You are on page 1of 30

Perubahan Anatomi dan fisiologis ibu

hamil
Dosen : ustifina hsb
Kehamilan dari mulai konsepsi sampai
permulaan persalinan
Dibagi dalam III trimester
Lama kehamilan 280 hr/40mg/10bln
Trimester I 12 minggu pertama
Trimester II, minggu ke 13-mg 28 (15 mg)
Trimester III, minggu 28-mg 40 (12 mg)
Gravida : sedang hamil
Nuli gravida : belum pernah hamil
Primigravida : ibu hamil pertama kali
Multi gravida : hamil kurang dari 2 kali
Viabelitas : kapasitas untuk hidup di luar
uterus
Parturein : berada dalam proses persalinan
Trim 1
Jika kehamilan diingankan akan di sambut
dengan sikap gembira, diiringi dengan pola
makan yang teratur, perawatan tubuh dan
upaya memeriksakan diri secara teratut
Jiak kehamilan tidak diinginkan,
kemungkinan akan disambut dgn sikap yang
tidak mendukung, nafsu makan menurun,
tidak mau memeriksakan diri secara teratur,
bahkan kadang juga ibu sampai melakukan
usaha-usaha menggugurkan kandunganya.
Trimester I
1) Sistem reproduksi
a. Vulva dan vagina
Karena perubahan hormon estrigen terjadi
perubahan pada vagina dan vulva. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva dan vulva
terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada
vagina dan portio serviks d sebut tanda Chadwick.
Mukosa menjadi tebal, jaringan ikat menjadi
longgar, dan otot polos mengalami hipertropi.
PH vagina akan bertambah asam menjadi 6,5.
sehingga vagina ibu hamil mudah terkena inveksi.
b. Serviks uteri
Serviks mengalami perubahan menjadi lebih
lunak yang disebut tanda Goodell sebagai
akibat dari hipervarkularisasi. Meningkatnya
aliran darah ke serviks, dan lebih banyaknya
jaringan ikat mengandung kolagen.
Tredapat juga tanda Chadwick yaitu uterus,
serviks, dan itsmus melunak secara progresif
dan serviks menjadi kebiruan
c. Uterus
Ukuran akan semakin membesar karena
peningkatan vaskularisasi pembuluh darah.
Uterus mengalami perubahan berat, bentuk dan
posisi.
Dinding otot mnejadi kuat dan elastis, fundus
dan serviks mudah fleksi yang disebut
Mc.Donald.
Pad kehamilan 8 minggu uterus sebesar telur
bebek berlanjut sampai minggu ke 12 sebesar
telur angsa. Hipertropi itsmus pada triwulan
pertama membuat istsmus menjadi panjang dan
lebih lunak disebut tanda Hegar
d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan, masih terdapat
luteum graviditatum, korpus luteum
graviditasi sebagai penghasil hormon
estrogen dan progesteron yang berukuran 3
cm yang kemudian akan mengecil setelah
plasenta terbentuk
1. Mammae / Payudara
Sebagai akibat dari peningkatan hormon
estrogen, progresteron dan somatomamotropin,
tetapi belum mengeluarkan ASI.
Papila semakin membesar,
Lebih tegang
Warna lebih hitam karena hiperpigmentasi,
Terasa penuh
Lebih sensitif
Terasa geli
Dari ringan hingga berat kemudian terasa lebih
berat.
2. Sistem Endokrin
Perubahan-perubahan hormonal yang terjadi selama
masa kehamilan :
a. Estrogen :produksi estrogen plasenta terus naik
selama kehamilan dan pada akhir kehamilan
kadarnya mencapai 100 kali sebelum hamil.
b. Progresteron: produksi hormin ini bahkan lebih
banyak produksinya dibandingkan hormon estrogen.
Progresteron menyebabkan tonus otot polos
menurun dan juga diuresis.
c. Hormon Chronomic Gonadotropin (HCG): Hormon ini
dapat terdeteksi setelah beberapa hari setelah
pembuahan sebagai tes kehamilan dan mencapai
puncaknya pada 60 hari setelah konsepsi untuk
mempertahankan korpus luteum.
3. Sistem pernafasan
kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai
respon terhadap percepatan laju metabolic
dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
uterus dan payudara. Beberapa wanita
mengeluh sesak saat istirahat karena
peningkatan volume nafas satu menit yang
disebut hiperventilasi kehamilan .
4. Sistem Perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, kandung
kemih akan tertekan oleh uterus yang membesar,
keadaan ini akan menghilang seiring tuanya masa
kehamilan.
Fungsi ginjal berubah karena peningkatan aliran
plasma ginjal, metabolisme sirkulasi ibu meningkat,
mensekresi produk peningkatan hormon kehamilan.
Ginjal bertambah besar,
Panjangnya bertambah 1-1,5 cm
Volume meningkat
Ureter berdilatasi sebagai akibat dari hormon
maternal.
5. Sistem Pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di uluhati
disebabkan oleh perubahan posisi lambung
dan aliran balik asam lambung ke esofagus
bagian bawah.
Sering terjadi nausea dan muntah karena
pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus
digestivus menurun sehingga motilitas
traktus digestivus berkurang.
Hipersalivasi, akibat mual muntah
6. Sistem Kardiovaskular
Plasma maternal mulai meningkat pada saat 10
minggu usia kehamilan dan mneingkat sampai
30-34 minggu
Rata-rata volume plasma maternal berkisar
antara 10-100%RBC meningkat 18%.
Jika mengkonsumsi zat besi meningkat 30%.
TD akan turun selama 24 minggu pertama
kehamilan.
Tekanan sistolic turun sekitar 5-10mmHg dan
diastoloc sekitar 30-50%
7.Sistem mukuloskeletal
peningkatan hormon estrogen dan progesteron,
menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambunga/ otot
terutama otot pada pelviks. Bersamaan dengan
membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan
pada kurva tulang belakang.
8. Sistem Integumen
peningkatan hormon estrogen dan progestero,
menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/
otot terutama otot pada pelviks. Menyebabkan perubahan
pada kurva tulang belakang.
9. Sistem metabolisme
kenaikan berat badan baru tampak dalam bulan ke tiga.
1) Sistem reproduksi
a) Vulva dan vagina
Keinginan seksual pada ibu trimester II meningkat
Peningkatan kongesti ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus
yang berat dapat menyebabkan timbulnya oedema dan varises vilva,
b) Serviks uteri
Pada trimester II kehamilan, konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-
kelenjar di srviks akan berfungsi lebih. Oleh karena itu ibu hamil sering
mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak dari biasanya
c)Uterus
Kavum uteri diisi oleh ruang amnion yang berisi janin
Istismus menjadi bagian korpus
Ukuran uterus berubah sebesar kepala bayi atau kepala org dewasa. Sdgkan
fundus uteri terletak kira-kira di pinggir bawah pusat dan simphisis.
Bulan keempat mulai terasa kontraksi melaluli dinding abdomen BRAXTON
HICKS.
d. Ovarium
Plasenta mulai terbentuk dan mengantikan fungsi
korpus luteum graviditatum pada usia kehamilan
16 minggu
e. Mammae
Mulai kehamilan trimester II, papila mammae
telah dapat mengeluarkan cairan berwarna putih
agak jernih yang disebut dgn kolostrum.
Semkain besar dan penuh
Pengeluaran ASI msh terhambat karena
penurunan kadar estrogen
2. Sistem Endokrin
Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
menghambat pembentukan MSH dan LH
3. Sistem pernafasan
Seorang wnaita hamil sering mengeluhkan sesak
nafas karena adanya penurunan tekanan C)2
sehingga meningkatkan usaha bernafas
4. Sistem perkemihan
Keluhan sering buang air kecil akan berkurang
Peningkatan vaskularisasi membuat kandung
kemih menjadi mudah luka dan berdarah
5. Sistem Pencernaan
Sering terjadi konstiapsi sebagai akibat dari
hormon progesteron
Perut terasa kembung sebagai akibat tekanan
uterus yang membesar dalam rongga perut
sehingga mendesak saluran pencernaan
bawah
Sering terjadi Haemoroid atau biasa disebut
dengan wasir
6. Sistem Kardiovaskular
Mulai jelas terlihat terjadinya proses hemodilusi. Hemodilusi
adalah proses terjadinya peningkatan volume darah oleh karena
peningkatan kebutuhan sirkulasi darah yang sebelumnya hanya
untuk tubuh wanita.
7. Sistem mukuloskeletal
Selama trimester II mobilitas persendian akan berkurang terutama
pada daerah siku dan pergelangan tangan dengan meningkatnya
retensi cairan pada jaringan konektif atau jatingan yang
berhubungan dgn sekitarnya.
8. Sistem Integumen
Penigkatan kadar hormon estrogen dan progesteron juga
mengakibatkan kadar MSH pun meningkat.
9. Sistem metabolisme
Kenaikan berat badan 0,4-0,5 kg per minggu selama sisa
kehamilan.
1) Sistem Reproduksi
a. Vulva dan vagina
dinding vagina mengalami bnyk perubahan
yg merupakan persiapan untuk mengalami
peregangan pada waktu persalinan dengan
meningkatnya ketebalam mukosa.
Mengendornya jaringan ikat, dan hipertropi
sel otot polos
Perubahan ini mengakibatkan bertambah
panjang nya dinding vagina.
b. Serviks uteri
Pada saat kehamilan mendekati aterm,
terjadinya penurunan lebih lanjut dari
konsentrasi kolagen.
Konsentrasi menurun secara nyata dari
keadaan yang relative dilusi dlm keadaan
menyebar (dispersi) dan ter-remodel menjadi
serat. Dipersi meningkat oleh peningkatan
rasio dekorin terhadap kolagene.
c. Uterus
Perubahan pada besar uterus adalah sebagai berikut :
28 mgg : TFU pada tiga jari di atas pusat atau 1/3 jarak
antara pusat ke proses xifoideus (25cm).
32 mgg : TFU pada pertengahan antara pusan dengan
prosesus xifoideus (27cm)
36 mgg : TFU pada 1 jari bawah prosesus xifoideus (30
cm)
40 mgg : TFU pada tiga jari di bawah prosesus xifoideus
(33 cm)
Setalah minggu ke 28 kontraksi braxton hiks semakin
jelas, terutama pada wanita langsing dan dapat hilang
dengan berjalan atau latihan fisik . Pada minggu minggu
terakhir kehamilan, kontraksi ini akan terus semakin kuat
sehingga sulit dibedakan antara kontraksi dan permulaan
persalinan
d. Ovarium
Plasenta menggantikan korpus luteum
sebagai pembentuk hormon estrogen dan
progesteron.
e. Mammae
areola akan lebih besar dan kehitaman,
Kelenjar montgomery yaitu kelenjar sebasea
dari areola, akan membesar dan cenderung
untuk menonjol keluar.
Jika mamae membesar, striae seperti yang
terlihat pada perut akan muncul
2) Sistem endokrin
Kelenjar adrenal pada kekhamilan normal akan
mengecil, sedangkan hormon androstenedion,
testostero, dioksikostikosteron, dan kortisol akan
meningkat. Sementara itu, dehidorepiadrosteron
sulfat menurun.
3) Sistem pernafasan
Mulai umur kehamilan 32 minggu, usus-usus
tertekan uterus yang membesar kearah
diafragma menyebabkan diafragma kurang
leluasa bergerak, sehingga menimbulkan ibu
hamil mengalami kesulitan berbafas
4) Sistem perkemihan
Pada timester III kepala janin telah turun ke rongga
panggul sehingga mulai menekan kandung kencing
maka timbullah keluhan pada ibu hamil yaitu sering
kencing.
Terjadi hemodilusi yang menyebabkan metabolisme
air menjadi lancar.
Pelvis ginjal karena ureter lebih berdilatasi dari pada
pelvis kiri akibat dari pergesarn uterus ke arah kanan
karena terdapat kolon rektrosigmoid.
Perubahan-perubahan ini membuat pelvis dan ureter
mampu menampung urine dalam volume yang lebih
besar dam mempelambat laju aliran urine
5) Sistem pencernaan
Seiring dengan makin besarnya uterus, lambung dan usus akan
tergeser. Demakian juga dengan yang lainnya seperti appendiks
yang akan bergeser ke arah atas dan lateral.
6) Sistem Kardiovaskuler
terjadi hemodilusi yaitu penambahan volume darah sekitar 25%
dan sampai puncak nya pada usia kehamilan 32 mgg.
Hematokrit mencapai level terendah pada minggu ke-30
Peningkatan RBC menyebabkan penyaluran ksigen pada wanita
dengan hamil lanjut mengeluh sesak nafas dan pendek nafas.
Aliran darah meningkat dgn cepat seiring pembesaran uterus,
sehingga oksigen lbh byk diambil dari darah uetrus selama usia
kehamilan lanjut.
Pd kehamilan normal , seperenam volume darah total ibu berada
di dalam sistem perdarahan uterus.
7) Sistem muskuloskeletal
Perubahan tubuh scr betahap dan peningkatan
berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara
berjalan wanit hamil berubah secara mencolok.
Selama trimester III otot rektus abdominalis
dapat memisah, menyebabkan isi perut mononjol
digaris tengah tubuh. Umbilikus menjadi lebih
datar dan menonjol. Selama trimester akhir, rasa
pegal, mati rasa, dan lemah dialami oleh anggota
badan atas yang disebabkan lordosis yang besar
dengan fleksi anterior leher dan mrosostnya
lingkar bahu yang akan menimbulkan traksi pada
nervus ulnaris dan medianus
8) Sistem integumen
Kulit di garis pertengahan perut (linea alba)
akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang
disebut dgn linea nigra. Kadang-kadang akan
muncul dlm ukuran yang bervariasi pada
wajah dan leher yang disebut dgn cloasma
atau melasma gravidarum. Selain itu pada
ereola dan daerah genital juga akan terlihat
pimentasi yang berlebihan.
9) Sistem metabolisme
Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira
6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg. kenaikan berat
badan ini terjadi terutama dalam kehamilan 20
minggu terakhir. Keniakan berat badan yg terlalu
banyak sering ditemukan preeklamsi dgn akibat
peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan
janin.
berat bada ibu hanyak aik 2 kg tiap bulannya.
sesudah kehamilan 20 minggu. Kenaikan berat
bdan selama hamil disebabkan oleh : payudara
1-1,5kg, janin3-4 kg, uterus 0,5- 1 kg, darah
dan cairan tubuh 3-4 kg.

You might also like