You are on page 1of 13

Adaptasi Fisiologis Kala 1-4

Pada Persalinan Normal

LOGO

Sabiah Khairi, Ners.,Sp.Kep,Mat


Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan
pembukaan servix hingga mencapai
pembukaan lengkap (10 cm)
Dibagi menjadi fase laten dan fase aktif
Fase laten persalinan :
Dimulai sejak awal kontraksi yg
menyebabkan penipisan & pembukaan
serviks bertahap
Pembukaan serviks kurang dari 4 cm
Biasanya berlangsung di bawah hingga 8
jam
KALA 1 (Fase Laten)
Aktivitas kontraksi ringan sering kali kontraksi
tidak teratur setiap 5-30menit, lamanya 10-
30 detik. Servik menjadi lebih lunak dan tipis

Adaptasi psikologis: ibu bersalin secara umum


merasa gembira, waspada, banyak bicara,
atau diam, tenangatau cemas,dapat
mengalami kram abdomen, nyeri punggung,
pecah ketuban, nyeri dapat dikontrol
denganbaik, ibu masih dapat berjalan

Company Logo www.themegallery.com


Fase aktif persalinan :
Frekuensi dan lama kontraksi uterus
umumnya meningkat
Serviks membuka dari 4-7cm, biasanya
dengan kecepatan 1 cm atau lebih per
jam hingga pembukaan lengkap (10cm)
Kala 1 (Fase Aktif)
Kontraksi uterus sedang sampai dengn kuat
setiap 2-5 menit, lamanya 30-90 detik

Adaptasi dan perubahan perilaku ibu: ibu


bersalin secara umum merasakan
peningkatan ketidaknyamanan, berkeringat,
mual dan muntah, kemerahan, mengalami
gemetar pada paha dankaki, tekanan pada
kandung kemih dan rektum, nyeri punggung,
pucat disekitar mulut, amnesia antar
kontraksi

Company Logo www.themegallery.com


Kala 1 (Fase Transisi)
Pembukaan serviks 8-10 cm

Kontraksi uterus lebih kuat dirasakan

Pada fase transisi ibu mungkin lebih


merasakan cemas, takut, kehilangan kontrol,
berfokus pada diri sendiri, mungkin lebih
sensitif, terdapat desakan untuk mengejan,
tekanan pada rektum

Company Logo www.themegallery.com


KALA DUA PERSALINAN
Dimulai ketika pembukaan serviks sudah
lengkap (10cm) dan berakhir dengan
lahirnya bayi.

Tanda & gejala kala II persalinan


Ibu merasa ingin meneran bersamaan dgn
terjadinya kontraksi
Ibu merasakan makin meningkatnya
tekanan pada rectum dan/atau vaginanya
Perineum terlihat menonjol
Vulva-vagina & sfingter ani terlihat
membuka
Peningkatan pengeluaran lendir dan darah
Kala 2
Waktu atau durasi kala 2 adalah maksimal
sekitar 1 jam
Kontraksi uterus kuat setiap 2-3 menit,
lamanya 45-90 detik,
Perubahan perilaku ibu: nyeri dirasakan
seperti ingin BAB karena tekanan pada
rektum, perineum menggembung, desakan
ingin mengedan, seringkali bersemangat dan
tidak sabar, suara merintihatau terdengar
suara hembusan nafas.

Company Logo www.themegallery.com


Kala 3
Kala III persalinan : dimulai setelah lahirnya
bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan
selaput ketuban

Waktu; berlangsung selama 5 30 menit

Kontraksi uterus kuat. Urterus berubah kebentuk


globuler. Melakukan tekanan intra abdomen atau
dorso-cranial untuk membantu melahirkan
plasenta

Perubahan perilaku ibu: fokus pada bayi baru


lahir dan merasa lega sekaligus bahagia dengan
kelahiran bayi
Kala 4
Periode dari lahirnya plasenta sampai dengan
2 jam post partum

Uterus taraba berkontraksi yakni terasa keras


bulat seperti batu untuk mencegah terjadinya
perdarahan

Uterus berada pada 2 jari diatas umbilikus


atau sejajar umbilikus

Perubahan perilaku ibu: eksplorasi bayi baru


lahir: dimulainya integrasi keluarga. BBL
terjaga dan responsif
Company Logo www.themegallery.com
Mekanisme persalinan
1. Penurunan (descent) : pada primigravida
tampak uterus turun pada akhir kehamilan
(lightening) atau kepala sudah masuk ke PAP
2. Fleksi : terjadi pada awal persalinan, kepala
menekan bagian dasar panggul dan servik
sehingga dagu dapat bersentuhan dengan
sternum
3. Rotasi internal (putar paksi dalam):
perputaran bagian depan janin pada posisi
melintang/diagonal. Ubun-ubun kecil
memutar kearah depan sehingga berada
dibawah simpisis

Company Logo www.themegallery.com


Mekanisme persalinan (cont)
4. Ekstensi: Sesudah kepala janin sampai di dasar
panggul dan ubun-ubun kecil berada di bawah
simpisis, maka terjadilah ekstensi dari kepala
janin
5. Rotasi eksternal (Putar paksi luar): Kepala
yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi
yaitu kepala bayi memutar kembali ke arah
punggung anak untuk menghilangkan torsi pada
leher yang terjadi karena putaran paksi dalam.
6. Pengeluaran (eskpulsi): Setelah putaran paksi
luar, bahu depan sampai di bawah simpisis dan
menjadi hipomochlion untuk kelahiran bahu
belakang. Setelah kedua bahu bayi lahir ,
selanjutnya seluruh badan bayi dilahirkan searah
dengan sumbu jalan lahir.
Company Logo www.themegallery.com
www.themegallery.com

You might also like