You are on page 1of 29

Laporan Kasus

Mioma Uteri
Presentan : dr. Asri Habsari
Konsulen : dr. Adelina A F Bofe, Sp.OG
Pendamping : dr. Sarlly Veronica

RSUD ANUNTALOKO
Parigi Moutong
Identitas Pasien
Nama Lengkap : Ny. P Jenis Kelamin : Perempuan

Suku Bangsa : Indonesia Usia : 49 tahun

Agama : Islam Pendidikan : SMP

Status Perkawinan : Menikah Masuk RS : 24 Maret 2017

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga No RM : 057761

Alamat : Tanampedagi
Anamnesis
Keluhan Utama : perdarahan dari jalan lahir sejak
2 bulan
Riwayat Penyakit Sekarang
2 bulan SMRS pasien mengatakan terdapat
perdarahan yang keluar dari jalan lahir dengan
jumlah yang banyak dan perutnya terasa membesar.
Pasien juga mengeluhkan siklus menstruasi yang
tidak menentu. Penurunan berat badan yang cepat
disangkal. Nafsu makan dan minum pasien baik.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan adanya sulit BAB, namun BAK
tidak ada gangguan. Pasien menyangkal memiliki
riwayat penyakit asma, darah tinggi, diabetes.
Pasien sudah memiliki 3 orang anak yang dilahirkan
secara normal.
Pasien datang berobat ke RSUD Anuntaloko karena
keluhan perut yang terasa semakin membesar dan
perdarahan yang keluar dari jalan lahir dalam
jumlah yang banyak dan lama.
Anamnesis
Riwayat Haid :
Menarche : 13 tahun
Siklus Haid : 28 hari, banyak ( 6 bulan
tidak teratur)
Lama Haid : 5 hari
HPHT : 20 Januari 2017

Riwayat Perkawinan : 1 x, umur 18 tahun,


lamanya 31 tahun
Anamnesis
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga :
DM (-), ginjal (-), jantung (-), hipertensi (+),
asma (-), alergi obat (-)

Riwayat KB : kondom
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Tinggi badan : 155cm
Berat badan : 50 kg
IMT : 20,81
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 74 kali / menit
Suhu : 36,5 C
Pernapasan : 20 kali / menit
Keadaan gizi : baik
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Mobilisasi : aktif
Pemeriksaan Fisik
Kepala : bentuk kepala normal, THT dalam
batas normal, pada mata CA -/-, SI -/-,
RC +/+
Leher : tidak ada pemesaran KGB dan tiroid
Thorax : Pulmo : bentuk thorax normal
simetris, tidak ada retraksi sela iga, SNV
+/+, Rh -/-, Wh-/-
Cor : BJ I II reguler, murmur (-),
gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi
Bentuk : datar, lesi luka post operasi (-), tidak terlihat
benjolan didinding abdomen
Palpasi
Supel, uterus teraba membesar sebesar kepala bayi dengan
ukuran kurang lebih 20 x 15 cm, dengan tinggi fundus uteri 2
jari dibawah umbilikus, berbatas tegas, perabaan keras,
permukaan rata, terfiksir, terdapat nyeri tekan.
Hati : tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus normal
Pemeriksaan Fisik
Anggota gerak : Edema -/-, sianosis -/-,
clubbing finger -/-
Status Obstetri
Pemeriksaan Fisik
Kepala : mesocephal, chloasma gravidarum (-)
Payudara : pembesaran payudara (-),
pengeluaran ASI (-), hiperpigmentasi areola
mammae (-), Papila mammae datar (+), striae
livide dan striae albicans (-)
Pemeriksaan Ginekologis
Perut : uterus teraba membesar sebesar kepala
bayi dengan ukuran kurang lebih 20 x 15 cm,
dengan tinggi fundus uteri 2 jari dibawah umbilikus,
berbatas tegas, perabaan keras, permukaan rata,
terfiksir, terdapat nyeri tekan. linea nigrae (-),
striae livide (-), striae albicans (-), bekas operasi (-)
Vulva : Pada inspeksi tidak adanya pembesaran
kelenjar batholene, PPV (-)
Pemeriksaan Ginekologis
Bimanual (VT) : nyeri goyang serviks (-), portio
licin, korpus uteri digerakkan portio terasa bergerak,
parametrium kiri dan kanan dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang
Labooratorium 24 Maret 2017
Resume
Pasien P3A0 49 tahun, 2 bulan SMRS OS merasakan
perutnya membesar dan terasa tidak enak serta terasa
kembung .
Menstruasi yang banyak dan siklus menstruasi yang
tidak menentu.
Penurunan berat badan yang cepat disangkal. Nafsu
makan dan minum pasien baik.
Pasien mengeluhkan sulit BAB, namun BAK tidak ada
gangguan.
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit asma,
darah tinggi, diabetes.
Memiliki 3 orang anak yang dilahirkan secara normal.
Resume
Riwayat Haid :
Menarche : 13 tahun
Siklus Haid : 28 hari, banyak ( 6 bulan
tidak teratur)
Lama Haid : 5 hari
HPHT : 20 Januari 2017
Resume
Pemeriksaan Fisik:
Tanda vital dalam batas normal

Abdomen : uterus teraba membesar sebesar


kepala bayi dengan ukuran kurang lebih 20 x 15
cm, dengan tinggi fundus uteri 2 jari dibawah
umbilikus, berbatas tegas, perabaan keras,
permukaan rata, terfiksir, terdapat nyeri tekan.
Diagnosa
Diagnosis kerja dan dasar diagnosis
Diagnosis kerja :
P3A0, 49 tahun dengan Mioma uteri

Dasar diagnosis :
Pada Anamnesis dikatakan perutnya membesar, perut
terasa kembung dan tidak enak
Teraba uterus membesar, sebesar kepala bayi berbatas
tegas, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah umbilikus,
perabaan keras, permukaan rata, terfiksir, nyeri tekan
Tidak ada penurunan berat badan yang drastis
Penatalaksanaan
Non medikamentosa:
Transfusi PRC 2 bag, bed rest

Medikamentosa:
Ceftazidime 1 gram / 8 jam / IV
Metronidazole 500 mg / 12 jam / IV
Ketorolac 30 mg / 8 jam / IV
Operatif : Histerektomi
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Pembahasan
Diagnosa mioma uteri dapat ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesis tampak manifestasi klinis mioma uteri yaitu
perdarahan abnormal dari jalan lahir dimana perdarahannya
banyak dan dalam jangka waktu yang lama,
siklus menstruasi yang tidak teratur,
nyeri saat menstruasi,
rasa tidak nyaman di bagian bawah perut,
perut membesar akibat ada pembesaran dari uterus, nyeri
akibat adanya penekanan saraf otonom dan sulit BAB karena
adanya penekanan pada rektum.
Pembahasan
Pada pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosis
mioma uteri dengan menemukan penemuan bermakna :
pembesaran uterus setinggi 2 jari dibawah umbilikus,
denyut jantung janin negatif dengan tujuan untuk
menegakkan bahwa pasien tidak hamil,
pada pemeriksaan bimanual, korpus uteri digerakkan
maka akan terasa portio bergerak.
Pada pemeriksaan penunjang Plano test di dapatkan
hasil negatif.
Pembahasan
Pada kasus ini dilakukan penanganan operatif
berupa histerektomi karena
Ukuran tumor > ukuran uterus 12-14 minggu,
pertumbuhan tumor cepat,
penekanan pada organ sekitarnya dan
menometroragia yang menyebabkan anemia.
Pembahasan
Histerektomi yang dilakukan adalah total
abdominal histerektomi.
Uterus dan serviks diangkat pada tingkat
cervico-vaginal junction.
Prosedur ini merupakan prosedur pilihan untuk
mioma uteri besar.
Pembahasan
Pada pasien ini dilakukan total abdominal
histerektomi karena fungsi reproduksi tidak
diperlukan lagi dan pertumbuhan tumor sangat
cepat.
Histerektomi dapat dilaksanakan perabdominal
atau pervaginam.
Histerektomi total umumnya dilakukan dengan
alasan mencegah timbulnya karsinoma serviks
uteri.
Pembahasan
Selain operasi diperlukan juga penanganan
simptomatis yaitu
pemberian transfusi PRC karena anemia yang
diakibatkan perdarahan aktif dari jalan lahir,
serta diberikan analgetik jenis NSAIDs untuk
mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan adanya
penekanan pada saraf otonom.
Pembahasan
Pada pasien ini sudah dilakukan total abdominal
histerektomi sehingga prognosisnya lebih baik,
karena jarang terjadi rekurensi.
Sedangkan pada miomektomi dapat terjadi
rekurensi sebesar 15 - 40 %, 2/3-nya
memerlukan pembedahan lagi.

You might also like