You are on page 1of 18

Suatu keadaan yang ditandai dengan

terjadinya gangguan pertukaran udara


pernapasan , sehingga mengakibatkan
oksigen darah berkurang (hipoksia)
disertai dengan peningkatan
karbondioksida (hiperkapnea)
ETIOLOGI
Terjadi oleh karena gangguan gas & transfer O dari Ibu ke janin

FAKTOR IBU FAKTOR TALI PUSAT FAKTOR BAYI


Preeklampsia dan Lilitan tali pusat Bayi prematur ( < 37
eklampsia Tali pusat pendek mgg)
Perdarahan abnormal Prolaps tali pusat Persalinan dengan
(solutio plasenta atau tindakan
plasenta previa) Kelainan kongenital
Partus lama Air ketuban
Demam selama bercampur mekonium
persalinan
Kehamilan lewat
waktu ( > 42 minggu)
Terjadi gangguan metabolisme dan perubahan
keseimbangan asam-basa pada tubuh bayi alkalosis
respiratorik
Dalam tubuh bayi terjadi proses metabolisme an aerob
berupa glikolisis glikogen tubuh sehingga glikogen tubuh
berkurang (terutama jantung dan hati)
Terjadi perubahan kardiovaskular :
Fungsi jantung akan berkurang atau bahkan akan hilang
Kelemahan otot jantung asidosis metabolik
Pengisian udara alveolus akan berkurang sirkulasi darah
ke paru dan organ lain akan mengalami gangguan
Sianosis

Bradikardi

Tekanan darah
Gangguan napas
Tonus otot menurun
Penurunan kesadaran
1`

Diagnosis SKOR APGAR : 1 ; 5 ; 10
Nilai APGAR
3 asfiksia berat
4 - 6 asfiksia sedang
7 vigorus baby
APGAR SKOR
GEJALA/ TANDA NILAI
0 1 2
DENYUT JANTUNG 0 < 100 X/mnt > 100 X/mnt
USAHA PERNAFASAN Tidak ada Merintih Menangis
Lemah Kuat
TONUS OTOT Lemah Fleksi Fleksi Penuh
Sebagian
REFLEKS Tidak ada Meringis Menangis
(Respons terhadap Batuk
kateter dlm hidung, Bersin
stimulasi taktil)

WARNA KULIT Pucat Tubuh Merah Seluruh


Biru Muda, Tubuh Merah
Ekstremitas Biru Jambu

Penilaian APGAR dilakukan pada 1 dan 5 menit setelah lahir dan


diulang setiap 5 menit sampai tanda vital stabil
Resusitasi bayi ABC resusitasi
1. Letakkan bayi pada lingkungan yang hangat
Alat pemancar panas untuk resusitasi neonatus
Nilai pernapasan
Jika napas spontan penilaian denyut jantung selama 6
detik, lalu dikalikan 10
Jika > 100 x/m, warna kulit kebiruan observasi beri
O2
Jika < 100 x/m lakukan ventilasi tekanan positif (VVP)
berikan O2 100% melalui sungkup
setelah 30 detik lakukan penilaian jantung selama 6
detik dikalikan 10
1. Jika 100 x/m hentikan bantuan napas, observasi
2. 60 100 x/m ada peningkatan denyut jantung
teruskan pemberian PPV
3. 60 100 x/m tidak ada peningkatan denyut jantung
lakukan PPV disertai kompresi jantung
4. < 10 x/m lakukan PPV disertai kompresi jantung
Perbandingan kompresi : ventilasi = 3 : 1

Kedua ibu jari menekan sternum


sedalam 1 cm dan tangan lain
mengelilingi tubuh bayi
Atau
Jari tengah dan telunjuk menekan
sternum dan tahan lain menahan
belakang tubuh bayi
Lakukan penilaian denyut jantung setiap
30 detik setelah kompresi dada
Denyut jantung 80 x/m kompresi
dihentikan, lakukan PPV sampai denyut
jantung 100 x/m dan bayi napas spontan
Jika denyut jantung 0 - < 10 x/m berikan
epinefrin 1 : 10.000 dosis 0,2 0,3 ml/kg i.v
Lakukan penilaian denyut jantung janin
Jika > 100 x/m hentikan epinefrin
Jika < 80 x/m ulangi pemberian epinefrin
sesuai dosis tiap 3 5 menit
Jika tidak ada respon berikan bikarbonat
(dosis : 2 meq/kg i.v selama 2 menit)

You might also like