You are on page 1of 15

ASKEP

OMA (Otitis Media Akut)

Kelompok 3
DEFINISI
Terjadinya efusi telinga tengah atau
inflamasi telinga tengah ditandai dengan
membengkak pada membran timpani atau
bulging, terdapat cairan di belakang
membran timpani, dan otore (Kerschner,
2007).
Etiologi
Bakteri
Virus
Faktor Resiko
Faktor risiko terjadinya otitis media adalah
umur, jenis kelamin, ras, faktor genetik, status
sosioekonomi serta lingkungan, asupan air
susu ibu (ASI) atau susu formula, lingkungan
merokok, kontak dengan anak lain,
abnormalitas kraniofasialis kongenital, status
imunologi, infeksi bakteri atau virus di
saluran pernapasan atas, disfungsi tuba
Eustachius, inmatur tuba Eustachius dan lain-
lain (Kerschner, 2007).
Gejala klinis

Penilaian derajat OMA dibuat berdasarkan skor.


Bila didapatkan angka 0 hingga 3, berarti OMA ringan dan bila melebihi 3,
berarti OMA berat.
Pengobatan
Penatalaksanaan OMA tergantung pada stadium
penyakitnya. Pengobatan pada stadium awal
ditujukan untuk mengobati infeksi saluran napas,
dengan pemberian antibiotik, dekongestan lokal
atau sistemik, dan antipiretik.
Tujuan pengobatan pada otitis media adalah
untuk menghindari komplikasi intrakrania dan
ekstrakrania yang mungkin terjadi, mengobati
gejala, memperbaiki fungsi tuba Eustachius,
menghindari perforasi membran timpani, dan
memperbaiki sistem imum lokal dan sistemik
(Titisari, 2005).
Kasus
Ny. K masuk ke RS. Syaiful Anwar mengeluh
nyeri telinga dengan skala 6. waktu dilakukan
pemeriksaan di dapat :
TD : 140/90 MmHg
S : 39,1C
RR : 18x/menit
klien memiliki riwayat Faringitis, akan tetapi klien
tidak tahu cara menangani penyakit
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan proses
peradangan
2. Perubahan persepsi / sensoris
berhubungan dengan obstruksi, infeksi di
telinga tengah atau kerusakan di syaraf
pendengaran
3. Kurangnya pengetahuan mengenai
pengobatan dan pencegahan kekambuhan
INTERVENSI
Diagnosa 1 :
Tujuan : Nyeri yang dirasakan klien berkurang rasa
Kriteria hasil : Klien mengungkapkan bahwa nyeri
berkurang, klien mampu melakukan metode pengalihan
suasana
Intervensi :
1. Kaji tingkat intensitas klien dengan mekanisme koping
klien
Rasional:Mengetahui intensitas nyeri dan respon klien
terhadap nyeri
2. Ajarkan klien untuk mengalihkan suasana dengan
melakukan metode relaksasi saat nyeri yang teramat
sangat muncul, relaksasi seperti menarik napas panjang
Rasional : Metode pengalihan suasana dengan melakukan
relaksasi bisa mengurangi nyeri yang diderita klien
Cont....
3. Kompres hangat di sekitar area telinga
Rasional : Kompres Hangat bertujuan
mengurangi nyeri karena rasa nyeri teralihkan
oleh rasa panas di sekitar area telinga.
4. Atur posisi klien
Rasional : Posisi yang sesuai akan membuat
klien merasa nyaman
5. Untuk kolaborasi, beri aspirin/analgesik sesuai
instruksi, beri sedatif sesuai indikasi
Rasional : Analgesik merupakan pereda nyeri
yang efektif pada pasien untuk mengurangi
sensasi nyeri dari dalam
Diagnosa 2
Tujuan : Persepsi / sensoris baik
Kriteria hasil : Klien akan mengalami peningkatan persepsi /
sensoris pendengaran sampai pada tingkat fungsional
Intervensi :
1. Ajarkan klien menggunakan dan merawat alat pendengaran
secara tepat
Rasional : Keefektifan alat pendengaran tergantung pada tipe
gangguan / ketulian, pemakaian serta perawatannya yang tepat.
2. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik-teknik yang aman
sehingga dapat mencegah terjadinya ketulian lebih jauh
Rasional : Apabila penyebab pokok ketulian tidak progresif,
maka pendengaran yang tersisa sensitif terhadap trauma dan
infeksi sehingga harus dilindungi
Cont..........
3.Observasi tanda-tanda awal kehilangan pendengaran
yang lanjut
Rasional : Diagnosa dini terhadap keadaan telinga atau
terhadap masalah-masalah pendengaran rusak secara
permanen
4. Instruksikan klien untuk menghabiskan seluruh dosis
antibiotik ( baik itu antibiotik sistemik maupun lokal )
Rasional : Penghentian terapi antibiotika sebelum
waktunya dapat menyebabkan organisme sisa
berkembang biak sehingga infeksi akan berlanjut
Diagnosa 3
Tujuan : Klien akan mempunyai pemahaman yang baik
tentang pengobatan dan cara pencegahan kekambuhan.
Kriteria hasil : Klien paham mengenai pengobatan dan
pencegahan kekambuhan
Intervensi:
1. Ajarkan klien mengganti balutan dan menggunakan
antibiotik secara kontinyu sesuai aturan.
Rasional : pendidikan kesehatan tenyang cara mengganti
balutan dapat meningkatkan pemahaman klien sehingga
dapat berpartisipasi dalam pencegahan kekambuhan.
2. Beritahu komplikasi yang mungkin timbul dan bagaimana
cara melaporkannya
Rasional : pemahaman tentang komplikasi yang dapat
terjadi pada klien dapat membantu klien dan keluarga
untuk melaporkan ke tenaga kesehatan sehingga dapat
dengan cepat ditangani.
Cont.......
3. Tekankan hal-hal yang penting yang perlu ditindak
lanjuti / evaluasi pendengaran.
Rasional : follow up sangat penting dilakukan oleh anak
karena dapat mengetahui perkembangan penyakit dan
mencegah terjadinya kekambuhan.
TERIMA KASIH......

You might also like