You are on page 1of 18

ERIAWATI,S.Pd.

I
Bagian tumbuhan yang umumnya terdapat di
dalam tanah.
Arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau
menuju ke air (hidrotop) dan meninggalkan
cahaya.
Tidak berbuku maupun beruas sehingga tidak
mendukung tumbuhnya daun atau sisik-sisik
maupun bagian-bagian lainnya.
Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan
atau kekuning-kuningan
Tumbuh terus pada ujungnya.
Bentuknya seringkali meruncing.
Memperkuat berdirinya tumbuhan.
Untuk menyerap air dan zat-zat yang
terlarut di dalam air tadi dari dalam
tanah.
Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi
ke bagian lain dari tumbuhan.
Terkadang sebagai tempat penimbunan
cadangan makanan.
Leher akar atau pangkal Serabut akar (fibrilla
akar (collum), yaitu bagian radicalis), cabang-cabang
yang bersambungan langsung akar yang halus dan
dengan batang. berbentuk serabut.
Ujung akar (apex radicis), Rambut akar atau bulu akar
bagian akar yang paling (pilus radicalis), bagian akar
muda, terdiri atas jaringan- yang sesungguhnya hanyalah
jaringan yang masih penonjolan sel-sel kulit luar
mengadakan pertumbuhan. akar yang berfungsi
Batang akar (corpus radicis), menyarap air.
bagian akar yang terdapat di Tudung akar (calyptra),
antara leher akar dan bagain akar yang letaknya
ujungnya. paling ujung, terdiri atas
Cabang-cabang akar (radix jaringan yang berguna untuk
lateralis), bagan akar yang melindungi ujung akar yang
keluar dari akar pokoknya masih muda.
dan masing-masing dapat
mengadakan percabangan
lagi.
Padatumbuhan yang berkembang biak secara
generatif, dalam biji sudah terdapat calon
akar atau akar lembaga (radicula). Pada
perkembangan selanjutnya, jika biji mulai
berkecambah sampai menjadi tumbuhan
dewasa, akar lembaga dapat memperlihatkan
perkembangan yang berbeda hingga pada
tumbuhan lazimnya dibedakan dua jenis
sistem perakaran, yaitu :
Sistem akar tunggang, jika akar lembaga
terus bertumbuh menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang
lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar
lembaga disebut akar tunggang (radix
primaria). Sistem akar ini biasa terdapat
pada tumbuhan biji belah (Dycotildoneae)
dan tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae). Perlu di ingat, sistem akar
tunggang hanya di temukan pada tanaman
yang berkembang biak secara generatif
(melalui biji).
Sistem akar serabut, dimana jika akar
lembaga dalam perkembangan lanjutannya
mati atau kemudian pertumbuhannya disusul
oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama
besar dan semuanya keluar dari pangkal
batang. Karena bentuknya seperti serabut
maka akar ini di sebut akar serabut (radix
adventicia).
Akar tunggang yang sedikit Berbentuk gasing (napiformis),
bercabang dan biasanya pangkal akar besar membulat.
Cabang akar berupa serabut
cabang ini hanya berbentuk akar yang hanya terdapat pada
serabut-serabut yang halus. ujung akar yang sempit
Akar tunggang ini seringkali meruncing. Misalnya akar
berhubungan dengan bengkuang (Pachyrrhizus erosus
fungsinya sebagai tempat Urb.)
penimbunan cadangan Berbentuk benang (filiformis),
makanan, misalnya : jika akar tunggang kecil panjang
seperti serabut akar dan sedikit
Berbentuk tombak (fusiformis), sekali bercabang. Misalnya pada
pangkalnya besar meruncing ke kratok (Phaseolus lunatus L.).
ujung dengan serabut akar sebagai
percabangan, biasanya berfungsi
sebagai tempat penimbunan
cadangan makanan. Misalnya akar
lobak (Raphanus sativus L.), wortel
(Daucus carota I.).
Akartunggang yang bercabang (ramosus).
Akar tunggang ini tumbuh kurus ke bawah,
bercabang banyak, dan cabangnya dapat
bercabang lagi sehingga daerah perakaran
menjadi luas. Susunan akar ini terdapat pada
pohon-pohon yang ditanam dari biji.
Berhubung dengan cara-cara hidup yang
harus disesuaikan dengan keadaan-keadaan
tertentu, pada berbagai jenis tumbuhan kita
dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan
fungsi khusus, misalnya yaitu :
Akar udara atau akar
gantung(radix aereus). Akar
ini keluar dari bagian-bagian
tanaman yang terdapat di
atas tanah, bergantung di
udara. Selama masih
menggantung, akar ini hanya
dapat menolong menyerap
air dan zat gas dari udara
dan seringkali mempunyai
jaringan khusus untuk
menimbun air yang disebut
velamen (misalnya akar
anggrek kalajengking
(Arahnis flosaeris)).
Akan tetapi jika akar ini
telah mencapai dan masuk
ke dalam tanah, bagian yang
masuk tanah lalu
berkelakuan seperti akar
biasa (menyerap air dari
dalam tanah), bagian yang di
atas tanah seringkali
berubah menjadi batang
seperti yang terdapat pada
pohon beringin (Ficus
benjamina L.)
Akarhisap atau Akar pelekat (radix
akar penggerek adligans), akar yang
(haustorium), akar keluar dari buku-
yang terdapat pada buku tumbuhan
tanaman yang hidup memanjat dan
sebagai parasit, berguna untuk
berfungsi untuk menempel pada
menyerap air dan penunjangnya saja,
zat makanan dari misalnya pada lada
pohon inangnya (Piper nigrum L.),
seperti kita dapati sirih (Piper betle L.)
pada benalu
(Loranthus).
Akar pembelit (cirrhus
radicalis), juga untuk
memanjat, tetapi dengan
membelit atau memeluk
penunjangnya, misalnya
pada panili (Vanilla
planifolia Andr.).
Akar nafas (pneumatophora),
yaitu cabang-cabang akar yang
tumbuh tegak lurus ke atas
sehingga muncul dari
permukaan tanah atau air
tempat tumbuhnya tumbuhan.
Akar ini terdapat banyak lubang
atau celah (pneumathoda)
untuk jalan masuknya udara
yang diperlukan dalam
pernafasan karena tumbuhan ini
biasanya hidup di tempat yang
di dalam tanah sangat
kekurangan oksigen, misalnya di
hutan bakau (mangroove) pada
tanaman bogem ( Sonneratia
sp.) dan kayu api ( Avicennia
sp.).
Akar tunjang, yaitu akar yang tumbuh
dari bagian bawah batang ke segala arah
dan seolah-olah menunjang batang ini
jangan sampai rebah. Sama seperti akar
nafas, bagian akar yang terdapat di atas
permukaan tanah pada akar ini banyak di
temukan lubang atau celah untuk
kepentingan pernafasan. Misalnya pada
pohon bakau (Rhizophora conjogata L.)
dan pohon pandan ( Pandanus tectorius
Sol.) .
Akar lutut, yaitu bagian akar
yang tumbuh ke atas lalu
membengkok lagi masuk
kedalam tanah. Akar ini
berfungsi seperti halnya
dengan akar nafas yang
terdapat pada tumbuhan di
tepi pantai yang rendah
berlumpur. Misal pada pohon
tanjang (Bruguiera parivolia
W. Et A.).

You might also like