You are on page 1of 33

Ny HS, 55 th, Bengkak Pada Pipi Kiri

Oleh :

Reijefki Irlastua, S.Ked 04084821618172


Rezky Novia Indriani, S.Ked 04084821618180

Pembimbing :

drg. Billy Sujatmiko, Sp.KG

Bagian/Departemen Gigi dan Mulut


FK Unsri/ RSMH
Pendahuluan
Ameloblastoma berasal dari sel embrional, terbentuk dari
sel potensial bagi pembentukan enamel, biasanya tumbuh
dengan lambat
Ameloblastoma kemungkinan terbentuk dari sisa sel sel
dari organ enamel, epitelium dari kista odontogenik,
gangguan perkembangan organ enamel, sel-sel basal dari
epitelium permukaan rahang.
Secara histologis jinak tetapi secara klinis merupakan
neoplasma malignan, lebih sering pada badan atau ramus
mandibula dibanding pada maksila
Sebagian besar pasien terkena pada umur antara 30
hingga 50 tahun
Outline

Status Pustaka

Analisis
Status
Status Identitas
Nama : Ny. HS
Umur : 55 tahun
Alamat : Palembang
Suku : Sumatera
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT
MRS : 15 Agustus 2017
No. RM : 1019998
Status Anamnesis
Keluhan Utama

Bengkak dan nyeri pada


pipi kiri.
Status Anamnesis
RPP

3 Bulan SMRS 1 bulan SMRS


bengkak dan nyeri pada pipi
sebelah kirinya. Bengkak
Penurunan berat
semakin lama semakin badan
membesar. Nyeri muncul
hilang timbul.
Sulit makan
Penyakit atau Kelainan Sistemik Ada Disangkal

Status Anamnesis Alergi : debu, dingin

Penyakit Jantung

Penyakit Tekanan Darah Tinggi

RPD Penyakit Diabetes Melitus

Penyakit Kelainan Darah

Penyakit Hepatitis A/B/C/D/E/F/G/H

Kelainan Hati Lainnya

Riwayat nyeri
RPD
HIV/ AIDS

pinggang bawah.
Penyakit Pernafasan/paru

Kelainan Pencernaan

Penyakit Ginjal

Penyakit / Kelainan Kelenjar ludah

Epilepsi

Riwayat sakit gigi


pada usia 10 tahun. RPS
Status Anamnesis
Riwayat
meggosok gigi: Disangkal
tidak teratur
kontrol gigi

Penyakit Sebelumnya
Kebiasaan
tidak pernah
Status PemFis
Keadaan Tampak sakit sedang
Umum
Kesadaran : Compos mentis
BB : 38 kg
TB : 147 cm
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 92x/ menit, isi/kualitas cukup, reguler
Respirasi : 24x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Status PemFis Thoraks
Ekstra Oral Wajah : Tidak Simetris
Bibir : Tidak ada kelainan
KGB : Tidak teraba
TMJ : tidak ada kelainan
Status PemFis Thoraks
Debris : ada, di semua regio
Intra Oral
Plak : tidak ada
Kalkulus : ada
Perdarahan Papilla Interdental : tidak ada
Gingiva : massa di regio 36 dan 37
Mukosa : tidak ada kelainan
Palatum : tidak ada kelainan
Lidah : massa meluas ke bawah lidah
Dasar Mulut : tidak ada kelainan
Hubungan Rahang : ortognatia
Status PemFis Pemeriksaan Trunkus
Odontogram
Status Temuan Masalah
Massa pada regio 36 dan 37
Status Rencana

Susp Ameloblastoma
Pro Konsultasi Bedah
Onkologi
Dental Health Education
Tinjauan
Pustaka
Pustaka
Definisi
Ameloblastoma (amel, yang berarti enamel dan blastos,
yang berarti kuman) adalah tumor jarang jinak epitel
odontogenik (ameloblasts, atau bagian luar, pada gigi
selama pengembangan) yang jauh lebih sering muncul di
rahang bawah dari rahang atas.
Ameloblastoma adalah suatu tumor berasal dari sel sel
embrional dan terbentuk dari selsel berpontesial bagi
pembentukan enamel.
Pustaka
Etiologi
Sisa sel sel dari organ enamel, baik itu sisa lamina dental, sisa-sisa
epitel Mallasez atau sisa-sisa pembungkus Hertwig yang terkandung
dalam ligamen periondontal gigi yang akan erupsi.
Epitelium dari kista odontogenik terutama kista dentigerous
Gangguan perkembangan organ enamel
Sel-sel basal dari epitelium permukaan rahang
Epitelium Heterotropik pada bagian-bagian lain dari tubuh, khususnya
kelenjar pituitary.
Pustaka
Klasifikasi
Konvensional solid/multikstik (86%) Unikistik (13%)
85% terjadi pada mandibula, paling sering Sering terjadi pada pasien muda, 50%
pd daerah molar di sekitar ramus ditemukan pada pasien yang berada
asendens. 15% terjadi pada maksila regio pada dekade kedua
posterior.
Umumnya menyerang bagian posterior
Gambaran klinis: pembengkakan atau mandibula diikuti dengan regio
ekspansi rahang yang tidak terasa sakit
parasimfisis dan anterior maksila
gambaran histologis: variasi dalam bentuk
Gambaran klinis dan rafiografis: kista
folikular, pleksiform dan sel granular
dentigerous
Pustaka
Klasifikasi
Periferal/Ekstraosseous (1%)
Biasanya terjadi pada gingiva atau
mukosa alveolar
Menginfiltrasi jaringan di
sekelilingnya ; jaringan ikat gingiva,
tidak ada keterlibatan tulang
dibawahnya
Periferal ameloblastoma ini umumnya
tidak sakit, sessile, kaku,
pertumbuhan eksofitik halus atau
Pustaka
Gambaran Klinis
Riwayat pasien asimtomatis (tanpa gejala), kemudian tumbuh secara perlahan dan tidak ditemui sampai
dilakukan pemeriksaan radiografi oral secara rutin
Pembengkakan wajah dan asimetris wajah, tergantung pada tulang utama atau tulang-tulang yang terlibat
Perkembangan tumor tidak menimbulkan rasa sakit kecuali ada penekanan saraf atau terjadi komplikasi
infeksi sekunder
Beberapa penelitian menyatakan bahwa tumor ini sering kali diawali oleh pencabutan gigi, kistektomi atau
beberapa peristiwa traumatik lainnya.
Pada tahap awal, tulang keras dan mukosa diatasnya berwarna normal tulang menipis dan ketika teresobsi
seluruhnya tumor yang menonjol terasa lunak pada penekanan dan dapat memiliki gambaran berlobul pada
radiografi
Tumor ini pada saat pertama kali adalah padat tetapi kemudian menjadi kista pada pengeluaran sel-sel
satelitnya
Pustaka
Gambaran Histopatologis
Folikular
terdiri dari pulau-pulau epitel dengan dua
komponen berbeda
Bagian sentral : jalinan sel-sel yang rumit dan
longgar menyerupai stelate retikulum organ
enamel dikelilingi lapisan sels kolumnar tinggi
dan tunggal dengan nukleusnya berpolarisai jauh
dari membran dasar.
Degenerasi kistik umumnya terjadi dibagian
sentral pulau-pulau epitel, meninggalkan ruang
yang jelas dan dibatasi oleh sel-sel stelate padat.
Kelompok sel-sel epitel dipisahkan oleh sejumlah
steoma jaringan fibrosa.
Pustaka
Gambaran Histopatologis
Pleksiform
Sel tumor yang menyerupai ameloblas,
tersusun tidak teratur atau lsebagai
jaringan dari untaian sel-sel yang
berhubungan
Dibatasi oleh lapisan sel-sel kolumnar
dan diantara dijumpai sel-sel yang
menyerupai stalate retikulum namun
terlihat kurang menonjol, tersusun
pada bagian perifer daerah degenerasi
kistik.
Pustaka
Gambaran Histopatologis
Akantomatosa
Sel yang menempati posisi stalate
retikulum mengalami metaplasia
squamous
kadang ada pembentukan keratin pada
bagian sentral dari pualu-pulau tumor
Kadang dijumpai epitel pearls atau
keratin pearl
Pustaka
Gambaran Histopatologis
Granular
ada ciri-ciri transformasi sitoplasma,
biasanya sel-sel yang menyerupai
stelate retikulum sehingga mengalami
bentuk eosinofil, granular yang sangat
kasar.
sel ini sering meluas hingga melibatkan
sel-sel kolumnar atau kuboidal
periperal.
lesi agresif dan cenderung untuk
kambuh
Pustaka
Gambaran Radiografis
Monokistik
Rongga kista tunggal
menyerupai kista radikular atau
folikular
Garis luarnya tidak halus, bulat
tetapi irregular dan berlobul,
bagian perifernya seringkali
bergerigi
Pustaka
Gambaran Radiologis
Multikistik
Ada pembentukan kista
multipel, biasanya bentuk
silinder dan terpisah oleh
trabekula tulang
Kista bulat bervariasi ukuran
serta jumlahnya
Pustaka
Tatalaksana
Enukleasi Eksisi Blok
Penyingkiran tumor dengan Eksisi dalam suatu blok tulang
mengikisnya dari jaringan normal didalam kontunuitas rahang
yang ada disekelilingnya.
dianjurkan jika
Digunakan pada l esi unikistik, ameloblastoma tersebut
khususnya yang lebih kecil
kecil
Pustaka
Tatalaksana
Osteotom Perifer Reseksi Tumor
Eksisi tumor yang komplit tetapi Apabila ameloblastoma
jarak tulang dipertahankan untuk ditemukan pada
memelihara kontuinuitas rahang
pemeriksaan, serta dapat
Prosedur didasari pada observasi dijumpai adanya perubahan
batas inferior kortikal dari badan kembali serta aktifitas lesi
horizontal, batas posterior dari
ramus asenden dan kondilus yg
yang baru setelah operasi
tidak secara keseluruhan di invasi maka pada kasus tersebut
tumor harus direseksi
Pustaka
Tatalaksana
Kauterisasi
Merupakan
pengeringan atau
elektrokoagulasi lesi,
termasuk sejumlah
jaringan normal
disekelilingnya
Analisis
Kasus
Analisis
Diagnosis
Riwayat
Suspek Amiloblastoma
Awalnya tanpa gejala apapun.

Bengkak dan nyeri pada pipi


sebelah kirinya (Asimetris).

Riwayat Cabut gigi saat usia 10 th


Rencana
Dan jarang kontrol lagi. Radologi
Konsul bedah onkologi
Bengkak semakin lama semakin Pemeriksaan Histologi
membesar. Nyeri muncul hilang
timbul.

Pemfis Ny. HS, 55 tahun


Gingiva : massa di regio 36 dan 37, d = 5cm Bengkak dan nyeri pada pipi kiri.
Lidah : massa meluas ke bawah lidah

Penurunan Berat Badan


TERIMA
KASIH

You might also like