Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Septiani / 15710046
1
IDENTITAS
- Nama : Tn. P
- Umur : 60 tahun
- Jenis kelamin : laki - laki
- Alamat : Jl. Gatot Subroto V/15, malang
- Pekerjaan : pensiunan
- Agama : Islam
- No RM : 194596
- Tanggal masuk RS : 18 juni 2016
- Tanggal pemeriksaan : 27 juni 2016
- KRS : 30 juni 2016
2
ANAMNESA
Auto dan Heteroanamnesa
KU : badan lemes
RPS :
Badan lemes sejak 2 minggu, lemes disertai nyeri kepala dan
demam, pasien mengatakan demam dialami terus menerus.
Pasien juga mengeluh Batuk tanpa disertai dahak sejak 3 hari.
Pasien mengatakan mulutnya penuh sariawan dan terdapat nyeri telan
sejak 1 minggu .
Nafsu makan menurun sejak sakit, sehari makan 2x dan tidak habis 1
porsi. Pasien juga mengatakan saat malam hari sulit tidur.
Tidak ada sesak, nyeri dada, berdebar-debar, mual dan muntah.
BAK (+) lancar, belum BAB sejak 3 hari yang lalu.
3
Suster yang merawat mengatakan pasien MRS (18/06/2016) dalam
keadaan setengah sadar. Sebelumnya pasien ditemukan pingsan di
kamar mandi. Hanya itu yang suster nya ketahui
Pasien tinggal di rumah bersama ibu nya yang berusia 90 tahun. Tanpa
keluarga yang lain.
4
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Riwayat tekanan darah tinggi (-) disangkal
Riwayat kencing manis (+) sejak 10 tahun lalu
Riwayat sakit jantung (-)
Riwayat asma (-)
5
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit tekanan darah tinggi (-)
Riwayat penyakit kencing manis (-)
Riwayat asthma (-)
Riwayat pengobatan
- Riwayat mengkonsumsi obat tidur sejak 10 tahun
- Paracetamol 3x 1
- Glimepirid
- Codein 2 x 1
6
Riwayat sosial
Rokok (+) 2 bungkus/hari
Kopi (-) disangkal
Jamu (-), disangkal
Alkohol (-) disangkal
Olahraga (-) tidak pernah
7
PEMERIKSAAN FISIK
8
Kepala :
Bentuk : oval, simetris (+)
Warna rambut : hitam keubanan
Mata
Pupil : isokor 3mm/3mm
Reflek cahaya :+/+
Konjungtiva palpebra pucat : +/+
Ikterik :-
Telinga
Pendengaran : DBN
Hidung
Sekret :-
Nafas cuping hidung :-
9
Mulut Thorax
Bibir sedikit kering Bentuk simetris
Bibir cianosis (-) gusi Spider nevi (-)
berdarah (-) Pembesaran kelenjar getah
bening aksilla (-)
Lidah kotor (+) Rambut ketiak rontok (-)
Stomatitis (+) Sela iga melebar (-)
Faring hiperemis (+)
Gigi rata semua, karies (+)
Leher
Deviasi trakea (-)
JVP tidak meningkat
Hepatojugular refluks (-)
Pembesaran KGB (-)
Massa (-) 10
PEMERIKSAAN Depan Belakang
PARU Kanan Kiri Kanan Kiri
Inspeksi
Bentuk simetris simetris simetris simetris
Gerak nafas simetris simetris Simetris simetris
Penonjolan - - - -
Otot nafas bantuan - - - -
Penyempitan ICS - - - -
Palpasi
Gerak nafas simetris simetris simetris simetris
ICS - - - -
Stem fremitus simetris simetris simetris simetris
Perkusi
Suara perkusi Sonor sonor sonor sonor
Batas paru hati ICS 5
Auskultasi
Suara nafas vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Suara tambahan - - - -
Jantung
Inspeksi
Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
Ictus cordis teraba di ICS VI , thrill (-)
Perkusi
Batas atas : Para sternal line sinistra ICS III
Batas kiri : ICS VI MCL sinistra
Batas kanan : ICS IV SL Dextra
Auskultasi
Suara jantung S1, S2 reguler
Murmur (-)
Gallop (-)
12
Abdomen Palpasi
Inspeksi Dinding perut supel (+)
Perut tampak Hepar tidak teraba
membesar Lien tidak teraba
Umbilicus tidak Nyeri tekan (-)
menonjol Perkusi
Striae gravidarum (+) Timpani
Meteorismus (-)
Auskultasi Shifting dullness (+)
BU (+) 6 x/menit Troube space timpani
Bruit (-)
13
Ekstremitas Atas Bawah
Tremor - - - -
Edema - - + +
Varises - - - -
Jari tabuh - - - -
Kuku n n n n
14
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium ( 18 juni 2016 )
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hb 11, 5 (L: 14,4-17,5)/(P: 12,0-15,3 g/dl)
Leukosit 7.500 (4-10 ribu/cmm)
Trombosit 127.000 (150-450 ribu)
PCV 31,3 (40-50 %)
15
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN
FAAL GINJAL
Ureum 44 15-45 mg/dl
Kreatinin 1,81 0.7-1,4 mg/dl
16
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (18-06-2016)
17
PEMERIKSAAN
PENUNJANG lab
IGD
18/06/20
Parameter Hasil Nilai Rujukan 16
Hematologi
Hemoglobin (L:14,4-17,5)/(P:12,0-15,3 g/dl)
11, 5
Lekosit ( 4 10 ribu / cmm )
7.500
Trombosit ( 150 450 ribu )
127.000
PCV ( 40 50 %)
31,3
105
Diabettes (GOD PAP)
GDS ( < 125 /neg mg/dl)
357
Faal ginjal
Ureum 44 ( 15 - 45 mg/dl)
Kreatinin 1,82 ( 0,7 1, 4 mg/dl )
19
Follow up tanggal 20- 06-2016
20
20 juni 2016
UL
Protein/reduksi +/- (-/-)
Bilirubin/urobilin -/++ (-/normal)
PH/BJ <5,5/>1, 025
Blood/Keton +++/- (-/-)
Leko/nitrit -/+ (-/-)
Sedimen
Lekosit/eritrosit 4 6 / 10 15 (0 4/ 0 1/ lpb)
Epitel squamous 46 (5 15/lpk)
Silinder Lekosit 2 3 (neg / lpk)
Kristal - (neg / lpk)
Lain lain Bakteri +, jamur +
GDA : 258
21
Follow up tanggal 21- 06-2016
23
Follow up tanggal 22- 06-2016 dari flamboyan pindah ICU
pasien tampak lemah, suster KU : Lemah GCS : 4/2/1 - Rehidrasi Assering 30 tpm
yang merawat mengatakan T: 100/60 mmHg - Ranitidine (IV) 3x1
Demam (-), sesak (-) N: 102 x/mnit - Lantus (S.C) 0-0-20 unit
berkurang, mual muntah (-), RR : 22 x/mnit (O2) - Ceftriaxone (IV) 2x2 gr
- Inf. Levofloxacin 1 x 500
nyeri dada (-), batuk (-), S : 39 C axilla
- Inf. Pamol 3x flash
pusing (-), lidah dan tonsil A/I/C/D = -/-/-/- sariawan
- Inf. Fluconazole 1x1
merah, penis membesar sejak Kep/leher : - - Dexa ekstra 1 amp
tadi malam dan Thoraks : - Metronidazole 3 x 500 mg
mengeluarkan cairan putih, Cor = S1 S2 Tunggal - Meropenem 2 x 1 gr
BAK (+) lancar, BAB (+) tadi Rh -/- Wh -/-
pagi -/- -/-
-/- -/-
Abd :
-I : Flat
-Aus : BU + , 7x/m
-Pa : Thympani
--Per : meteorismus (-)
: Shifting dullnes(-)
Ekstremitas :
Akral Dingin (-)
Edema (+)
24
22 juni 2016
Imunologi
HIV (RAPID) NON REAKTIF (NON REAKTIF)
25
Follow up tanggal 23- 06-2016
26
Follow up tanggal 24- 06-2016
27
Follow up tanggal 25- 06-2016 (pindah ke ruang Flamboyan)
28
Follow up tanggal 26- 06-2016
Hematologi
Hemoglobin 10,1
(L:14,4-17,5)/(P:12,0-15,3 g/dl)
Lekosit 14. 100
( 4 10 ribu / cmm )
Trombosit 333.000
( 150 450 ribu )
PCV 22,7
( 40 50 %)
LED 105
( 4 20 mm/jam )
Diff count:
( 1-2/0-1/54-62/25-33/3-7)
eos/bas/neut/lymp/mono -/-/75/20/5
Faal Hati
SGOT 5,13 ( <33 U/L)
SGPT 2,28 ( <42 U/L)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG 26/06/20
16
Parameter Hasil Nilai Rujukan
FAAL GINJAL
( 15 45 mg/dl)
Ureum 97 ( 0,7 1,4 mg/dl)
Kreatinin 1,20
Elektrolit
Natrium 135, 8 ( 135 155 mmol/L )
Kalium 2,46 ( 3,6 5,5 mmol/L )
Klorida 105,7 ( 98 107 mmol/L )
Follow up tanggal 27- 06-2016
32
Follow up tanggal 28- 06-2016
33
Follow up tanggal 29- 06-2016
34
Follow up tanggal 30- 06-2016
UL :
Proteinurin
Leukosit urin
Bakteri dan jamur
37
Problem Diagnos Planning Planning
Problem Clue List Planning Terapi
List a Kerja Diagnosa Monitoring
1. Laki-laki usia 60 1. KHONK 1.1 DM 1. KU
tahun tipe 2 1. GDA - Cairan asering 2. TTV
2. Malaise 2. SE 20 tpm
3. Cephalgia 3. UL 3. GDA
4. DM tipe 2 4. Faal
- Inj lantus 0-0-12
5. GDA : 357 1.1 DM ginjal unit
tipe
lainnya
Problem Diagnos Planning Planning
Problem Clue List Planning Terapi
List a Kerja Diagnosa Monitoring
1. Laki-laki usia 60 2. 2.1 drug 1. Kortisol Dexametasone 1. KU
tahun
2. Asites
Cushing induce plasma 1x1,5 IV 2. TTV
syndrom 2. ACTH 3. Edema
3. Striae gravidarum
plasma
4. Edema tungkai e
5. Proteinuria 3. Test
6. Lekositosis supresi
7. Azotemi dexamethas
8. Hiperglikemi one
Problem Diagnos Planning Planning
Problem Clue List Planning Terapi
List a Kerja Diagnosa Monitoring
1. Laki-laki usia 60 3. 3.1 DM Urinalisis Diet garam <2 1. KU
tahun (dipstik) gr/hari
2. DM tipe 2
Nefrotic nefropati Cek Intake Cairan
2. TTV
3. Ureum : 97 state albumin dibatasi 3. Ureum
4. Kreatinin : 1,20
3.2 darah Furosemid
dan
5. GFR : 74 proteinuri Faal ginjal Creatinin
6. Hipoalbumin
7. Asites e
8. Edema tungkai
9. Proteinuria
Problem Diagnos Planning Planning
Problem Clue List Planning Terapi
List a Kerja Diagnosa Monitoring
1. Laki-laki usia 60 4. Urinary 2.1 UTIs UL 1. KU
tahun tract 2. TTV
2. Febris
Kultur - Paracetamol
infections urin 3x500mg PO 3. Personal
3. Malaise
4. Cephalgi
Hygiene
5. DM tipe 2 - Infus Levofloxacin
6. Leukositosis 1x750mg
7. Trombositopeni - steroid
8. Penurunan PCV
9. Peningkatan LED
10. Prot: 1+
11. Urobilinogen:2+
12. Leucocyte 2+
13. Blood 3+
14. Keton (-)
15. Eritrocyte: 10-15 lpb
16. Leucocyte : 4-6 lpb
17. Lain2 : bakteri +
jamur +
Diabetes mellitus
42
Perkeni, 2011
Etiologi dan patofisiologi
hiperglikemia
Diagnosa Hiperglikemi pada Tn. P
45
Cek : SE (K+,Na+,Mg2+,Cl-
,bikarbonat,fosfat), Asam basa
Konfirmasi Dx MRS ; ICU(pH<7.00 (pH, HCO3-,PCO2, B-
(TRIAS) atau tidak sadar) hydroxybutyrate)
Fx Renal (kreatin, output urin)
Cairan : 2-3L NaCl 0.9% dalam Insulin short-acting IV 0.1 Ax : Faktor pencetus
1-3 jam I (10-20mL/kg per U/kg/jam (infus IV) naikkan 2-
3x nya kalua tidak respon dalam
(noncompliance, infeksi,
jam); NaCl 0.45% 250-
500mL/jam; D5% dan 0,45% 2-4 jam. trauma, hamil, infark,
NaCl 150-250mL/jam sampai Bila K+ 3.3mEq/L jangan diberi kokain) manajemen
BG 250mg/dL insulin sampai K+ normal (kultur, CXR, EKG)
47
KHONK
51
Sebuah literatur mengemukakan tentang hasil penelitian preklinik dan
klinik mengenai terjadinya sepsis pada diabetes. Di antaranya, dikemukakakan
bahwa diabetes melitus berdampak langsung terhadap adaptive immune
system.
Hasil penelitian Spatz et al, menunjukkan terjadi penurunan proliferasi
dan gangguan fungsi sel T yang berpengaruh terhadap produksi antiinflamasi
dan proinflamasi serta defek pada Antigen Presenting Cell (APC). Mekanisme
lain yang diduga berkaitan dengan perkembangan sepsis pada pasien diabetes
melitus adalah bahwa diabetes melitus memicu disfungsi endotel, kemotaksis,
fagositosis, dan bacterial killing.
52
ISK (infeksi saluran kemih)
Infeksi saluran kemih atau ISK merupakan istilah umum yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme
dalam urin.
53
Diagnosa ISK pada Tn. P
Diabetes
Inkontinensi
55
Presentasi klinis ISK
Presentasi klinis PNA seperti panas Presentasi klinis sistitis seperti sakit Presentasi klinis SUA sulit
tinggi (39.5-40.5oC), disertai suprapubik, polakisuria, nokturia, dibedakan dengan sistitis. SUA
menggigil dan sakit pinggang. disuria, dan stranguria sering ditemukan pada perempuan
Presentasi klinis PNA ini sering usia antara 20-50 tahun.
didahului gejala ISK bawah (sistitis).
SUA dibagi 3 :
1. SUA dengan piuria
2. SUA dengan leukosituri
3. SUA tanpa piuri dan biakan
urin steril
56
DM + UTIs
Pada pasien DM konsentrasi glukosa tinggi dalam urin dapat meningkatkan
pertumbuhan bakteri patogen.
mengakibatkan kondisi ini menjadi kondusif untuk ISK.
57
Diagnosa hipoalbumin
pada Tn. P
59
Diagnosa Cushing
Syndrome pada Tn. P