You are on page 1of 54

PMBS 1:

Bagian Kimia Medik


Materi 1: Atom, Molekul,
Ion dan Radikal Bebas
Prof. Sutopo Hadi, M.Sc., Ph.D.
Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Lampung
sutopo.hadi@fmipa.unila.ac.id
KM1 1
Outline Mata Kuliah
Pendahuluan dan Atom
Molekul
Ion
Radikal Bebas

KM 2
PENDAHULUAN dan ATOM
PERKEMBANGAN KONSEP ATOM
Leucippus dan Demokritos (Filsuf Yunani) pada
tahun 400 500 SM menyatakan bahwa apabila
benda dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil secara terus menerus, maka akan diperoleh
bagian yang paling kecil yang tidak dapat dipecah
lagi. Sehingga kata mereka berdua:
a = tidak, tomos = terpecahkan.

KM 3
PENDAHULUAN dan ATOM
Kemudian pada tahun 1803, John Dalton
(Inggris), mengusulkan teorinya yang tidak
berdasarkan pemikiran filsafat. Teori atom Dalton
berdasar-kan percobaan-percobaan ilmiah
(sehingga beliau dapat dianggap sebagai Bapak
ilmu kimia modern)
Teori atom Dalton dinyatakan dalam postulat:
1. Materi disusun dari partikel-partikel yang tidak
dapat dibagi lagi dan disebut atom.
KM 4
PENDAHULUAN dan ATOM
2. Atom-atom suatu unsur mempunyai sifat sama,
seperti ukuran, bentuk dan massa.
3. Atom-atom suatu unsur berbeda dengan atom-
atom unsur yang lain.
4. Reaksi kimia tidak lain merupakan
pembentukkan kombinasi atom-atom baru dari
kombinasi atom-atom sebelumnya.

KM 5
PENDAHULUAN dan ATOM
Pada tahun 1834, Michael Faraday (Inggris)
berdasarkan percobaan yang dilakukannya
mengemukakan: perubahan kimia dapat
disebabkan oleh aliran listrik pada larutan suatu
zat kimia. Ini berarti materi juga bersifat listrik.
G.I. Stoney, berdasarkan percobaan Faraday,
kemudian mengemukakan adanya partikel-partikel
di dalam materi. Partikel ini diberi nama elektron.

KM 6
PENDAHULUAN dan ATOM
Joseph John Thomson, pada tahun 1897
berdasarkan percobaannya yang menggunakan
tabung sinar katoda (Tolong anda cari) berhasil
membuktikan adanya elektron ini dan sekaligus
menghitung harga perbandingan muatan terhadap
massa elektron (e/m), yaitu -1,76 x 108 c/g.
Thomson memperoleh Nobel kimia berkat
karyanya ini.

KM 7
PENDAHULUAN dan ATOM
R.A. Millikan pada tahun 1908 di University of Chicago,
berhasil menemukan muatan elektron yaitu -1,602 x 10-
19C.

Sehingga dengan hasil percobaan Thomson dan Millikan,


maka massa elektron (me) dapat dihitung dan diperoleh
9,11 x 10-28 g.
Ernest Rutherford pada tahun 1906 mengemukakan
adanya partikel bermuatan positif di dalam atom. Partikel
ini diberi nama proton. Massa proton sekitar 1837 kali
massa elektron. Atas karya ini Rutherford mendapat
hadiah Nobel kimia pada tahun 1908.
KM 8
KONSFIGURASI ELEKTRON
KONSFIGURASI ELEKTRON DALAM
ATOM
1. Aturan Aufbau
Elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat
energi yang paling rendah, kemudian orbital yang
tingkat energinya lebih tinggi dan seterusnya.
Prinsip pengisian elektron dapat dilihat pada
Gambar 1 berikut ini.

KM 9
KONSFIGURASI ELEKTRON
1s Atom suatu unsur
2s 2p dilambangkan sebagai:
3s 3p 3d
XA
4s 4p 4d 4f Z
5s 5p 5d Dimana:
6s 6p 6d
7s X = lambang unsur
Gambar 1. Cara Pengisian elektron

Z = nomor atom (NA) = jumlah proton dalam inti =


jumlah elektron pada kulit: Z (NA) = p = e
A = nomor massa (NM) = jumlah proton dan netron (n)
dalam inti
KM 10
KONSFIGURASI ELEKTRON
Sehingga:
A = proton + netron
Ini yang berlaku pada atom netral
Bila pada atom negatif (ion), makan cara
penghitungan elektron adalah:
e = Z - muatan
Dalam penentuan konsfigurasi elektron, yang
diperhitungkan adalah jumlah elektronnya saja.
KM 11
KONSFIGURASI ELEKTRON
Contoh:
Tentukan konsfigurasi elektron
a. 7N14 b. 8O2- c. 12Mg2+
Jawab:
a. 1s22s22p3
b. Dalam hal ini jumlah elektronnya adalah = 8 (-2)
= 10, maka KE =1s22s22p6
c. Dalam hal ini jumlah elektronnya adalah = 12
(2) = 10, maka KE =1s22s22p6
KM 12
KONSFIGURASI ELEKTRON
Dengan adanya Z, A, dan netron (n) dalam setiap
atom suatu unsur, maka muncullah istilah-istilah:
Isotop = unsur-unsur yang mempunyai Z (NA)
sama tetapi A (NM) berbeda
Contoh: Bila diberikan unsur berikut ini, manakah
yang pasangan isotop 6C12, 6C13, 8O16 , 8O15, 7N15?
Jawab: 6C12 dan 6C13 serta 8O15 dan 8O16

KM 13
KONSFIGURASI ELEKTRON
Isobar = unsur-unsur yang mempunyai A (NM)
sama tetapi Z (NA) berbeda
Contoh: bila diberikan unsur: 6C14, 8O16 , 8O15,
N 15?
7
Manakah yang isobar?
Jawab: yang isobar adalah 8O15dan 7N15

KM 14
KONSFIGURASI ELEKTRON
- Isoton = unsur-unsur yang mempunyai jumlah
netron yang sama
Contoh: bila diberikan unsur: 6C14, 8O17 , 8O15,
N 15?
7
Manakah yang isoton?
Jawab: yang isoton adalah 6C14 dan 7N15

KM 15
Bilangan Kuantum
Untuk menentukan kedudukan elektron di dalam
atom digunakan Bilangan kuantum.
Ada 4 bilangan kuantum yang dikenal
1. 1. Bilangan kuantum utama (n)
Menunjukan tingkat energi utama atau kulit di
dalam atom. Tingkat energi utama dengan energi
paling rendah letaknya paling dekat dengan inti.
Tingkat energi ini disebut tingkat enrgi utama ke-
1.
KM 16
Bilangan Kuantum
Jadi n mempunyai nilai 1,2,3
Huruf-huruf juga dapat digunakan untuk menandai kulit
1,2,3,, misalnya n = 1,2,3,4, dengan huruf = K, L, M,
N,
Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati tiap
tingkat energi utama adalah 2n2.
Contoh: n = 1, jumlah elektron maksimum
= 2 12 = 2
Bila n = 5, berapakah elektron maksimunya?
n = 5 2 52 = 50
KM 17
Bilangan Kuantum
2.Bilangan kuantum azimuth (l)
Tingkat energi utama dibagi lagi menjadi
beberapa tingkat energi yang disebut subtingkat
energi, yang juga disebut subkulit, dan diberi tanda
dengan huruf-huruf yaitu:
s (= sharp)
p (= principal)
d (= difuse)
f (= fundamental)
KM 18
Bilangan Kuantum
Banyaknya bilangan kuantum azimuth/subkulit tiap kulit
sesuai dengan bilangan kuantum utamanya (n). Harganya
dalam tiap kulit mulai dari nol sampai n-1
l = 0, 1, 2, (n-1)
Contoh: - untuk kulit K (n = 1)
l=0
- untuk kulit M (n = 3)
l = 0, 1, 2
Harga tiap l ditandai dengan huruf, yaitu:
l = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
huruf = s, p, d, f, g, h, i, KM 19
Bilangan Kuantum
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
Tiap subkulit terdapat satu atau lebih orbital. Banyaknya orbital
yang terdapat dalam tiap-tiap sub-kulit dinyatakan oleh bilangan
kuantum magnetik.
Harga bilangan kuantum magnetik terdapat antara
-l sampai +l.
Tiap harga m, mengandung 1 orbital.
Jadi: untuk
l = 0, harga m = 0, terdapat 1 orbital
l = 1, harga m = -1,0,+1, terdapat 3 orbital
l = 2, harga m = -2, -1,0,+1, +2 terdapat 5 orbital
l = 3, harga m = -3,-2, -1,0,+1, +2,+3 terdapat 7 orbital
KM 20
Bilangan Kuantum
Karena tiap orbital hanya dapat ditempati oleh 2 elektron,
maka banyaknya elektron maksimum yang dapat dimiliki
oleh tiap subkulit/subtingkat energi adalah:
l = 0 (s), jumlah elektron maksium 2
l = 1 (p), jumlah elektron maksium 6
l = 2 (d), jumlah elektron maksium 10
l = 3 (f), jumlah elektron maksium 14
Orbital pada subkulit/subtingkat energi energi p ada 3
yaitu: px, py, pz
Sedang pada orbital d ada 5 yaitu: dxz, dxy, dyz, dx2-y2, dz2.

KM 21
Bilangan Kuantum
4. Bilangan kuantum spin (s)
Bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran elektron
terhadap sumbu spinnya
- Karena elektron bermuatan listrik, maka bila berputar akan
menimbulkan suatu medan magnet yang sangat kecil. Bila
elektron berputar berlawanan dengan perputaran jarum jam,
maka harga s = + dan arah medan ke atas. Sedang elektron
yang berputar searah dengan perputaran jarum jam, harga s = -
dan arah medan ke bawah.
Satu orbital dengan dua elektron maksimum di dalamnya (dengan
arah berlawanan) dapat dilambangkan:

+ -
KM 22
Bilangan Kuantum
Latihan soal:
Tentukan bilangan kuantum dari elektron terakhir pada
atom F yang bernomor atom 9 dan bermassa 19!
Langkah dalam menjawab soal ini:
1. Tentukan konsfigurasi elektronnya
2. Buatlah orbital dimana elektron terakhir terletak
3. Bila ditentukan bilangan kuantumnya berdasarkan
elektron yang terakhir tersebut!

KM 23
Bilangan Kuantum
Elektron valensi adalah elektron-elektron yang terdapat
pada kulit terluar atau tingkat energi yang tertinggi atau
bilangan kuantum utama terbesar suatu atom.
Elektron valensi ini berperan dalam membentuk ikatan
kimia.
Unsur dengan struktur elektron valensi sama mempunyai
sifat-sifat yang sama.
Latihan soal:
Tentukan elektron valensi unsur-unsur 11Na, 17Cl, 19K,
20Ca?
Caranya tentukan konsfigurasi elektronnya dulu!
KM 24
MOLEKUL DAN ION
Secara Kimia, sifat yang paling menarik dari
sebuah atom adalah kemampuannya untuk
bergabung dengan atom yang lain untuk
membentuk SENYAWA.
Gaya yang mengikat atom-atom dalam sebuah
senyawa disebut IKATAN KIMIA.
Dalam ikatan kimia, yang berperan adalah elektron
valensi dari atom-atom yang terlibat.

KM 25
MOLEKUL DAN ION
SISTEM PERIODIK MODERN
Sistem periodik modern sangat berhubungan dengan
konsfigurasi elektron dalam Atom. Sistem modern ini
merupakan pengembangan dari sistem Mendeleev dan
diperkenalkan oleh Julius Thomson pada tahun 1895.
Pada sistem ini unsur-unsur dimasukkan dalam lajur
horizontal (baris) yang disebut sebagai Periode, dan lajur
vertical (kolom) yang disebut golongan pada suatu tabel
tertentu.

KM 26
MOLEKUL DAN ION
Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama
ditempatkan dalam satu periode. Nomor periode
diletakkan paling kiri pada tabel periodik dan
menyatakan jumlah kulit yang dimiliki oleh unsur-
unsur dalam periode tersebut
Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron
terluar sama ditempatkan dalam satu golongan.
Unsur-unsur yang terletak satu golongan
mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.

KM 27
MOLEKUL DAN ION
Saat ini dalam sistem periodik modern dibagi menjadi 2
golongan besar yaitu golongan utama dan transisi.
Penggolongan dengan sistem baru telah diperkenalkan
oleh IUPAC yang hanya ditulis angka dari 1 sampai 18.
1. Golongan Utama (IA - VIIIA)
Golongan utama mulai dari IA - VIIIA.
Struktur elektron terluar golongan utama dan
penggolongan sistem baru terdapat dalam Tabel berikut
ini:

KM 28
MOLEKUL DAN ION
Struktur elektron Golongan Golongan Dikenal sebagai Blok
terluar sistem baru

ns1 IA 1 Alkali s
ns2 IIA 2 Alkali tanah s
ns2np1 IIIA 13 p
ns2np2 IVA 14 p
ns2np3 VA 15 p
ns2np4 VIA 16 p
ns2np5 VIIA 17 Halogen p
ns2np6 VIIIA 18 Gas Mulia p

KM 29
MOLEKUL DAN ION
Catatan:
a. Unsur hidrogen (H) sebenarnya bukan unsur yang
terdapat dalam golongan alkali. Akan tetapi untuk
memudahkan penulisan dalam tabel periodik, berdasarkan
konsfigurasi elektron terluar unsur ini diletakkan dalam
golongan IA. Konsfigurasinya adalah 1s1.
b. Unsur helium (He) merupakan satu-satunya unsur
golongan VIIIA yang tidak mengikuti struktur elektron
terluar golongan VIIIA, karena dengan nomor atom 2,
helium memiliki konsfigurasi elektron 1s2.

KM 30
MOLEKUL DAN ION
2. Golongan B (Transisi)
Unsur transisi adalah unsur yang konsfigurasi elektron
terluarnya mempunyai struktur ns (n-1) d. Pengisian
elektronnya berakhir pada sub kulit d. Pada sub kulit d,
bila jumlah elektron cukup elektron cenderung untuk
mengisi dengan konsfigurasi setengah (d5) atau penuh(d10).
Contoh:24Cr
= bukanlah dengan KE= [18Ar] 4s23d4
Tetapi [18Ar] 4s13d5
29Cu = konsfigurasi elektronnya bukan sebagai
[18Ar] 4s23d9 tetapi [18Ar] 4s13d10
KM 31
MOLEKUL DAN ION
Unsur-unsur golongan transisi mulai golongan IB
sampai VIIIB (terdapat 8 golongan untuk sistem
lama, 10 golongan sistem baru).
Untuk golongan VIIIB terdapat 3 golongan, seperti
terdapat pada Tabel berikut ini. Unsur golongan
transisi dikenal sebagai unsur blok d. Golongan
transisi dapat ditentukan dengan cara
menjumlahkan elektron pada subkulit ns dan (n-
1)d dengan n adalah kulit terbesar.

KM 32
MOLEKUL DAN ION
Struktur elektron Jumlah elektron Golongan Golongan sistem
terluar baru
ns2(n-1)d1 3 IIIB 3
ns2(n-1)d2 4 IVB 4
ns2(n-1)d3 5 VB 5
ns1(n-1)d5 6 VIB 6
ns2(n-1)d5 7 VIIB 7
ns2(n-1)d6 8 VIIIB 8
ns2(n-1)d7 9 VIIIB 9
ns2(n-1)d8 10 VIIIB 10
ns1(n-1)d10 11 IB 11
ns2(n-1)d10 12 IIB 12

KM 33
MOLEKUL DAN ION
Lantanida dan Aktinida
Unsur-unsur dengan nomor 58 sampai 71
dimasukkan dalam golongan Lantanida,
Sedangkan nomor 90 sampai 103 dimasukkan
dalam golongan Aktinida.
Unsur-unsur pada dua golongan ini termasuk
dalam unsur blok f. Disebut sebagai golongan
transisi dalam atau unsur tanah jarang.

KM 34
MOLEKUL DAN ION
Ikatan Kimia
Konsfigurasi elektron setiap atom cenderung
mengikuti/menyamai KE atom-atom gas mulia hal
ini karena atom gas mulia sangat stabil, karenanya
sulit untuk bereaksi dengan atom unsur lain.
Kestabilan atom gas mulia disebabkan kulit
terluarnya terisi penuh, sehingga orbital pada
bilangan kuantum utama terbesar terisi penuh,
yaitu 8 elektron.

KM 35
MOLEKUL DAN ION
Atom-atom unsur lain dapat mencapai kestabilan seperti
atom-atom gas mulia dengan cara melepas, mengikat
atau memakai elektron secara bersama. Sehingga, untuk
mencapai keadaan seperti gas mulia, unsur-unsur dibagi
menjadi 3 golongan:
1. Unsur elektropositif: yaitu unsur-unsur yang dapat
memberikan satu atau lebih elektron kulit terluarnya.
Sehingga konsfigurasi elektronnya sama dengan gas
mulia. Biasanya berupa logam, dan berubah menjadi ion
positif.

KM 36
MOLEKUL DAN ION
Misalnya unsur natrium (Na) dengan nomor atom
11, agar menjadi seperti gas mulia akan melepas
sebuah elektron pada keluar terluarnya seperti
reaksi:
11Na 11 Na + + 1e

Ion Na+ menjadi ion yang konfigurasinya seperti


unsur gas mulia Neon (Ne) dengan elektron terluar
berjumlah 8.

KM 37
MOLEKUL DAN ION
2. Unsur elektronegatif: unsur-unsur yang dapat menerima satu
atau lebih elektron pada kulit terluarnya. Sehingga
konsfigurasi elektron seperti gas mulia. Biasanya merupakan
unsur-unsur non logam yang memiliki keelektronegatifan
besar (golongan halogen, oksigen), dan berubah menjadi ion
negatif.
Misal unsur 17Cl dengan nomor atom 17, agar seperti gas mulia
(Argon) maka masih memerlukan satu buah elektron, sehingga
menjadi ion klorida.
Cl + 1 e- Cl-
17 17
Ion menjadi ion yang konfigurasinya seperti unsur gas mulia
argon (Ar) dengan elektron terluar berjumlah 8.
KM 38
MOLEKUL DAN ION
3. Unsur-unsur yang cenderung tidak melepaskan
atau menerima elektron pada kulit terluarnya.
Unsur unsur ini biasanya ikatanya terjadi antar
sesamanya.
Dengan adanya ketiga proses di atas, sehingga
secara garis besar, ikatan kimia dapat digolongkan
menjadi 3 jenis:
1. Ikatan kovalen: ikatan yang terjadi antar unsur
nonlogam (elektronegatif) hasil dari ikatan ini
adalah molekul.
KM 39
MOLEKUL DAN ION
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena
pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom
suatu unsur. Ikatan kovalen terjadi pada unsur-unsur
elektronegatif (non logam). Nama lain dari ikatan
kovalen adalah ikatan homopolar. Pada ikatan
kovalen: masing-masing atom meminjamkan satu atau
lebih elektron pada kulit terluarnya untuk dipakai
bersama.
Sehingga masing-masing atom yang membentuk
ikatan kovalen memperoleh konsfigurasi elektron gas
mulia.
KM 40
MOLEKUL DAN ION
Contoh: ikatan antar atom H pada molekul H2.
KE 1H = 1s1 ditulis dengan Lambang Lewis
H
Ikatan yang terbentuk dapat digambarkan:
H. + .H H: H atau H H
Coba Anda buatkan bila 8O berikatan sesamanya!
Hasilnya adalah senyawa O2 dengan ikatan O::O atau
O=O
Contoh lain dari molekul adalah: HCl, H2O, NH3, CHCl3,
CH2CH3OH dll.
KM 41
MOLEKUL DAN ION
2. Ikatan Ion: ikatan yang terjadi antara unsur-unsur
elektropositif dan elektronegatif. (logam + nonlogam)
3. Ikatan logam: ikatan yang terjadi antara unsur logam-
logam (elektropositif)
Namun demikian, tidak semua ikatan dapat digolongkan
kepada 3 golongan di atas. Ada yang sedikit berbeda.
Misal ikatan kovalen koordinasi: yang mirip dengan
kovalen tetapi proses pembentukkan berbeda.

KM 42
MOLEKUL DAN ION
2. Ikatan Ion: ikatan yang terjadi antara unsur-unsur
elektropositif dan elektronegatif. (logam + nonlogam)
Ion adalah atom yang bermuatan. Muatan terjadi karena
atom melepas elektron (ion positif dikenal sebagai kation)
atau menerima elektron (ion negatif dikenal sebagai
anion). Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion
positif dan ion negatif.
Karena terjadi antar partikel bermuatan, maka gaya tarik-
menarik yang terjadi antar ion adalah gaya tarik-menarik
elektrostatik.

KM 43
MOLEKUL DAN ION
Contoh: Pembentukan NaF (Z Na=11, dan F=9)
11 Na Na + + e-

(1s22s22p63s1) (1s22s22p6)

9F + e- F-
(1s22s22p5) (1s22s22p6)

Unsur-unsur elektropositif mudah membentuk ion positif


(kation)Misalnya golongan IA (1) dan IIA (2)
Unsur-unsur elektronegatif mudah membentuk ion negatif (anion)
Misalnya golongan VIA (16) dan VIIA (17)
KM 44
MOLEKUL DAN ION
Sehingga umumnya ikatan ion mudah terjadi antara unsur-
unsur golongan 1 dan 2 dengan unsur golongan 16 dan 17.
Termasuk logam yang juga mudah membentuk ikatan ion
adalah unsur transisi dan beberapa unsur lain misal Al.

Latihan 1: Kerjakan sendiri!


Berdasarkan teori ikatan ion, buatlah semua ikatan ion
yang mungkin terjadi antara unsur unsur elektropositif
20Ca dan 11Na dan unsur elektronegatif 8O dan 35Br

KM 45
MOLEKUL DAN ION
3. Ikatan logam: ikatan yang terjadi antara unsur logam-
logam (elektropositif)
Contoh dalam perunggu (~20% Sn dan ~80% Cu), solder
(~33%Sn dan ~67%Pb) merupakan alloy
Namun demikian, tidak semua ikatan dapat digolongkan
kepada 3 golongan di atas. Ada yang sedikit berbeda.
Misal ikatan kovalen koordinasi: yang mirip dengan
kovalen tetapi proses pembentukkan berbeda, dimana
salah satu atom hanya menggunakan pasangan elektron
bebas dari atom yang lainnya yang tidak digunakan untuk
ikatan.
KM 46
MOLEKUL DAN ION
Dalam senyawa ion, dikenal senyawa ion biner yaitu
senyawa yang mengandung kation dan anion sederhana.
Senyawa ion seperti di atas dikenal sebagai senyawa ion
biner jenis 1.
Cara penamaannya kation disebut dulu baru anion. Nama
kation diambil dari nama unsurnya, sedangkan nama
anion, diambil dasarnya dari unsur dan diberi akhiran -ida.

KM 47
MOLEKUL DAN ION
Senyawa Ionnya Nama
NaCl Na+, Cl- Natrium klorida
KI K+, I- Kalium Iodida
MgO Mg2+,O2- Magnesium oksida
CsBr ? ?
CaS ? ?

Tugas:anda cari contoh senyawa ion biner jenis II


dan Senyawa ion dengan ion poliatom!!!!!
KM 48
RADIKAL BEBAS
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron,
sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu
berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain.
Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme
tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil
penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan
polutan lain.

Contoh Radikal Bebas: radikal hidroksil HO, metil CH3,


oksigen O

KM 49
RADIKAL BEBAS
Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat
kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk
penyakit tersebut menjadi nyata.
Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal
bebas adalah serangan jantung, kanker, katarak dan
menurunnya fungsi ginjal.
Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena
radikal bebas diperlukan antioksidan.

KM 50
RADIKAL BEBAS
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh
manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA
sehingga timbullah sel-sel mutan. Bila perubahan DNA ini
terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit
kanker.
Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan
antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup
untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam
tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh
tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup
dikonsumsi.
KM 51
RADIKAL BEBAS
Sebagai contoh, tubuh manusia dapat
menghasilkan Glutathion, salah satu antioksidan
yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan
asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu
tubuh menghasilkan glutahion ini.
Keseimbangan antara antioksidan dan radikal
bebas menjadi kunci utama pencegahan stres
oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang
dihasilkannya.

KM 52
RADIKAL BEBAS
Pada umumnya semua sel jaringan organ tubuh dapat
menangkal serangan radikal bebas karena di dalam sel terdapat
sejenis enzim khusus yang mampu melawannya, tetapi karena
manusia secara alami mengalami degradasi atau kemunduran
seiring dengan peningkatan usia, akibatnya pemunahan radikal
bebas tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka Kerusakan
jaringan terjadi secara perlahan-lahan.
Contohnya: di kulit menjadi keriput karena kehilangan
elastisitas jaringan kolagen serta otot, terjadinya bintik pigmen
kecoklatan /flek pikun, parkinson, Alzheimer karena dinding
sel saraf yang terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda
merupakan serangan empuk dari radikal bebas.
KM 53
KM 54

You might also like