Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Merupakan aktivitas operasi pencampuran dua
atau lebih zat agar diperoleh hasil yang homogen
Tujuan mixing dalan fase cair adalah diperolehnya
kondisi turbulen
Aplikasi dalam TL : koagulasi, flokulasi,
thickening, dll
Koagulasi Flokulasi
Merupakan proses destabilisasi koloid dan partikel dengan
penambahan bahan kimia dengan muatan berlawanan sehingga
terbentuk inti gumpalan (presipitat)
Flokulasi = proses penggabungan inti flok menjadi flok berukuran
besar
Kedua proses tersebut hanya dapat terjadi apabila ada pengadukan
Tujuan mixing : memberikan energi agar terjadi tumbukan antar
partikel dan koloid.
Teori koagulasi flokulasi
Partikel tersuspensi n koloid merupakan partikel bebas
berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat diendapkan
secara langsung
Bermuatan listrik yang sama (terjadi gerak brown) sehingga
bersifat stabil
Diameter partikel Tipe partikel Waktu pengendapan
(mm) pada h=1m
10 Kerikil 1 detik
1 Pasir 10 detik
10-1 Pasir halus 2 menit
10-2 Tanah liat 2 jam
10-3 Bakteri 8 hari
10-4 Koloid 2 tahun
10-5 Koloid 20 tahun
10-6 Koloid 200 tahun
Koagulasi
Kontak antar partikel terjadi melalui mekanisme :
Penurunan tegangan permukaan melalui proses netralisasi
adsorpsi
Presipitasi dari koagulan akan menyapu koloid
Adsorpsi dan pembentukan jembatan antar partikel
Flokulasi
Thermal motion. Dikenal dengan brownian motion atau
difusi merupakan flokulasi perikinetik
Gerakan cairan oleh aktifitas pengadukan atau flokulasi
ortokinetik
Jenis Pengadukan
Berdasar Kecepatan pengadukan
- pengadukan cepat
- pengadukan lambat
Berdasar metode
- pengadukan mekanis
- pengadukan hidrolis
- pengadukan pneumatis
Kecepatan pengadukan
Dinyatakan dengan gradien kecepatan
Merup. Fungsi dari tenaga yang disuplai
P = KTn Di5
P = tenaga , N-m/det
KT = konstanta pengaduk aliran turbulen
n = kecepatan putaran, rps
Di = diameter pengaduk (m)
= massa jenis air, kg.m3
Konstanta KT dan KL untuk tangki bersekat
Jenis impeller KL KT
Propeller, pitch of 1, 3 blades 41,0 0,32
Propeller, pitch of 2, 3 blades 43,5 1,00
Turbine, 4 flat blades, vaned disc 60,0 5,31
Turbine, 6 flat blades, vaned disc 65,0 5,75
Turbine, 6 curved blades 70,0 4,80
Fan turbine, 6 blades at 45 70,0 1,65
Shroude turbine, 6 curved blades 97,5 1,08
Shrouded turbine with stator, no baffles 172,5 1,12
Flat paddles, 2 blades (singgle paddle) Di/Wi =4 43,0 2,25
Flat paddles, 2 blades Di/Wi =6 36,5 1,70
Flat paddles, 2 blades Di/Wi =8 33,0 1,15
Flat paddles, 4 blades Di/Wi =6 49,0 2,75
Flat paddles, 6 blades Di/Wi =8 71,0 3,82
Contd
Nre = Di n
Pengaduk hidrolis
P=Qgh
Contd
Pengadukan pneumatis
P = 3904 Ga Log ((h+10,4)/10,4)
Ga = debit udara m3/det
h = kedalaman difuser, m
Contoh soal
Suatu bak pengaduk bujursangkar dengan kedalaman air = 1,25
kali lebar direncanakan untuk aliran dengan debit 7570m3/hari.
Gradien kecepatan yang diinginkan 790mps, waktu tinggal 40
detik, suhu operasi 10C dan kecepatan poros turbine 100rpm.
Tentukan :
a. Ukuran bak pengaduk
b. Tenaga yang dibutuhkan
c. Diameter impeller jika digunakan vane disc impeler 6 flat blades
d. Diameter impeller jika tidak digunakan baffe tegak
e. Tinggi jatuhan minimum jika digunakan terjunan hidrolik
f. Udara yang dibutuhkan jika pengdukan pneumatis dengan lokasi
diffuser 0,15m diatas dasar tangki
Pengadukan Lambat
Tujuan :
Menghasilkan gerakan air yang perlahan
Terjadi kontak antar partikel untuk membentuk gabungan
partikel berukuran besar (pembesaran inti flok)
Penurunan gradien kecepatan agar flok yang telah terbentuk
tidak pecah lagi
Kriteria desain
Uraian Waktu detensi (Td) G (/detik)
Proses flokulasi 15 45 menit 10 75
Untuk air sungai Minimal 20 menit 10 50
Untuk air waduk 30 menit 10 75
Untuk flokulator 3 kompartmen G kompartmen
1 : terbesar
G kompartmen
2 : 40% G komp
1
G kompartmen
3 : terkecil
Untuk menurunkan kesadahan Minimal 30 menit 10 50
Proses pengadukan :
Mekanis
Hidrolis
Mekanis
Flokukator yang sering digunakan adalah tipe paddle yang
dimodifikasi membentuk roda (paddle wheel)
Besarnya energi yang diterima fluida akibat putaran paddle
wheel tergantung gaya drag dan kecepatan relatif fluida
terhadap pedal
Tenaga yang diperlukan untuk pengadukan :
Ratio L/W CD
Nilai CD :
5 1,20
20 1,50
~ 1,90
Hidrolis
Energi hidrolis diharapkan cukup kecil
Jenis yang biasa digunakan baffle channel
Flokulator dipasang seri dengan penurunan nilai G
Jumlah sekat dalam flokulator horizontal