You are on page 1of 105

Metode Pembelajaran

10 Oktober 2012
ikehusen@yahoo.com 1
1. Latar belakang:
a. Kondisi saat ini
b. UNESCO, SK terkait KBK
c. Bentuk perubahan
d. Strategi belajar
e. KBK
2. Metode yang bagaimana
3. Mengapa harus SCL
4. Tujuan SCL
5. Macam-macam SCL
6. Praktek merancang tugas SCL
7. Student active learning in large class
8. Tahapan Penyusunan kurikulum

2
ikehusen@yahoo.com
KONDISI SAAT INI ?

Tuntutan masyarakat
akan kompetensi lulusan

Butuh ilmu >>


Sertifikasi/regulasi
waktu sedikit

Perkembangan Higher education


IPTEK

Trampil: belajar mandiri sepanjang hayat


ikehusen@yahoo.com 3
Bgmn strategi agar:
- kompeten ?
- belajar mandiri sepanjang hayat?

kurikulum

Metode belajar?
SCL
ikehusen@yahoo.com 4
PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM

N TINJAUAN KURIKULUM BERBASIS KURIKULUM BERBASIS


o ISI KOMPETENSI (2000)
1. Latar belakang Masalah internal Masalah global

2. Luaran PT Kemampuan minimal Kompetensi yang dianggap


sesuai sasaran mampu oleh masyarakat.
kurikulumnya
3. Penilai kualitas PT sendiri PT dan pengguna
lulusan lulusan/ stakeholders
4. Cara menyusun isi keilmuannya penetapan profil
Mulai dari: lulusan dan kompetensi
5. Penekanan > hard skill Hard & soft skill
6. Pembelajaran TCL, titik berat: transfer of SCL, diarahkan pada
knowledge pembekalan method of
inquiry and discovery
Metode yang bagaimana?

Metode belajar yang teruji


Motivasi belajar yang lebih baik
Suasana belajar yang kondusif
Nyaman bagi pihak fakultas-mahasiswa
Kualitas lebih baik Kompeten

ikehusen@yahoo.com 6
Mengapa harus SCL

ikehusen@yahoo.com 7
1. Andragogy
2. Tingkat retensi metode belajar
3. Konsep & proses belajar
4. Pesatnya perkembangan ilmu
5. Pendidikan ideal

ikehusen@yahoo.com 8
1. Andragogy

Mandiri

Pengalaman sbg sumber


pelajaran

Menghargai pelajaran yang


berhubungan dengan kebutuhan
untuk kehidupannya (essential
knowledge: principles & concepts)

ikehusen@yahoo.com 9
1. Andragogy

Lebih tertarik pada pendekatan


penyelesaian masalah: subjek
ilmunya
(mirip dg kehidupan nyata)

Lebih termotivasi untuk belajar


oleh dorongan internal
self directed learning
ikehusen@yahoo.com 10
2. Tingkat retensi metode belajar

ikehusen@yahoo.com 11
3. Konsep & proses belajar
(Spt pada SCL)

learning is adaptive change,


whether in behavior or in belief.
(Kelly K.T, 2001)

ikehusen@yahoo.com 12
Learning Cycle

Engage student interest.

Evaluate content, Explore content &


process, and learn lab skills
communication through relevant &
skills concrete experiences

Elaborate by applying Explain questions


concepts and lab skills generated by
to new inquiry introducing
situations content
Mencari keterkaitan: antar bagian dari suatu
subyek hubungan antara subyek (atau
bagiannya) dengan dunia nyata

ikehusen@yahoo.com 14
Long-lasting
memory

ikehusen@yahoo.com 15
4. Pesatnya perkembangan ilmu

16
5. Pendidikan ideal

The three Cs of education


Constructive
Contextual
Collaborative
Jos Moust Maastricht University, 2005

ikehusen@yahoo.com 17
Old Industrial New Entrepreneurial
INDICATOR
Education Education
Content Focus Process
Teacher Ownership Student
What Expectations Who & How
Expert Leadership Facilitator
Passive Students Generators
Feared Mistakes Learning tools
Programmed Classes Flexible
Theory Emphasis Doing
BUKAN LAGI BAGAIMANA
DOSEN MENGAJAR DENGAN
BAIK (TEACHER CENTER) TRANSFER OF
KNOWLEDGE
TAPI

BAGAIMANA MAHASISWA BISA


BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN METHOD OF
INQUIRY AND
( STUDENT CENTERED LEARNING )
DISCOVERY

19
endrop3ai@ its.ac.id
Apa SCL?

Pendekatan edukasi yang lebih mengutamakan


kebutuhan peserta didik (PD)

ikehusen@yahoo.com 20
Contoh SCL

Skenario suatu perusahaan dengan kondisi/masalah


tertentu

TUGAS:
Rancang strategi manajemen yang efektif dan efisien
untuk mengatasi masalah perusahaan ini dan uraikan
analisisnya.

ikehusen@yahoo.com 21
Untuk
Tugas menjawab tugas, apa yang
jelaskan aspek-aspek
perlu dipelajari?
dibawah ini
1. Pentingnya Manajemen Strategis
2. Proses Manajemen Strategis
3. Jenis Strategis Organisasi
4. Analisis SWOT

Apa beda tugas ke 1 dan ke 2?

ikehusen@yahoo.com 22
Indikator penilaian
1. Ketepatan pemakaian konsep dengan contoh: kejelasan,
uraian, kemutakhiran bahan pustaka ( 10% ).

2. Ketuntasan gagasan : Kreativitas, kerja sama tim pada


presentasi (15%).

3. Kelengkapan isi, kejelasan konsep dan penguasaan materi :


kemampuan penyelesaian kasus (25%).

4. Kejelasan langkah-langkah pemecahan kasus : kejelasan


alasan, ketetapan langkah dan alasan, ketelitian, kedisiplinan
(25%).

5. Uji kompetensi (25%). ikehusen@yahoo.com 23


Ciri pembelajaran berpusat pada siswa

SEBAGAI
FASILITATOR
DAN MOTIVATOR

DOSEN
INTERAKSI
MENITIK BERATKAN
TERANCANG DAN PADA METHOD OF
KONTEKTUAL INQUIRY & DISCOVERY

SUMBER MAHASISWA
BELAJAR MENUNJUKKAN
KINERJA KREATIF
MULTI DEMENSI (KOGNITIF,PSIKOMOTOR,
AFEKTIF,YANG UTUH)
24
TIM DIKTI 2011
Tujuan aktivitas MAHASISWA

Mengidentifikasi kebutuhan ilmu


yang diperlukan dalam
menjawab pertanyaan inti
Bertanggung jawab dalam
mencapai tujuan belajarnya .

ikehusen@yahoo.com 25
Mahasiswa diarahkan untuk belajar ketrampilan
belajar (Learn how to learn) seperti:
problem solving
berpikir kritis dan reflektif
ketrampilan untuk bekerja dalam tim.

ikehusen@yahoo.com 26
mahasiswa memperoleh kesempatan dan
fasilitas untuk membangun sendiri
pengetahuannya

memperoleh
pemahaman yang mendalam

ikehusen@yahoo.com 27
Peran DOSEN

1. Instruktur:
Perancang tujuan pembelajaran
Perancang aktivitas agar peserta didik mencapai tujuan
pembelajarannya

2. Fasilitator:
PD dalam mencapai tahap-tahap pada proses belajar
PD mengatasi kesulitan dalam proses belajar
Motivator

3. Gate-keeper informasi
28
ikehusen@yahoo.com
Peran DOSEN

Peran lainnya:
Motivator
Pengarah
Pemberi umpan balik

ikehusen@yahoo.com 29
Materi:
lingkungan & sumber belajar; interaksi

Integrasi elemen pendidikan (hard-soft skill)


Integrasi berbagai disiplin ilmu
Aplikatif
Pendekatan pada situasi yang nyata
Problem solving
Fokus pada method of inquiry & discovery

Sesuai kompetensi yang diharapkan


30
ikehusen@yahoo.com
SPICES
Strategi inovasi pendidikan secara integral meliputi
pendekatan :
Student-centered learning,
Problem-based,
Integrated curriculum,
Community oriented,
Elective program,
Systematic (SPICES).
KESIMPULAN
Teacher Centered Student Centered
Informasi disiplin ilmu Integrasi berbagai disiplin ilmu
Mencetak kemampuan
Mencetak kemampuan berpikir
berpikir yang rendah
yang tinggi
Menghafal sesuatu yg Kemampuan mengolah proses
abstrak
Pendidik merancang PD bekerja dg pendidik:
tujuan belajar dan dengan menentukan tujuan belajar
tujuan berdasarkan berdasarkan masalah dan gap
pengalaman sebelumnya pengetahuan yg hrs dicapai dg yg
dan atau standar yg sdh dimiliki
ditetapkan secara lokal 32
TEACHER STUDENT
CENTERED LEARNING CENTERED LEARNING

Tuntasnya materi Pencapaian kompetensi peserta


pembelajaran didik

Bagaimana cara dosen Bagaimana cara PD dapat belajar


melakukan pembelajaran dengan menggunakan berbagai bahan
pelajaran, metode interdisipliner,
penekanan pada problem based
learning dan skill competency.

33
Tujuan SCL? KOMPETEN

2. Belajar mandiri sepanjang


1. Belajar masa
cara belajar

3. Berpikir
kritis

ikehusen@yahoo.com 34
Metode-metode
SCL

ikehusen@yahoo.com 35
Pengelompokan Metode pembelajaran

1. Berbagi informasi (information sharing) dengan cara:


Curah gagasan (brainstorming)
Cooperative Learning (CL);
Collaborative Learning (CbL);
Diskusi kelompok (Small Group Discussion-SGD);
Diskusi panel;
Simposium dan seminar.
Team-based learning
2. Belajar dari pengalaman dengan cara:
3. Belajar melalui pemecahan masalah dengan cara:
ikehusen@yahoo.com 36
Pengelompokan Metode pembelajaran

1. Berbagi informasi (information sharing) dengan cara:


2. Belajar dari pengalaman dengan cara:
Simulasi/bermain peran (Simulation & Role-Play) ;
Discovery Learning (DL);
Problem Based Learning and Inquiry (PBLi).
3. Belajar melalui pemecahan masalah dengan cara:

ikehusen@yahoo.com 37
Pengelompokan Metode pembelajaran

1. Berbagi informasi (information sharing) dengan cara:


2. Belajar dari pengalaman dengan cara:

3. Belajar melalui pemecahan masalah dengan cara:


Case Study;
Problem Based Learning and Inquiry (PBLi);
Discovery Learning (DL);
Project Based Learning (PjBL);
Self-Directed Learning (SDL);
Contextual Instruction (CI).
ikehusen@yahoo.com 38
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD
1 Small kelompok (5-10) Membuat rancangan
Group memilih bahan diskusi bahan dikusi dan
aturan diskusi
Discussion mepresentasikan
paper dan Menjadi moderator
mendiskusikan di kelas dan sekaligus
mengulas pada setiap
akhir sesi diskusi PD

ikehusen@yahoo.com 39
Aktivitas/tujuan:
a. Membangkitkan ide
b. Menyimpulkan poin penting
c. Mengases tingkat skill dan pengetahuan
d. Mengkaji kembali topik di kelas sebelumnya
e. Menelaah latihan, quiz, tugas menulis
f. Memproses outcome pembelajaran pada akhir kelas
g. Memberi komentar tentang jalannya kelas
h. Membandingkan teori, isu, dan interpretasi
i. Menyelesaikan masalah
j. Brainstroming.
ikehusen@yahoo.com 40
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD
2 Simulasi/ mempelajari- Merancang situasi/
Demonstrasi menjalankan st kegiatan yang mirip
peran yang dengan yang sesung-
ditugaskan guhnya (bermain
kepadanya. peran, model
ATAU komputer, atau
berbagai latihan
mempraktekan/men simulasi)
coba berbagai
model (komputer) Membahas kinerja
yang telah PD
disiapkan.
ikehusen@yahoo.com 41
Simulasi
Simulasi

Menirukan situasi kehidupan nyata

Menemukan ilmu mengujinya

Paham

menerapkan pada dunia nyata


ikehusen@yahoo.com 43
Aktivitas:

a. Mempraktekkan: kemampuan umum (misal komunikasi


verbal & nonverbal), khusus ataupun tim.

b. Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah


(problem-solving)

c. Menggunakan kemampuan sintesis

d. Mengembangkan kemampuan empati.

ikehusen@yahoo.com 44
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD

3 Discovery mencari, mengumpulkan, Menyediakan data,


Learning dan menyusun atau petunjuk
(DL)
informasi yang ada (metode) agar PD
untuk menemukan dpat menelusuri &
pengetahuan menemukan
pengetahuan
Memeriksa dan
memberi ulasan
terhadap hasil belajar
mandiri mahasiswa.

ikehusen@yahoo.com 45
Discovery learning

Memahami pengetahuan melalui situasi pemecahan masalah.

Pengetahuan dan
pengalaman yg dimiliki Masalah
Pertanyaan baru

interaksi

Pengetahuan yang Pemahaman baru


perlu dipelajari yang ditemukan
sendiri

Termasuk: Problem BL, Simulation BL, Case BL, dll

ikehusen@yahoo.com 46
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD
4 Self- merencanakan sebagai fasilitator.
Directed kegiatan belajar, Memberi arahan,
Learning melaksanakan, dan bimbingan, dan
(SDL) menilai pengalaman konfirmasi terhadap
belajarnya sendiri. kemajuan belajar yang
telah dilakukan
individu mahasiswa .

ikehusen@yahoo.com 47
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD
5 Cooperative Secara merancang dan
Learning berkelompok. dimonitor proses
(CL) Tiap orang belajar dan hasil
melakukan bagian belajar kelompok
yang menjadi PD
tugasnya dalam Menyiapkan suatu
tim masalah/kasus
atau bentuk tugas
untuk diselesaikan
oleh PD secara
berkelompok.
48
ikehusen@yahoo.com
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD
6 Collaborative Bekerja sama dengan Merancang tugas
Learning anggota kelompoknya yang bersifat open
(CbL) dalam mengerjakan ended.
suatu tugas (TIDAK Sebagai fasilitator
MEMBAGI-BAGI dan motivator.
TUGAS)

ikehusen@yahoo.com 49
COLLABORATIVE LEARNING

ikehusen@yahoo.com 50
MODEL DILAKUKAN DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR PD

7 Contextual Membahas konsep Menjelaskan kaitan teori dg


Instruction (teori) kaitannya situasi nyata, atau kerja
dengan situasi nyata profesional, atau manajerial,
Melakukan studi atau entrepreneurial.
lapang/terjun di Menyusun tugas untuk studi
dunia nyata untuk PD terjun ke lapangan
mempela-jari
kesesuaian teori.

ikehusen@yahoo.com 51
8. Project-based learning

Pendekatan instruksi
yang komprehensif
dengan tujuan melibatkan
para peserta didik untuk
bekerja sama dalam
investigasi berkelanjutan
(Bransford & Stein, 1993).

Dua komponen penting:


a. Pertanyaan atau masalah yang memicu aktivitas sistematis,
sebagai proyek yang bermakna.
b.Produk akhir merupakan jawaban dari pemicunya
ikehusen@yahoo.com 52
(Brown & Campione, 1994).
ikehusen@yahoo.com 53
9. Case-based learning

Metode dengan pendekatan problem solving


Fokus pada aspek klinik
Dilakukan pada Fase klinik
10. Problem-based learning
Menggunakan masalah untuk memicu PD belajar
suatu pengetahuan
Diskusi masalah kesenjangan pengetahuan
materi ajar
Mempelajari ilmu dasar yang terintegrasi, kasus
hanya sebagai pemicu.

ikehusen@yahoo.com 55
11. Investigative Case-Based Learning
(ICBL)

Varian PBL yg memicu PD utk mencari pengetahuan/


jawaban masalah lebih dalam.

PD mengolah data & informasi utk menguji


hipotesisnya.

PD menghasilkan materi yg dpt mendorong PD utk


memahami suatu tujuan pembelajaran.

Sumber: berbagai metode dan media

ikehusen@yahoo.com 56
12. Team-based learning

Sekelompok kecil mahasiswa beriteraksi


sebagai tim dalam kelas
Untuk mengaplikasikan materi yang
dipelajari ke dalam masalah sederhana-
kompleks
Masukan dari nara sumber materi

ikehusen@yahoo.com 57
Contoh proses pada Team-Based Learning

Phase 1 Phase 2 Phase 3


Preparation Readiness Assurance Application of
(Pre-class) (In-class) Course Concepts
Individual Study Small Group
Instructor Feedback
-Attend a lecture Assignments
-Review Lab 2 IRAT and GRAT assess Read case history
-Read textbook or students and view visuals,
Group
journal articles preparation to begin then apply core
Test Group Assignment concepts to
complete group
assignment
Individual
Test

Level of Content Understanding

40% 50% 60% 70% 80% 90-100%


Case scenario PBL

Bayi perempuan, 2 tahun dibawa ke RS karena bibir


dan ujung-ujung jari sering membiru terutama
setelah menangis.

Riwayat sebelumnya:
Keluhan sering muncul sejak bayi.
Pasien sering tiba-tiba jongkok setelah berlari-lari
sejak usia 1,5 tahun .
ikehusen@yahoo.com 59
Pemeriksaan fisik:
Frekuensi nadi 120X/menit reguler
Frekuensi napas 36X/menit, tekanan darah 100/65 mmHg
Kepala : bibir dan lidah sianosis
Leher : JVP tidak naik
Jantung : systolic ejection murmur terdengar keras di mid dan
atas batas kiri sternum
Lungs : tidak ditemukan abnormalitas
Abdomen : hati & limpa tidak teraba
Ekstremitas: kuku sianosis dan clubbing of the fingers
Pemeriksaan neurologik: dalam batas normal

ikehusen@yahoo.com 60
Pertemuan I
Skenario klinik/kasus
Terkait proses abnormalitas
suatu tema

Masalah Proses/mekanisme

generate

Hipotesis Tujuan
(abnormalitas suatu tema). pembelajaran
61
ikehusen@yahoo.com
Belajar mandiri

Topik sesuai Tujuan pembelajaran yang


muncul dari diskusi pada pertemuan I

ikehusen@yahoo.com 62
Pertemuan II

Presentasi diskusi
Materi yang dipelajari

Penyusunan & Refleksi ke


penemuan konsep kasus/dunia nyata
ikehusen@yahoo.com 63
ikehusen@yahoo.com 64
Design SCL

Ambruknya jembatan tenggarong


Jatuhnya sukhoi
KPK Vs Polisi

ikehusen@yahoo.com 65
Ambruknya jembatan Tenggarong
PBL : cerita ttg jembatan ambruk pada km X, kondisi
patahan jembatannya, beban pada saat ambruk.
Gambaran panjang jembatan, ketinggian,
konstruksinya. Instruksi: analisis kondisi yang terjadi.
PD akan terdorong utk mempelajari kenapa jembatan
ambruk dan bagaimana supaya tidak ambruk:
konstruksi jembatan yg baik (PBL,
discovery/collaborative/cooperative)
PjBL: buatlah rancangan konstruksi jembatan di
sungai X, dengan jumlah penduduk "A", kondisi
sungai dan volume kendaraan "B" (simulation,
discovery)
ikehusen@yahoo.com 66
Case-BL
Masalah jembatan ambruk, aspek yang
diceritakan yang terkait aspek-aspek hukum
Diskusi: aspek hukum

materi diskusi bs macam2 tergantung


instruksi dan scenario:
- aspek kondisi alam
- konstruksi jembatan
- fisika, dsb. ikehusen@yahoo.com 67
Jatuhnya pesawat sukhoi
PBL : cerita ttg jatuhnya pesawat pada kondisi alam tertentu
(cuaca, G. Salak dll), kondisi serpihan pesawat, deskripsi
ATC, konstruksi sukhoi, jumlah penumpang.
PD akan terdorong utk menganalisis jatuhnya sukhoi
belajar penerbangan yang benar, peran ATC dsb.
(PBL, discovery/collaborative/cooperative)
PjBL: buatlah
Rancangan pesawat
SOP ATC
Plan pengoperasian pesawat yang benar, dll
(simulation, discovery)
Case BL: masalah jatuhnya sukhoi: materi diskusi bs macam2
tergantung instruksi dan scenario. Cont: aspek kondisi alam,
SOP ATC, fisika, aspek hukum dsb.
68
ikehusen@yahoo.com
Cicak Vs buaya?

Aspek hukum
Tata Negara
Aspek sosial
Biologi

ikehusen@yahoo.com 69
Kasus:
teka-teki yang harus diuraikan harus
mengandung masalah untuk dipecahkan
pembaca.
harus menggambarkan informasi tentang
masalah sehingga hasil analisis informasi akan
mengarahkan pembaca pada inti masalah.

ikehusen@yahoo.com 70
Kasus yang baik tidak sekedar menceritakan
sesuatu.
Informasi diatur sedemikian rupa posisi
pembaca = penulis skenario
Seolah-olah baru menghadapi kasus baru dan
penasaran dengan kejadian pada kasus.

Mendorong mahasiswa untuk mempelajari


aspek sesuai yang dirancang
ikehusen@yahoo.com 71
STUDENT-ACTIVE
LEARNING IN A LARGE
CLASS SETTING
* Bookends
* Minute papers
* Informal cooperative groups
* ClassTalk or PRS
* Pyramid exams
* Problems or case studies
* Learning communities

Merle Sanford Bruno


Professor of Biology
Hampshire College 72
Amherst, MA 01002
STUDENT-ACTIVE LEARNING IN
A LARGE CLASS SETTING

Bookends & Minute paper

Mahasiswa diminta merangkum bacaannya, tanpa


harus dikumpulkan atau diperiksa, hanya
mendorong mereka untuk mengerti dan
mempersiapkan pertanyaan untuk kuliah yad.
Pada kelas besar, aktivitas ini dapat dilakukan dalam
grup diskusi kecil (cooperative groups).

73
STUDENT-ACTIVE LEARNING IN
A LARGE CLASS SETTING

Pyramid exams

Aktivitas belajar yang bertahap untuk menjawab


persoalan.
Dimulai menjawab masalah secara berkelompok,
masalah dirancang tingkat kesulitannya, mulai yang
sederhana sampai yang kompleks.
Terakhir mereka akan menjawab soal yang diujikan
dan dinilai secara mandiri.
74
STUDENT-ACTIVE LEARNING IN
A LARGE CLASS SETTING

Problems or case studies

Problem-based learning (PBL) atau case studies


untuk kelompok mahasiswa besar.
Masalah/kasus beserta Rencana Pembelajaran
dan tugasnyanya di-upload di website, diskusi
bisa dilakukan di kelas maupun di dunia maya.

75
Teaching in Large Group
Tidak efektif untuk mengajarkan keterampilan,
mengubah perilaku, atau mendorong higher order
thinking.

Cenderung membuat peserta didik pasif karena


hanya menerima informasi dengan sedikit
kesempatan untuk mengalami proses atau
melakukan evaluasi terhadap ilmu yang dibicarakan.

Kuliah harus interaktif agar dapat digunakan


secara optimal dan memberikan kesempatan
interaksi bagi peserta didik. 76
ikehusen@yahoo.com
Strategi Interactive learning

Gunakan contoh nyata untuk menjelaskan prinsip-


prinsip yang abstrak
Sediakan tempat kosong untuk mereka mencatat
pada catatan kuliah
Catatan kuliah berupa diagram yang belum lengkap
dan daftar yang harus mereka lengkapi
selama/setelah kuliah;
Berikan waktu jeda agar mereka sempat mencatat;
ikehusen@yahoo.com 77
Strategi Interactive learning

Evaluasi pemahaman mereka dengan memberikan


pertanyaan atau mini kuis.
Berikan pertanyaan yang komprehensif akan
mengalihkan kondisi peserta didik sebagai pendengar
menjadi berpikir;
Meminta mhs untuk menyiapkan pertanyaan untuk
didiskusikan bersama;
Melakukan brainstorming dan menuliskannya di
depan kelas.
ikehusen@yahoo.com 78
TAHAPAN
PENYUSUNAN
KURIKULUM

ikehusen@yahoo.com 79
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

KEBIJAKAN Masukan dari


UNIVERSITAS & ASPEK INTERNAL ASPEK EKSTERNAL Asosiasi &
PROGRAM STUDI Analisis SWOT Tracer study Stake holders
(University values) PROFIL
(Need assessment)
(Scientific vision LULUSAN Kesepakatan PS
PS)
(Market signal)
Konsep sejenis
kurikulum dan RUMUSAN KOMPETENSI Deskriptor KKNI
kompetensi (learning outcomes)
& standar BSNP

Kel. Studi/ lab, Pemilihan bahan Penilikan terhadap ke Konsep UNESCO


Bid. studi terkait kajian (peta IPTEKS) 5 elemen kompetensi
Forum PS
Rincian bahan kajian :
Tingkat keluasan, Matriks kompetensi Tim Kurikulum
Tingkat kedalaman, dengan bahan kajian Program Studi
Tingkat kemampuan
yang ingin dicapai

Keterlibatan Konsep integrasi Konsep mata kuliah Konsep


semua dosen bahan kajian dan besarnya sks pembelajaran SCL

Ketetapan konsep struktur Struktur kurikulum & Strategi


Program studi kurikulum & sillabus rencana pembelajaran pembelajaran SCL

DOKUMEN KURIKULUM BARU


Analisis SWOT Tracer Study
Kemampuan PS Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

Profil Lulusan
STRUKTUR KURIKULUM

sem Mata kuliah sks


PENCIRI PENCIRI
VIII 14
PROGRAM STUDI LEMBAGA/ INSTITUSI
PROFIL VII 18
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
UTAMA
VI
PENDUKUNG LAINNYA 18
V 18
1 IV 19
III 19
2
II 19

3 I 19

KELOMPOK RUMUSAN ELEMEN KOMPETENSI RUMUSAN BAHAN KAJIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
a b c d e A B C D E F G H I
1 V V 1 Komp Utama
2 V V 3
UTAMA
3 V V V
4
4 V V V V
5 K. Pendukung
5 V V
PENDUKUNG 6
6 V V V
7 K.lainnya
LAINNYA 7 V V
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI

KURIKULUM KURIKULUM
INTI INSTITUSIONAL
ELEMEN KOMPETENSI
Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Utama Pendukung Lainnya

1. Landasan kepribadian.

2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.

3. Kemampuan berkarya. 40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%

4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.

5. Pemahaman kaidah berkehidupan


bermasyarakat.

Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna
lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
KOMPETENSI UTAMA :
Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja
yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi.

KOMPETENSI PENDUKUNG :
Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung
kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang
bersangkutan.

KOMPETENSI LAIN :
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan
keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.
S3 SPESIALIS
9
S2
8
PROFESI
7
S1 DIV 6
DI 5
IID 4
IID 3
SMU SMK I 2
1
Kompetensi
Sarjana kedokteran
Dokter umum
Dokter spesialis
Ahli dalam bidang ilmu tertentu

Beda Beda kedalaman dan


peran prioritas materi
Kompetensi lulusan harus mengandung 5 elemen kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI
A B C D E
1 Kompetensi Utama V KV P V K V K VM

2 U
V R PV E PV E A
3 V LV A R R RV R VG

4 I
V K AV J A J VA

5 V A T KV A KV A N
6 Kompetensi Pendukung H
V E TV TV G
&V K
7 V E E V

8 V V KV K V

9 Kompetensi lainnya V V V

10 V V V

(A) Landasan kepribadian. (B) Penguasaan ilmu dan ketrampilan


(C) Kemampuan berkarya (D) Sikap dan perilaku dalam berkarya
(E) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat
Tim DIKTI 2011
CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN
BAHAN KAJIAN
BAHAN KAJIAN
KBK
(bisa juga dibagi dalam kelompok dibawah ini)
RUMUSAN Inti
KOMPETENSI
Anatomi Fisiologi
IPTEKS
Fisiologi IPTEKS Skill Ciri
keilmuan pendukung
IPD
pelengk Etik PT
prodi
A B C D E F G H I J K L M N
1 Kompetensi Utama
2
3
4
5
6 Kompetensi Pendukung
7
8
9 Kompetensi lainnya
10
endrop3ai@ its.ac.id
CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN
BAHAN KAJIAN
BAHAN KAJIAN
KBI
(bisa juga dibagi dalam kelompok dibawah ini)
RUMUSAN Inti
KOMPETENSI Anatomi Fisiologi
IPTEKS IPTEKS Skill Ciri
keilmuan Fisiologi
pendukung
IPD
pelengk Etik PT
prodi
A B C D E F G H I J K L M N
1 Kompetensi Utama
2
3
4
5
6 Kompetensi Pendukung
7
8
9 Kompetensi lainnya
10
endrop3ai@ its.ac.id
Alternatif membentuk mata kuliah lewat matriks

BAHAN KAJIAN
KOMPETENSI MK1 & MK2
1 2 3 N beda jenis bahan
A MK1 MK2 kajian dalam satu
B MK3 kompetensi
C MK3
D MK4 tiga bahan kajian
berkaitan dengan
E MK6
satu kompetensi
F
MK5 & MK6
G MK5
satu bahan kajian
H
untuk mencapai
I banyak
J kompetensi
K MK7
MATA KULIAH
L ADALAH BUNGKUS DARI
M BAHAN KAJIAN

Tim DIKTI 2011


Penyusunan Struktur Kurikulum

Setelah semua bahan kajian terkumpul,


didistribusikan dan dibuat matrix
1. Skoring Bahan kuliah
Bahan kajian Keluasan Kedalaman Skor
Anatomi 20 hal referensi (4) Analisis (5) 4X5 = 20

Histologi 10 hal (2) Aplikasi (3) 2X3 = 6

Fisiologi 6X5 = 30

Farmakologi 5X5 = 25
..
..
TOTAL 8000

Skor 8000 setara dg (144-MKU/MKDU,dll) mis. 120 SKS


2. Konversi skor
LO Departement terhadap SKS
Bahan Kajian Siste,/Semeste
r
Anatomi Repro/2 110/8000 X 120 SKS =
1,65
DMS/3 170/8000 X 120 SKS =
2,55
Histologi
Fisiologi
dst
3. Konversi skor
LO Sistem terhadap SKS
Bahan Semest Pembulata
Kajian er n
FBS 1 1060/8000 X 120 SKS = 16
15,915
Repro 2 670/8000 X 120 SKS = 10
10,05
3
4
CVS 5
dst
4. Distribusikan Sistem-sistem
ke dalam semua semester tk sarjana

Sem I Sem II Sem III Sem IV Sem V Sem VI Sem


VII
Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem I Sistem Sistem
A C E G K M
Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem J Sistem Sistem
B D F H L N
MKU MKDU
.SKS .SKS .SKS .SKS .SKS .SKS .SKS
Total 144
RENCANA PEMBELAJARAN KBK
Mata kuliah : .. Sem Kode : sks : .
Jurusan : .. ... Dosen : .
KOMPETENSI :
.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
MINGGU KEMAMPUAN BAHAN BENTUK KRITERIA (indikator) BOBOT
KE AKHIR YANG KAJIAN PEMBELA PENILAIAN NILAI
DIHARAPKAN (materi ajar) JARAN
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN

NOMOR
KOLOM
JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN

1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1


sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan).

2 KEMAMPUAN AKHIR Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan
YANG DIHARAPKAN lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan
yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester.
3 BAHAN KAJIAN Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan
(materi ajar) asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan)

4 BENTUK bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi,
PEMBELAJARAN praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain
peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran
didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas
akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut.
5 KRITERIA berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang
PENILAIAN (indikator) dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal
ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi,
juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang
dibahas, kebenaran hitungan).
6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau
mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap
pencapaian kompetensi mata kuliah ini.

versi kbk
FORMAT RANCANGAN TUGAS
MATA KULIAH : ..
SEMESTER : sks :.
MINGGU KE : ............................. Tugas ke : .........

1. TUJUAN TUGAS :
....................................................................................
..........................
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : ..
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :
c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan :
........................
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : .
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. %
b. %
c. %
Persiapan yang diperlukan
1. Perubahan Sikap dan Peranan Dosen
2. Perubahan Metode Belajar
3. Akses ke Pelbagai Sumber Belajar
4. Penyediaan Infrastruktur Yang Menunjang

ikehusen@yahoo.com 98
ikehusen@yahoo.com 99
What is TBL?
What is the TBL Difference*?
Lecture Problem-Based Learning Team-Based Learning
Key points Instructor provides Student-directed learning in Instructor-directed content
content for student solving real world problems in applied to real world problems by
note-taking in a hall small groups student teams in a lecture hall
Teaching Lecturer didactically Facilitators give cases and Students prepare content before
Methods provides content students analyze facts to solve class. In class, they apply it in
case teams to solve problems
Outcomes Content acquisition Problem-solving abilities, critical Content acquisition,
and conceptual reasoning, content acquisition, understanding, content
understanding understanding, effective application to solve problems,
communication and small group critical reasoning, effective
interaction communication, collaborative
team work
Instructors Identifies learning Facilitates small group Identifies learning objectives and
role objectives, prepares discussions and gives students content, prepares readiness
presentations and feedback and guidance as tests, answers student questions
answers student needed and prepares application
questions assignments for team work
Students Attend lecture, study Identify learning issues, do Do independent out-of-class
role notes, prepare for independent out of class study, join team discussions,
exam research, join group discussions defend team solutions to class
*Table excerpted from Baylor College of Medicine, Team Learning in Medical Education, September
2002
What is TBL?

An Alternative to Lecturing
Lecture Team Based Learning
Faculty identifies content to Faculty identifies content for
student in the syllabus and pre-class assignments, the
in lectures syllabus and group
interaction
Pre- class: Student might Pre- class: Student must
study concepts study concepts for test
In class: Student passively In class: Student is tested on
takes notes concepts and actively joins
Student accountability: Team to solve simple and
Student study notes for final complex concept
exam applications
Student accountability:
Student pre-class work and
tests, Team tests and work,
and final exam
Pendekatan belajar: TCL & SCL
Strategi:
strategi pembelajaran induktif
strategi pembelajaran deduktif.

ikehusen@yahoo.com 102
ikehusen@yahoo.com 103
CBL & PBL: Differences
Characteristics CBL PBL

Emphasis concerning Patient problem-solving Discovering learning


learning issues issues

Year level Clinical years Basic science years

Time allocated for each Short, a few hours Long, a week or two
case
Involvement of clinician Indispensable for tutoring Not for tutoring but for
clinical context
Clinical reasoning Mainly discussed Not a main topic
Teaching format Small-group tutorial, Mainly by small-group
lecture, self-directed discussion
104 learning
9. Case-based learning

1.Case is established 2.Case is analyzed


by group

7. Identifying areas for


improvement & integrated 3.Collaborative learning
into clinical practice

6. Group shares results 4.Formulate learning objectives


(Cooperative learning)

5.Dissemination of new
findings

You might also like