You are on page 1of 11

Menghitung ROI

Definisi ROI
Return On Invesment merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan
dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari
seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur
dengan persentase.

ROI sebagai bentuk teknik analisa rasio profitabilitas sangat penting dalam suatu perusahaan karena
dengan mengetahui ROI, pengusaha dapat mengetahui seberapa efisien perusahaan guna
memanfaatkan aktiva untuk kegiatan operasional dan dapat memberikan informasi ukuran
profitabilitas perusahaan.

Kegunaan Analisis Return On Invesment (ROI)


Mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi, dan efisiensi bagian
penjualan.
Sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika perusahaan akan mengadakan ekspansi
Mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis
Cara menghitung ROI
ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Rumus menghitung ROI adalah
sebagai berikut:
(Total Penjualan - Investasi)
ROI =
Investasi x 100%

Misalnya, jika investasi sebesar Rp10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp15.000.000,


berarti diperoleh laba sebesar Rp5.000.000. Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam
presentase adalah

(Rp15.000.000-Rp10.000.000)
ROI =
Rp 10.000.000x 100%

ROI = 50%
Menghitung kematian (Mortalitas) deplesi
Jumlah ayam mati
Rumus : Mortalitas (%) =
Jumlah ayam masuk x 100%
Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor dengan waktu pemeliharaan 35 hari. Pada waktu
panen ayam tinggal 39.600 ekor. Berapa mortalitas ayam tersebut?

Jawab :
Jumlah ayam yang mati = 40.000 ekor 39.600 ekor = 400 ekor
Mortalitas (%) = 400 / 40.000 x 100% = 1%
Konversi pakan Feed Convertion Ratio (FCR)
Jumlah pakan (kg)
Rumus : FCR =
Jumlah berat hidup (kg)

Faktor Yang Mempengaruhi Nilai FCR antara lain


1. suhu kandang,
2. kualitas litter,
3. kelebihan pakan dan kekurangan pakan,
4. penyakit dan keatian,
5. faktor manusia,
6. manajemen on farm (bibit, pakan dan sistem pemberian pakan, air dan pengelolaan
sistem air, temperatur, ventilasi)
7. factor gizi (tekstur pakan, program pakan, formulasi pakan dan manufaktur),
8. kematian dan penyakit, dan
9. pra-penangkapan.
Cara menghitung konversi pakan (FCR)
Jumlah pakan (kg)
Rumus : FCR =
Jumlah berat hidup (kg)

Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor. Setelah umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak
39.600 ekor dengan total berat sebanyak 76.032 kg. Adapun pakan yang dihabiskan sebanyak
117.200 kg. Berapa FCR-nya ?

Jawab :
FCR = 117.200 kg / 76.032 kg = 1.54
FCR : Pakan masuk / ekor (gram)
BB
Cara menghitung indeks produksi (IP)
Ayam hidup (%) x Berat rata-rata (kg)
IP =
Umur x FCR x 100%

Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor. Pada umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak
39.600 ekor dengan total berat 76.032 kg. Adapun rata-rata berat badan adalah 1.92 kg. Hitung
berapa indeks produksi (IP)-nya?

Jawab :
IP = (99% x 1.92 kg) / (34 x 1.54) x 100% = 362
Menghitung BEP (break even poin) Contoh untuk menghitung BEP
(FCR X BB X P) + DOC + B. op + B. OVK
Rumus : BEP =
BB
Keterangan:
FCR: Feed Convertion ratio DOC: harga DOC
BB : Berat rata2 B.op : biaya operasional
P : Harga pakan / kg B.OVK : obat, vaksin, vitamin dll

Contoh : Jawab :
Populasi ayam 6000 ekor dipanen pada umur 35 hari FCR : 19.450 / 12.096 = 1,607
dengan kematian 4% atau ketangkap 5760 ekor, dengan BB : 12.096 / 5760 = 2,1 kg
total bobot tertimbang 12.096 kg, dan menghabiskan
pakan 389 sak atau 19450 kg, jika diketahui : ( 1,607 x 2,1 x 6500 ) + 5000 + 1500 + 300
BEP :
Harga pakan (P) = 6500 / kg 2,1
Harga DOC = 5000 /ekor
B. op = 1500 = Rp 13. 683,-
B.OVK = 300
Contoh untuk menghitung BEP

Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor. Setelah umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak
39.600 ekor dengan total berat sebanyak 76.032 kg. Adapun pakan yang dihabiskan sebanyak
117.200 kg. Berapa FCR-nya ?

Jawab :
FCR = 117.200 kg / 76.032 kg = 1.54
Soal Latihan
Rumus menghitung FCR ialah :
FCR = Jumlah pakan yang dikonsumsi (kg)
Berat badan yang dihasilkan (kg) (Bobot Panen-Bobot DOC)
Contoh perhitungan :
Diketahui populasi ayam broiler sebanyak 2000 ekor (Anggap aja tidak ada kematian), menghasilkan bobot
rata-rata 1,3 kg, dengan penggunaan pakan sebanyak 80 sak, maka nilai FCR-nya adalah :
Diketahui ,
Populasi = 2000 ekor
Berat badan Ayam yang dihasilkan = 1,3
Banyaknya Pakan = 80 sak (1 sak = 50 kg) = 4000 kg

Ditanyakan,
Berapa FCR-nya?

Penyelesaian,
Berat total ayam yang dipanen = 2000 X 1,3 = 2600 kg
Feed Convertion Ratio (FCR) = 4000 / 2600 = 1,54

You might also like