Professional Documents
Culture Documents
Arief Setiabudi
Disampaikan pada Kegiatan Bimbingan Teknis bagi THL POPT di Wisma Pondok Seni Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran , 03 - 05 Juni 2015
MENGAPA HARUS PENGENDALIAN HAYATI ??????????
Pendahuluan
Tingginya penggunaan pestisida kimia.
Penggunaan pestisida tidak secara bijaksana,
Sehingga banyak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk mengurangi pemakaian petisida kimia perlu dicari cara
pengendalian lain yang relatif aman bagi lingkungan serta
secara ekonomi tidak merugikan.
Perlu diterapkan konsep PHT
Penggunaan agens pengendalian hayati merupakan salah satu
alternatif yang dapat dilakukan di lapangan.
MENINGKAT PESAT
Kegemukan
Kanker
Radang sendi
KONSEPSI DASAR
Biaya penggunaan pestisida tinggi
Issue tertinggalnya residu
Strategi pengendalian harus aman bagi
kesehatan dan lingkungan serta efektif
Prioritas pengendalian alami
Penggunaan biopestisida (agens hayati dan
pestisida nabati)
STRATEGI PENERAPAN
Konsep, prinsip dan teknologi PHT harus
dimengerti
Petani dapat mengelola ekosistem
Keikutsertaan pemimpin masyarakat
Petugas sebagai motivator,fasilitator dan
narasumber
Kemandirian petani
AGENS HAYATI
PARASITOID
AGENS PENGENDALI HAYATI
PATOGEN SERANGGA
AGEN ANTAGONIS
PREDATOR
Organisme yang
menghabiskan sebagian
besar siklus hidupnya
dengan bergantung pada
organisme inang, yang
akhirnya membunuh
inangnya.
Trichogramma sp
Tetrastichus Schoenobi
Telenomus rowani
Tabuhan
PATOGEN SERANGGA
Agens Hayati yang
digunakan untuk
mengendalikan
serangga hama.
Serangga hama yang
terinfeksi patogen
dapat menyebabkan
sakit atau kematian.
Sebagian atau seluruh tubuh serangga
hama menjadi keras.
Spora
Dosis : 106 spora
Tidak tahan UV
METHARIZIUM
Miselium hijau
Dosis : 106 spora
Tidak tahan UV
Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pemanfaatan Jamur Patogen Serangga
Kepadatan Inang
Kesediaan Spora
Lingkungan
Waktu Aplikasi
CIRI-CIRI HAMA YANG TERINFEKSI BAKTERI PATOGEN
Hasil eksplorasi
BBOPT
Wereng coklat,
ulat bawang, kutu
Perbanyakan
massal
Aplikasi di
lapang
Ciri-ciri Ulat Terinfeksi
Virus SeNPV
1. Tampak berminyak.
2. Tubuh membengkak dan warnanya menjadi pucat kemerahan, terutama
bagian perut.
3. Ulat cenderung merayap ke pucuk tanaman, kemudian mati dalam keadaan
menggantung dengan kaki semunya pada tanaman.
4. Jika tubuh dirobek keluar cairan hemolimfa yang mengandung banyak
polihedra.
5. Ulat muda mati dalam 2 hari sedangkan ulat tua mati dalam 4-9 hari setelah
infeksi.
AGENS ANTAGONIS
Mikroorganisme yang
digunakan untuk
menekan perkembangan
penyakit
TRICHODERMA sp
Secara morfologi :
bentuknya elevasi cembung
Warna coklat susu keruh
Beauveria sp Trichoderma sp
Inokulasi di incase
7 hari setelah inokulasi
Jamur Beauveria sp tumbuh
Merata pada media
Air : 5 Liter
Isolat : 1 Tabung
Air Steril
Isolat Corynebacterium
BAHAN STERILILAN
(ANTIBIOTIK)
Pengenceran/
liter
Larutan PK
ALAT FERMENTASI SEDERHANA
Aerator 2 lubang
Glass woll dalam botol
MEDIA CAIR DENGAN BAHAN BAKU KENTANG
Cukup Lunak
Rasa Hambar
PENYIAPAN INOKULASI
ISOLAT MURNI CORYNEBACTERIUM
Pengenceran Inokulasi
Isolat murni
Larutan air kentang gula
Keterangan :
PROSES FERMENTASI PERBANYAKAN AGENS
1. HAYATI JENIS BAKTERI
Aerator dengan dua lubang
5. Indikator air
1
PENYAKIT KARAT DAUN
(Puccinia sp.)
GEJALA :
munculnya pustul (bercak
yang timbul) kecil-kecil,
warnanya terang,
kemerah-merahan atau
coklat keemasan.
Pada saat terjadi
penularan berat, daun
menjadi kering
Gejala yang berat bisa
muncul di pelepah dan
batang tanaman
a. Dosis : 100 gr / tangki semprot
Produksi Mikoriza
sterilisasi media, media perbanyakan Mikoriza yang berupa Zeolit atau
pasir di sterilkan dengan menggunakan dandang, Panaskan media
selama 1 (satu) sampai 2 (dua) jam, media yang telah steril dimasukkan
kedalam bak plastik sebanyak dari volume bak palstik. Tanam benih
sorgum pada media yang telah disiapkan. Benih yang akan ditanam
sebaiknya dikecambahkan terlebih dahulu
Cara menanam benih jagung pada media zeolit adalah sebagai berikut:
Buat lubang tanam pada media zeolit atau pasir. Lubang tanam
sebaiknya tidak terlalu dalam, kira-kira 2-3 cm dari permukaan media.
Letakkan starter Mikoriza sebanyak 0,5-1 gram pada lubang tanam
tersebut. Starter Mikoriza yang digunakan minimal mempunyai
populasi spora 10-20 spora Mikoriza.
Tanam benih sorghum/ jagung yang telah berkecambah dengan posisi
tunas menghadap ke atas lalu tutup dengan zeolit/pasir.
Tanpa penyiraman. Setelah selama 2 (dua) bulan tanaman inang dirawat dan
diinkubasikan, pada bulan ketiga lakukan stressing dengan cara tidak
disiram selama 1 (satu) bulan.
Dengan pemaparan sinar matahari. Setelah perlakuan tanpa penyiraman,
kombinasikan dengan perlakukan pemparan tanaman inang dibawah sinar
matahari. Mikoriza akan membentuk spora untuk mempertahankan
hidupnya.
3. Topping. Topping adalah memotong tajuk tanaman inang. Potong tajuk
tanaman inang dan sisakan batang bawahnya kurang lebih tinggal nya
saja. Dalam kondisi seperti ini tanaman inang dan Mikoriza mengalami
kondisi tekanan yang sanagt tinggi. Tanaman inang akan mati, sedangkan
Mikoriza akan berusaha untuk mempertahankan diri dalam bentuk spora,
dan spora mikoriza inilah yg dapat di panen .
Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah tanaman inang mengalami
strssing atau kurang lebih 3 (tiga) bulan. Cara pemanenan
Mikoriza adalah sebagai berikut:
1.Bongkar tanaman inang yang telah di stressing lalu
campur dan aduk media tanam
yang berupa zeolit.
2. Potong akar tanamn inang kecil-kecil dengan
menggunakan gunting.
3. Campurkan potongan akar tanaman inang dengan
zeolit/ pasir
4. Kemas mikoriza yang menggunakan bahan pembawa
zeolit dengan menggunakan
plastik.
5. Mikoriza siap untuk diaplikasikan
Nitrobakter
Unsur nitrogen di alam terdapat dalam bentuk gas, sedangkan di
tanah jumlahnya sangat sedikit,namun sangat dibutuhkan oleh
tumbuhan dalam jumlah banyak, sehingga kita perlu mencari
solusinya yang ramah lingkungan, diantaranya dengan
mengembangkan bakteri Nitrobakter.
Nitrobacter merupakan bakteri nitrifikasi karena merupakan
bakteri yang mengubah nitrit menjadi nitrat Nitrobacter
termasuk famili Nitrobacteraceae. Spesies nitrobacter
meliputi Nitrobacter winogradskyi, Nitrobacter hamburgensis,
Nitrobacter vulgaris, Nitrobacter alkalicus.
Manfaat untuk Pertanian
Menggemburkan tanah yang keras sekalipun
Lahan rusak kritis pun bisa ditanami kembali, menjadi produktif
Mampu menangkap air sehingga tanah tidak mudah kering
Tidak perlu pemberian pupuk urea (kimia) ataupun pupuk jenis lain
selamanya
Kualitas panennya lebih baik dan lebih banyak
Mampu untuk mencegah dan mengobati bermacam penyakit
tanaman yang disebabkan bakteri, virus dan jamur
Menekan biaya produksi pertanian cukup signifikan
Penggunaan sederhana, cukup disemprot pada tanah, batang
pohon atau daun
Sebagai Dekomposer untuk pupuk organik
Menurunkan kandungan amoniak dalam air kolam
Penguraian Residu Racun Tanah
Terima kasih...!