You are on page 1of 46

Peningkatan Pengetahuan

Mengenai HIV & AIDS pada


Siswa SMPN 01 Sutojayan
Pembimbing : Oleh:
dr. Hadi Siswoyo Pandie dr. Indra Jabbar Aziz
Kepala Puskesmas Sutojayan Program Internship Dokter Indonesia
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Jumlah Infeksi HIV 2010-2014


Presentase Kumulatif AIDS tahun 1987 - 2014
Jumlah Infeksi HIV tahun 2008-2014

HIV umur
Presentase Kumulutif AID tahun 1987-2014
Jumlah Infeksi HIV menurut Faktor Resiko
Presentase AIDS Menurut Faktor Resiko
Tahung 1987 - 2014
Jumlah Infeksi HIV per Provinsi tahun 1987-
2014
Laporan AIDS per Provinsi tahun 1987-2014
Jumlah Kumulatif AIDS Menurut Jenis
Pekerjaan tahun 1987 - 2014
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengetahuan, perilaku


dan sikap siswa mengenai infeksi
HIV & AIDS di SMPN 01 Sutojayan,
Kecamatan Sutojayan?
TUJUAN

Untuk mengetahui, perilaku dan


sikap siswa mengenai infeksi HIV &
AIDS di SMPN 01 Sutojayan,
Kecamatan Sutojayan?
TINJAUAN PUSTAKA
Penularan HIV
Darah

Air
Susu
Cairan Air
Ibu Tubuh Mani

Cairan
Vagina
METODE PENILITIAN
METODE PENGUMPULAN DATA

Populasi : SMPN 01 Sutojayan


Populasi dan Sampel Sampel : Memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi

Waktu dan Tempat Pengumpulan data primer dilakukan tanggal 05 Juni 2017 di
Pengumpulan Data SMPN 01 Sutojayan, Kecamatan Sutojayan

Rancangan Data primer: Kuesioner


Pengumpulan Data Data Sekunder: Pretest dan Post Test

Kuesioner yang berisi identitas, 5 pertanyaan sikap, 8


Instrumen Pengumpulan
pertanyaan mengenai perilaku
Data
Pretest dan Post test berisi 10 pertanyaan pengetahuan
Metode pengumpulan data

KUISIONER:
Informed consent
Pembagian kuesioner
Penjelasan dan pendampingan pengisian kuesioner
Pengumpulan hasil kuesioner
Cara Pengumpulan Data

PRETEST dan POST TEST:


Informed consent
Pembagian lembar jawaban
Menampilkan pertanyaan pada layar
Pengumpulan hasil pretest
Melakukan post test di akhir penyuluhan
PERENCANAAN PEMILIHAN INTERVENSI

Permasalahan Utama Target


Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) telah Mengetahui pengetahuan,
berkembang menjadi masalah kesehatan global. Di sikap dan perilaku remaja HIV
Indonesia prevalensi HIV meningkat menjadi 5% pada & AIDS
populasi kunci, secara kumulatif tahun 2010 dilaporkan
kasus AIDS sebesar 21.770, dengan persentase jenis Meningkatkan pengetahuan
kelamin laki-laki 16.093 kasus, perempuan 5.578 kasus dan remaja mengenai HIV & AIDS
99 kasus tidak diketahui jenis kelaminnya, kemudian angka untuk mengurangi angka
kematian karena AIDS mencapai 4.128, dengan prevalensi infeksi HIV & AIDS
9,44 (Kementria Kesehatan, 2010)
Remaja merupakan sasaran dampak dan merupakan
kelompok yang potensial, untuk perubahan sikap dan
perilaku yang berhubungan dengan penularan HIV/AIDS
PERENCANAAN PEMILIHAN INTERVENSI

Metode Intervensi Penyuluhan

Petugas Dokter internsip Puskesmas Sutojayan periode April-Juli


Penyuluhan 2017
Lokasi dan Waktu SMPN 01 Sutojayan, Kec. Sutojayan.
Penyuluhan Penyuluhan dilaksanakan tanggal 05 Juni 2017 pukul
08.00
Sasaran primer : Siswa/i SMPN 01 Sutojayan & PIK-R
Sasaran Sasaran sekunder : Masyarakat Kecamatan Sutojayan
Penyuluhan Sasaran tersier : Stakeholder pusat layanan
kesehatan Kecamatan Sutojayan.
HASIL PENILITIAN
Presentase siswa yang menganggap berpegangan
tangan dengan lawan jenis adalah yang biasa
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju
8% 0% Setuju
22%

Tidak Setuju
33%

Ragu-Ragu
37%
Presentase siswa yang menganggap berpelukan
dengan lawan jenis adalah hal yang biasa
Sangat Setuju Setuju
1% 3% Ragu-Ragu
12%

Sangat Tidak Setuju


41%

Tidak Setuju
43%
Presentase siswa yang menganggap beciuman
dengan lawan jenis adalah yang biasa
Sangat Setuju Setuju
3% 1% Ragu-Ragu
8%

Tidak Setuju
Sangat Tidak 28%
Setuju
60%
Presentase siswa yang menganggap keluar rumah
hingga tengah malam dengan lawan jenis adalah hal
biasa
Sangat Setuju
Ragu-Ragu
Setuju 1% 4%

Tidak
Setuju

Sangat Tidak
Setuju
62%
Presentase siswa yang menganggap berduaan di
rumah tanpa pengawasan adalah hal yang biasa
Sangat Setuju Setuju
3% 3% Ragu-Ragu
7%

Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju
57% 30%
Presentase siswa yang pernah memiliki pacar
Tidak
18%

Ya

Tidak

Ya
82%
Umur pertama kali pacaran

15 th8 th10 th 11 th
14 th 2% 2% 2%
15% 8%

12 th
13 th 35%
36%
Saat ini sedang berpacaran

Ya
38%

Ya

Tidak
62%
Diketahui keluarga (Responder yang memiliki
pacar)

Tidak
46%

Ya
Ya
54% Tidak
Berpegangan tangan dengan lawan jenis

Tidak
33%

Pernah
Tidak

Pernah
67%
Berpelukan dengan lawan jenis

Pernah
14%

Pernah
Tidak

Tidak
86%
Berciuman dengan lawan jenis

Pernah
8%

Pernah
Tidak

Tidak
92%
HASIL PRETEST
Rata-rata nilai
Pre-Test pretest siswa
adalah 6.79
Sebelum dilakukan
50 penyuluhan
40
30
20
10
0
Baik Sedang Kurang
HASIL POST TEST
Rata-rata nilai
Post-Test posttest siswa adalah
8.94
Setelah dilakukan
60 penyuluhan
50
40
30
20
10
0
Baik Sedang Kurang
Diskusi dan penutup
DISKUSI
Sikap Responden
22 % siswa menganggap berpegangan tangan dengan lawan jenis
adalah hal biasa

4 % siswa menganggap berpelukan dengan lawan jenis adalah hal


biasa

4 % siswa menganggap berciuman dengan lawan jenis adalah hal


biasa
2 % siswa menganggap keluar rumah dengan lawan jenis hingga
tengah malam adalah hal yang biasa
6 % siswa menganggap berduaan di rumah tanpa pengawasan orang
tua adalah hal yang biasa
DISKUSI
Perilaku Responden
82% siswa pernah berpacaran 67 % siswa pernah berpegangan
dengan rentang usia pertama kali tangan dengan lawan jenis
pacaran antara 8-15 tahun
14% siswa pernah berpelukan
38% siswa saat ini sedang memiliki dengan lawan jenis
pacar, dan 46% nya tidak diketahui
orang tua 8 % siswa pernah berciuman dengan
lawan jenis
DISKUSI

Pre-Test Post-Test

50 60
40 50
30 40
20 30
10 20
0 10
Baik Sedang Kurang 0
Baik Sedang Kurang
DISKUSI

Terdapat peningkatan pengetahuan siswa/i terlihat dari


peningkatan rata-rata pretest 6.79 sebelum penyuluhan
menjadi 8.94 setelah penyuluhan (post test). Sehingga
didapatkan peningkatan nilai rata2 sebesar 2.15
KESIMPULAN DAN SARAN

Dari kegiatan penyuluhan mengenai kenakalan remaja didapatkan


hasil:
1. Proses intervensi menggunakan metode penyuluhan mampu
Kesimpulan
meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai kenakalan remaja
2. Peningkatan pengetahuan siswa/i terlihat dari peningkatan rata-
rata pretest 6.79 sebelum penyuluhan menjadi 8.94 setelah
penyuluhan (post test). Sehingga didapatkan peningkatan nilai
1. Diharapkan
rata2 sebesarpembentukan
2.15 PIK-R dan dukungan dari sekolah
Saran terhadap PIK-R dapat ditingkatkan
2. Diharapkan kegiatan penyuluhan mengenai HIV & AIDS dengan
metode perceived severity dapat dilakukan di sekolah lain dan
secara rutin

You might also like