PENGETAHUAN KELOMPOK 7

MATERIAL TEKNIK
Group Members :

ERWIN STEFANO 1606906414

FRISLY KARENINA 1606906420
JIHAD ALIF 1606906446
SYAFIQ HIDAYATULLAH 1606906433
YOSEF BENYAMIN 1606906452
DEFINISI
 Definisi
1. Strength (kekuatan) :

In material science, strenght of material is its ability to

withstand an applied load without failure.
 Definisi
2. Hardness

Is a material character that enables it to resist plastic

deformation, penetration, indentation and scratching.
 Definisi
3. Toughness (Ketangguhan)

In material science, toughness is the ability of a material to

absorb energy when impacted.

Toughness is the ability of a material to absorb energy and

plastically deform without fracturing.
 Definisi
4. Wear

Removal of material due to mechanical process under conditions

of sliding, rolling, or repeated impact. Included are abrasive
wear, fatigue wear and adhesive wear, but not the corrosive and
thermal wear.
 Abrasive Wear : The loss of material by the passage of hard
particles over a surface.
Fatigue Wear : Contacts between asperities (bahan kasar) with
very high local stress are repeated a large number of times
during sliding or rolling; with or without lubrication.
Adshesive Wear : A phenomenon which occurs when two
metals rub together with sufficient force to cause the removal
of material from the less wear-resistant surface.
 Definisi
5. Corrosion (korosi)

Is a deterioration (pemburukan) of materials by chemical

interaction with their environment to a more stable form, such
as its oxide, hydroxide, or sulfide.
 Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu
proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran
listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif
(elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai
kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari
anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.
Reaksi kimia pembentukan karat besi :
 MATERIAL TESTING
(UJI SIFAT MATERIAL)
Material Testing
1. Tensile Testing
2. Toughness Testing
3. Wear Testing
4. Corrosion Testing
 Tensile Test
(STRENGTH TEST/UJI KEKUATAN TARIK)

Tensile test are performed for several

reasons. The results of tensile tests are used in
selecting materials for engineering applications.
 Tensile Testing
To determine the behaviour of a
sample while an axial stretching
load is applied (including metals,
plastics, composites, etc.)
The maximum load (tensile
strength) that a material or a
product can withstand

E= =
 Specimen for Tensile Test
Usually tensile test use this shape of speciment (bone like)
 Specimen for Tensile Test
Later the specimen will be put in the tensile test
machine to be given static force that increase
periodically until the specimen break.
Specimen Dimension for Tensile Test

According to ASTM
 Tensile Tester Machine
A machine which applies a tensile force
The machine also does the measurement
for us
Hydraulic Universal Testing
Machine
It is named after the fact
that it can perform many
standard tensile and
compression tests on
materials, components,
and structures.
 Elastic Deformation

-Happen in the beginning of the test

-When stress and strain still directly proportional
=E.
-Not permanent
-The slope of the graph is elasticity modulus
 Plastic Deformation
Happen when the material keep being
deformated
The stress and strain not directly proposional
anymore
The change is permanent
 Hardness Testing
Test that is peformed to determine how resistant a
material towards platic deformation. Here are some test
that available:
Mohs (earliest of all)
Brinell
Vickers
Rockwell
 1. Mohs Hardness test
Rough measure of the resistance of a smooth surface to
scratching or abrasion
Expressed in terms of a scale devised (1812)
Determined by observing whether its surface is scratched by a
substance of known or defined hardness.
 2. Brinells Hardness test
Method: Giving constant tention usually between 150-
3.000 kgf with hardened stell indentor which has 5 or 10
mm diameter. The indentor will scratch the material and
leaving such scratch trace that will be observed through
microscope.

The Trace will be measured by this formula

 3. Vickers hardness test
Used for very hard material that cant be measured by
brinnels method.
Use cube based diamond pyramid with 10- 15 kgf
load as it indentor.
The load will be given to the material with 10-15
second duration
The measurement will be calculated with this
formula
 4. Rockwells Hardness test
The most common and easy way
Automatic measurement
There are 2 kind of test
Rockwell, Using 10 kgf as minor load and 60, 100, 150 kgf
mayor load
Superficial Rockwell, using 3 kgf as minor load and
15,30,45 kgf mayor load
The indicator of this test
Diamond with 1200 angle (used for hard material)
Hardened stell ball (used for relatively soft material)
 The Relation Between Tensile Test And Hardness
Test
Kekuatan tarik dan kekerasan sama sama merupakan ketahanan
material terhadap deformasi plastis. Pada beberapa material
relasi antara keduanya dapat ditulis dengan

kekuatan tarik = 3.45 x BHN

Toughness Testing
 Toughness Testing
The ability of a material to
deform plastically and to absorb
energy in the process before
fracture
To withstand with a crack
The key to toughness is a good
combination of strength and
ductility
 Wear Testing
Abrasive Test
1. A wheel or a ball is driven by a motor,
rotating and sliding against a fixed
sample in the presence of abrasive
particles added through nozzle
2. Contact pressure is controlled by dead
weight through a loading lever
3. The parameters to be controlled include
contact load, sliding speed, type of
abrasive particles and its flow rate.
Wear loss in the specimen is
measured
 Wear Testing
A rolling sliding wear tester
1. Driven by a motor through a train of
1 2
gear, the specimens are rotating along
with the shafts
2. Both wheels are rotating, then wear is a
combined rolling sliding
3. When one of the specimen is fixed, and
the other is rotating, then wear is a pure 3
sliding
4. Abrasive particles may be added to the
contact area, achieving a three body
abrasive wear testing. Author: C. X. Li, The University of
Birmingham, UK
 Corrosion Testing
In order to calculate the corrosion,
we need:
1. Density (density of the metal)
2. Area (total initial surface area of
the metal piece)
3. Time (the length of the reference
time period)
4. Weight loss (the decrease in
metal weight during the
reference time period)
 Corrosion Testing
Corrosion Rate

Corrosion Rate =

Where,
W = Weight loss
D = Density of specimen ()
A = Specimen area ()
T = Exposure time (s)
http://www.corrosionsource.com/Corrosio
n-Rate-Calculator
Corrosion Testing
PENGAPLIKASIAN
 Hardness
Berdasarkan pengertian akan Kekerasan (Hardness), kita dapat
menarik kesimpulan bahwa Kekerasan sangat berkaitan dengan
kekuatan dan tahan aus.

Contoh tentang perlatan yang mengutamakan aspek

kekerasan adalah : Mata Bor yang saat ini menggunakan baja
HHS (High Speed Steel) atau bahkan mata bor yang digunakan
untuk memotong sebuah berlian adalah mata bor yang dilapisi
berlian itu sendiri.
 Strength

Dari pengertian diatas, Kekuatan (Strength) sangat berhubungan

dengan tegangan dan renggangan. Jika tegangannya tinggi,
kekuatannya makin besar.
 Contoh pengaplikasian dari sifat ini adalah pada tali yang
mengangkat lift dan juga kaca yang menjadi alas lantai di beberapa
tempat.
Tali yang mengangkat lift tidak boleh berubah bentuk dan bersifat
elastis. Talinya merupakan tali yang terbuat dari baja yang
mempunyai kekuatan yang besar untuk menerima gaya berat dri
penumpang serta gaya reaksi yang timbul jika lift berhenti. Kaca yang
menjadi lantai juga mempunyai kekuatan yang besar untuk menahan
berat orang diatasnya selama apapun mereka berdiri.
 Toughness

Kemampuan suatu material agar tidak terjadi kerusakan

Kemampuan material untuk menahan beban tanpa terjadi
patah.
Khususnya diperlukan pada bagianbagian rantai, roda gigi,
kopling mobil barang, dan cangkuk kran.
 Wear
Diperlukan suatu bahan yang bersifat wear-resistance agar
suatu material memiliki ketahanan terhadap kondisi operasi
yang dapat mengakibatkan terjadinya keausan.
Sifat-sifat penting yang harus dimiliki oleh material tahan aus
(wear resistance)

Hardness
Hot Hardness
Toughness
Chemical Stability
Contoh penggunaan material tahan aus :
 Corossion
Korosi merupakan sifat yang merugikan.
Korosi pada logam menyebabkan keropos, sehingga kekuatannya
berkurang.
Korosi menyebabkan tidak berfungsinya mesin-mesin.
Korosi menyebabkan peralatan rumah tangga dari logam cepat rusak
dan terlihat kusam.
 Besi atau logam yang berkarat bersifat rapuh, mudah larut, dan
bercampur dengan logam lain, serta bersifat racun.
Korosi menyebabkan besi yang digunakan sebagai pondasi atau
penyangga jembatan menjadi rapuh sehingga mudah ambruk.
Korosi menyebabkan logam alat-alat produksi
dalam industri makanan dan farmasi mudah larut dan bersifat racun.
 Karat yang terbentuk pada logam akan mempercepat proses
pengaratan berikutnya. Oleh sebab itu, karat disebut juga
dengan autokatalis.

Oleh karena itu, dibutuhkan bahan-bahan yang bersifat anti

korosi (corrosion resistance), sehingga dapat mencegah
terjadinya korosi.
 Cara menjegah terjadinya korosi :
Menghindari kontak langsung antara logam dengan udara atau oksigen dan air
sebagai penyebab utama terjadinya korosi.
Pengecatan
Pelumuran dengan Oli
Perlindungan Katodik
Pelapisan Timah (Tin Plating)
Pelapisan Aluminium
Pelapisan dengan Kromium
Galvanisasi (Pelapisan dengan Zinc)
Sacrificial Protection (pengorbanan anode)
Pelapisan dengan plastic
Pembuatan Alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat
misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr,
9%Ni).
Proses Perlindungan Katodik
Proses Galvanisasi
Tin Plating

Pelapisan Kromium
Pembuatan Alloy Pengecatan
 Pengaplikasian bahan anti korosi pada material :

Melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam
yang lebih aktif seperti seng, zink, dan krom)
Perlindungan katodik pada pipa-pipa minyak di dalam tanah
Pemberian oli pada mesin-mesin kendaraan atau mesin pabrik
Pencampuran besi dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless
(72% Fe, 19%Cr, 9%Ni)
Pelapisan rak piring dan keranjang sepeda dengan plastic untuk
mencegah kontak dengan udara dan air
Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan
timah (tin plating)
 Pelapisan pipa besi, tiang telpon, badan mobil dan berbagai
barang lain dengan zink
Pelapisan bumper mobil dengan kromium untuk memberi
lapisan pelindung yang mengkilap
Perlindungan pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan
kapal laut dengan Magnesium.
REFERENCE(S)
Material.ac.uk
Engineering-dictionary.org
Engineersedge.com
https://www.scribd.com/doc/134329754/ILMU-BAHAN-
MEKANIK
https://www.scribd.com/doc/96241194/Material-Tahan-
Aus-Wear-Resistant-Material
http://www.infometrik.com/2009/09/mengenal-uji-
tarik-dan-sifat-sifat-mekanik-logam/
http://documents.tips/documents/teori-dasar-uji-
tarik.html
REFERENCE(S)
http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/69-korosi-dan-
pencegahannya
https://hadiman88.wordpress.com/2013/03/14/korosi-
dan-pencegahan/