You are on page 1of 13

Anatomi Kelenjar Prostat

Organ fibromuscular yang berfungsi


sebagai kelenjar asesoris dan
mengelilingi pars prostatica urethra.
Terletak di sebelah inferior buli-buli
dan membungkus uretra posterior.
Bila membesar organ ini
mengobstruksi uretra pars prostatika
dan menyebabkan terhambatnya
aliran urine keluar dan buli-buli.
Berat normal pada orang dewasa
20 gram.
Anatomi Kelenjar Prostat
Anatomi Kelenjar Prostat contd
ARTERI: berasal dari arteria vesicalis inferior dan arteri rectalis
media cabang arteri iliaca interna
VENA : vena-vena bergabung plexus venosus prostaicus
sekeliling sisi-sisi dan alas prostate vena iliaca interna
LIMFE : berakhir pada nodi lymphoidei iliaci interni dan
nodi lymphoidei sacrales
SARAF :
Serabut parasimpatis berasal dari nervi splanchnici pelvic
(nervi erigentes) (S2-S4).
Serabut simpatis berasal dari plexus hypogastricus inferior.
Histologi
Terdiri dari kelenjar-kelenjar tubuloalveolar
Tubuloalveolar kelenjar prostat dibentuk oleh
cuboidal atau columnar pseudostratified
epithelium
Salurannya menuju prostatic urethra
Prostate terbagi atas 3 zona :
Central zone : 25% dari kelenjar yang ada.
Peripheral zone : 70% kelenjar yang ada, dan
merupakan tempat tersering kanker prostat.
Transitional zone : tempat BPH tersering.
Fisiologi
Kelenjar prostat mengandung beberapa substansi:
1.Citric acid in prostatic fluid untuk sperma dalam
produksi ATP via siklus krebs.
2.Enzim proteolitik: PSA, pepsinogen, lisozim, amylase
untuk memecah clotting protein dari seminal vesicle.
3. Acid phospatase
4.Seminoplasmin menghancurkan bakteri.
Penurunan jumlah bakteri dalam semen (dapat
mencegah UTI).
Dehidrotestosteron secara langsung memacu
m-RNA di dalam sel-sel kelenjar prostat
mensintesis protein pertumbuhan kelenjar
prostat.
Pada usia lanjut beberapa pria mengalami
pembesaran prostat benigna.
Keadaan ini dialami oleh 50% pria yang berusia
60 tahun dan kurang lebih 80% pria yang berusia
80 tahun.
BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA
(BPH)

Definisi
Hiperplasia dari epitel dan stromal prostat,
menyebabkan terjadinya pembesaran, dan adanya
nodul di sekitar periuretheral prostat.
Ketika ukurannya cukup besar, maka nodule tersebut
akan menekan canalis uretra dan dapat
menyebabkan obstruksi yang pasrial atau komplit
dari uretra tersebut.
Epidemiology
Insidensi
20% usia 41-50 tahun.
50% usia 51-60 tahun.
>90% usia >80 tahun.
Faktor resiko belum pasti, di antaranya: faktor
genetik dan ras.

You might also like