You are on page 1of 37

KIMIA FARMASI FARMASI

INDUSTRI

Kadar Ismah, S.Farm., Apt


Kimia Farmasi Industri

Farmasi Industri adalah mengubah


bahan baku menjadi produk sediaan
farmasi yang berkualitas sesuai prosedur
fabrikasi yang telah ditetapkan.
Apa itu Prosedur
Fabrikasi?

1. GMP (Good Manufacturing practice)


2. CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik )
3. CPOTB ( Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang baik )
4. CPKB ( Cara Pembuatan Kosmetik yang
Baik )
Sediaan Padat

1. TABLET

2. KAPSUL
Apa Itu Tablet??

Tablet adalah Sediaan obat padat


takaran tunggal,sediaan ini di cetak dari
serbuk kering, kristal, atau granulat
umumnya dengan bahan pembantu pada
mesin yang sesuai.
Keuntungan tablet
1. Takarannya tepat
2. Dikemas secara baik
3. Praktis Transportasi dan penyimpanan
(Stabilitas obatnya terjaga dalam
sediaannya)
4. Mudah ditelan
Cara-cara penabletan
1. Kempa Langsung / Tabletasi
Langsung
2. Granulasi
1. Kempa Langsung / tabletasi
langsung
Tabletasi langsung adalah percetakan
bahan obat atau campuran bahan obat
dan bahan pembantu berbentuk serbuk
tanpa proses pengolahan awal.
Contoh zat yang dapat di Kempa Langsung
1. Amonium bromida
2. Amonium klorida
3. Amonium iodida
4. Kalium bromida
5. Kalium klorida
6. Natrium sitrat
7. Asam borat
8. Natrium tetraborat
9. Seng sulfat
10. Serbuk tumbuhan dan ekstrak kering
Bahan pembantu
1. Pati (10 20 %)
penambahan pati berfungsi sebagai bahan
pengatur aliran, bahan pengikat dan
penghancur.
2. Selulosa/selulosa kristal mikro
Sifat baik selulosa lebih tahan patah dan
kikisan
Contoh nama dagangnya Avicel.
Bahan pembantu
3. Silisium dioksida terdispersi tinggi
Berfungsi sebagai bahan pengatur aliran.
Contoh nama dagangnya Aerosil (0,5 1%)
4. Gula Susu (Laktosa)
Berfungsi sebagai peningkat kekompakan
tablet
5. Polietilenglikol (BM 4000-7000)
6. Polivinilpirolidon (PVP)
7. Dikalsiumfosfat dihidrat.
2. Granulasi

Granulasi adalah partikel partikel


serbuk diubah menjadi butiran
granulat.
Persyaratan bagi granulat
1. Dalam bentuk dan warna yang Sedapat mungkin
Homogen,
2. Sedapat mungkin memiliki distribusi butiran
yang sempit dan tidak lebih dari 10%
mengandung komponen berbentuk serbuk,
3. Memiliki daya luncur yang baik
4. Menunjukkan kekompakan mekanis yang
memuaskan
5. Tidak terlampau kering (sisa lembab 3-5 %)
6. Mudah hancur di dalam air
Macam Granulasi

1.Granulasi Basah
2.Granulasi Kering
1. Granulasi Basah
Penimbangan Pencampuran bahan
Pengayakan basah

Pengeringan

Pengayakan Kering

Penabletan
2. Granulasi Kering
Penimbangan Pencampuran Bahan

Penabletan tablet besar

Penghancuran

Penabletan
Pengujian GranuL
1. Kandungan Lembab
2. Bobot dan volume tuang, volume
ketukan
3. Sudut Kemiringan
4. Analisis Ayakan
5. Keausan
Bahan Pembantu Tabletasi
1. Bahan pengatur/bahan pengalir/glidan
Fungsinya memperbaiki daya luncur
dan daya guliran bahan yang akan
ditabletasi.
Contoh : Talk, talk dislikonasi,kalsium,
magnesium dan aluminiumstearat, asam
stearat,pati,aerosil,polietilenglikol,serbuk
susu yang dihilangkan
lemaknya,stearil,miristilalkohol.
2. Bahan Pelicin/ Lubricants
Fungsinya Mengurangi gesekan logam
(stempel didalam lubang ruang cetak) dan
gesekan tablet (atau masa yang
ditabletasi)dengan logam,memudahkan
pengeluaran tablet.
Contohnya : Talk, talk dislikonasi, kalsium,
magnesium dan aluminiumstearat, asam
stearat, pati,aerosil, polietilenglikol, serbuk
susu yang dihilangkan lemaknya, stearil,
setilalkohol, parafin.
3. Bahan Pemisah Hasil cetakan/
Zat antisticking

Fungsinya mengurangi lekatnya masa


tablet atau tablet pada stempel dan
dinding ruang cetak,menimbulkan kilap
pencetakan.
Contohnya : Talk, talk dislikonasi,kalsium,
magnesium stearat,polietilenglikol,lemak
terhidrogenasi, emulsi silikon, parafin.
Komplikasi Pada Tabletasi
1. Kebisingan mesin
2. Melekat pada stempel
3. Retakan
4. Kekompakan yang kurang memadai
5. Buruknya waktu hancur
6. Fluktuasi takaran
7. Kurangnya perawatan alat tabletasi
Tablet Salut

Tablet Salut adalah tablet yang


disalut dengan zat penyalut yang
cocok untuk maksud dan tujuan
tertentu.
Jenis-jenis Tablet Salut

1. Tablet bersalut gula


2. Tablet bersalut kempa
3. Tablet bersalut selaput
4. Tablet bersalut enterik
1. Tablet bersalut Gula

Definisinya adalah tablet yang


disalut dengan larutan gula atau
zat lain yang cocok dengan atau
tanpa penambahan zat warna.
2. Tablet Bersalut Kempa

Definisinya adalah Tablet yang


disalut secara kempacetak dengan
massa granulat yang terdiri dari
laktosa , kalsium fosfat atau zat
lain yang cocok.
3. Tablet Bersalut Selaput
Definisinya adalah tablet yang disalut
dengan lapisan yang dimuat dengan
cara pengendapan zat penyalut dari
pelarut yang cocok.
Lapisan selaput umumnya tidak lebih
dari 10% berat tablet.
4. Tablet Bersalut enterik

Definisinya adalah Tablet yang


disalut dengan zat penyalut yang
relatif tidak larut dalam asam
lambung, tetapi larut dan hancur
dalam lingkungan basa usus halus.
Syarat-syarat Tablet

1. Keseragaman ukuran
Kecuali dinyatakan lain,
diameter tablet tidak lebih
dari 3 kali dan tidak kurang
dari 1 1/3 tablet.
2. Keseragaman Bobot
Penyimpangan bobot rata-rata dalam %
Bobot Rata-rata
A B
25 mg atau kurang 15 % 30 %
26 mg sampai dengan 150 10 % 20 %
mg
151 mg sampai dengan 300 7,5 % 15 %
mg
Lebih dari 300 mg 5% 10 %

3. Waktu hancur tablet tidak


bersalut enterik
Keuntungan Tablet salut
1. Menutupi rasa yang tidak enak atau bau
2. Melindungi obat dari pengaruh luar
3. Menguatkan daya tahan terhadap
penggunaan mekanis
4. Melindungi obat dari in aktivasi atau
perusakan asam lambung
5. Melindungi pasien dari obat, yang
merangsang mulut selaput lendir
lambung
Tahap tahap penyalutan

1. Penutupan
2. Peletakan
3. Pewarnaan
4. Perataan
5. Pengkilapan
1. Penutupan
Sirup penutup : umumnya sirup gula (50
65 %) mengandung sedikit tambahan
seperti gom arab, silisium dioksida
terdispersi tinggi, karboksimetilselulosa
natrium, kalsium karbonat, gelatin.
Bubuk penutup : Campuran dari talk,
bubuk gula, kalsium
karbonat,silisiumdioksida terdispersi
tinggi
2. Peletakan

Sirup peletakan : sirup sakharosa,


silisium dioksida terdispersi tinggi,
karboksimetilselulosa natrium, pati.
Bubuk Peletakan : sama seperti
bubuk penutup.
3. Pewarnaan
Pewarnaan berlangsung pada umumnya
dengan peletakkan ( bahan pewarna 1-3
%dalam sirup peletakan )
Contoh bahan pewarna anorganik :
titanium dioksida, kalsium karbonat,
oker merah, oker kuning pirang tua.
Contoh bahan pewarna organik :
karotinoida
4. Pelicinan

Sirup pelicinan ( glukosa 10 -15 % )


Spatel pelicinan
5. Pengkilapan
Malam pengkilapan (campuran lemak
pengkilapan ) : malam karnauba, atau
campuran dari malam lebah, lemak
coklat, seresin dan parafin.
Larutan pengkilapan : malam karnauba,
malam lebah, dan sebagainya dilarutkan
dalam bahan pelarut organik.
Talk pengkilapan : campuran lemak
pengkilap yang mengandung talk dalam
bentuk serbuk
Selamat belajar

You might also like