You are on page 1of 18

FITOKIMIA

Oleh :
Rian C Setiyadi, S.Farm., MM., Apt
Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia
secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan
yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur
metabolisme.
Metabolisme total merupakan semua proses biokimia
di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup
semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme,
makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Metabolisme
Produk metabolisme disebut metabolit.
Cabang biologi yang mempelajari komposisi
metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap
perkembangan atau pada suatu bagian tubuh
dinamakan metabolomika.
Berdasarkan Pembentukan:
Metabolit Primer
Metabolit Sekunder
Metabolit Primer
Merupakan Fundamental Building Block
Kehidupan/Makhluk Hidup.
Bersifat essensial bagi proses metabolisme sel
tersebut
Misal karbohidrat, protein, lemak (lipid), Asam
Nukleat
Metabolit Sekunder
Tidak penting atau esensial untuk
perkembangan/eksistensi makhluk hidup.
Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa
metabolit sekunder yang berbeda-beda dan
ditemukan dalam bentuk yg unik
Kemungkinan satu jenis senyawa metabolit
sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam
suatu kingdom.
tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat
dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu.
Metabolit Sekunder
Senyawa metabolit sekunder memiliki beberapa
fungsi, diantaranya sebagai atraktan (menarik
serangga penyerbuk), melindungi dari stress
lingkungan, pelindung dari serangan hama/penyakit
(phytoaleksin), pelindung terhadap sinar ultra
violet, sebagai zat pengatur tumbuh dan untuk
bersaing dengan tanaman lain (alelopati).
Metabolit sekunder merupakan suatu bentuk untuk
survival/pertahanan diri.
Metabolit ini dibentuk melalui alur (pathway) yang
khusus dari metabolit primer.
Klasifikasi metabolit sekunder
Ada beberapa cara klasifikasi bisa dibuat, seperti
berdasarkan sifat struktur, asal-usul biosintesis, atau
lainnya.
Berdasarkan sifat strukturnya, Hanson (2011)
membagi Metabolit Sekunder ke dalam 6
golongan, yaitu 1) poliketida dan asam lemak, 2)
terpenoid dan steroid, 3) fenilpropanoid, 4)
alkaloid, 5) asam amino khusus dan peptida, dan 6)
karbohidrat khusus.
Macam- macam metabolit sekunder
Berdasarkan asal-usul biosintesisnya, Springob dan
Kutchan (2009) membagi Metabolit Sekunder
menjadi empat kelompok, yaitu 1) alkaloid, 2)
fenilpropanoid, 3) poliketida, dan 4) terpenoid.

Berdasarkan kandungan N, Wink (2010) membagi


MS ke dalam dua kelompok besar, yaitu1) Metabolit
Sekunder yang mengandung N dan 2) Meetbolit
Sekunder yang tidak mengandung N.
Jalur Pembentukan Metabolit Sekunder

jalur asam asetat


jalur asam sikimat
Jalur asam mevalonat.
Hubungan metabolit sekunder-metabolit primer
Hubungan metabolit sekunder-metabolit primer
Jalur Asam Asetat / Malonat
Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan melalui
jalur asam asetat / malonat diantaranya: asam lemak
(laurat, miristat, palmitat, stearat, oleat, linoleat,
linolenic), gliserida, poliasetilen, fosfolipida, dan
glikolipida.
Jalur Asam Asetat
Jalur Asam Mevalonat
Senyawa metabolit sekunder dari jalur ini diantaranya
adalah Essential oil, Squalent, Monoterpenoid,
Menthol, Korosinoid, Streoid, Terpenoid, Sapogenin,
Geraniol, ABA, dan GA3.
Jalur Asam Mevalonat
Jalur Asam Sikhimat
Metabolit sekunder yang disintesis melalui jalur
asam shikimat diantaranya adalah Asam Sinamat,
Fenol, Asam benzoic, Lignin, Koumarin, Tanin, Asam
amino benzoic dan Quinon.
Jalur Asam Sikhimat

You might also like