berlangsung melalui seven cardinal movement yang terjadi pada masing-masing tahapan persalinan sungsang pervaginam: 1. Persalinan Bokong 2. Persalinan Bahu 3. Persalinan Kepala Persalinan sungsang pervaginam secara spontan (sungsang Bracht ) dapat dibagi menjadi 3 tahap : 1. Fase Lambat Pertama Tahapan persalinan dari bokong sampai umbilikus Disebut fase lambat oleh karena pada fase ini umumnya tidak terdapat hal-hal yang membahayakan jalannya persalinan. Pada fase ini, penolong bersikap pasif menunggu jalannya persalinan. 2. Fase Cepat Tahapan persalinan dari umbilikus sampai mulut. Disebut fase cepat oleh karena dalam waktu < 8 menit ( 1 2 kali kontraksi uterus ) fase ini harus sudah berakhir. Pada fase ini, tali pusat berada di antara kepala janin dengan PAP sehingga dapat menyebabkan terjadinya asfiksia janin. 3. Fase lambat Kedua Tahapan persalinan dari mulut sampai seluruh kepala. Pertolongan pada tahap persalinan ini tidak boleh tergesa-gesa oleh karena persalinan kepala yang terlalu cepat pada presentasi sungsang dapat menyebabkan terjadinya dekompresi kepala sehingga dapat menyebabkan perdarahan intrakranial. Presentasi sungsang dengan sacrum kanan depan. Diameter bitrochanteric bokong masuk panggul pada diameter tranversal panggul ibu. Pada saat dilatasi servik lengkap. bokong mengalami desensus lebih lanjut ke dalam panggul Pada saat bokong mencapai dasar panggul, saluran jalan lahir menyebabkan bokong mengalami putaran paksi dalam sehingga diameter bitrochanterica berada pada diameter anteroposterior pintu bawah panggul. Bokong depan nampak di vulva. Dengan his berikutnya, bokong akan meregang PBP. Terjadi laterofleksi tubuh janin dan bahu berputar sehingga akan melewati PAP. Pada saat ini, penolong persalinan mengenakan perlengkapan persalinan dan siap untuk melakukan pertolongan persalinan Bokong sudah lahir dan bahu saat ini masuk pada diameter tranversa PAP . Gerakan ini menyebabkan terjadinya putaran paksi luar bokong sehingga punggung anak menghadap atas. Bahu anak melewati saluran jalan lahir dan mengalami putaran paksi dalam sehingga diameter bis-achromial menempati diameter anteroposterior PBP. Secara serempak, bokong berputar keanterior sejauh 900 (restitusi) Kepala janin sekarang memasuki (engagement) PAP dengan sutura sagitalis berada pada diameter tranversalis PAP. Desensus kedalam pelvis terjadi dengan kepala dalam keadaan fleksi Bahu depan lahir dari belakang Simfisis Pubis melalui gerakan laterofleksi Anak dibiarkan tergantung beberapa saat didepan vulva. Dilakukan tekanan pada daerah suprasimfisis untuk menambah fleksi kepala. Bila tengkuk anak sudah terlihat, penolong persalinan memegang kaki anak dan melakukan gerakan melingkar keatas. Manuver ini menggunakan tepi bawah sacrum, menarik kepala anak kebawah dan memutar melalui PBP sehingga dagu, hidung dan dahi nampak didepan vulva. Terima kasih