You are on page 1of 32

Sindrom Cushing

Iatrogenik

Oleh : Andreino Adythia


Pause

10.2010.020
Skenario 1
Seorang laki-laki 44 tahun diantar
istrinya ke poliklinik dengan keluhan
sejak 1,5 bulan yang lalu sering lemas.
Pada malam hari terbangun 3-4 kali
untuk buang air kecil, tidak ada riwayat
penglihatan ganda, atau sakit kepala.
Na: 135 meq/L.
Anamnesis
Nama
Identitas
MenanyakanUmur
aktivitas makan
Alamat
Merasa sering haus
Keluhan utama Pekerjaan
Berat badan menurun
Apakah pernah dirawat dengan penurunan
RPS kesadaran karena lupa makan setelah
minum obat?
RPD
RPK
Riwayat Pengobatan
R. Sosial
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
auskultasi
Pemeriksaan penunjang
1. Pada pemeriksaan laboratorium
sederhana didapati limfositofeni,
jumlah netrofil antara 10.000
25.000/mm, hiperglekemi dan
hipokalemia.
2. Pemeriksaan laboratorik diagnostik :
Pemeriksaan kadar kortisol dan
overnight dexamethasone suppression
test
Pengumpulan urine 24 jam.
Stimulasi CRF (Corticotrophin-
Releasing Faktor)
Pemeriksaan radioimmunoassay
Pemindai CT, USG atau MRI.
Working diagnosis
Sindrom Cushinggangguan hormonal yang
disebabkan kortisol plasma berlebihan dalam
tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh
pemberian glukokortikoid jangka panjang
dalam dosis farmakologik (iatrogen) atau
oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat
gangguan aksis hipotalamus-hipofisisadrenal
(spontan).
Differential diagnosis

Cushing disease
Sindromconn
DM tipe II
Cushing disease

Suatu kondisi kelainan endokrin yang


disebabkan oleh kandungan kortisol
yang berlebihan pada darah

Penyebab utama cushings disease


hiperadrenokortisme akibat aktifitas
kelenjar hipofise yang berlebihan dan
tumor adrenokortikal.
Gejalaklinis :
1.Kebotakan
2.makan-minum
berlebihan
3. Polyuria
4.keadaan cepat lelah
5.pot-bellied abdomen.
SindromConn

Keadaan klinis yang disebabkan oleh


produksi berlebih aldosterone, suatu
hormone mineral kortikoidkorteks adrenal
Disebabkan oleh sekresi aldosterone yang
terlalu banyak sehingga mengakibatkan
retensi natrium, alkalosis yang hipokalemik
dan urin yang alkalis
Mudah haus, polyuria, nokyuria,
polidipsi, hipertensi, kelemahan,
paralisis periodic, konvulsiotot-
ototdantetani
Tidakada edema
hiperaldosteronisme primer
Ada edema hiperaldosteronisme
sekunder
Diabetes melitus tipe 2

Diabetes melituspenyakit kronik


yang disebabkan oleh ketidakmampuan
organ pankreas untuk memproduksi
hormon insulin dalam jumlah yang
cukup, atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang telah
dihasilkan oleh pankreas secara efektif.
Diabetes mellitus dibagi menjadi dua ,
yaitu:
1. Diabetes melitus tipe 1 kurangnya
produksi insulin oleh pankreas.
2. Diabetes melitus tipe 2 resistensi
insulin, sehingga penggunaan insulin
oleh tubuh menjadi tidak efektif.
Gejala klasik diabetes antara lain poliuria
(sering berkemih), polidipsia (sering
haus),polifagia (sering lapar), dan berat
badan turun. Gejala lain yang biasanya
ditemukan pada saat diagnosis antara lain:
adanya riwayat penglihatan kabur, gatal-
gatal, neuropati perifer, infeksi vagina
berulang, dan kelelahan.
Cushing Syndrome
Cushing Syndrome = hiperkortisolisme

Kortisol : suatu hormon steroid (kelenjar adrenal)


Fungsi : mengatur stres
menjaga TD &fungsi kardiovaskular
menjaga sistem imun
mengubah lemak , karbohidrat dan
protein menjadi energi
epidemiologi

Tiga kali lebih besar pada wanita


daripada laki-laki
Insiden puncak dari sindrom Cushing,
baik yang disebabkan oleh adenoma
adrenal maupun hipofisis terjadi sekitar
usia 25-40 tahun.
penatalaksanaan
Monitor hormon glukokortikoid, gula
darah dan elektrolit

1. Sindrom Cushing yang disebabkan


oleh penggunaan
kortikosteroid:Perlahan-lahan
mengurangi dosis obat (jika
memungkinkan) di bawah
pengawasan medis
2. Sindrom Cushing disebabkan oleh tumor hipofisis atau
tumor yang melepaskan ACTH (Penyakit Cushing):

a. Pembedahan untuk mengangkat tumor

b. Radiasi setelah pengangkatan tumor hipofisis (dalam


beberapa kasus)

c. Mungkin diperlukan terapi hidrokortison (kortisol)


pengganti seumur hidup setelah operasi

3. Sindrom Cushing disebabkan oleh tumor adrenal atau


tumor lainnya:

a. Pembedahan untuk mengangkat tumor

b. Jika tumor tidak dapat diambil, perlu obat-obatan untuk


menghambat pelepasan kortisol.
komplikasi
Krisis Addison merupakan hipofungsi anak
ginjal dengan gejala kehilangan tenaga dan
perubahan warna kulit menjadi tengguli.
Efek yang merugikan pada aktifitas korteks
adrenal.
Komplikasi lain yang mungkin muncul pada
penyakit cushings sindrom bisa dilihat dari
manifestasi klinis yang muncul dan
patofisiologi yang ada.
pencegahan
Jangan meminum obat-obat korikosteroid
sembarangan( mengikuti dosis dokter)
jangan meminum jamu-jamuan sembarangan
makan makanan yang seimbang dan cukup
gizi
jangan makan yang terlalu mengandung
karbohidrat sederhana, dan banyak minum
air
prognosis

Prognosis bergantung pada efek jangka


lama dari kelebihan kortisol sebelum
pengobatan, terutama aterosklerosis
dan osteoporosis.
kesimpulan

Laki-laki 44 tahun dengan keluhan sering lemas dan


nokturia pada kasus ini berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang
didiagnosis menderita Sindrom Cushing iatrogenik
akibat pemberian glukokortikoid jangka panjang
pada pasien dikarenakan riwayat asma yang
dideritanya Pemberian terapi prednison harus
diupayakan untuk dikurangi atau dihentikan secara
bertahap hingga tercapai dosis minimal yang
adekuat untuk mengobati proses penyakit yang ada
dibaliknya.

You might also like