You are on page 1of 36

Ameliora minggu 5

1. Kegawatdaruratan respirasi
anak-remaja
bronkopneumonia
epidemiologi
30% pada anak kecil dari lima tahun, dan
resiko kematian be
etiologi
Faktor infeksi
Faktor non infeksi
manifestasi
Menggigil mendadak, demam tinggi cepat dan
berkeringat banyak
Takipneu dan dispneu
Bradikardi relatif
Batuk dahak
penunjang
Pemeriksaan darah
Radiologi
mikrobiologi
tatalaksana
Tatalaksana umum
Tatalaksana khusus
2. Kegawatdaruratan
kardiovaskular
Gagal jantung
Multifaktorial :
- Terapi bedah yang tidak tuntas
- Penderita TOF berat
- Polisitemia berat
tatalaksana
Oksigen
obatobatan
Kegawatdaruratan sirkulasi
syok
Klasifikasi syok
Syok hipovolemik
- Etiologi : muntah. Diare,trauma,perdarahan
intrakranial,perdarahan saluran cerna
- Patofisiologi
Syok distributif
- Etiologi : sepsis, anafilaksis
- Patofisiologi :
Syok kardiogenik
- Etiologi : a. gangguan preload
b. Gangguan afterload
c.gangguan kontraktilitas
STADIUM KLINIS SYOK

Fase kompensasi

Fase dekompensasi

Fase irreversible
1. Fase kompensasi
Fungsi organ vital masih dapat dipertahankan
melalui reflek simpatis berupa peningkatan
resistensi vaskuler sistemik
Manifestasi klinis:
Tekanan nadi menyempit
Takikardi
Takipnoe ringan
Gelisah
Kulit pucat dan dingin
CRT 2-4 detik
Pada warm syok : kulit hangat, tanpa perlambatan
CRT
2. Fase Dekompensasi
Terjadi apabila kompensasi tidak mampu mencukupi metabolisme
jaringan, terjadi iskemia tingkat seluler, pelepasan vasoaktif, dan
mediator inflamasi yang mempengaruhi mikrosirkulasi sehingga
terjadi asidosis
Manifestasi klinis
Takipnoe lebih berat
Mottled skin
Ekstremitas dingin
CRT > 4 detik
Hipotensi
Oliguria
Motilitas usus menurun
Penurunan kesadaran
3. Fase irreversible

Terjadi kerusakan / kematian sel dan disfungsi


multiorgan
ATP akan habis terutama dijantung dan hepar
Kematian akan segera terjadi
Manifestasi klinis
TD tidak terukur
Nadi tidak teraba
Sopor-koma
Anuria
tatalaksana
Syok hipovolemik
Syok kardiogenik
Syok septik
4. Kegawatdaruratan ssp
Peningkatan TIK
Peningkatan tekanan intracranial atau
hipertensi intracranial adalah suatu keadaan
terjadinya peningkatan tekanan intracranial
sebesar >15mmHg atau >250 mmH2O.
Penyebab yang paling sering dari Peningkatan
Tekanan Intrakranial, yaitu trauma kepala,
tumor otak, perdarahan subarachnoid,
encephalopaties toxic dan viral.
Keadaan-keadaan lain yang dapat
meningkatkan TIK dapat: gangguan pada CSF,
gangguancerebrovaskuler, dan keadaan yang
mempengaruhi parenkim otak seperti
trauma kepala, termasuk hemoragik, tumor,
edema cerebral, abses, toksik enchepalopati.
manifestasi
Penurunan kesadaran
Gelisah
Muntah
Pemeriksaan penunjang :
- CT Scan, MRI, Cerebral
Angiography, PET, dan SPECT.
komplikasi
Herniasibatang otak,
Diabetes Insipidus,
dan Syndrome of Inappropriate Antidiuretic
Hormone (SIADH)
tatalaksana
penekanan kepala tempat tidur 15 - 30,
mempertahakan jalan nafas untuk mencegah
hipoventilasi,
memposisikan pasien secara miring untuk
mencegah obstruksi jalan nafas akibat
muntah, dan
mengatur cairan sesuai kebutuhan
5.Keracunan makanan
Keracunan sianida
Gejala :
- Nyeri kepala
- Mualmuntah
- Dispneu
- Bingung
- sianosis
Pemeriksaan penunjang
AGD
Elektrolit
Uji fungsi ginjal
Osmolaritas serum
radiologi
tatalaksana
Pembebasan jalan nafas beri o2 100%
Beri natrium thiosulfat 25%IV kecepatan 2,5-5
ml/menit
6. Gangguan keseimbangan asam
dan basa
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keseimbangan Cairan & Elektrolit

Umur
Suhu lingkungan
Diet
Stres
Penyakit

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 35
Keseimbangan Asam & Basa
Keseimbangan asam-basa pengaturan
konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh
Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

[H+] dlm plasma pH plasma darah = 7,4


Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan
pH yang besar jika ada penambahan asam
atau basa

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 36

You might also like