Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN PUSKESMAS
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
a. PARADIGMA SEHAT
b. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
c. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
d. PEMERATAAN
e. TEHNOLOGI TEPAT GUNA
f. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN
8
PUSKESMAS UKP
UKM
UKM UKP
Perilaku
Kondisi Lingkungan
Pelayanan Kesehatan
Genetik
PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES PRIMER
KAWASAN
KAWASAN KAWASAN
TERPENCIL/
PERKOTAAN PERDESAAN SANGAT TERPENCIL
9
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT
Sehat
Mengeluh Sakit (30%*)
(70%*)
sehat / rujuk
FKRTL balik
UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, 20% sakit
Desa Siaga)
meninggal
Fungsi
1. Merencanakan kegiatan-kegiatan Puskesmas secara terpadu (LP/LS), yang efektif
dan efisien dalam rangka mencapai tujuan Puskesmas. dengan
mempertimbangkan prioritas tujuan pembangunan kesehatan, ketersediaan
sumber daya (Puskesmas, Masyarakat, Mitra) yang di proses dalam kurun satu
tahun (menunggu kepastian besaran anggaran yang akan diperoleh)
Perencanaan melibatkan masyarakat (bottom up) dan memperhatikan kebijakan
pemerintahan ( Top-down) melalui forum-forum musrenbang.
2. Pengerakkan pelaksanaan : penempatan SDM , menyusun RPK, mempersiapkan
Sumber Daya Lainnya
3. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan
4. Pemantauan , pengawasan dan pengendalian termasuk corrective action.
5. Penilaian
13
CONTINUUM OF COMMUNITY HEALTH CARE
ACROSS THE LIFE CYCLE Kualitas
Degenerasi
Lansia
Usia
Kerja
Polusi di Tpt Kerja
Produktifitas
Gangguan UKS
Keceerdasan Dokcil
KIE
UHH PMT
Tumbuh
AKI 228/100.000 KH Kembang
Usia rentan ASI <15%
AKB 32/1000 KH D/S 71,3%
AKBAL 34
SDM
MUTU
PROGRAM
ORGANISASI
Evaluasi 2014
Awal RUK 2016
Akhir RUK 2015
Persiapan RPK 2015 Kesinambungan Proses susun RUK terinte-
grasi dgn proses Musren-bangdes
P1 Musrenvangmat
Masuk ke perencanaan Tk Dinkes
Pelaksanaan Kegiatan 2015*)
Pengg. Plaks. Darbin-2 Tim Pembina
Lokmin Bulanan Pantau, Wasdal
Lokmin Triwulanan LS & Masyarakat
Keputusan/Kesepakatan, Corective Action
Kesinambungan s/d Akhir Tahun
P2 Evaluasi 2015
Awal RUK 2017
P3
Akhir RUK 2016
Persiapan RPK 2016
PRINSIP PUSKESMAS
PRINSIP PENYELENGGARAAN
1. PARADIGMA SEHAT
2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
4. PEMERATAAN
5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
6. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN
Analisa Situasi (2)
Persiapan(1)
Kepala
Untuk Puskesmas
Evaluasi memperoleh Membentuk
informasi
Penyelenggaraan dan
TIM
Puskesmas
Berdasarkan
Berdasarkan
gambaran
PERENCANAAN Hasil
Alokasi
keadaan
Dilaksanakan Analisa
TINGKAT
dalam dankegiatan
Data dan
dan
permasalahan
PUSKESMAS
Lokakarya Mini
Anggaran yang
Kebijakan
kesehatan
Puskesmas disetujui
(PTP)
di Akhir
wilayah DPRD
kerja
Tahun
Evaluasi
Kepala KegiatanMenjelaskan
Puskesmas
Mempertimbangkan dan Pencapaian
Rincian BUKU
Kegiatan,
Menetapkan
Indikator/Target
PTP Kegiatan,
KEPADA
Identifikasi
TIM Tujuan
dilaksanakan
Masalah
sehinggadansetiap RUK
Volume Sumber Daya,TIM
Waktu Penyusunan
bulan
Memahami Target/Indikator
mll Lokakarya
Langkah Mini
Puskesmas
langkah PTP
dan Lokasi Rencana
Evaluasi (6) Tim Penyusun PTP mempelajari Usulan
Untuk
Kebijakan
Pembahasan
Kajian menetapkan
dan
SumberMelalui strategi
mendengarkan
DayaPrioritas
Lokakarya
(Tenaga, arahan
Alat,
Mini Kegiatan (3)
Menetapkan
pencapaian Urutan
indikator Masalah
sebelumnya
Strategi dari Dinkes Kab/Kota,
Tahunan
Biaya) Dinkes
RKA
Propinsi dan Kemkes
Tim Penyusun
Untuk PTP mempersiapkan
menetapkan Pencapaian
Rencana
Berdasarkan
Data
Mencari Usulan
KondisiAkar Kegiatan
Rencana
Kesehatan
Penyebab danUKP
Kegiatan dan
yang
Masalah
Data lain
Matriks Rencana Pelaksanaan
Indikator Baru Kegiatan
telah UKM
disepakati
yang diperlukan
Penyusunan
Pelaksanaan
Rencana RPK
Kegiatan (5)
DPA Pelaksanaan
Kegiatan (4)
PETA DASAR
SUNGAI
JALAN KABUPATEN
SUNGAI
U
PETA MASALAH IBU
U
PETA MASALAH GIZI KURANG
U
PETA MASALAH KLB DIARE
U
PETA MASALAH KECACINGAN
GABUNGAN PETA MASALAH KESEHATAN
DI KECAMATAN .
U
CONTOH: ANALISA DATA BERBAGAI MASALAH DI WILKER
PUSKESMAS UNTUK RUMUSKAN SOLUSINYA
X
GB
TB
GB
Y GK
GB X
TB
GB GK
TB Y X
Y
Keterangan Pada Desa I, ditemukan 3 kasus gizi buruk, 2 kasus kematian
X : diare + dehidrasi ibu dan 1 kasus TB.
GB : Balita gizi buruk Masalah gizi buruk dapat terkait kondisi lingkungan, tingkat
GK : ANAK Gizi Kurang pendidikan
TB : TBC Positif
Telusur data sekunder terkait latar ekonomi masyarakat, 27
Y : Ibu meninggal
budaya . Untuk kematian ibu telusur melalui AMP
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
MANUSIA METODE
Masalah
Ada Posyandu tdk ada
Dacin Transpot petugas tdk ada
IMUNISASI
KIA DAN KB
IMUNISASI
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PENGOBATAN
ESENSIAL DASAR
Lintas Sektor
tiap 3 bulan
MASALAH (1)
KENDALA (4) Kesepakatan
Lintas Program tiap 1 bulan kerjasama
lintas sektor
Kerjasama internal Puskesmas
Kesepakatan melaksanakan
kegiatan Peningkatan
Motivasi petugas peran serta
Kajian pelaksanaan kegiatan masyarakat
32
Spesifik untuk
wilayah kerja
Puskesmas
100,000
40,000
20,000
35
KINERJA PUSKESMAS X TAHUN 2014
KIA
90
80
70
60
50
pengobatan GIZI
40
30
20
10 TARGET
0 CAKUPAN
p2p KESLING
promkes
36
Mendayagunakan secara optimal SDM dalam suatu organisasi melalui terciptanya
suatu kondisi ketenagakerjaan yang memenuhi semboyan 3 tepat
1. TEPAT ORANG
2. TEPAT JABATAN
3. TEPAT WAKTU
Merupakan Amunisi untuk menyelesaikan masalah, melalui
Rumusan Strategy, yang harus memperhitungan ketersediaan 3Ms
(Man, Money, Minutes), yg mencakup:
o Man: SDM yang mampu membangun Budaya Organisasi yang
Peduli dan Organisasi yang Melayani, melalui:
Pembangunan karakter SDM/Manajemen, dan
Manajemen SDM yg baik
o Money: tersedia untuk mencukupi ketersediaan:
Sarpras, Alat, Obat & BHP, serta
Biaya Operasional
o Minutes: Waktu, yang harus dikelola dengan sangat baik, karena
selain terbatas, juga sifatnya tidak dapat diulang.
Ketiganya (3Ms) harus dikelola dengan baik, sehingga dapat di-
manfaatkan secara efektif & efisien dalam rincian strategi untuk
mencapai TUJUAN Rumusan langkah-langkah Kegiatan
(TACTIC)
1. Inventarisasi data Sarpras, Penilaian kondisi Sarpras
di Pusk. & jaringannya, Laporan berkala (tahunan)
2. Usulan tahunan Sarpras, untuk pemeliharaan,
perbaikan, kelengkapan, penambahan, penggantian,
penghapusan dalam inventaris
3. Penerimaan/Pembangunan, pendistribusian Sarpras
untuk kelengkapannya di Puskesmas & Jejaringnya,
4. Pengaturan dalam pemanfaatan Sarpras secara
Efektif & Efisien, dalam pelayanan di wilkernya;
5. Penyiapan Sarpras untuk penyelenggaraan pelayan-
an, kerapian, pembersihan, pemeliharaannya, dan
penyiapan untuk pelayanan kemudian,
6. Pemeliharaan untuk dapat dimanfaatkan kembali
dalam pelayanan secara optimal untuk jangka waktu
tertentu
7. Perbaikan Sarpras untuk kesinambungan pemanfa-
atannya dalam penyelenggaraan pelayanan
8. SME Mandiri secara berkala fungsi Sarpras untuk
mendukung penyelenggaraan Yankes
PENGGUNAAN YANG ABNORMAL
Perlakuan atau penggunaan di luar batas kendali
resiko
SALAH PENGGUNAAN
Perlakuan atau penggunaan yang berbeda dengan
ketentuan
PENCATATAN &
PELAPORAN PENGENDALIAN DISTRIBUSI
1. Alat terdata (terinventarisasi), terpelihara, tersimpan dan
terlindungi dengan baik, di setiap tempat penyeleng-garaan
pelayanan., di Puskesmas dan Jaringannya
2. Kemampuan dlm upaya mendapatkan peralatan yg cukup
dari berbagai sumber, baik dlm jumlah, jenis & fungsinya
3. Alat diinventarisasi pada Buku Register, sesuai jumlah, jenis,
dan kondisinya/berfungsinya
4. Terdapat informasi kekurangan, jumlah rusak, tidak
digunakan, kebutuhan kalibrasi dan pelaksanaannya, alat
sedang dalam perbaikan terdata dengan baik
5. Alat tertentu dikalibrasi secara teratur, dalam menjaga
akurasinya dan tetap berfungsi baik.
o Kemampuan dalam upaya mendapatkan Obat, BHP, dan Reagens sehingga
tersedia dalam jumlah dan jenis yang cukup tersedia stock minimal 3
bulan mendatang
o Obat, BHP & Reagens, dikelola dengan baik, secara umum mengikuti
pedoman LPLPO, agar dapat mendukung pelayanan , dengan
memperhatikan prinsip-prinsip Fifo (First in-first out) shg tidak ada Obat
dan BHP Reagens expired, ataupun sebaliknya terjadi Stock out/kehabisan
o Stok obat, BHP dalam jumlah memadai ada di semua tempat pelayanan,
internal di puskesmas, jejaring puskesmas dan kebutuhan Puskesmas
keliling, bahkan situasi darurat (KLB,bencana)
o Pemanfaatan obat secara rasional mengikuti PNPK
PENCATATAN &
PELAPORAN PENGENDALIAN DISTRIBUSI
Kemampuan untuk memperoleh dukungan pendanaan
untuk dapat menampilkan kinerja pelayanan program,
yang didapat dari berbagai sumber; APBD Kab/kota,
APBD Provinsi, APBN, Dana Desa dan Masyarakat.
Kemampuan mengelola dana yang tersedia untuk
dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pelayanan dan
program-program, untuk menampilkan kinerjanya
Adanya dukungan kebijakan untuk manfaatkan dana
secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan
program-program di Puskesmas
PENGELOLAAN KEUANGAN:.
Perencanaan ulang/replanning (RUK RPK), pemanfataan
anggaran sesuai dengan rencana peruntukannya (Belanja
Barang, Belanja Operasional, dll)
Pengelolaan keuangan program (BOK), sesuai dgn RPK untuk
pencapaian kinerja (performance) program
Pengelolaan dana kapitasi, untuk jasa pelayanan dan
kebutuhan dukungan operasional upaya promotif, preventif,
terutama pd sasaran perseorangan
Pengelolaan dana PNBP dari retribusi, sesuai ketentuan Perda
Pembukuan keuangan sesuai jenis pendapatan dan jenis
pengeluaran secara terarah; Harian, Bulanan & Tahunan
Evaluasi pemanfaatan anggaran berdasarkan rencana kegiatan
yang dilaksanakan dan Hasil Kinerjanya
Komitmen
SISTEM
SISTEM PELAYANAN
MANAJEMEN Mengukur
-Struktur
MUTU Memonitor
Mengendalikan -Proses
Memelihara -Outcome
menyempurnakan
46
MENDORONG PUSKESMAS UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI
MENGIKUTI AKREDITASI PUSKESMAS :
1. Penilaian dilakukan terhadap Standar, untuk:
Manajemen dan Administrasi Pelayanan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2. Menggunakan Instrumen Akreditasi Puskesmas (47
Standar, 807 EP), yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.
3. Penilaian dilakukan oleh Surveior Independen dari Tingkat
Pusat dan difasilitasi persiapannya oleh Tim Pendamping
Akreditasi dari tingkat kabupaten/kota.
PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING EVALUATION
Fungsi P2
(Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Fungsi P3
Fungsi P1
Pelaksanaan) (Pengawasan,
(Perencanaan)
Pengendalian
dan Penilaian)
Arahan dan
Visi dan Misi
dukungan
pimpinan Evaluasi
Proses Pengelolaan dan
Panduan mutu terhadap
perencanaan pengorganisasian
dan kinerja pencapaian
Dokumen sumber daya
Peran indikator
perencanaan - bangunan,
masyarakat/LS kinerja dan
sarpras, alat
Kajian periodik indikator mutu
- SDM
terhadap Komitmen dan
- Keuangan
akuntabilitas pelaksanaan
- Data dan
Tindakan korektif perbaikan
Informasi
- Waktu Pendokumentasi mutu dan
an rekaman kinerja
KONDISI LOKET SEBELUM dan SESUDAH
IMPLEMENTASI AKREDITASI
SEBELUM
SESUDAH
49
PELAYANAN LOKET SEBELUM dan SETELAH
IMPLEMENTASI AKREDITASI
SEBELUM SESUDAH
50
RUANG TUNGGU PASIEN SEBELUM dan
SESUDAH IMPLEMENTASI AKREDITASI
SEBELUM SESUDAH
51
RUANG PERSALINAN SEBELUM dan
SESUDAH IMPLEMENTASI AKREDITASI
SEBELUM SESUDAH
52
1. ORGANISASI PEMBELAJAR:
Petugas Puskesmas berupaya membangun Budaya Organisasi yang
peduli, melayani dan selalu tanggap atas adanya perubahan:
o Client success is Our success
o Commitment for Excellence Do The Best for
o Serve with the Heart Every Body
o Care to Our people Care, Share, Love
o Give to Society
Integritas
Tanggung jawab
Kerjasama
Inovasi
53
DATA MANAJEMEN PUSKESMAS (1)
RIFASKES 2011
54
DATA MANAJEMEN PUSKESMAS (2)
RIFASKES 2011
Puskesmas yang
Melibatkan
Stakeholder
0.10% dalam
30.70% Pembahasan
Rencana Kerja
69.20%
Puskesmas yang
Tidak
Melibatkan
Stakeholder
dalam
Pembahasan
Rencana Kerja
55
PELAYANAN KESEHATAN DI DAERAH DTPK
56
Lanjutan.!!
1. Kondisi geografi dan kondisi alam/iklim
2. Masalah kedaulatan dan show window,
3. Kondisi budaya sosial, ekonomi masih tertinggal,
4. Kondisi keamanan,
5. Jarak ke fasilitas pelayanan publik jauh,
6. Prasarana dasar di DTPK
a. Fasilitas jalan belum optimal
b. Sarana Komunikasi terbatas
c. Air bersi sulita
d. Sarana transportasi terbatas
e. Listrik belum tersedia di bebrapa wilayah tertentu
7. Jumlah penduduk sedikit, wilayah sangat luas
57
58
Rencana Pembangunan Pelayanan Kesehatan di
DTPK perlu dibagi menjadi 3 Model Dasar
59
60
61
62
63
TERIMA KASIH