Professional Documents
Culture Documents
2
Pustaka
Bahan Pendukung
1. Lubiantara Benny, Dinamika Industri Migas, Petromind0, 2014
2. Lubiantara Benny, Ekonomi Migas Tinjauan Apek Komersial Kontrak
Migas, Grasindo, 2012
3. Pudyantoro A, Proyek Hulu Migas, Evaluasi PetroEkonomi, Petromindo,
2014
4. Pudyantoro A, A to Z Bisnis Hulu Migas, Petromindo, 2012
5. Partowidagdo W, Migas dan Energi di Indonesia, Development Studies
Foundation, 2009
3
Motivasi
Mengerti hak dan penegelolaan
SDA
Mengerti konsep Kontrak
Pengusahaan Migas
Memahami perbedaan prinsip
antara Kontrak Karya dan PSC
Memahami Kontrak Migas PSC
Motivation
Memahami klausal-klausal
(terminologi) Penting Yang
Terkait dengan PSC
Mengerti alur perhitungan split
Kontrak Migas PSC
4
Hak Penguasaan SDA
State Property
Gibb and Bromley (1989) membagi
paham pengelolaan SDA sebagai berikut:
State Property: SDA dikuasai oleh negara Common Property
(State). Contoh: Migas di Indonesia
dikuasai oleh negara (UUD 1945 dan UU Private Property
No 22 Tahun 2001)
Common Property: SDA dikuasai oleh Open Access
communal atau sekelompok orang. Contoh:
sumber air di suatu daerah terpencil dimiliki
bersama oleh komunitas
Private Property: SDA dikuasai oleh
secara pribadi. Contoh: tanah dan
bangunan.
Open Access: SDA dikuasai oleh semua
orang. Contoh: Ikan di luar ZEE (Zona
Ekonomi Ekslusif)
6
Memilih Pola Bisnis Migas Yang Sesuai
Private State
Property Property
Konsesi/ Kontrak
Resiko Royalti Jasa Resiko
Tinggi Rendah
Cadangan Cadangan
Sedikit Banyak
7
Pola Kombinasi Kasus Indonesia
Resiko
Tinggi Kontrak Kerja Sama
Konsesi/ State
Pola Bagi Produksi
Royalti Property
Cadangan
Sedikit
8
Cadangan
Daya Tawar
Source: SPE/WPC/AAPG/SPEE, 2007
9
Pola Bisnis SDA Migas
(Johntson 1994)
Petroleum Fiscal
Arrangement
Concessionary Contractual
Konsesi/ Production
Royalti Sharing Contract Service Contract
10
Sistem Kontrak Pengusahaan Migas
11
Jenis Fiscal Regime Kontrak Migas Dunia
Periode Periode
Sebelum Periode Periode 2001- 2017-
1960 1961-1966 1966-2001 Sekarang Sekarang
UU-Indische UU No 44 UU No 8 UU No 22 UU No 22
Mjnwet Prp/1960 1971 2001 2001
Statblad th PP No PP No Permen
1899 No 714 35/1994 42/2002 ESDM No
PP No 8/2017
35/2004
PP No
79/2010
13
Perkembangan PSC di Indonesia
Paket Insentif 1
Paket Insentif 3
PSC Gen-2 IC Tanpa Syarat
IC pre Tersier =110%
CR =100% Commercial min 25%
IC Deep Sea =125%
Tax by contractor DMO Holiday = 100% x
Gas Split = 65:35 (Konv), 60:40
= 56% Price
(Frontier), 55:45 (Deep sea
DMO Holiday = 5 Frontier Split
New)
Year < 50 MBOPD = 80:20
Oil Split = 80:20 (Frontier),
IC =20% 50-150 MBOPD = 85:15
80:20 (Deep Sea)
>150 MBOPD = 90:10
15
Tujuan PSC
16
Kontrak Kerja Sama
Mineral
Right
17
Struktur Dasar dari PSC Indonesia
SKKMIGAS CONTRACTOR
18
PSC Diagram
Net
Contractor
s Share
Contractors
Net Production / Lifting Share
Income
First Tranche Petroleum
Tax
Governments
Share
Investment Lifting w/
Credit Market
Price
Lifting w/
Cost Net
DMO
Recovery Contractors
Price
Share
Contractor
Yes s Share DMO
Equity to Price
Remaining?
be Split Benefit
Income
Tax
No
Governments
Finish Share
19
Konsep PSC di Indonesia
20
Terminologi PSC
PSC Terms
Production
23
Bagian Lifting Pemerintah dan KKKS
SKK Migas
Lifting
SKK Migas
Entitlement
24
Up Lift dan Under Lift
25
Up Lift dan Under Lift
Barrel US$
Lifting Kontraktor 3,600 198,000
Lifting SKKMIGAS 10,250 563,750
Total Lifting 13,850 761,750
Kontraktor
- Entitlement 3,762 206,904 Under Lift
- Realisasi Lifting 3,600 198,000
- Under Lifting 162 8,904
(Realisasi
Lebih rendah)
SKKMIGAS
- Entitlement 10,088 554,846 Over Lift
- Realisasi Lifting 10,250 563,750
- Over Lifting (162) (8,904) (Realisasi
Lebih Tinggi)
26
First Tranche Petroleum (FTP)
27
Cost Recovery
Kontraktor mengeluarkan
biaya kapital dan operasi di
depan untuk kegiatan migas .
Pemerintah akan mengganti
biaya yang dikeluarkan dari
pendapatan produksi minyak Cost of Barrel = Cost ($)/ WAP
($/bbl)
Penggantian biaya dalam
bentuk ekuivalen produksi
minyak. *Cost Recovery Includes:
Operating Expense
Perhitungan ekivalen volume
minyak menggunakan YTD Depreciation
weighted average for the Intangible Capital
Indonesian crude oil marker
price (WAP)
28
Cost Recovery Structure
EXPENDITURES
OPERATING CAPITAL
EXPENDITURES EXPENDITURES
COST RECOVERY
29
Cost Recovery Structure
31
Tangible vs. Intangible
32
Kapan Biaya KKKS di -expensed?
Close Out Project dilakukan setelah
Put in service!
100%
80%
Hanya jika suatu proyek sudah
60% Put in Service (PIS)
40% 31%
25%
19%
14%
20% 11%
0%
1st Year 2nd Year 3rd Year 4th Year 5th Year
33
Depresiasi
34
Rate dan Masa Berlaku Depresiasi
35
Contoh Perhitungan Depresiasi
36
Latihan 1: Perhitungan Depresiasi
100 pompa produksi ESP (Electric Submersible Pump) untuk 100 buah
sumur produksi mempunyai nilai aset (Nilai Buku) sebesar 25 Juta USD.
Peralatan ini mempunyai Umur Manfaat 5 tahun. Diperkirakan 100 sumur
tersebut akan berproduksi secara serentak. Buatlah perhitungan depresiasi
pompa tersebut dengan menggunakan metode Declining Balance
Jawaban:
Termasuk Group 2 (Peralatan Produksi) dengan rate depresiasi 25%
37
Investment Credit
38
Split dan Pajak Pada PSC
39
Split dan Pajak Pada PSC
40
Domestic Market Obligation (DMO)
42
Oil Price
Platts menjual informasi energi untuk KKKS menjual minyak (Harga ICP)
pasar Amerika, Eropa, Asia Pasific dan
Timor Tengah. Apakah itu sama??
43
Contoh Perhitungan WAP
(Rata-Rata Tertimbang)
Lifting Oil Harga
Bulan Penjualan (US$)
(bbl) (USD/bbl)
Jan 100,000 85 8,500,000
Feb 80,000 86 6,880,000
Mar 60,000 98 5,880,000
Apr 90,000 100 9,000,000
May 110,000 111 12,210,000
Jun 100,000 99 9,900,000
Jul 80,000 97 7,760,000
Aug 70,000 93 6,510,000
Sep 60,000 92 5,520,000
Oct 100,000 89 8,900,000
Nov 70,000 86 6,020,000
Dec 80,000 99 7,920,000
Total 1000000 95,000,000
45
WAP vs ICP
46
Equity to be Split
47
PSC Tax
48
Composite Tax Rate
49
Government Take and Contractor Take
50
Ringkasan Perhitungan Sharing PSC
Pertanyaan:
Buatlah schedule entitlement seperti pada contoh (dinyatakan dalam
Barrel Minyak)
Berapa Total Contractor Entitlement
Berapa Total GOI entitlement
52
Ringkasan Perhitungan Sharing PSC
53
TERIMA KASIH
54
QUIZ (Optional)
Benar/Salah
Dan Kemukakan Alasannya
1. Angka OPEX yang tinggi tidak menjadi masalah bagai kontraktor karena
akan langsung di-cost recovery.
2. Komponen apa yang menjadikan pemerintah pasti akan mendapatkan bagian
minyak dari sistem PSC.
3. Di dalam PSC, net split untuk primary/secondary oil adalah 10%. Tetapi hasil
akhir perhitungan split selalu kurang dari 10%
4. Jika cost recovery lebih besar dari produksi minyak apakah pemerintah akan
mendapatkan revenue yang negatif.
5. Mengapa Cost recovery ada kecenderungan naik sementara produksi
menurun.
55
JAWABAN QUIZ
Angka OPEX yang tinggi tidak menjadi masalah bagai kontraktor karena akan
langsung di-cost recovery.
Jawaban: SALAH. Bermasalah. Angka OPEX yang tinggi akan mengurangi
net Contractor share dan indikator keekonomian
Komponen apa yang menjadikan pemerintah pasti akan mendapatkan bagian
minyak dari sistem PSC.
Jawaban : FTP (First Tranche Petroleum)
Di dalam PSC, net split untuk primary/secondary oil adalah 10%. Tetapi hasil
akhir perhitungan split selalu kurang dari 10%
Jawaban: Betul. Biasanya hasil perhitungan akhir lebih kecil dari split yang ada
karena faktor DMO Fee yang bersifat mengurangi angka split..
Jika cost recovery lebih besar dari produksi minyak apakah pemerintah akan
mendapatkan revenue yang negatif.
Jawaban: Tidak. Pemerintah sudah mendapatkan share melalui FTP. Jika cost
recovery lebih besar dari produksi minyak ETS maka cost recovery tidak akan
dibayarkan. Pemerintah tidak mendapatkan penerimaan pajak
56
JAWABAN QUIZ
Mengapa Cost recovery ada kecenderungan naik sementara penerimaan
negara menurun
Jawaban:
Adanya kegiatan eksplorasi selama periode kontrak.
Lag Time (Jeda Waktu) antara pengeluaran biaya , hasil produksi dan claim
cost recovery. Ada biaya-biaya yang belum dikembalikan dari pengeluaran
biaya sebelumnya (depresiasi, sumur pengembangan baru)
Biaya operasi dan perawatan yang tinggi sementara produksi migas menurun
secara alamiah
Perlunya memahami bisnis migas dalam satu putaran penuh (full cycle)
57
Jawaban Latihan 1
Perhitungan Depresiasi
100 pompa produksi ESP (Electric Submersible Pump) untuk 100 buah
sumur produksi mempunyai nilai aset (Nilai Buku) sebesar 25 Juta USD.
Peralatan ini mempunyai Umur Manfaat 5 tahun. Diperkirakan 100 sumur
tersebut akan berproduksi secara serentak. Buatlah perhitungan depresiasi
pompa tersebut dengan menggunakan metode Declining Balance
Jawaban:
Termasuk Group 2 (Peralatan Produksi) dengan rate depresiasi 25%
58
Jawaban Latihan 2
Perhitungan WAP
Lifting Oil Harga
Bulan Penjualan (US$)
(bbl) (USD/bbl)
Jan 100,000 50 5,000,000
Feb 90,000 48 4,320,000
Mar 80,000 45 3,600,000
Apr 90,000 48 4,320,000
May 100,000 50 5,000,000
Jun 100,000 52 5,200,000
Jul 80,000 50 4,000,000
Aug 70,000 48 3,360,000
Sep 75,000 49 3,675,000
Oct 100,000 48 4,800,000
Nov 80,000 49 3,920,000
Dec 80,000 50 4,000,000
Total 1,045,000 51,195,000
WAP =51195/1045 = 49
59