You are on page 1of 22

Suatu bidang ilmu dasar yang mempelajari

struktur tubuh manusia.

3 Pendekatan dalam mempelajari anatomi:


1. Anatomi Sistematis
2. Anatomi Regional
3. Anatomi Klinis
sebuah ilmu faal yaang merupkan cabang
ilmu biologi
Physiologie (Yunani)
Physis hakikat/asal usul
Logia Kajian

mempelajari hal yang berkaitan dengan


kehidupan
Pertemuan I
Saraf
Tulang dan Otot
Kulit
Pendengaran dan keseimbangan
Penghidu dan Pengecapan

Pertemuan II
Sistem reproduksi
Sistem pencernaan
Sistem saluran limfe
Ginjal dan saluran kemih
Sistem saraf jutaan sel saraf (neuron)
Fungsi Neuron aadalah
Mengirimkan pesan (impuls) dalam bentuk
rangsangan atau tanggapan
Struktur anatomi dan mikroskopis
Impuls dapat disampaikan dengan 2 cara yaitu:
Sel saraf
Sinapsis

Sel saraf
Rangsangan via aksonada perbedaan
potensial listrik antara luar dan dalam sel
Saat sel saraf istrahat kutub positif terdapat diluar sel
dan kutub negatif terdapat didalam sel
Sinapsis
Titik temu antara terminal akson pada
salah satu neuron dengan neuron lain.
Terminal akson tonjolan sinapsis yang
mengadung neurotransmitter (vesikula sinapsis)
Impuls vesikula bergerak dan melebur dengan
membran pra sinapsis (neuron yang berakhir
pada tonjol sinap) neurotransmitter
asetilkolin berdifusi ml celah sinapsis
melekat dengan reseptor pada membran post
sinapsis (membran ujung dendrit dari sel
berikutnya) impuls
Sinaps : hub diantara satu neuron dengan
neuron lain
Gerakan :
sadar
reseptor saraf sensoris otak dan diolah ke
otak tanggapan
tidk sadar (reflek)
reseptor menerima rangasangan saraf sensori
ke pusat saraf tanggapan
Sensasi : kesadaran terhadap informasi
sensorik
Persepsi : proses dimana kita
mengorganisasikan dan menafsirkan pola
stimulus dalam lingkungan.
Berasal dari otak dan medulla spinalis
SSO dibagi 2 yaitu
Saraf simpatik (adrenergik)
Saraf Parasimpatik (kolinergik)
Simpatik Parasimpatik
membesarkan pupil Mengecilkan pupil
Menghambat aliran darah Menstimulasi aliran ludah
Mempercepat denyut Memperlambat denyut
jantung jantung
Mengecilkan bronkus Membesarkan bronkus
Menghambat sekresi Menstimulus sekresi kel
kelenjar pencernaan pencernaan
Menghambat kontraksi Mengerutkan kantung
kantung kemih kemih
Fungsi Otot gerakan
Gerak tulang dan sendi
Peristaltik usus
Kontraksi jantung
Sifat otot:
Kontraktilitas memndek bila dirangsang
Ekstensibilitas = Distensibilitas kemampuan otot
utuk memanjang jika ditarik
Elastisitas kemampuan otot untuk kembali ke
bentuk dan ukuran semula
Irritabilitas = eksitabilitas kemampuan otot untuk
mengadakan respon bila dirangsang
Pembagian otot
Berdasarkan fungsi dan anatomi
Otot polos (smooth muscle)
Otot Jantung (cardiac muscle)
Otot skelet, rangka (Skeletal Muscle) 40% BB

Berdasarkan light micrograph


Bergaris (striated) otot jantung dan skelet
Tidak bergaris otot polos
Bentuk : gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing
Tdd: 1 nukleus di tengah, sitoplasma mengandung sarkoplasma
mikrofibril
Lokasi: daerah yang berongga saluran pencernaan, bronkus,
pulmo, uterus, kantung urin dan empedu, pembuluh drah
Innervasi: SSO
Aksi : kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis
Bentuk: bbrp serabut otot yang bercabang dan
bersatu dengan serabut sebelahmya
anastomosa/sinsitiummempunyai garis
terang dan gelap
Nukleus di tengah
Aksi: kontraksi otomatis dan ritmis

You might also like