You are on page 1of 33

Elemen Kimiawi pada

Tubuh Manusia
&
MineraL

Dr. Leonita Budi Utami


Sejumlah besar unsur kimia terdapat dalam
dalam tubuh makhluk hidup, hanya sedikit yg
mempunyai fungsi biokimia dan fisiologis

Unsur-unsur tersebut dapat dikelompokkan:


A. Kelompok Utama
B. Mineral penting untuk nutrisi
C. Trace element ( unsur-unsur runutan)
D. Unsur tambahan
E. Unsur Toksik ( bersifat racun )
A. Komponen Utama
Komponen utama terdiri dr :C, H, O, N, S,
Unsur-unsur tsb didpt dari intake air, lemak
karbohidrat dan protein makanan.
Biomolekul merupakan senyawa yang tersusun dari
atom karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur dan
posfor. Unit terkecil dari organisme hidup adalah sel
dimana di dalamnya terdapat biomolekul seperti: air,
karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat serta
deoksiribosa dan ribosa asam nukleat.
A. Komponen Utama
Komponen utama terdiri dr :C, H, O, N, S,
Unsur-unsur tsb didpt dari intake air, lemak
karbohidrat dan protein makanan.

B. Mineral penting untuk nutrisi


Mineral-mineral yg diperlukan untuk
nutrisi terdiri dari : Ca, P, Mg, Na, K dan Cl.
Kebutuhan dalm makanan > 100 mg/ hari
C. Trace Element.
Unsur ini dibutuhkan oleh tubuh tetapi
dalam jumlah yang sangat sedikit.Unsur-
unsur tersebut : Kromium, Kobalt, tembaga
dan Seng serta besi ( Cr, Co, Cu, Zn, Fe ).
D. Unsur Tambahan.
Unsur ini belum diketahui fungsi esensial pada
manusia , tetapi sebagai unsur esensial pada
binatang, : Arsen, Cadmium, Nikel, silikon,
timah dan vanadium( As, Cd, Ni, Si, V)
E. Kelompok Racun
Kelompok ini terdiri dari timah hitam dan air
raksa yang jelas beracun. (Pb dan Hg)
MINERAL
Mineral merupakan senyawa esensial
untuk berbagai proses seluler tubuh.
Tanpa adanya mineral, tubuh kita tidak
mungkin dapat berfungsi dengan
semestinya.

Mineral juga berperan penting dalam


pembentukan structural dari jaringan
keras dan lunak, kerja system enzim,
konstraksi otot dan respon syaraf serta
dalam pembekuan darah.
Kelainan Akibat Kelebihan
atau Kekurangan Mineral
Kekurangan intake semua mineral esensial.
menyebabkan sindroma klinik yg jelas. Konsentrasi
mineral tubuh diatur pada tingkat absorpsi dan
ekskresi, kadar sirkulasi tidak menggambarkan
intake.
Tes laboratorium dari kadar mineral serum atau
mineral urin tidak selalu menjadi indikator yang
tepat dari urin.
Sindroma defisiensi mineral jarang terjadi pada
konsumsi berbagai macam makanan yg cukup.
Defisiensi terjadi sekunder, akibat mal absorbsi,
pendarahan, ( berlebihan besi), penyakit ginjal
(kalsium), atau problem-problem klinis lain.
Kelebihan intake mineral
Kelebihan intake dari hampir semua mineral
akan menyebabkan gejala toksik.
Untuk mineral yg absorpsinya diatur, keracunan
terjadi bila terjadi gangguan pengaturan
absorpsi karena suatu sebab.
Sumber dan Kebutuhan Mineral
Mineral essensial dan trace mineral ada
pada sebagian besar makanan, terutama :
biji bijian, buah, sayur, susu daging dan
ikan. Tetapi keberadaannya hanya terdapat
dalam jumlah yang sedikit, sehingga perlu
mengkonsumsi lebih banyak dan bervariasi.
Unsur Essensial
Kalsium ( Ca )
Tubuh manusia mengandung lebih banyak Ca
dari pada unsur essensial yg lain, Kurang
lebih 1200 gr pada org dewasa seberat 70
kg.
99 % keberadaannya ada pada tulang dan
gigi
membentuk jaringan Kalsium fosfat pada
jaringan yg keras.
Sbg Hidroksi apatit Ca10(PO4)6 (OH)2
Kalsium Fosfat Ca3(PO4)2
Kadar Ca dalam darah: 9-11 mg/ 100 mL
Fungsi:
-penggumpalan darah, kontraksi otot,
-penghanmtar rangsang syaraf dan
-aktifator enzim

Keberadaan Ca diatur oleh Parathiroid hormon


Dengan kebutuhan tubuh = 400 mg / hari.
Bahan makanan Mg Bahan makanan mg
275
Udang kering 1209 Susu kental manis
265
Teri kering 1200 Bayam
227
Tepung susu 904 Kacang kedelai
220
Keju 777 Sawi
219
Sardines 354 Daun melinjo
Defisiensi
Gejala paling sering akibat defisiensi vit D,
hipoparathiroidisme atau insufisiensi ginjal,
Bila kadar Ca++ plasma di bawah normal, kalsium
tulang dimobilisasi, pembentukan tulang baru
terhambat
keseimbangan negatif Ca+
Rickets ( rakitis pada anak )
Osteo malasia pada dewasa
Kalsium(lanjutan )
Hiperkalsemia pada orang normal bukan
karena intake makanan yg tinggi, tetapi
karena kelebihan Ca tidak diabsorbsi.
Absorbsi Ca memerlukan P dg
perbandingan 1:1 s/d 1:3 .
FOSFOR (P)
Fosfor sebagai Fosfat > berperan penting
dalam struktur dan fungsi sel.Terutama dalam
peran transport energi ( ATP dan ADP ).
Kekurangan fosfat karena kurangnya
absorbsi dari usus, pembuangan berlebihan
melalui ginjal. Hipofosfatemia mempengaruhi
sebagian besar sel, Efek pada rangka dan
sistem hematologis.
Akibat metabolisme abnormal > Rakitis dan
oseomalasia . Selain itu bisa terdapat kelainan
pada eritrosit, leukosit dan trombosit pada hati
Keracunan Fosfat jarang terjadi, kecuali
terjadinya kegagalan ginjal akut ataupun kronis
menghambat ekskresi fosfat normal. Adanya
hiperfosfatemia sering dihubungkan dg penyakit
ginjal.
Absorbsi fosfat dapat dihambat dg penggunaan
Antasida, yg mengikat fosfat dalam lumen usus. >
kondisi fosfat dalam serum normal shg
meningkatkan absorbsi kalsium
Fosfor terdapat di semua bahan makanan,
karena di semua makhluk hidup ada P.
Nilai fosfor beberapa bahan makanan (mg/100mg)

Bahan makanan Mg Bahan makanan mg


338
Teri kering 1500 Keju
335
Tepung susu 694 Kacang tanah
320
Kacang kedelai kering 585 Kacang hijau
256
Sarden 434 Jagung kuning, pipil
221
Kacang merah 400 Beras setngah giling
Magnesium ( Mg)
Ion Mg 2+ terdapat pada semua sel. Terutama ATP
fungsi : Sintesis protein, As. Nukleat, lipid, KH dan
kontraksi otot.
70 % Mg bergabung dengan Ca dan P dalam
pembentukan tulang.
Ion Mg2+ dan Ca2+ ada pada makanan alamiah, tetapi
sering hilang pada pemurnian dan pemrosesan
makanan. Pada payah ginjal, hipermagnesemia
mepunyai dampak medis yg penting. Bahkan sering
efek depresan pada sistem syaraf.
Organ yg peka Mg : Jantung , ginjal dan syaraf.
Kecukupan Mg rata-rata sehari untu
Indonesia ditetapkan sekitar 4,5mg/kg BB
(LIPI,1998)

Kecukupan untuk orang dewasa laki-laki


adalah 280mg/hari dan wanita 250mg/hari

Sumber utama Mg adalah sayuran hijau, sereal,


biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu,
cokelat merupakan sumber Mg yang baik.
Natrium ( Na )
Na 2+ sebagai komponen utama cairan ekstra sel
bersama dengan Cl pada NaCl.
Fungsi : menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
mempertahankan osmose, asam basa dan
mekanisme pompa Natrium
Sumber utama NaCl ( tambahan makanan), di samping
keberadaan alamiah dalam bahan makanan
( daging )
Di US : 5-15gr dikonsumsi org dewasa
90-95% diekskresi lewat urin.
Ada individu yg peka terhadap hub. Yg jelas antara
intake Na dg tekanan darah diastolik
NaCl memperkuat Hipertensi yang ada
Sumber utama Na adalah garam, kecap dan
makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Kandungan Na beberapa bahan makanan (mg/100gr)

Bahan makanan mg Bahan makanan mg


Margarin 950 Roti cokelat 500
Teri kering 885 Ginjal sapi 200
Mentega 780 Telur bebek 191
Ragi 610 Udang segar 185
Roti putih 530 Telur ayam 158
WHO (1990) : pembatasan garam dapur hingga 6gr/hari
(2400mg natrium).
UNSUR RUNUTAN
(trace element)

Tembaga (Cu)
Kadar dalam tubuh : 100-150 mg Cu
Tersebar di hati, otot, SSP(0tak), jantung, ginjal
Dalam darah 5% Cu dalam bentuk aktif diikat
pada as. Amino (histidin) dan albumin. sisanya
diikat oleh seruloplasmin.
Cu diekskresi melalui empedu ke dalam traktus
gastrointestinal, di mana tembaga tidak diabsorbsi
kembali. Semakin tinggi dosis tembaga semakin
banyak yg diekskresi dalam feses. Dlm keadaan
normal sangat sedikit kandungan Cu dlm urin.
metabolisme tembaga dlm hati:
Cu diekskresi melalui empedu ke dalam
traktus gastrointestinal, di mana
tembaga tidak diabsorbsi kembali.
Semakin tinggi dosis tembaga semakin
banyak yg diekskresi dalam feses. Dlm
keadaan normal sangat sedikit kandungan
Cu dlm urin.
Keracunan tembaga :
-diare dg feses biru-hijau, hemolisis akut,
-kelainan fungsi ginjal
Kelainan yang terangkai kromosom x dari absorbsi
tembaga usus penyakit menkes ( sindroma rambut
keriting seperti baja)
Penyakit wilson : Kelainan herediter autosomal resesif.
Pada penggabungan tembaga ke dlm aposeruloplasmin.
Hati penderita kurang mampu mengekskresi tembaga
ke dalam empedu.
Seruloplasmin kadar tembaga rendah , karena plasma
tdk mengandung Ca2+. Ekskresi tembaga pada urin
meningkat. Adsorbsi besi tidak jalan, seruloplasmin
tanpa tembaga tidak dapat berfungsi sebagai
feroksidase.
BESI
Fungsi: Konstituen enzim heme
(hemoglobin, sitokrom, dll)
Penting untuk formasi hemoglobin,
transportasi oksigen.
Metabolisme: diangkut sebagai
transferin; disimpan sebagai feritin atau
hemosiderin; hilang pada sel-sel yang
terlepas dan melalui perdarahan.
Sumber: Daging merah, hati, telur. Alat
masak dari besi
Besi
Defisiensi Fe : tidak tersedia dalam diet atau
hilangnya Fe karena perdarahan selama masa
menstruasi, kehamilan dan perdarahan pada
gastrointestinal yang tidak terdeteksi.
Penyakit: Anemia (hipokromik mikrositik)
Gejala toksisitas: Siderosis; hemokromatosis
herediter.
SENG (Zn)
Fungsi: Kofaktor banyak enzim: laktat
dehidrogenase, alkalin fosfatase,
karbonik anhidrase, dll. Pembentukan zinc
fingers pada reseptor nuklear untuk
steroid-tiroid, reseptor kalsiterol.

Ekskresi : pankreas ,empedu, keringat,


rambut, kulit dan urin.
Sumber : biji-bijian .
SENG (Zn)
Penyakit: Hipogonadisme, kegagalan
pertumbuhan, gangguan penyembuhan luka,
penurunan ketajaman mengecap dan
menghidu; terjadi sekunder akibat
akrodermatitis enteropatika, nutrisi
parenteral

Gejala tosisitas: Iritasi gastrointestinal,


muntah.
KOMPOSISI UNSUR UNSUR TUBUH MANUSIA

Karbon : 50 % Kalium :1%


Oksigen : 20 % Sulfur : 0.8 %
Hidrogen : 10 % Natrium : 0.4 %
Nitrogen : 8.5 % Klor : 0.4 %
Mg : 0.1 %
Kalsium :4%
Besi : 0.01 %
Fosfor : 2.5 % Mn : 0.001 %
Yodium : 0.00005 %
Komposisi Kimiawi Normal
(BB 60 kg)
Protein : 11 kg (17 %)
organik
Lemak : 9 kg (13.8 %)
Karbohidrat : 1 kg ( 1.5 %)
Air : 40 kg ( 61.6 %)
an-organik
Mineral : 4 kg ( 6.1 %)
Komposisi Tersebut bersifat dinamis
Terima kasih
&
Selamat Belajar

You might also like