You are on page 1of 32

Radiasi Matahari

Siklus udara

Perpindahan

Emisi Difusi

Diserap tumbuhan,
ternak, tanah, air atau
keluar angkasa
Transport
Bahan bergerak dari sumber
Menyebabkan perubahan fisika atau
kimia
Kabut interaksi NOx, HC, and solar
energy
Perubahan ozon
Dispersi

Berdasarkan meteorological &


kondisi topographic misalnya
adanya bangunan tinggi dan
angin
Dibutuhkan untuk
memprediksi dampaknya pada
suatu tempat
Prediksi
Model matematis dari atmosfer lokal
untuk mengetahui transport dan
pola dispersi
Dengan data emisi mengetahui
konsentrasi pada suatu daerah
Dikorelasikan degan data dari lokasi
monitoring
Matahari sebagai bintang
4H ->He+2e+E
Kecepatan absorbsi = kecepatan emisi
-> keseimbangan radiatif
Dipergunakan untuk reaksi kimia di atmosfer,
radiasi inframerah yang dihasilkan untuk
mengetahui suhu atmosfer
Radiasi matahari akan mengalami hamburan dan
penyerapan oleh molekul-molekul debu dan
tetes-tetes awan
Solar Radiation
Diatas batas atmosfer vertical solar
radiation = 8.16 J/cm2min (solar constant)
Intensitas maksimum at = 0.4 to 0.8 m
= visible portion of electromagnetic
spectrum
~ 42% energi
Diabsorpsi oleh atmsofer yang lebih atas
Dipantulkan oleh awan
Dihamburkan atmosphere
Dipantulkan permukaan bumi
Diserap uap air dan awan
47% diserap tanah dan air
Sirkulasi Angin
Matahari, bumi, dan atmosfer membentuk
sistem dinamik
Pemanasan yang berbeda pada udara
menyebabkan gradien temperatur horizontal
pergerakan horizontal
Pergerakan skala besar
kutub
ekuator
benua
samudera
Pergerakan skala kecil
Danau
Perbedaan permukaan
Sirkulasi Angin
Rata-rata pertahun, Average over a year,
solar heat flow ke permukaan bumi di
equator 2.4x dari kutub
Udara bergerak disebabkan perbedaan
tersebut
Heat transports dari ekuator ke kutub
Sepertii sirkulasi pemanas di ruangan
Tanpa rotasni
Udara bergerak dari tekanan tinggi ke
rendah
Hukum Radiasi
Sifat radiasi Elektromagnetik
1. Benda hitam menghasilkan emisi radiasi
maksimum
2. Makin panas maka panjang gelombang
makin pendek
3. Radiasi berbanding terbalik dengan jarak
kuadrat
Hukum stefan-boltzman
Hukum Pergeseran Wien
Konsepsi Radiasi
Radiasi matahari adalah radiasi
gelombang pendek dan radiasi bumi
adalah radiasi gelombang panjang
Radiasi yang melalui atmosfer akan
mempengaruhi kondisi meteorologi.
Kerumitan masalah meteorologi
disebabkan oleh radiasi bukan
monokromatis
Sifat dari benda bergantung pada
radiasi
1. Absorpsi monokromatis : perbandingan
radiasi yang diserap dan radiasi yang
datang
2. Refleksi monokromatis : perbandingan
radiasi yang dipantulkan dengan radiasi
yang datang
3. Transmisivitas monokromatis :
perbandingan radiasi yang ditransmisikan
dengan radiasi yang datang
Insolasi
Merupakan jumlah radiasi matahari yang
diterima permukaan bumi persatuan luas
Jumlah radiasi matahari yang mencapai
permukaan bumi, bergantung pada
Sudut datang
Ketebalan atmosfer
Karakteristik permukaan
Albedo: fraksi radiasi datang yang
dipantulkan permukaan
Sudut datang sinar matahari

sinar maksimum
ketika sudut datang 0
Sudut bergantung
pada permukaan

Information and image source: http://www.visualsunchart.com/VisualSunChart/SolarAccessConcepts/


1. Jika matahari tinggi maka radiasi yang
jatuh hampir tegak lurus pada permukaan
bumi
2. Jika matahari rendah maka radiasi akan
disebarkan di dalam area yang lebih luas,
maka sinar matahari akan melalui
atmosfer yang lebih tebal dimana terjadi
banyak hamburan dan penyerapan
Efek atmosfer terhadap radiasi
matahari
1. hamburan : diameter partikel jauh lebih kecil
dari panjang gelombang radiasi
2. dipantulkan : diameter partikel lebih besar
dari panjang gelombang radiasi
3. diserap
Radiasi difuse : pemantulan dan hamburan
dapat mencapai bumi lagi untuk mengatasi
absolute darkness
Albedo Bumi
Albedo bumi : 35% -> 2% dipantulkan
6% dihamburkan
27% dipantulkan awan
14% diserap atmosfer
51% mencapai permukaan bumi
Keseimbangan Panas Bumi
Karena suhu bumi tetap maka 65% harus
dipancarkan kembali
17% dipancarkan langsung dari permukaan bumi
14% hilang tidak memanasi atmosfer
6% diserap atmosfer (radiasi efektif)
9% diterima atmosfer melalui turbulensi dan
konveksi
19% diterima atmosfer melalui kondensasi uap
air
Sirkulasi Angin
Sirkulasi Angin
Matahari, bumi, dan atmosfer
menciptakan keadaan yang kompleks
Panas gas yang berbeda, menciptakan
gradien tekanan pergerakan horizontal
Pergerakan skala besar
kutub
ekuator
benua
samudera
Pergerakan skala kecil
danau
Beda permukaan
Sirkulasi Angin
Rata-rata pertahun, aliran panas matahari
di ekuator 2.4 x dari kutub
Udara bergerak sebagai respon dari
perbedaan
Panas bergerak dari ekuator menuju kutub
tanpa rotasi
udara mengalir dari tekanan tinggi ke
rendah (fp)
Wind Circulation
Sirkulasi angin
Mirip dengan pemanas ruangan,
tetapi atmosfer lebih kompleks
karena
Panjang x lebar
Aliran tidak stabil
Terbagi menjadi beberapa ruang/sel
Sirkulasi angin
Menaikkan udara dingin dan menghasilkan
hujan
Udara yang dibawah terpanaskan dan
menjadi kering
Daerah dengan curah hujan diatas rata-rata
ekuator
Hutan hujan
Daerah dengan curah hujan dibawah rata-rata
Padang pasir
kutub
Rotasi

Tanpa rotasi
Rotasi bumi
mempengaruhi pergerakan
Efek rotasi pada kutub
Observer diluar
angkasa melihatnya
lurus
Gaya koriolis
Rotasi inersia atmosfer
Gambar inersia
rotasi jika tidak
ada gaya lain.
Kecepatan angin
50 to 70 m/s.
Low-pressure area flows
Schematic represen-
tation of flow around a
low-pressure area in
the Northern hemi-
sphere. The Rossby
number is low, so the
centrifugal force is
virtually negligible. The
pressure-gradient
force is represented by
blue arrows, the
Coriolis acceleration
(always perpendicular
to the velocity) by red
arrows
Low-pressure system If a low-pressure area
forms in the
atmosphere, air will tend
to flow in towards it, but
will be deflected
perpendicular to its
velocity by the Coriolis
force.
This low pressure
system over Iceland
spins counter-clockwise
due to balance between
the Coriolis force and the
pressure gradient force.
Hurricane

You might also like