Professional Documents
Culture Documents
Penyakit kronik yang disebabkan oleh defisiensi insulin ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa darah dalam plasma
KLASIFIKASI
Kadar glukosa plasma 2 jam setelah minum 75 gram glukosa oral pada tes toleransi
glukosa oral >200mg
EFEK PEMBEDAHAN DAN PEMBIUSAN PADA
METABOLISME
DM -> kekurangan insulin atau resistensi insulin -> pengaturan abnormal gula darah
Pembedahan -> terjadi respon katabolic -> peningkatan sekresi katekolamin, glucagon,
kortisol, penurunan sekresi insulin -> hiperglikemia, penurunan penggunaan gula darah,
peningkatan gluconeogenesis, katabolisme protein
EFEK PEMBEDAHAN DAN PEMBIUSAN PADA
METABOLISME
Efek pembiusan :
Analgesia epidural tinggi -> menghambat respon katabolic (blockade saraf aferen dan
saraf otonom)
Teknik narkotik dosis tinggi (fentanyl 50mg -> mencegah respon stress
FAKTOR RESIKO PASIEN BEDAH DENGAN DM
Pasien DM mempunyai mortalitas dan morbiditas pasca bedah lebih tinggi dibandingkan
pasien normal. Masalah yang dapat muncul seperti infeksi, sepsis dan komplikasi dari
arteriosclerosis
Komplikasi jantung terjadi pada 7% dari pasien DM, mortalitas pasca bedah 4% terutama
pada pasien yang sebelumnya menderita penyakit jantung
FAKTOR RESIKO PASIEN BEDAH DENGAN DM
Pada DM tipe 1 terjadi proses autoimun yang dapat merusak system saraf autonom dan
meningkatkan neuropati autonomic dengan gejala klinik : berkurangnya respon denyut
jantung terhadap valsava manunver <5x/menit dan hipotensi ortostatik (penurunan TD >
30mmhg pada posisi tegak berdiri)
FAKTOR RESIKO PASIEN BEDAH DENGAN DM
Pasien dengan neuropati autonomic dapat mengalami hipotensi berat setelah penmberian
obat anastesi adanya peningkatan resiko gastroparesis, aspirasi, episode hipoksia dan
retensi urin. Hipotensi dapat terjadi pada 50% pada pasien DM dengan neuropati
autonomic
PENGARUH OBAT ANASTESI PADA PASIEN DM
Benzodazein akan menurukan sekeresi ACTH dan juga memproduksi kortisol jika
digunakan dengan dosis tinggi selama pembedahan. Obat golongan ini akan menurunkan
stimulasi simpatis, tetapi meransang sekresi growth hormone dan akan menyebabkan
penurunan respon glikemia pada pembedahan
PENGARUH OBAT ANASTESI PADA PASIEN DM
Penggunaan anastesi local baik yang dilakukan dengan Teknik epidural atau subarachnoid
tak berefek pada metabolism karbohidrat. Epidural anastesi lebih efektif dibandingkan
dengan anastesi umum dalam mempertahankan kadar gula darah
PERAWATAN PASCA BEDAH
Infus glukosa dan insulin harus tetap diteruskan sampai kondisi metabolic pasien stabil dan
pasien sudah boleh makan. Infus glukosa dan insulin dihentikan hanya setelah pemberian
subkutan insulin kerja pendek. Setelah pembedahan besar, infus glukosa dan insulin harus
diteruskan sampai pasien dapat makan makanan padat
PERAWATAN PASCA BEDAH