You are on page 1of 10

Jamu merupakan bagian dari Obat Tradisional

JAMU
Bersama dengan Obat Herbal Terstandar dan
Fitofarmaka.
JAMU /OT OBAT HERBAL FITOFARMAKA
EMPIRIS TERSTANDAR
SK KEPALA BADAN POM RI No.
KRITERIA OBAT
TRADISIONAL
HK.00.05.4.2411

Khasiat Khasiat berdasarkan Khasiat berdasar


berdasarkan uji farmakologi dan uji farmakologi dan
empiris, uji toksisitas pada uji toks pd hewan,
tradisional, turun hewan serta uji klinis pd
temurun manusia
Standardisasi Standardisasi Standardisasi
kandungan kimia kandungan kimia kandungan kimia
belum bahan baku bahan baku dan
dipersyaratkan penyusun formula sediaan
Jamu dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur
yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya
cukup banyak, berkisar antara 5 10 macam bahkan lebih.

Contoh formula ramuan (Jamu) hipertensi


R/ Daun Seledri 5 g Vasodilator
Daun Kumis kucing 3 g Diuretika
Daun Pegagan 3 g Penurun Tek. Darah
Daun Meniran 3 g Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak 3 g Penyegar badan
Rimpang Kunyit 3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa sakit
Saintifikasi Jamu

Program Kemenkes untuk meningkatkan


penggunaan jamu di kalangan medis. (PMK no
003/ Menkes/Per/I/2010)
Saintifikasi jamu adalah Pembuktian ilmiah jamu
melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan.
Saintifikasi jamu diupayakan untuk upaya
preventif, promotif, rehabilitatif, dan paliatif.
Untuk upaya kuratif atas permintaan pasien
Saintifikasi jamu menuntut penggunaan Ramuan
jamu secara tepat.
KETEPATAN PENGGUNAAN
KETEPATAN BAHAN
KETEPATAN TAKARAN/DOSIS
KETEPATAN WAKTU
PENGGUNAAN
KETEPATAN CARA
PENGGUNAAN
KETEPATAN BAHAN DENGAN
TUJUAN PENGOBATAN
KETEPATAN BAHAN

DAUN DEWA DAUN SAMBUNG NYAWA


- Gynura pseudocina - Gynura procumbens
- Tumbuh tegak, daun berbulu, tepi - Merambat, daun tak berbulu, tepi
berombak bergerigi
- Untuk berbagai penyakit - Untuk anti kanker
KETEPATAN TAKARAN/DOSIS

- Gambir > 1 ibu jari Diare berhenti tetapi bisa


sulit BAB/konstipasi
- Kejibeling > 8 lembar Iritasi ginjal
- Meniran > 1 genggam Iritasi ginjal
- Telur-Madu-Susu berlebihan Diabetes
KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN

JAMU CABE PUYANG


- Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang mengalami kesulitan
persalinan. Diteliti di laboratorium memang menghambat
kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus kokoh, resiko
keguguran kecil namun jika diminum terus sampai akhir masa
kehamilan, otot uterus sulit kontraksi, kesulitan persalinan

JAMU KUNIR ASEM (kental)


- Kebalikannya, mudah keguguran pada awal kehamilan
KETEPATAN CARA
PENGGUNAAN

DAUN KECUBUNG
- Berkhasiat antiasma/melonggarkan pernafasan
- Cara penggunaan tradisional dengan dikeringkan dan
diserbuk untuk bumbu rokok, dihisap
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di pipi untuk
mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan keracunan dengan gejala
mata membelalak/midriasis
- Jika disalahgunakan untuk mabuk sangat berbahaya, bisa
menimbulkan kematian
KETEPATAN PEMILIHAN
BAHAN DENGAN TUJUAN PENGOBATAN

DAUN TAPAK DARA

- Dapat menurunkan kadar sel darah putih/leukosit

- Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh terganggu,


rentan thd penyakit

- Daun tapak dara hanya untuk ramuan antikanker

- Tidak tepat untuk antidiabetes, antihepatitis, dll.


PENGGUNAAN BAHAN RAMUAN YANG
DILARANG
Saat ini ada beberapa penggunaan bahan ramuan
yang disepakati untuk dilarang penggunaannya, yaitu:

Jungrahab Oleander
(teratogenik) (gagal jantung)

Kecubung Kava-Kava

midriasis- Hepatotoksik

kematian

Dlingo
Komfrei
Karsinogenik
Hepatotoksik

You might also like