You are on page 1of 13

TAKSONOMI FUNGI

EUMYCETES berdasarkan
cara perkembang biakannya

1. Golongan Zygomycetes, Jamur yang berkembang


biak secara sexual dengan membentuk zigot dari
penggabungan ujung-ujung hifa. Contoh : Mucor, Absidia,
Microsporum, Rhizopus (tempe), Mucor (oncom)
Nama spora : spora
2. Golongan Basidiomycetes, Jamur yang berkembang
biak secara sexual, spora dibentuk diluar tubuhnya pada
sel berbentuk seperti pemukul yang disebut basidia :Ct
Volvariella volceva
3. Golongan Ascomycetes, Jamur yang
berkembang biak secara sexual dengan
membentuk spora didalam askus (wadah).
Ct: Saccharomyces, Aspergillus, Penicillium,
Monilia
4. Golongan Deuteromycetes, Jamur yang
brekembang biak secara asexual atau
jamur tidak sempurna (Fungi Imperfekti),
dijumpai pada jamur penyebab
penyakit. Ct: Epidermophyton,
Microsporum, Cryptococcus
Penggolongan jamur pathogen lebih
diutamakan pada lokasi infeksinya,
misalnya Mikosis Superfisial, Mikosis
Subcutan, Mikosis Sistemik, Oportunis.
Habitat Tanah (Geofilik)
Menyebabkan penyakit pada manusia melalui :
Inhalasi ( Pernafasan )
biasanya menyebabkan penyakit pada organ
dalam (Mikosis Sistemik). Contoh : Aspergillosis
paru, Histoplasmosis, Cryptococosis, Blastomyces
Traumatik / luka / lesi
masuk kedalam tubuh manusia karena adanya luka,
dapat menyebabkan penyakit pada Mikosis
Subkutan. Contoh : Cladosporium corioni, Phialospora
verukosa
Kontak kulit :
pathogen pada manusia karena kontak antara
kulit sehingga menyebabkan Mikosis Superfisial (Jamur
Kulit). Contoh : Malazezia furfur /
panu, Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton
Habitat hewan (Zoofilik)
Jamur ini menyebabkan penyakit pada
manusia melalui kontak kulit dengan
hewan, menyebabkan Mikosis
Superfisial.
Contoh :
Microsporum, Trychophyton,
Epidermophyton
Habitat Air / Aquatik

menyebabkan penyakit pada manusia


melalui mulut, luka kontak dengan kulit,
menyebabkan Mikosis Subcutan.
Contoh Cladosporium, Phialospora
verucosa, Candida
Habitat pada manusia
(Anthropofilik)

Jamur ini menyebabkan penyakit pada


manusia melalui kontak kulit,
menyebabkan penyakit Mikosis
Superfisial.
Contoh : Malazezia furfur /
panu, Epidermophyton, Candida
MEKANISME UTAMA
INFEKSI JAMUR PADA MANUSIA

A. MIKOSIS
Superficial
Infeksi yang disebabkan jamur itu
sendiriinfeksi

SUPERFICIAL
Tinea versicolor : ringan sebagai akibat
jamur yang tumbuh berlebihan, yaitu
jamur yang seperti ragi yang merupakan
anggota flora normal
KUTAN
Jamur hanya mengivasi jaringan superfisial
yang terkeratinisasi (kulit, rambut, dan
kuku) dan tidak ke jaringan yang lebih
dalam
SUBKUTAN
Jamur yang menyebabkan mikosis
subkutan tumbuh dalam tanah atau pada
tanaman yang membusuk.
Pada umumnya, lesi menyebar lambat dari
daerah implantasi melalui aliran getah
bening di sekitar lesi.
B. Alergi:

Infeksi yang disebabkan karena spora jamur


Mempengaruhi paru-paru dan sinus.
Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe I, Bisa jugA
reaksi hipersensitivitas tipe III (berbahaya, bias
menyebabkan kematian)
Biasanya menyebabkan asma, pada paru petani
dan pekerja agricultural.
Bagossossis terisap debu dimana terdapat spora
jamurnya.
C. Mikotoksikosis:
Infeksi yang disebabkan produksi toksik
dari jamur
Jamur yang dapat menyebabkan
intoksikasi akut atau menahun dan
kerusakan organ
Misal:
racun Amanita phalloides menyebabkan
kerusakan hati dan ginjal.
aflatoxin dari Aspergillus flavus atau kerusakan
menahun.
D. Profunda / Sistemik
Mengenai organ dalam yang disebabkan
oleh jamur tanah. Infeksi diperoleh melalui
inhalasi dan sebagian besar infeksi
asimtomatis.
E. Oportunistik
Jamur yang menyebabkan penyakit pada
orang yang mekanisme pertahanannya
terganggu. Infeksi jamur ini pada salah satu
organ atau seluruh organ tubuh.

You might also like