Professional Documents
Culture Documents
dengan kondisi-kondisi
yang biasa terjadi pada ODHA
SOLIKIN
TUJUAN SESI
TUJUAN UMUM :
diharapkan pada akhir sesi mahasiswa dapat mengerti
tentang HIV & AIDS dan kondisi yang biasa terjadi pada ODHA
(orang dengan HIV AIDS).
TUJUAN SESI
TUJUAN KHUSUS :
diharapkan di akhir sesi mahasiswa dapat mengetahui tentang
:
a. Prinsip HIV AIDS
b. Stadium HIV AIDS berdasar IO ( Infeksi Oportunistik)
c. Askep IO yang biasa terjadi pada ODHA
d. Tatalaksana pemberian ARV
e. CST / PDP
f. Tatalaksana Standart Precaution
Data ODHA & ADHA
di RS dr. Soetomo
800
707
700 666
594
600
511
500
395
400
316
300
200 180
100 57 70
8 15 23 26 18 25 21
2 1 3 3 6 5
0
2005
1989
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2006
2007
2008
2009
2010
ODHA ADHA
Human Acquired
Immunodeficiency Immuno
Virus Deficiency
Syndrome
Penularan melalui :
Apakah hubungan sosial biasa
dapat menularkan HIV?
TIDAK !
Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran cairan tubuh yang dapat menular
Ingat, HIV tidak menular melalui:
Periode
Jendela HIV + AIDS
1000 TB
900
800
700 TB
600
500 HZV
400
CD4 300 OHL
Oral candida TB
COUNT PCP
200 Cryptococcal meningitis
100 Cryptosporidial diarrhea PPE
50 CMV
<50 MAC TB
0
0369 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Months Years
Infeksi Oportunistik
Umum
DERMATITIS
PPE
HERPES ZOSTER
HERPES SIMPLEK
CANDIDIASIS ORIS DAN
ESOFAGUS
CONDILOMA
Obat ARV ?
Attachment
Inhibitor,
Coreceptor
Antagonist
Fusion
Inhibitor NRTI,
Entry NNRTI
Inhibitor
Reverse PI
Transcriptase
Inhibitor
Integrase Protease
Inhibitor Inhibitor Maturation
Inhibitor
Macam ARV Lini Pertama
NRTI (nucleoside reverse transcriptase
inhibitor)
Zidovudine (AZT/ZDV) 300 mg
Lamivudine (3TC) 150 mg
Stavudine (d4T) 30 mg / 40 mg
Didanosine (ddi) 200 mg
Tenofovir 300 mg
NNRTI (non-nucleoside reverse
transcriptase inhibitor)
Nevirapine (NVP) 200 mg
Efavirenz (EFV) 600 mg
ARV lini pertama Depkes
AZT NVP
d4T EFV
TDF + ddI + Lop/r
CST ( Care, Support and
Treatment) untuk ODHA
KONSELING KELUARGA
DUKUNGAN DARI RELAWAN
DISKUSI DENGAN RELAWAN
KONSELING ART
DI RAWAT JALAN
SENAM
Home care kepada pasien post MRS
STANDART PRECAUTION
STANDARD PRECAUTION ADA 5:
1. Cuci tangan
Diagnosa Keperawatan
Diare b.d Infeksi Oportunistik
Definisi
Asuhan Keperawatan 55
Diare kronis dan ART
Terapi empiris jika ada darah dalam tinja:
Kotrimoksasol 2-3 X 2 tablet 480 mg atau
Ciprofloksasin 2 X 500 mg
+ metronidasol 3 x 500 mg
Jika ada perbaikan, teruskan pengobatan selama dua minggu
Jika tidak ada perbaikan, rujuk.
Jika tidak dapat merujuk, berikan albendazol
Jika tidak ada perbaikan, rujuk pasien mungkin membutuhkan ART
Penanganan Diare Kronis
IO sudah diobati dan stabil sebelum pemberian ART: jika Diare
sudah diobati secara empiris dan simptom sudah terkontrol"
Jangan menunda ART sampai pengobatan selesai
Nutrisi
BRAT (Banana, rice, applesauce and Toast)
INTERVENSI
Lakukan perawatan kulit perianal setiap setelah
selesai BAB dengan air sabun hangat, lalu
keringkan.
Timbang BB, kaji jumlah, konsistensi, warna
feces
Berikan cairan seperti jus untuk mengganti
kehilangan cairan dan elektrolit.
Hindari makanan yang menyebabkan diare
( pedas, serat tinggi )
Kolaborasi pemberian anti diare, antibiotik,
infus.
Observasi TTV, turgor kulit, membran mukosa
dan haluan urine.
Problem : Sesak Nafas
Penyebab : PCP, Pneumonia,
Sarkoma Kaposi, Tuberculosis atau
tidak diketahui.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pertukaran Gas b.d
Hipoksemia
INTERVENSI
Berikan posisi 30
Kolaborasi pemberian oksigen (nasal/masker)
Kurangi pengunjung
Anjurkan klien untuk mengurangi aktifitas (bicara,
bergerak) untuk menghemat energi.
Observasi status pernafasan (suara, kecepatan
pergerakan otot bantu nafas) tiap 4 jam
Laksanakan Program dokter :
- Pemberian antibiotik
- Obat batuk
- Pemeriksaan analisa gas darah/ Pemeriksaan
Oksimetri
Problem : Kerusakan Kulit
Penyebab : Herpes Simplex, Pruritic
Papular Eruption (PPE), Malnutrition,
Medication, Sarkoma Kaposi.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Integritas Kulit b.d Infeksi
Oportunistik
INTERVENSI
Lakukan perawatan kulit secara steril
Ubah posisi klien tiap 2-3 jam
Berikan bantalan air pada daerah tonjolan tulang
Laksanakan program dokter
* Pemberian analgetik
* Antibiotik
Analisis adanya erithema dan kepucatan pada daerah
yang tertekan serta observasi adanya luka tekan
Meningkatkan asupan nutrisi (karbohidrat, protein)
Pertahankan linen tetap kering, bersih dan tidak
berkerut
Hindari penggunaan bedak, olesi area punggung dan
bokong dengan vaselin
Problem : Mulut & Tenggorokan
Penyebab : Candidiasis
Diagnosa Keperawatan
Gangguan integritas mukosa mulut/lidah
b.d Candidiasis
INTERVENSI
Larutan
NaCl Kom dan Kasa Steril
Pinset
Bak
Instrumen
Cara Perawatan
Setelah Perawatan 7-
10 hari
Perawatan Dicubitus hari pertama
Lanjutan perawatan dgn Nacl 0,9 %
Pemberian Nebacetin Powder
Setelah 5 hari Perawatan
KESIMPULAN
Askep ODHA dengan penurunan imunitas sebenarnya bisa dilakukan
seperti perawatan pada pasien dengan penyakit yang lain.
Ditekankan pada pemakaian Standart Precaution
Memulai ART tergantung 7 syarat
Perawatan pada ODHA secara komperhensif dan berkesinambungan