You are on page 1of 18

June 21,

2017

Penatalaksanaan
Penyakit
Degeneratif
Di Bulan
Ramadhan
1 Dr. Mike Dwitasari
2 October 15, 2017

Penyakit degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang
tidak menular yang berlangsung kronis
karena kemunduran fungsi organ tubuh
akibat proses penuaan, seperti penyakit
jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan dan
lainnya.
Kontributor utama terjadinya penyakit kronis
adalah pola hidup yang tidak sehat seperti
kebiasaan merokok, minum alkohol, pola
makan dan obesitas, aktivitas fisik yang
kurang, stres, dan pencemaran lingkungan.
June 21,
2017

Macam
macam
Penyakit
Degeneneratif

3
4 October 15, 2017

Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi terjadinya
peningkatan tekanan darah sistolik 140
mmHg dan atau diastolik 90 mmHg.
klasifikasi sistolik diastolik
Normal < 120 mmHg < 80 mm Hg

Pre-Hipertensi 120 - 139 mmHg 80-89 mmHg

Hipertensi stage -1 140 - 159 mmHg 80-99 mmHg

Hipertensi stage -2 160 mmHg 100 mmHg


5 October 15, 2017

Penatalaksanaan kasus hipertensi


dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
Modifikasi gaya hidup, seperti diet kaya buah,
sayuran, produk rendah lemak dengan jumlah
lemak total dan lemak jenuh yang rendah
Menurunkan berat badan apabila berat badan
berlebih
Mengurangi konsumsi garam ( anjuran 1 sendok
teh garam perhari)
Melakukan aktivitas fisik teratur seperti jalan cepat
selama 30 menit perhari
Membatasi konsumsi alcohol
Pemberian obat anti hipertensi
6 October 15, 2017

Diabetes Melitus (DM)


Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik
yang ditandai oleh hiperglikemia akibat
defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan
sekresi insulin atau kedua-duanya.

Diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi 2:


a. DM tipe 1
DM pada usia muda, < 40 tahun
Insulin dependent akibat destruksi sel:
Immune-mediated
Idiopatik
b. DM tipe 2
7 October 15, 2017

Adapun faktor risiko DM tipe 2:


Berat badan lebih dan obese (IMT 25
kg/m2)
Riwayat penyakit DM di keluarga
Riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000
gram atau pernah didiagnosis DM
Gestasional
Riwayat GDPT (Glukosa Darah Puasa
tergangu) / TGT (Toleransi Glukosa
Terganggu)
Aktifitas fisik yang kurang
Usia > 45 tahun
Diet tinggi kalori dan lemak
October 15,
2017

Teknis Puasa
Pada Pasien
Hipertensi

8
9 October 15, 2017

Beberapa hal yang harus diperhatikan


seorang penderita hipertensi yang
ingin berpuasa, antara lain :
Rutin memeriksa tekanan darah minimal dua
kali sehari selama berpuasa yaitu pada pagi
hari sekitar pukul 7 dan malam hari setelah
shalat tarawih. Dianjurkan untuk memiliki alat
ukur tekanan darah atau tensimeter di rumah
(untuk lebih memudahkan bisa dipilih
tensimeter digital).
Selama berpuasa, hendaknya menjaga
supaya tekanan darah tetap di bawah
140/90 mmHg.
10 October 15, 2017

Pasienhipertensi ringan sampai sedang


dengan dengan kelebihan berat badan
ataupun tidak dianjurkan untuk tetap
berpuasa, karena puasa dapat
membantu menurunkan tekanan darah.
Disarankan obat hipertensi diminum saat
makan sahur sehingga obat tersebut
dapat mengendalikan tekanan darah
selama beraktivitas disiang hari.
11 October 15, 2017

Dalam Saudi Hypertension Management Guidelines


tahun 2011, berikut ini hal-hal yang dapat
direkomendasikan untuk pasien hipertensi yang
menjalankan ibadah puasa Ramadhan:

pasien harus di edukasi agar tetap teratur


menjalani terapi baik dengan obat maupun
non-farmakologis;
diuretik sebaiknya dihindari, atau dosis
diturunkan dan diberikan setelah ifthar
pasien perlu berkonsultasi dengan dokter
sebelum berpuasa untuk kemungkinan
penyesuaian dosis;
terapi sekali sehari dengan preparat kerja
panjang sangat dianjurkan;
12 October 15, 2017

pasien tetap diedukasi untuk


mengonsumsi diet rendah garam dan
rendah lemak dengan mengadopsi DASH
diet, dimana konsumsi garam harus
dibatasi menjadi 6 gr/hari (setara dengan
satu sendok teh) ;
pasien dengan hipertensi yang sulit
dikendalikan, dianjurkan agar tidak
berpuasa hingga tekanan darahnya
dapat terkendali; dan
krisis hipertensi harus ditatalaksana segera
dan tidak dianjurkan untuk berpuasa.
October 15,
2017

Teknis Puasa
Pada Pasien
Diabetes Melitus
(DM)

13
14 October 15, 2017

hal penting dalam pengelolaan pasien


diabetes yang menjalankan puasa, menurut
American Diabetes Association (ADA)
pemantauan kadar glukosa darah secara
teratur;
nutrisi tidak boleh berbeda dari kebutuhan
nutrisi harian;
olahraga tidak boleh berlebihan. Sholat tarawih
(sholat dengan jumlah rakaat cukup banyak)
setiap malam di bulan Ramadhan, dapat
dipertimbangkan sebagai bagian dari olahraga
yang dianjurkan; dan
membatalkan puasa, harus segera membatalkan
puasa jika terdapat gejala hipoglikemia atau bila
dalam kondisi hiperglikemia.
15 October 15, 2017

Tanda-tanda dari hipoglikemi ialah


berkeringat, gelisah, gemetar, berdebar,
lidah kesemutan, penglihatan ganda,
bingung, bila berlanjut kejang dan pingsan,
dan pemeriksaan gula darah kurang 60
mg/dl.
Mengatasi hipoglikemi pada saat pasien
puasa dengan DM yaitu segera berbuka,
minum air gula/manis, dan berhenti minum
obat diabetes.
Sedangkan tanda-tanda ketoasidosis ialah
lemas, sakit perut, mual, muntah, pusing,
gelisah, kram otot, nafas berbau aseton,
kesadaran menurun.
16 October 15, 2017

Puasa tetap boleh dilaksanakan oleh


penderita diabetes mellitus (DM)
dengan kriteria sebagai berikut :
Penderita DM tipe-1 (diabetes karena
kurangnya produksi insulin) yang stabil atau
terkendali dengan perencanaan makan dan
olah raga.
Penderita DM tipe-2 (diabetes akibat kurang
sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin)
dengan berat badan lebih serta kontrol yang
baik dan pengawasan glukosa darah secara
ketat.
Penderita DM yang mendapat suntikan insulin
satu kali per hari.
17 October 15, 2017

Sedangkan yang tidak


dianjurkan puasa antara lain :
Penderita DM dengan kadar gula yang tinggi
sekali atau tidak stabil.
Penderita DM yang tidak mengikuti diet,
pemakaian obat dan pengaturan aktivitas.
Penderita tipe-1 dan tipe-2 dengan kontrol yang
buruk.
Penderita DM yang disertai komplikasi jantung,
ginjal dan hati (karena kekurangan cairan dapat
semakin membahayakan kerja organ-organ
penting tersebut).
Penderita DM yang mendapatkan suntikan insulin
dua kali sehari atau lebih.
18 October 15, 2017

Terima kasih

You might also like