrisi kurang karena :
-intake makanan bergizi
-faktor ekonomi
-kurang pengetahuan akan makanan bergizi
DISKUSI
Cara meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan
miningkatkan LILA, dengan cara :
Edukasi yang sangat jelas mengenai
kepentingan makanan-makanan tertentu
kepada ibu hamil untuk menjaga kesehatan gizi
mereka.
Menghapus kepercayaan-kepercayaan yang
tidak sehat seperti pantangan makanan
Penyuluhan tentang gizi dan tanda-tanda ibu
hamil yang menderita anemia saat posyandu.
Menyebarkan leaflet berkaitan kepada ibu hamil.
Melatih para kader .
USULAN PROGRAM
1. Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil
(PMTIH)
Tujuan :
-untuk memberikan pengenalan makanan bergizi ibu hamil
-untuk memberikan pemahaman kepada ibu hamil tentang makanan-
makanan yang seharusnya dikonsumsi selama hamil
-untuk mengikis pemahaman yang salah tentang pantangan-
pantangan makanan selama hamil
Sasaran :
-ibu hamil segala usia
Petunjuk pelaksanaan :
Waktu: 2 kali per bulan pada saat posyandu
Tempat: rumah kader
Sumber dana: iuran kader dan ibu-ibu hamil
Kriteria keberhasilan :
BB, HB, dan LILA ibu hamil sesuai pada akhir masa kehamilan
Terjadi penurunan jumlah risiko tinggi ibu hamil
2. Program Pengawasan Minum Obat Tablet Tambah Darah
(PMOTTD)
Tujuan:
Untuk mengurangi kejadian anemia dengan meningkatkan ketaatan
meminum tablet tambah darah
Memberikan pengetahuan yang tepat mengenai pentingnya meminum
tablet tambah darah kepada keluarga ibu hamil
Memberikan kartu pengawasan meminum obat tambah darah
Sasaran :
Salah satu anggota keluarga ibu hamil
Petunjuk Pelaksanaan:
Waktu : pada saat acara dasa wisma/RT-an/arisan
Tempat : rumah warga yang mendapat giliran dasa wisma/RT-
an/arisan
Sumber dana : iuran ibu hamil
Kriteria Keberhasilan :
Penurunan jumlah persentase anemia
Kepatuhan minum tablet tambah darah meningkat
3. Penyuluhan tentang anemia pada kehamilan, penyebab dan
akibat anemia pada kehamilan (Penyuluhan 1)
Tujuan :
Memberikan pengertian kepada wanita-wanita di desa Padangjaya
tentang hal-hal penting yang harus dipersiapkan untuk mencegah
dan mengobati anemia pada kehamilan.
Sasaran :
Semua wanita di desa Padangjaya yang masuk usia produktif
Petunjuk pelaksanaan :
Waktu : pada saat acara dasa wisma/RT-an/arisan/pengajian
Tempat : rumah warga yang mendapat giliran dasa wisma/RT-
an/arisan/pengajian
Materi : Materi meliputi hal-hal seputar anemia pada
kehamilan, penyabab dan akibat anemia pada kehamilan.
Diberikan sesuai jadwal dan disampaikan oleh kader atau ibu hamil
secara bergantian.
Sumber dana: iuran kader dan ibu-ibu hamil
Kriteria Keberhasilan :
Terjadi penurunan angka anemia pada ibu hamil
4. Penyuluhan bagi keluarga seputar anemia pada ibu hamil
(Penyuluhan 2)
Tujuan :
Memberikan pengertian kepada keluarga (orang tua/suami)
mengenai anemia
Mengikis pemahaman masyarakat yang salah seputar pantangan
makanan pada kehamilanMeningkatkan dukungan keluarga bagi
ibu hamil
Sasaran :
keluarga ibu hamil (orang tua/ suami)
Petunjuk pelaksanaan :
waktu: pada saat posyandu lansia/ pengajian bapak/ibu
tempat: rumah kader/ tempat pengajian
Materi: Materi meliputi hal-hal seputar anemia pada kehamilan
dan gizi untuk ibu hamil
Diberikan sesuai jadwal dan disampaikan oleh kader/pihak
puskesmas secara bergantian.
Kriteria keberhasilan :
Terjadi penurunan persentase anemia ibu hamil
5. Pelatihan kader
Tujuan :
Melatih kader supaya dapat melakukan pengukuran antropometri
sesuai standar
Melatih kader supaya dapat mengenali tanda-tanda anemia dan risiko
tinggi pada ibu hamil
Mengenali tanda-tanda bahaya selama persalinan sehingga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan saat ibu hamil harus dirujuk
Sasaran :
Para kader
Petunjuk Pelaksanaan :
Waktu: setiap 2 bulan
Tempat: tempat perkumpulan kader
Materi : Materi meliputi hal-hal seputar anemia (tanda-tanda anemia
dan risiko tinggi pada ibu hamil). Diberikan sesuai jadwal dan
disampaikan oleh pihak puskesmas/tokoh masyarakat (seperti ibu
lurah)/peneliti K3M selanjutnya; secara bergantian.
Kriteria Keberhasilan :
Kader dapat melakukan pengukuran antropometri sesuai standar
Kader dapat mengenali tanda-tanda risiko tinggi pada ibu hamil
Kader dapat mengenali tanda-tanda bahaya selama persalinan
6. Lomba masak menu ibu hamil (LMMIB)
Tujuan :
untuk menstimulasi wanita usia reproduktif mengenal makanan bergizi
untuk ibu hamil
untuk mengikis pemahaman yang salah tentang pantangan-pantangan
makanan selama hamil
Meningkatkan kreasi menu masakan sehingga meningkatkan nafsu
makan pada ibu hamil
Sasaran :
Wanita usia reproduktif
Petunjuk pelaksanaan :
Waktu : Setiap 4 bulan
Tempat : balai desa/ rumah kader/ rumah warga
Juri : ibu kader/ bidan desa
Kriteria keberhasilan :
Masyarakat dapat mengerti makanan yang baik dikonsumsi untuk ibu
hamil
Masyarakat dapat meninggalkan pemahaman yang salah tentang
pantangan-pantangan makanan selama hamil
Muncul minimal empat kreasi masakan baru dalam 1 tahun untuk ibu
hamil yang mudah, murah, dan bergizi.
7. Program Sosialisasi Pengecekan Hb Selama Kehamilan
setiap Trimester
Tujuan :
untuk menskrining anemia selama kehamilan
untuk menangani anemia sedini mungkin
untuk mencegah anemia
Sasaran :
seluruh wanita hamil di Desa Padangjaya
Petunjuk pelaksanaan :
Waktu : posyandu/prapat kader
Tempat : balai desa/ rumah kader/ rumah warga
Kriteria keberhasilan :
Masyarakat memahami pentingnya pemereiksaan Hb
dalam kehamilan
Jumlah persentase anemia pada kehamilan berkurang
EVALUASI
1. Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil (PMTIH)
Evaluasi dilihat dari buku ibu hamil, meliputi peningkatan Berat Badan, kadar hemoglobin, ukuran Lingkar Lengan
Atas (LILA), pada masing-masing ibu hamil
Setelah program dilaksanakan selama 1 tahun, dinilai apakah ada penurunan persentase pada anemia ibu hamil

2. Program Pengawasan Minum Obat Tablet Tambah Darah (PMOTTD)


Dalam satu tahun terakhir dengan melihat tingkat ketaatan pada kartu yang dikumpulkan
Setelah program dilaksanakan selama 1 tahun, dinilai apakah ada penurunan persentasi anemia pada ibu
hamil

3. Penyuluhan tentang anemia pada kehamilan, penyebab dan akibat anemia pada kehamilan
(Penyuluhan 1)
Evaluasi berdasarkan angka deteksi dan target jumlah ibu hamil anemia
Evaluasi dilakukan setelah 1 tahun

4. Penyuluhan bagi keluarga seputar anemia pada ibu hamil (Penyuluhan 2)


Berdasarkan jumlah persentase anemia ibu hamil

5. Pelatihan kader
Evaluasi dilakukan oleh bidan desa

6. Lomba masak menu ibu hamil (LMMIB)


Evaluasi dilakukan untuk ibu kepala PKK desa Padangjaya

7. Program Sosialisasi Pengecekan Hb Selama Kehamilan setiap Trimester


Evaluasi dilakukan oleh bidan desa
REKOMENDASI
Kerjasama antarpihak yang terkait yakni
instansi kesehatan (puskesmas), pemerintahan
(desa), bidan desa dan kader-kader kesehatan

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai


hubungan antara pengetahuan, sikap dan
perilaku setelah dilakukan intervensi dalam
peningkatan pengetahuan.

You might also like