, Apt Definisi Suatu perubahan atau efek yang terjadi pada suatu obat ketika obat tersebut digabungkan dengan pemakaian obat lain, makanan obat-obat tradisional ataupun senyawa yang lain.
Interaksi obat terjadi jika efek suatu obat
(index drug) berubah akibat adanya obat lain (precipitant drug), makanan, atau minuman. Interaksi obat dapat menghasilkan efek yang memang dikehendaki (Desirable Drug Interaction), atau efek yang tidak dikehendaki (Undesirable/Adverse Drug Interactions = ADIs)
Interaksi obat yang menyebabkan toksisitas
karena meningkatnya kadar obat di dalam plasma, atau sebaliknya menurunnya kadar obat dalam plasma yang menyebabkan hasil terapi menjadi tidak optimal. Faktor yang mempengaruhi Keturunan Fungsi hati ginjal Usia Komplikasi penyakit Jumlah obat Lama pengobatan Jarak waktu antara penggunaan dua jenis obat Obat beresiko tinggi Obat yang mempunyai resiko paling tinggi terjadinya interaksi obat : Obat dengan indeks terapi sempit dosis toksik sedikit tinggi dibanding dosis terapi Contoh : gol aminoglikosida, digoksin, obat2 hipoglikemia, litium, fenitoin, warfarin, teofilin Obat dengan kurva respon-dosis tinggi Sedikit perubahan dosis dapat menyebabkan peningkatan besar efek klinis Efek farmakologi yang poten Pasien dengan resiko tinggi Interaksi obat dapat menyebabkan kondisi memburuk bagi pasien dengan kondisi yang parah co: aritmia jantung, epilepsi parah, diabetes parah, asma parah (status asthmaticus), hipoksia, hipotiroidisme, anemia aplastik, prekoma hepatik Aktifitas terapi yang menurun dapat menjadi penting dalam kondisi tertentu (hamil) dan kondisi patologi yang serius (kerusakan jaringan atau malignansi) Orang tua atau orang dengan penyakit parah yang mengkonsumsi obat lebih dari satu dapat meningkatkan resiko interaksi Masalah mengenai penggunaan literatur medis Studi hewan Tidak mungkin untuk mengekstrapolasi interaksi berdasarkan studi hewan ke manusia Hewan mendapat dosis lebih besar dng menggunakan mg/kg daripada yang diberikan ke manusia Laporan kasus anekdotal Interaksi obat berdasarkan laporan kasus tunggal membutuhkan tambahan studi kontrol untuk menentukan kebenaran klinisnya Manusia sehat Hasil studi pada manusia sehat atau jumlah kecil pasien tidak cukup untuk dievaluasi interaksi potensialnya Beberapa interaksi farmakokinetik kemungkinan dapat ditentukan di manusia sehat normal tetapi tidak dapat diamati pada pasien Ada juga manusia sehat tidak menunjukkan interaksi yang dapat diamati pada pasien co : kemampuan eritromicin mereduksi klirens warfarin dapat dilihat pada pasien dibanding manusia sehat Besarnya efek Studi dapat gagal untuk mengidentifikasi interaksi obat karena besarnya efek dari interaksi. Faktor yang mempengaruhi tingkat efek : Adminsitrasi obat Durasi perawatan Dosis yang cukup Bentuk sediaan Pemakaian obat lebih dari satu Variasi respon pasien Faktor yang mempengaruhi respon pasien : Usia Faktor genetik Status penyakit Konsumsi alkohol Merokok