Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan servix hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm) Dibagi menjadi fase laten dan fase aktif Fase laten persalinan : Dimulai sejak awal kontraksi yg menyebabkan penipisan & pembukaan serviks bertahap Pembukaan serviks kurang dari 4 cm Biasanya berlangsung di bawah hingga 8 jam KALA 1 (Fase Laten) Aktivitas kontraksi ringan sering kali kontraksi tidak teratur setiap 5-30menit, lamanya 10- 30 detik. Servik menjadi lebih lunak dan tipis
Adaptasi psikologis: ibu bersalin secara umum
merasa gembira, waspada, banyak bicara, atau diam, tenangatau cemas,dapat mengalami kram abdomen, nyeri punggung, pecah ketuban, nyeri dapat dikontrol denganbaik, ibu masih dapat berjalan
Company Logo www.themegallery.com
Fase aktif persalinan : Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat Serviks membuka dari 4-7cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih per jam hingga pembukaan lengkap (10cm) Kala 1 (Fase Aktif) Kontraksi uterus sedang sampai dengn kuat setiap 2-5 menit, lamanya 30-90 detik
Adaptasi dan perubahan perilaku ibu: ibu
bersalin secara umum merasakan peningkatan ketidaknyamanan, berkeringat, mual dan muntah, kemerahan, mengalami gemetar pada paha dankaki, tekanan pada kandung kemih dan rektum, nyeri punggung, pucat disekitar mulut, amnesia antar kontraksi
Company Logo www.themegallery.com
Kala 1 (Fase Transisi) Pembukaan serviks 8-10 cm
Kontraksi uterus lebih kuat dirasakan
Pada fase transisi ibu mungkin lebih
merasakan cemas, takut, kehilangan kontrol, berfokus pada diri sendiri, mungkin lebih sensitif, terdapat desakan untuk mengejan, tekanan pada rektum
Company Logo www.themegallery.com
KALA DUA PERSALINAN Dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi.
Tanda & gejala kala II persalinan
Ibu merasa ingin meneran bersamaan dgn terjadinya kontraksi Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan/atau vaginanya Perineum terlihat menonjol Vulva-vagina & sfingter ani terlihat membuka Peningkatan pengeluaran lendir dan darah Kala 2 Waktu atau durasi kala 2 adalah maksimal sekitar 1 jam Kontraksi uterus kuat setiap 2-3 menit, lamanya 45-90 detik, Perubahan perilaku ibu: nyeri dirasakan seperti ingin BAB karena tekanan pada rektum, perineum menggembung, desakan ingin mengedan, seringkali bersemangat dan tidak sabar, suara merintihatau terdengar suara hembusan nafas.
Company Logo www.themegallery.com
Kala 3 Kala III persalinan : dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban
Waktu; berlangsung selama 5 30 menit
Kontraksi uterus kuat. Urterus berubah kebentuk
globuler. Melakukan tekanan intra abdomen atau dorso-cranial untuk membantu melahirkan plasenta
Perubahan perilaku ibu: fokus pada bayi baru
lahir dan merasa lega sekaligus bahagia dengan kelahiran bayi Kala 4 Periode dari lahirnya plasenta sampai dengan 2 jam post partum
Uterus taraba berkontraksi yakni terasa keras
bulat seperti batu untuk mencegah terjadinya perdarahan
Uterus berada pada 2 jari diatas umbilikus
atau sejajar umbilikus
Perubahan perilaku ibu: eksplorasi bayi baru
lahir: dimulainya integrasi keluarga. BBL terjaga dan responsif Company Logo www.themegallery.com Mekanisme persalinan 1. Penurunan (descent) : pada primigravida tampak uterus turun pada akhir kehamilan (lightening) atau kepala sudah masuk ke PAP 2. Fleksi : terjadi pada awal persalinan, kepala menekan bagian dasar panggul dan servik sehingga dagu dapat bersentuhan dengan sternum 3. Rotasi internal (putar paksi dalam): perputaran bagian depan janin pada posisi melintang/diagonal. Ubun-ubun kecil memutar kearah depan sehingga berada dibawah simpisis
Company Logo www.themegallery.com
Mekanisme persalinan (cont) 4. Ekstensi: Sesudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun-ubun kecil berada di bawah simpisis, maka terjadilah ekstensi dari kepala janin 5. Rotasi eksternal (Putar paksi luar): Kepala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi yaitu kepala bayi memutar kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam. 6. Pengeluaran (eskpulsi): Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simpisis dan menjadi hipomochlion untuk kelahiran bahu belakang. Setelah kedua bahu bayi lahir , selanjutnya seluruh badan bayi dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir. Company Logo www.themegallery.com www.themegallery.com