GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

Widi Hastuti

1
PENGERTIAN DAUR KEHIDUPAN

Gizi daur kehidupan (Life cycle nutrition) :

Gizi pada periode-periode dari kehidupan manusia

Berkaitan dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan

2
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN MELIPUTI :

SIKLUS :
1. IBU HAMIL (PREGNANT)
2. IBU MENYUSUI (LACTATING)
3. BAYI (INFANT)
4. ANAK > 1 TAHUN (PRESCHOOL)
5. ANAK BALITA (1-5 THN)
6. ANAK SEKOLAH (7-12 THN)
7. REMAJA (12-19 THN)
8. DEWASA (20-44 THN)
9. PRE LANSIA (45-59 THN)
10. LANSIA (60-69 THN) KEBUTUHAN ENERGI
11. LANSIA RISTI ( 70 THN) & ZAT GIZI
PRINSIP PEMBERIAN
MAKANAN
MENU SEIMBANG

3
Indonesia menghadapi masalah gizi pada seluruh siklus 9 juta
kehidupan
5 juta anemi
4 Juta gizi besi

- 2 juta bumil anemia gizi

- 1 juta Kurang Energi
Kronis

10 juta

118 juta

4 Juta
31 Juta - 3,5 juta remaja putri
(15-19 tahun) dan
WUS anemia gizi
- 5 juta balita Gizi
besi
Kurang
- 30 juta kelompok
- 8,1 juta anak anemia
usia produktif (Laki-
350 ribu BBLR gizi besi
laki dan perempuan)
setiap tahun - 10 juta anak KVA
- 11 juta anak pendek Kurang Energi
sub klinis
- 10 juta anemia gizi besi Kronis
- 3,4 juta risiko Gangguan 4
18 juta 5
- 3,4 juta risiko GAKY
 PREVALENSI MASALAH GIZI PADA BALITA
(Riskesdas 2010)

20.0

18.0

16.0

14.0

12.0
Kegemukan
10.0 kekurusan
18.5 Kependekan

8.0
17.1 Berat Kurang

14.0
6.0
13.0

4.0
7.3
6.0
2.0
4.9

0.0
Gizi Kurang Gizi Buruk Pendek Sangat Pendek Kurus Sangat Kurus
 Prevalensi Balita PENDEK, 2007

71

< 30%
30-40%
> 40%
 Gambaran kualitas
konsumsi pangan 2008

Direktori Pengembangan Konsumsi Pangan, BKP. 2009

 FAKTOR-FAKTOR YG
BERPENGARUH THP GIZI
DALAM DAUR KEHIDUPAN

8
 IBU HAMIL
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi
ibu ketika konsepsi :
Sosek sebelum hamil
Status kesehatan
BB, TB
Jarak kelahiran
Paritas
Usia hamil pertama

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi

ibu ketika melahirkan :
Sosek ibu ketika hamil
Pekerjaan fisik
Asupan mkn
Status kesehatan 9
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan bayi

Faktor genetika/keturunan

Kualitas gizi sebelum lahir

Pemenuhan gizi setelah lahir

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIMBULNYA MASALAH GIZI PADA BALITA

Sosial - Ekonomi Budaya

Pendidikan rendah
Pengetahuan Gizi Kurang
Pendapatan Rendah
Jumlah anak dan anggota keluarga banyak
Sanitasi lingkungan kurang
Kebiasaan makan kurang baik
Kepercayaan yang merugikan

11
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemberian
makan pada anak sekolah dan
remaja :

1. Psikologis
2. Lingkungan Sekolah
3. Pilihan terhadap makanan

12
CENDERUNG MENURUN KARENA KEHILANGAN
NAFSU MAKAN AKIBAT DARI :
KEADAAN GIGI GELIGI
- Rasa tidak nyaman , Mulut kering , Stomatitis ,
- Gigi goyang , Gigi hilang , Hygiene mulut jelek
PERUBAHAN JAR. PENYANGGA GIGI ( Radang
gusi , Tulang rahang keropos )
PERUBAHAN JAR. LUNAK DAN KEL. ( Mukosa
Atropi , Produksi saliva menurun )
INDRA MENURUN
PERUBAHAN SALURAN CERNA
PENYAKIT YANG DIDERITA
OBAT YANG DIMINUM
KONDISI PSIKOSOSIAL
 Kurang
gizi

Penyebab Kurang makan Penyakit

langsung (kuali & kuanti) infeksi

Tak cukup Sanitasi &

Pola asuh
Penyebab tak Persediaan Akses air bersih
Anak tak
langsung pangan Yankesdas tak
memadai
memadai

Kurang Pendidikan, Pengetahuan, keterampilan

Masalah dasar
Di masyarakat
Pengangguran, kemiskinan, inflasi, kurang makan, Jml Penduduk

14
Akar masalah Krisis multidimensi (ipoleksosbud)
 AKG
Apa yang dimaksud dengan AKG?
Suatu KECUKUPAN rata-rata zat gizi
setiap hari bagi hampir semua orang
menurut gol. umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, dan aktivitas untuk
mencapai derajat kesehatan yg
optimal.

Istilah internasional untuk AKG RDA :

Recommended Dietary Allowance, yang
dikeluarkan oleh FAO/WHO 15
AKG DIBUAT SEJAK 1978, DISEBARLUASKAN
MELALUI :

WIDYA KARYA NASIONAL PANGAN & GIZI

(WKNPG)

WKNPG IX THN 2008

AKG DITETAPKAN MENKES 24 NOVEMBER 2005

16
HAL YG PERLU DIKETAHUI DLM PENGGUNAAN AKG

1. AKG SELALU DIDASARKAN PD PATOKAN BB UNTUK

MASING2 KLP UMUR & JENIS KELAMIN. BILA ADA
PENYIMPANGAN YG CUKUP BERARTI, AKG INI PERLU
DISESUAIKAN DG BB TSB.

2. AKG SUDAH MEMPERHITUNGKAN FAKTOR VARIASI

KEBUTUHAN INDIVIDUAL, SHG AKG SETINGKAT DG
KEBUTUHAN RATA-RATA + 2 SD (KECUALI UNTUK
ENERGI). INI BERARTI AKG SUDAH MENCAKUP >
97,5% POPULASI

17
3. UNTUK VITAMIN & MINERAL, AKG SUDAH
MENCAKUP CADANGAN DLM TUBUH

4. KECUKUPAN PROTEIN BERLAKU BILA

KECUKUPAN ENERGI TERPENUHI. JIKA
KECUKUPAN ENERGI TIDAK TERPENUHI,
SEBAGIAN PROTEIN AKAN DIGUNAKAN SBG
SUMBER ENERGI

5. AKG MERUPAKAN KECUKUPAN TK

FISIOLOGIS, UNTUK TK PRODUKSI &
PENYEDIAAN PERLU DIPERHITUNGKAN
KEHILANGAN YG TERJADI DR TK PRODUKSI
SAMPAI TK KONSUMSI
18
6. ADANYA PERKEMBANGAN ILMU YANG TERKAIT
DGN AKG, PERUBAHAN KOMPOSISI PENDUDUK,
MAKA AKG PERLU DITINJAU SECARA PERIODIK
(5 tahun sekali) SESUAI DG PERUBAHAN YG
TERJADI

19
 DASAR PERHITUNGAN AKG
1. BB patokan diperoleh dari hasil pengumpulan data oleh
Puslitbang Gizi dan lembaga penelitian lain, pd
beberapa klp individu dg keadaan gizi optimal dan
aktivitas sedang.

2. Besarnya angka kecukupan dihitung berdasarkan

rujukan yg dianjurkan oleh FAO/WHO yg disesuaikan
dg ukuran tubuh orang Indonesia.

3. Bila data dari FAO/WHO tidak ada, angka dirujuk dari

US-RDA. Beberapa zat gizi mikro, angkanya
disesuaikan dg US-RDA dan FAO, mengingat
keragaman ukuran tubuh tidak berpengaruh secara
bermakna.

20
 PENGELOMPOKAN UMUR DALAM AKG

Data tentang penduduk dikelompokkan

sesuai anjuran FAO/WHO :
0 6 bulan
7 11 bulan
1 3 tahun
4 6 tahun
7 9 tahun
Pengelompokan diatas tidak membedakan
jenis kelamin
21
 PENGELOMPOKAN UMUR DALAM AKG

Pengelompokan umur selajutnya sbb :

10 12 tahun
13 15 tahun
16 18 tahun
19 29 tahun
30 - 49 tahun
50 64 tahun
65 +
Pengelompokan di atas dibedakan antara laki-laki dan
perempuan, kondisi hamil dan menyusui

22
 ZAT GIZI DALAM AKG

Energi Piridoksin
Protein Vit B 12
Vitamin C Kalsium
Vitamin A Fospor
Vitamin D Magnesium
Vitamin E Besi
Vitamin K Yodium
Thiamin Seng
Riboflavin Selenium
Niacin Mangan
Asam folat Flour
23
 MENAKSIR ANGKA KECUKUPAN ENERGI (AKE)
BERDASARKAN PADA PENGELUARAN ENERGI BMR
BB YG DIGUNAKAN ADALAH BB SESUNGGUHNYA (ACTUAL
BODY WEIGHT). TETAPI TERGANTUNG TUJUANNYA, DAPAT
JUGA DIGUNAKAN BB IDEAL MENURUT UMUR, JENIS
KELAMIN, DAN TB
RUMUS UNTUK MENAKSIR NILAI BMR :
(FAO/WHO/UNU, 1985) B = BB (Kg)

KELOMPOK BMR (kkal / hari)

UMUR (THN) LAKI-LAKI PEREMPUAN
0-3 60,9B - 54 61,0 B - 51
3-10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10-18 17,5B + 651 12,2 B + 746
18 - 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 - 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
> 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596
24
 MENAKSIR AKE BAGI ORANG DEWASA
MENURUT AKTIVITAS

Jenis kelamin
Aktivitas
Laki-laki perempuan

Sangat ringan 1,30 X BMR 1,30 X BMR

Ringan 1,65 X BMR 1,55 X BMR

Sedang 1,76 X BMR 1,70 X BMR

Berat 2,10 X BMR 2,00 X BMR

25
 MENAKSIR AKE BAGI BAYI, ANAK, REMAJA
(FAO/WHO/UNU,1985)
UMUR (THN) AKE AKE

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-3 1,8 X BMR 1,8 X BMR

3-10 1,9 X BMR 1,7 X BMR

10-12 1,73 X BMR 1,69 X BMR

13-15 1,66 X BMR 1,56 X BMR

16-18 1,60 X BMR 1,52 X BMR

26
MENAKSIR ANGKA KECUKUPAN PROTEIN
(AKP)
BANYAKNYA PROTEIN YG DPT DICERNA & DIMANFAATKAN
OLEH TUBUH MENGGAMBARKAN MUTU PROTEIN TSB

PROTEIN HEWANI MEMILIKI MUTU CERNA (DIGESTIBILITY) &

DAYA MANFAAT (UTILIZABLE) TINGGI

MUTU CERNA & DAYA MANFAAT UNTUK TELUR = 100

PROTEIN DARI BM YG BERAGAM, NILAINYA DISETARAKAN DG

PROTEIN TELUR DISEBUT PROTEIN SENILAI TELUR (PST)

AKP DIPENGARUHI OLEH :

MUTU PROTEIN HIDANGAN SKOR ASAM AMINO (SAA)
DAYA CERNA PROTEIN HIDANGAN SEKITAR 85%

27
 MENAKSIR ANGKA KECUKUPAN PROTEIN
(AKP).lanjutan
HASIL SURVEI, DIDAPATKAN NILAI SAA :
ANAK PRA SEKOLAH = 70
ANAK SEKOLAH = 76
ANAK 10-15 TH = 80
REMAJA = 90
DEWASA = MENDEKATI 100

CARA MENAKSIR AKP :

TARAF SUAPAN TERJAMIN X 100/SAA X100/85 X BB

28
AKP YG DINYATAKAN DLM TARAF SUAPAN TERJAMIN
(FAO/WHO/UNU, 1985)

KLP UMUR (THN) AKP (gr/Kg BB) AKP (gr/Kg BB)

LAKI-LAKI PEREMPUAN
0-0,5 1,86 (85% DR ASI) 1,86 (85% DR ASI)
0,5-2,0 1,39 1,39
4-5 1,08 1,08
5-10 1,00 1,00
10-18 0,96 0,90
18-60 0,75 0,75
> 60 0,75 0,75

29
 KECUKUPAN LEMAK
3 JENIS ASAM LEMAK ESSENSIAL :
ASAM LINOLENAT (OMEGA 3 RANTAI SEDANG), ASAM
LINOLEAT (OMEGA 6 RANTAI SEDANG), ASAM ARAKHIDONAT
(OMEGA 6 RANTAI PANJANG)

ASAM LEMAK ESSENSIAL BANYAK TERDAPAT DLM BM

(TERUTAMA IKAN), MAKA KEBUTUHAN ASAM LEMAK
ESSENSIAL DIHITUNG BERDASARKAN % KONSUMSI ASAM
LEMAK LINOLEAT THD TOTAL KONSUMSI ENERGI, YAITU 3%.

KEBUTUHAN MINIMAL TSB HANYA DILIHAT DARI ASPEK

PENCEGAHAN TANDA-TANDA KELAINAN AKIBAT DEFISIENSI
ASAM LEMAK ESSENSIAL

DG PERTIMBANGAN ABSORPSI ZAT GIZI YG LARUT DLM

LEMAK, & PERAN LAIN TERUTAMA MENCEGAH
CHOLESTEROL DARAH, DIANJURKAN KECUKUPAN LEMAK
ESSENSIAL ADALAH 10% DARI TOTAL ENERGI.

ANJURAN KONSUMSI LEMAK TOTAL ADALAH 25% DARI TOTAL

ENERGI. 30
 DALAM MENYUSUN AKG,
DITENTUKAN JUGA :
(SK MENKES NO 1593/MENKES/SK/XI/2005)

AKE RATA-RATA DI TINGKAT KONSUMSI = 2000 kkal

AKE RATA-RATA DI TINGKAT PERSEDIAAN = 2200 kkal

AKP RATA-RATA DI TINGKAT KONSUMSI = 52 gram

AKP RATA-RATA DI TINGKAT PERSEDIAAN = 57 gram

31
KECUKUPAN VITAMIN DAN MINERAL
(LIHAT TABEL AKG)

TAMBAHAN AKG UNTUK IBU HAMIL

(TRIMESTER I, II, III)
DAN
UNTUK IBU MENYUSUI
(6 BULAN PERTAMA, 6 BULAN KEDUA)

32
33