Professional Documents
Culture Documents
Perhitungan :
Biaya Bahan Baku 5 x Rp 8000 = Rp 40.000
Biaya Tenaga Kerja 6 x Rp 5000 = Rp 30.000
B. Overhead Pabrik50% x Rp 40.000 = Rp 20.000
Harga Pokok = Rp 90.000
Harga Pokok per unit = Rp 90.000 : 6 = Rp 15.000
Apabila produk per unit dijual dengan harga Rp 20.000, maka :
Penjualan = 6 x Rp 20.000 = Rp 120.000
H. Pokok Produksi = 6 x Rp 15.000 = (Rp 90.000)
Laba = Rp 30.000
1. JOB ORDER SYSTEM ( SISTEM HARGA POKOK PESANAN)
adalah cara pengumpulan Harga Pokok dimana biaya produksi
dikumpulkan sejumlah tertentu dan langsung dibebankan pada
masing-masing produksi/jasa.
Pada perkiraan biaya, dibebankan :
1. Bahan dibebankan berdasarkan bon permintaan
2. upah yang dibebankan berdasarkan Job Ticket
3. Apabila pekerjaan sudah selesai maka selisih masih perlu
ditambah biaya produksi tak langsung dengan cara menggunakan
presentase/ tarif.
JOB ORDER SYSTEM digunakan dalam prosedur order produksi
dimana dalam suatu pabrik dibuat barang-barang tiap kali
berlainan atau order lain.`
Material Requisition Rp xxx
Job Ticket Rp xxx
By. Produksi tidak langsung Rp xxx
Manufacturing Cost Rp xxx
Rp xxx
B. Karakteristik Metode
1. Digunakan jika perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan
spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokoknya.
2.Biaya produksi harus dipisah menjadi 2 golongan yaitu; (a) Biaya produksi
langsung, (b) Biaya produksi tak langsung. Biaya produksi langsung terdiri
dari; (i) Biaya Bahan Baku langsung dan (ii) Biaya tenaga kerja langsung.
Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok pesanan. Harga
pokok per unit produk dihitung pada saat pesanan diproduksi.
Merupakan suatu metode kalkulasi Harga Pokok Produksi
dimana biaya-biaya yang terjadi dibebankan ke masing-
masing bagian (departemen)
Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
Produksi secara terus-menerus
Biaya dikumpulkan untuk setiap waktu tertentu
Produk yang dihasilkan bersifat homogen
Kegiatan produksi didasarkan pada budget produksi
untuk satuan waktu tertentu
Tujuan produksi untuk mengisi persediaan
Total biaya satuan dihitung akhir periode.
Didalam perusahaan industri terjadi perubahan
bentuk barang yang dibeli menjadi produk
jadi, perubahan tersebut dilakukan melalui
proses pengolahan yng disebut proses
produksi. Untuk dapat menghitung harga
pokok suatu perusahaan industri harus
memahami bagaimana jalannya proses
produksi dalam perusahaan itu.
Laporan Harga Pokok Penjualan dalam
Perusahaan Industri dibagi menjadi 5 bagian :
1. Bahan Langsung yang terdiri dari
Persediaan awal, Pembelian dan persediaan
akhir.
2. Tenaga Kerja langsung, menunjukkan biaya
yang kegiatannya secara langsung dapat
dilihat dari hasil produksi.
3. Biaya tak langsung Pabrik (FOH) meliputi
semua biaya yang membantu terbentuknya
produk secara langsung.
4. Persediaan dalam proses merupakan biaya
dalam proses awal dan biaya dalam proses
akhir
5. Persediaan barang jadi awal dan barang
jadi akhir.
KESIMPULAN