You are on page 1of 27

ANATOMI DAN

FISIOLOGI
SINUS PARANASAL

Ashadi Prasetyo
SINUS PARANASAL

Ada 8 sinus paranasal 4 kanan & 4 kiri


Merupakan hasil pneumatisasi tulang-
tulang kepala terbentuk rongga didalam
tulang.
Dilapisi oleh mukosa yg merupakan
lanjutan dari mukosa hidung
Mempunyai muara di rongga hidung melalui
ostium.
SINUS PARANASAL

Secara klinis dibagi 2 kelompok :


1. Anterior
2. Posterior
ANTERIOR

Bermuara dibawah konka media


Terdiri dari :
- Sinus frontal
- Sinus maksila
- Sinus ethmoid anterior
POSTERIOR
Bermuara diatas konka media.
Terdiri dari :
- Sinus sfenoid
- Sinus ethmoid posterior
SINUS MAKSILARIS

Disebut juga antrum highmore.


Bentuk sempurna terjadi setelah erupsi gigi
permanen
Berbentuk piramid ireguler dengan dasar
menghadap fossa nasalis dan puncaknya
kearah apeks prosesus zigomatikus os
maksila
SINUS MAKSILARIS
Dinding medial / dasar antrum :
Dibentuk oleh lamina vertikalis os
palatum, prosesus unsinatus os ethmoid,
prosesus maksilaris konka inferior dan
sebagian kecil os lakrimalis.
Dinding superior : dasar orbita
dibagian tengahnya dilalui oleh
n.infraorbitalis
SINUS MAKSILARIS

Dinding anterior : berhadapan dengan


fossa kanina
Dinding posterior-inferior : bagian
alveolar os maksila dan palatum durum
Mempunyai hubungan dengan
infundibulum di meatus medius melalui
ostium maksila
SINUS MAKSILARIS

Perhatian khusus :
1. Dasar dari anatomi sinus maksilaris
sangat berdekatan dg akar gigi rahang
atas
2. Sinusitis maksilaris dapat
menimbulkan komplikasi ke orbita
3. Ostium sinus lebih tinggi dari dasar
sinus dan melalui infundibulum yg
sempit
SINUS ETHMOID
Terletak dikiri kanan kavum nasi kira-
kira sebelah lateral atau sepertiga atas
hidung dan disebelah medial orbita
Mula-mula terbentuk pada janin usia 4
bulan, sudah ada waktu bayi baru lahir
Mempunyai bidang horisontal dan
bidang vertikal yang saling tegak lurus
SINUS ETHMOID

Ada dua kelompok sel-sel ethmoid


1. Kelompok anterior
2. Kelompok posterior
ETHMOID ANTERIOR

Bermuara di meatus medius


Dipisahkan dengan ethmoid posterior
pada tempat perlekatan konka media
pada dinding lateral hidung
Sering meluas sampai ager nasi dan
prosesus unsinatus
ETHMOID POSTERIOR
Bermuara di meatus superior
Ukuran sinus ethmoid posterior lebih
besar dan jumlahnya lebih sedikit
dibanding sinus ethmoid anterior
Sering tumbuh pada konka media,
konka bulosa
SINUS FRONTAL

Bentuk dan ukuran bervariasi


Sinus frontal kanan dan kiri biasanya
tidak simetris.
Ukuran rata-rata : tinggi 3 cm, lebar 2-
2,5 cm, dalam 1,5-2 cm, isi 6-7 ml
Berhubungan dengan meatus medius
melalui duktus nasofrontal
SINUS FRONTAL

Berkembang dari anterosuperior sel


ethmoid di area frontal recess
Dinding posterior merupakan bagian
anterior dari bula ethmoid dan sel ager
nasi membetuk dinding anterior.
Dinding posterior memisahkan sinus
frontal dari fosa cranial anterior
SINUS FRONTAL

Dasar dari sinus frontal juga merupakan


atap supraorbital
Sinus frontal berdrainase melalui
ostiumnya yang terletak resesus frontal
Resesus frontal merupakan bagian
paling anterosuperior dari sinus ethmoid
yang berhubungan dengan sinus frontal
SINUS SFENOID
Terletak didalam korpus os ethmoid
Sepasang sinus ini dipisahkan satu
dengan yang lain oleh septum tulang yg
tipis
Masing-masing sinus sfenoid
berhubungan dengan meatus superior
melalui celah kecil menuju resesus
sfenoetmoidalis
SINUS SFENOID
Ukuran rata-rata : tinggi 2 cm, dalam 2,3 cm,
lebar 1,7 cm,serta volume 5-7,5 ml.
Batas-batas :
Superior : n.optikus dan kelenjar hipofisa
Inferior : atap nasofaring
Lateral : sinus kavernosus, a.karotis interna
dan fisura orbitalis superior
Posterior : Fosa serebri posterior didaerah
pons
OSTEOMEATAL KOMPLEKS

Pada sepertiga tengah dinding lateral


hidung
Terdiri dari : Prosesus unsinatus,
infundibulum ethmoid, anterior ethmoid
cels, ostium dari ethmoid ant, maksila,
dan sinus frontal
SISTEM MUKOSILIAR
Mukosa sinus terdapat mukosa silia dan
palut lendir diatasnya
Bergerak secara teratur mengalirkan lendir
menuju ostium alamiahnya
Lendir yang berasal dari kelompok sinus
anterior bergabung di infundibulum ethmoid
dialirkan kenasofaring didepan muara tuba
SISTEM MUKOSILIAR

Lendir dari sinus posterior bergabung di


resesus sfenoetmoidalis dialirkan
kenasofaring dipostero superior muara
tuba
FUNGSI SINUS PARANASAL
Pengatur kondisi udara (air conditioning)
Penahan suhu (thermal insulator)
Mengatur keseimbangan kepala
Membantu resonansi suara
Peredam perubahan tekanan udara
Membantu produksi mukus

You might also like