You are on page 1of 18

ALKANA

David Ali Hermawan (1707122994)


Muhammad Rosyid (1707113828)
Riska Wulandari (1707122959)
Serly Febrianti (1707123131)
Definisi dan Kelengkapan Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang hanya
mengandung ikatan tunggal, berupa ikatan antara
karbon dengan karbon C - C dan karbon dengan
hidrogen C H. Rumus umum Alkana adalah Cn
H2n+2 dimana n adalah bilangan bulat.
Sifat Fisika
1. Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar
larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah
pelarut non polar, misalnya eter. Jika alkana bercampur
dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab massa
jenisnya lebih kecil daripada 1.
2. Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas,
suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku
diatasnya berwujud padat.
3. Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi.
Untuk alkana yang berisomer (jumlah atom C sama banyak),
semakin banyak cabang, titik didih semakin kecil.
Alkana Rumus Titik didih [C] Titik lebur [C] Massa jenis [gcm3] (20C)

Metana CH4 -162 -183 gas


Etana C2H6 -89 -172 gas
Propana C3H8 -42 -188 gas
Butana C4H10 0 -138 gas
Pentana C5H12 36 -130 0.626 (cairan)
Heksana C6H14 69 -95 0.659 (cairan)
Heptana C7H16 98 -91 0.684 (cairan)
Oktana C8H18 126 -57 0.703 (cairan)
Nonana C9H20 151 -54 0.718 (cairan)
Dekana C10H22 174 -30 0.730 (cairan)
Undekana C11H24 196 -26 0.740 (cairan)
Dodekana C12H26 216 -10 0.749 (cairan)
Ikosana C20H42 343 37 padat
Triakontana C30H62 450 66 padat
Tetrakontana C40H82 525 82 padat
Pentakontana C50H102 575 91 padat

Heksakontana C60H122 625 100 padat


Sifat Kimia
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan
senyawa lainnya.
2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar
menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.
3. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen
(F2, Cl2, Br2, I2), atom-atom H pada alkana akan
digantikan oleh atom-atom halogen.
Tata Nama
Metoda Trivial

Penamaan senyawa organik secara trivial kebanyakan


berdasarkan kepada sumber senyawa tersebut, kegunaan
dan adakalanya tanpa dasar.
Berdasarkan sumber : Limonena (Limau)
pinena (pinus)
Kumarin (kacang kumarin)
Tanpa Dasar : asam barbiturat ( nama teman
wanita penemu).
Jika rantai karbon tidak bercabang
nama alkana tergantung dari jumlah atom C dalam rantai
karbon

Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom C atau lebih, maka


nama alkana diberi awalan n-(normal). Hal ini untuk
membedakan dengan isomernya.
Contoh:

n-butana
Jika rantai karbon bercabang
Tentukan rantai induk, yakni rantai karbon terpanjang.
Beri nomor pada rantai induk sehingga cabang
mempunyai nomor sekecil mungkin.

Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan alkana


Contoh: dari contoh di atas, rantai induk memiliki 6 atom
C sehingga rantai induk diberi nama heksana.
Cabang merupakan gugus alkil dan diberi nama alkil
sesuai dengan jumlah atom C dalam cabang tersebut.
Contoh: dari contoh di atas, gugus alkil yang menjadi
cabang adalah metil.
Urutan penulisan nama alkana bercabang adalah
sebagai berikut. Tulis nomor cabang diikuti tanda (-),
lalu diberi nama alkil cabang. Nama alkil ditulis
menyambung dengan nama rantai induk.

Nama untuk struktur di atas adalah 3-metilheksana


Jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil, maka nama alkil disusun
menurut abjad. Gunakan tanda (-) untuk memisahkan nomor
dari nama alkil.
Jika terdapat lebih dari 1 alkil sejenis, maka tulis nomor
cabang dari alkil sejenis dan pisahkan dengan tanda koma (,).
Jika terdapat 2 gugus alkil dengan nomor yang sama maka
nomor tersebut harus diulang. Selanjutnya diberi awalan
Yunani (di, tri, tetra, dst) pada nama gugus alkil sesuai
dengan jumlah alkil. Gunakan tanda (-) untuk memisahkan
nomor dengan cabang nama alkil.
Untuk penomoran rantai karbon yang mengandung
banyak cabang, jika terdapat beberapa pilihan rantai
induk, pilih yang mengandung paling banyak cabang

Yang dipilih adalah struktur yang pertama : 3-etil-2-


metilpentan
Reaksi Pembuatan
1. Secara komersial : Pemecahan (cracking)
Pemecahan (cracking) adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan
molekul-molekul hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil dan lebih bermanfaat. Penguraian ini dicapai dengan menggunakan
tekanan dan suhu tinggi tanpa katalis, atau suhu dan tekanan yang lebih
rendah dengan sebuah katalis.
Sebagai contoh, salah satu reaksi yang mungkin terjadi untuk hidrokarbon
C15H32 adalah :
C15H32 2C2H4 + C3H6 + C8H18
2. Secara laboraturium
a) Hidrogenasi senyawa alkena dan alkuna
Alkena (CnH2n) + H2 Alkana (CnH2n+2)
Reaksi ini menggunakan katalis platina / nikel
b) Reduksi Alkil Halida
c) Reduksi Metal dan Asam
R-H + Zn R-H Alkana + Zn2 + X-
Contoh :
H2C-CH2-Cl + Zn2+ + H+ H2C-CH3 (etana) + Zn22+ + C-
d) Sintasa Dumas
Garam Na-karboksilat jika dipanaskan bersama-sama dengan NaOH, maka akan
terbentuk alkana.

CH3COONa + NaOH CH4 + Na2CO3


Na-asetat Metana
CH3CH2CH2-COONa + Na CH3CH2CH3 + Na2CO3
Na-butirat Propane

e) Reaksi Wurtz
Suatu reaksi pembuata paraffin hidrokarbon (alkana) dengan merefluks alkil halide
(haloalkana) dengan logas natrium dalam eter kering. Pereduksi selain alkilmetal dapat
digunakan mg, Ni(CO)4, t-BuLi
R-X + R-X +2Na R-R Alkana + 2NaX
CH3CH2Cl + CH3-Cl + 2Na CH3CH2CH3 (propane) + 2NaCl
f) Hidrolisis Pereaksi Grignard
Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgx dimana X
adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil
atau aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzene). Pada
pembahasan ini, kita menganggap R sebagai sebuah gugs
alkil. Pereaksi grignard sederhana berupa CH3CH2MgBr
Hidrolisis dengan pereaksi Grignard melewati 2 tahap :
1. R-X + Mg R-Mg-X
CH3CH2Cl + Mg CH3CH2Mg-Cl
2. R-Mg-X + H2O R-H (alkana) + (OH)-Mg-X
CH3CH2MgCl + H2O CH3CH3 (etana) + (OH)-Mg-Cl
Reaksi Senyawa
Reaksi-reaksi pada alkana
1. Reaksi oksidasi
R-H + O2 CO2 + H2O + panas (R=gugus alkil)
2. Halogenisasi
R-H + Cl2 RCl + HCl (R=gugus alkil)
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dalam pengaruh pana sinar UV.
3. Nitrasi
R-H + HNO3 R-NO2 + H2O (R=gugs alkil)
Reaksi antara alkana dengan asam nitrat berlangsung antara suhu
150oC-475oC
4. Sulfonasi
R-H + H2SO4 R-SO3H + H2O (R=gugus alkil)

You might also like