You are on page 1of 18

Beberapa Metode Perhitungan Debit Andalan

Catatan Parameter
No Metode
Debit Perencanaan
1a Data cukup Analisa frekuensi dengan distribusi Debit rata2 tengah
(20 tahun frekuensi normal bulanan dengan
atau lebih) kemungkinan tak
terpenuhi 20%
1b Data terbatas Analisis frekuensi rangkaian debit Seperti pada 1a dgn
dihubungkan dengan rangkaian curah hujan ketelitian kurang
yang mencakup waktu lebih lama dari itu.
2 Data minimal Model simulasi Seperti pada 1b
atau tidak ada Perimbangan air dari Dr. FJ Mock atau dengan ketelitian
metode serupa lainnya. Curah hujan di kurang dari itu
daerah aliran sungai, evapotransirasi,
vegetasi, tanah dan karakteristik geologis
daerah aliran sebagai data masukan
Perbandingan dengan
Daerah aliran sungai didekat (A)
3 Data tidak ada Metode kapasitas saluran Seperti pada 1b
Aliran rendah dihitung dari muka air rendah, dengan ketelitian
potongan melintang sungai & kemiringan kurang dari itu.
yang sudah diketahui. Metode tidak tepat,
hanya sebagai cek
Pertemuan ke 6 Debit Andalan 1
Secara skematik methode perhitungan debit andalan

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 2


Debit Andalan FJ Mock
Dalam studi analisa debit Andalan, DR FJ Mock
mengadakan penelitian di Indonesia.
Untuk menaksir tersedianya air disungai dengan
cara methode Water Balance DR FJ MOCK ini
tergantung dari.
- Curah hujan dan hari hujan bulanan
- Evapotranspirasi
- Karakteristik hidrologi DAS

Debit Andalan
3
Pertemuan ke 6
Sket Debit Andalan FJ Mock

Ilustrasi
R
Et

ER
WS DRO
ISM

BF

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 4


Kreteria dan Asumsi

Evapotranspirasi terbatas (Et)


Merupakan evaporasi aktual dengan
mempertimbangkan kondisi vegetasi dan
permukaan tanah serta frekuensi curah
hujan.
Curah hujan bulanan (R) dan jumlah hari
hujan (n) pada bulan yang bersangkutan

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 5


Kondisi di Indonesia

Berdasar frekuensi curah hujan di Indonesia


dan sifat infiltrasi dan penguapan dari tanah
permukaan didapat hubungan sbb:
d = 1,5 (18 n)
n = jumlah hari hujan
Sehingga
E/Ep = (m/20)(18 n)
Et = Ep E
Et = Evapotranspirasi terbatas.
m = expose surface
Pertemuan ke 6 Debit Andalan 6
Nilai m

No m Daerah
1 0% Hutan Primer, sekunder.
2 10 % - 40 % Daerah Tererosi.
3 30 % - 50 % Daerah ladang pertanian.

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 7


Soil surplus
Soil surplus adalah volume air yang akan
masuk ke permukaan tanah
Soil surplus = (R Et) Soil Storage
0 jika = (R Et ) < Soil Storsge
Initial storage
Besarnya volume air pada saat permulaan
perhitungan
Ditaksir sesuai dengan keadaan musim

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 8


Keseimbangan Air Permukaan
a. Curah hujan yang mencapai muka tanah
S = R Et
Harga positif air masuk ke dalam tanah
Harga negatif sebagian air tanah akan keluar
b. Perubahan kandungan air tanah, soil storage
(Sm ) = selisih antara
c. Soil Moinsture Capacity bulan sekarang dan
sebelumnya, ditaksir berdasar kondisi
porositas lapisan tanah atas dari DAS.

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 9


Soil Moisture Capacity (Tjahyadi 1999)
Type Tanaman Type Tanah Zone Akar Soil Moisture
Capacity
Pasir Halus 0,50 50
Tanaman Pasir halus dan Loam 0,50 75
berakar pendek Lanau dan Loam 0,62 125
Lempung dan Loam 0,40 100
Lempung 0,25 75

Pasir Halus 0,75 75


Tanaman Pasir halus dan Loam 1,00 150
berakar sedang Lanau dan Loam 1,00 200
Lempung dan Loam 0,60 200
Lempung 0,55 150

Pasir Halus 1,00 100


Tanaman Pasir halus dan Loam 1,00 150
berakar dalam Lanau dan Loam 1,25 250
Lempung dan Loam 1,00 250
Lempung 0,62 200

Pasir Halus 1,50 150


Tanaman Palm Pasir halus dan Loam 1,67 250
Lanau dan Loam 1,50 300
Lempung dan Loam 1,00 250
Lempung 0,67 200

Pasir Halus 2,50 250


Tanaman hutan Pasir halus dan Loam 2,00 300
alam Lanau dan Loam 2,00 400
Lempung dan Loam 1,60 400
Lempung 1,17 350

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 10


Debit dan Storage Air Tanah
Vn = k(Vn 1) + (1 + k).In
Dimana
Vn = Volume air tanah
k = qt/qo = faktor resesi aliran air tanah
qt = aliran air tanah pada waktu t (bulan ke t)
qo = aliran air tanah pada waktu 0 (bulan ke 0)
Vn = Volume air tanah bulan ke n
Vn-1 = volume air tanah pada bulan ke n-1

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 11


Besar Aliran Sungai ditentukan
berdasar formula sbb
BF = I (Vn Vn-1)
DRO = WS I
QRO = (DRO + BF) x A
Dimana:
BF = Base Flow
DRO = Aliran Permukaan (Direct Run Off)
WS = Water Surplus
QRO = Debit Efektif
A = Luas Daerah Tangkapan

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 12


Hujan Bulanan
Tahun Rata - rata Bulanan (mm ) dan hari hujan
Bulan Jan Feb Mart April Mei Juni Juli Ags Sept Okto Nop Des
1989 R 349 288 455 241 289 217 0 0 4 4 65 282
HH 6 12 10 11 6 10 6 8 6 12 10 9
1990 R 509 307 398 141 442 275 170 186 124 154 259 269
HH 9 1 8 6 6 4 3 3 4 6 12 7
1991 R 79 154 140 434 152 211 24 58 56 60 59 194
HH 4 4 5 10 7 3 1 3 2 3 6 6
1992 R 0 0 0 12 52 0 65 88 106 121 51 180
HH 0 0 0 1 5 0 3 2 4 7 2 8
1993 R 0 84 224 222 168 304 70 24 27 75 150 202
HH 0 4 8 4 8 9 3 2 3 3 7 12
1994 R 187 205 175 75 0 0 56 124 6 167 66 231
HH 8 6 9 7 0 0 4 6 1 7 3 3
1995 R 129 180 305 319 292 238 233 299 235 282 387 94
HH 7 7 9 7 7 9 11 10 11 13 12 10
1996 R 74 115 86 107 75 98 71 118 373 514 520 476
HH 8 10 7 8 9 11 7 9 18 22 19 18
1997 R 125 358 92 86 92 40 43 0 46 62 32 128
HH 7 15 7 7 7 4 3 0 4 4 3 7
1998 R 0 0 0 56 65 294 324 225 350 436 569 506
HH 0 0 0 2 4 17 20 13 15 17 22 23
1999 R 202 431 400 299 438 150 268 226 176 178 197 142
Pertemuan ke 6 Debit Andalan 13
HH 13 20 16 15 18 14 13 14 14 16 20 18
PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN
Dasar Unit Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus Sept Okto Nop Des
1 Curah Hujan (R) mm 222.5 316.5 464.5 237.5 188.0 235.0 86.00 117.0 93.0 113.5 138.0 263.0
2 Hari Hujan (n) % 20.00 20.00 21.00 21.00 6.00 10.00 4.00 8.00 6.00 12.00 10.00 11.00
Limited Transpiration
3 Evapotranspiration (Ep) mm/hr 20.88 23.93 26.88 32.71 39.73 37.54 48.76 74.41 58.20 56.03 40.08 30.01
4 Expose Surface (m) % 20.00 20.00 20.00 20.00 30.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00
5 (m/20)x(18-n) -2.00 -2.00 -3.00 -3.00 18.00 8.00 14.00 10.00 12.00 6.00 8.00 7.00
6 E (3)X(5) -0.42 -0.48 -0.81 -0.98 7.15 3.00 6.83 7.44 6.98 3.36 3.21 2.10
7 ET= Ep - E (3) - (6) % 21.30 24.41 27.69 33.69 32.58 34.54 41.93 66.97 51.21 52.67 36.87 27.91
Water Balance
8 S = R - Et (1) - (7) 201.2 292.0 436.8 203.8 155.4 200.4 44.07 50.03 41.79 60.83 101.1 235.1
9 Soil Storage 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Soil Moinsture mmHg 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
11 Water Surplus (8) - (9) 201.2 292. 436.8 203.8 155.4 200.4 44.07 50.03 41.79 60.83 101.1 235.0
Run Of dan Ground water Storage
12 Infiltrasi (11) X I mmHg 40.24 58.42 87.36 40.76 31.08 40.09 8.81 10.01 8.36 12.17 20.23 47.02
13 0.5 x I ( 1 + k) 23.14 33.59 50.23 23.44 17.87 23.05 5.07 5.75 4.81 7.00 11.63 27.04
14 k x V ( n - 1) mmHg 10.00 4.97 5.78 8.40 4.78 3.40 3.97 1.36 1.07 0.88 1.18 1.92
15 Storage Vol Vn (13)+(14) 33.14 38.56 56.02 31.84 22.65 26.45 9.04 7.11 5.87 7.88 12.81 28.96
16 Vn - V(n-1) 0.00 5.42 17.46 -24.1 -9.19 3.80 -17.4 -1.93 -1.24 2.00 4.93 16.15
17 Base Flow (12)-(16) 40.24 53.00 69.91 64.94 40.28 36.29 26.23 11.93 9.59 10.16 15.29 30.87
18 Direct Run Of (11)-(12) 160.9 233.6 349.4 163.0 124.3 160.3 35.26 40.02 33.43 48.66 80.90 188.0
19 Run Off (17)+(18) 201.2 286.6 419.3 227.9 164.6 196.6 61.48 51.95 43.02 58.83 96.19 218.9
20 Luas CA 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21 24.21
21 Debit (l/dt) 43,64 66,47. 90,9. 51,1. 35,70 44,08 13,33 11,27 9,64. 12,76 21,56 47,49

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 14


Model Aliran
Di beberapa sungai telah diadakan penelitian dengan model Test Aliran
selain FJ Mock diatas, untuk itu hasil penelitian ini seyogyanya dipakai
dalam perhitungan debit andalan. Sebagai contoh Hasil Test Model
Aliran sbb:
Qn = {C1(S,1) + C2(S,2) Rn + C3(S,3)Rn-1 + C4(S,4) Rn-2 } A
Di mana
Qn = Debit pada bulan ke n.
C1,2,3,4 = Koefisien.
S = Faktor Musim = 1 musim penghujan.
= 2 musim kemarau.
Rn = Curah hujan pada bulan ke n.
Rn-1 = Curah hujan pada bulan ke n 1.
Rn-2 = Curah hujan pada bulan ke n 2.
A = Luas daerah tangkapan air
Qn = {C1(1,1) + C2(1,2) Rn + C3(1,3)Rn-1 + C4(1,4) Rn-2 } A musim penghujan.
Qn = {C1(2,1) + C2(2,2) Rn + C3(2,3)Rn-1 + C4(2,4) Rn-2 } A musim kemarau.

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 15


Koefisien model Aliran
Nama Musim Hujan Musim Kemarau
Sungai C1(1,1) C2(1,2) C3(1,3) C4(1,4) C1(2,1) C2(2,2) C3(2,3) C4(2,4)

Tangsi 102,00 0.343 0.021 0 87.00 0.495 0.273 0.125


Progo 125.40 0.356 0.306 0.201 190.00 0.170 0.050 0.210
Elo 89.213 0.490 0.032 0.080 63.056 0.573 0.188 0.045
Bodri -30.172 0.350 0.106 0.346 12.757 0.320 0.170 0.052
Borong -50.00 0.420 0.293 0.201 35.00 0.187 0.117 0.149
Gelis -40.00 0.890 0.210 0.090 15.00 0.230 0.110 0.080
Bogowonto 145.00 0.400 0.070 0.110 103.00 0.480 0.090 0.030

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 16


Neraca Air

Membandingkan antara debit yang tersedia


dan kebutuhan air akan didapat suatu besaran
dimana besaran tersebut akan menunjukkan
berapa kemampuan debit yang tersedia dapat
melayani kebutuhan airnya. Contoh
perhitungan dibawah ini.

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 17


Neraca Air Awal Tanam Sep II
Bulan Debit Tersedia Kebutuhan Air irigasi Areal Terairi Ha
Januari I 1,768.34 0.25 Padi I 7,034
Januari II 1,768.34 0.62 2,865 Max
Februari I 4,162.61 1.18 3,526
Februari II 4,162.61 0.54 7,685
Maret I 7,931.39 0.54 14,752
Maret II 7,931.39 1.09 7,254
April I 6,443.62 1.10 5,844
April II 6,443.62 0.62 Padi II 10,439
Mei I 1,142.15 0.34 3,369
Mei II 1,142.15 0.19 5,958
Juni I 1,232.10 0.43 2,867
Juni II 1,232.10 0.19 6,489
Juli I 178.85 0.32 562
Juli II 178.85 0.48 376 Max
Agustus I 468.77 0.64 Palawija 733
Agustus II 468.77 0.62 757
September I 91.83 0.25 361
September II 91.83 0.75 122
Oktober I 13.33 1.48 9
Oktober II 13.33 1.27 10 Max
Nopember I 69.44 0.98 Padi I 71
Nopember II 69.44 1.17 60
Desmeber I 2,785.10 1.19 2,346
Desmeber II 2,785.10 0.62 4,517

Pertemuan ke 6 Debit Andalan 18

You might also like