You are on page 1of 17

GONORRHOEAE TISSA RAFIFAH A

1510211126
DEFINISI
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrheae yang
bersifat purulen dan dapat menyerang permukaan mukosa epitel manapun di tubuh
manusia.

Berdasarkan lokasi, misal:


-Uretritis gonore
-Servisitis gonore
-Faringitis gonore
-Proktitis gonore
EPIDEMIOLOGI
Menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan rendah.
Lebih sering pada perempuan
Gejala infeksi lebih sering timbul pada laki-laki.
Infeksi pada anorektal dan faring sering terjadi pada laki-laki yang homoseksual.
Di Indonesia urutan yg tertinggi dari semua jenis penyakit menular seksual
Diplokokus, gram negatif, tahan asam.
ETIOLOGI Sifat:
Tidak tahan lama di udara bebas
Nesseria gonorheae Cepat mati dalam keadaan kering
Tidak tahan zat desinfektans
Tidak tahan suhu > 39C
4 tipe :
-1&2 punya vili bersifat virulen yang melekat pd
mukosa epitel sehingga timbul reaksi radang
-3&4 tidak punya vili dan non-purulen
Seperti biji kopi lebar 0,8 u panjang 1.6 u &
tersusun dua-dua: tunggal dan bergerombol
Biasanya membentuk koloni di
daerah mukosa, orofaring, dan anogenital
PATOLOGI
Infeksi ini terjadi melalui jalan hub seksual/ seks transmitted dissease ( melalui
vaginal, anal, dan oral ), dan dari ibu ke anak saat partus.
Lokasi : Uretra, kel.Skene, kel.Bartholini & serviks. Rektum (infeksi sekuder)
Jaringan endometrium yang sebagian nekrotik bercampur darah adalah tempat
pertumbuhan baik bagi kuman
Serviks dapat menyimpan kuman gonokokus untuk waktu yang lama, sehingga
menjadi penyebab kambuhnya penyakit ini .
Wanita & pria homoseksual hubungan seks melalui anus (seks anal) gonore pada
rektumnya.
Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari
rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar,
serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut seks oral dengan seorang penderita gonore gonore
pada tenggorokan (faringitis gonokokal).
Umumnya, infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang
menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
GEJALA KLINIS
Keluhan subjektif yang paling sering timbul adalah rasa gatal, disuria, polakisuria.
Pada pemeriksaan orifisium uretra eksternum tampak kemerahan, edema,
ekstropion dan pasien merasa panas
Pada beberapa kasus didapati pula pembesaran kelenjar getah bening inguinal
unilateral maupun bilateral
keluar cairan mukopurulen dari ujung uretra yang kadang-kadang dapat disertai
darah dan rasa nyeri pada saat ereksi
Pada wanita
-Umumnya asimtomtik, hanya 50% - 80% simtomatik
-Mulanya yang terkena adalah serviks uteri, kemudian dapat menjalar ke bawah (uretra,
kelenjar Bartholin, rectum)
-Tempat penyebaran tersering pada perempuan adalah pada uretra dengan gejala
uretritis, disuria, dan sering berkemih
DIAGNOSIS
1. Anamnesis: dari keluhan subjektif pasien 5. Tes thomson
2. Px. Fisik: ditemukan cairan mukopurulen keluar Untuk mengetahui sampai mana infeksi berlangsung.
OUE Syarat mutlak : kandung kemih harus berisi 80-
100ml.
3. Px. Penunjang: Pewarnaan gram:
Tes ini memerlukan syarat yaitu :
-N.gonorrhoeae yang merupakan bakteri gram
negatif dan dapat ditemukan baik di dalam 1. Sebaiknya dilakukan setelah bangun pagi.
maupun luar sel leukosit 2. Urin dibagi dalam dua gelas.
-Media pertumbuhan : Media Mc Leods chocolate 3. Tidak boleh menahan kencing dari gelas I ke
agar, Media Thayer Martin dan Media Modified gelas II.
Thayer Martin Agar
Gelas 1 Gelas 2 Arti
4. Tes definitive: Jernih Jernih Tidak ada infeksi
- Tes oksidasi: ditemukan semua Neisseria akan
mengoksidasi dan mengubah warna koloni yang Keruh Jernih Infeksi urethritis anterior
semula bening menjadi merah muda hingga
merah lembayung
- Tes fermentasi: N.gonorrhoeae yang hanya
dapat meragikan glukosa saja Keruh Keruh panuretritis
URETRITIS PRIA
Definisi: peradangan uretra, yang disebabkan oleh infeksi.
Biasanya pasien mengeluhkan urethral discharge (may be purulent or mucopurulent),
and dysuria.
Umum nya asimptomatik.
The most important pathogens are bacteria, N. gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis.
Komplikasi:

PRIA WANITA ANAK-ANAK


Epididimitis Pelvic inflammatory disease Neonatal pneumonia
Disseminated gonococcal Ectopic pregnancy Ophtalmia neonatorum
infection
Reiters syndrome Infertility
ETIOLOGI
Gonorrhea terdiagnosis ketika N. gonorrhoeae terdeteksi pew. gram, kultur, nucleic
acid amplification testing.
Nongonoccocal urethritis (NGU) terdiagnosis ketika gram negativ intraselular
organisme tidak bisa terdiagnosa di pemeriksaan mikroskop, pengujian diagnostik.
C. trachomatis penyebab umum NGU biasanya pada lower urigenital track.
FARMAKOLOGI
NON FARMAKOLOGI
-Setia pada pasangan dan jujur jika terinfeksi
-Periksakan pasangan sex
-Menjaga kebersihan genital
KOMPLIKASI
Komplikasi gonore sangat erat hubungannya dengan susunan anatomi dan faal
genitalia.
Komplikasi lokal pada pria dapat berupa
1. Tisonitis
2. Parauretritis
3. littritis, dan
4. cowperitis. Selain itu dapat pula terjadi prostatitis, vesikulitis, funikulitis,
epididimitis yang dapat menimbulkan infertilitas
PROGNOSIS
Penyembuhan paling baik bila gonorrhoeae hanya terbatas urethra, vulva dan
serviks. Infeksi ini umumnya meninggalkan perubahan yang permanen.
REFERENSI
KULIT KELAMIN UI
SMITH AND TANAGHOS GENERAL UROLOGY

You might also like