You are on page 1of 8

KELOMPOK 3

ASKEP
SISTEM INTEGUMEN
(DERMATITIS)
Definisi

Dermatitis adalah peradangan kulit ( epidermis


dan dermis ) sebagai respon terhadap pengaruh
faktor eksogen atau pengaruh faktor endogen,
menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi
polimorfik ( eritema, edema, papul, vesikel,
skuama) dan keluhan gatal ( juanda, Adhi, 2007 ).
Dermatitis adalah peradangan pada kulit (
imflamasi pada kulit ) yang disertai dengan
pengelupasan kulit ari dan pembentukkan sisik (
Brunner dan Suddart 2000 ). Jadi dermatitis
adalah peradangan kulit yang ditandai oleh rasa
gatal.
Klasifikasi

1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergik
2. Dermatitis atopik
3. Dermatitis numularis
4. Dermatitis seboroik
Etiologi
Penyebab dermatitis belum diketahui secara pasti.
Sebagian besar merupakan respon kulit terhadap
agen-agen misal nya zat kimia, bakteri dan fungi
selain itu alergi makanan juga bisa menyebabkan
dermatitis.
Penyebab Dermatitis secara umum dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu
Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia ( deterjen,
oli, semen, asam, basa ), fisik ( sinar matahari,
suhu ), mikroorganisme ( mikroorganisme, jamur).
Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik.
Manifestasiklinis

Pada umumnya manifestasi klinis dermatitis adanya


tanda-tanda radang akut terutama pruritus ( gatal ),
kenaikan suhu tubuh, kemerahan, edema misalnya
pada muka ( terutama palpebra dan bibir ),
gangguan fungsi kulit dan genitalia eksterna.
a) Stadium akut
b) Stadium subakut
c) Stadium kronis
Pemeriksaan penunjang dan diagnostik

1. Pemeriksaan penunjang :
a) Percobaan asetikolin ( suntikan dalam intracutan,
solusio asetilkolin 1/5000).
b) Percobaan histamin hostat disuntikkan pada lesi
2. Laboratorium
a) Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit,
elektrolit, protein total, albumin, globulin
b) Urin : pemerikasaan histopatologi
Komplikasi

Infeksi saluran nafas atas


Bronkitis
Infeksi kulit

You might also like